Nabi Ketigabelas Hingga Nabi Terakhir

Nabi Ketigabelas Hingga Nabi Terakhir



Kisah nan Harus Diketahui

Kisah para nabi ini ialah kisah-kisah nan seharusnya diketahui, dihayati, dan dijadikan contoh oleh semua umat Islam. Bagaimana para laki-laki pilihan ini berjuang agar umat Islam nan ada di bumi ini selamat. Berbagai rintangan dan halangan tak membuat mereka berputus asa. Mereka harus menghadapi umatnya masing-masing dengan karakter nan berbeda-beda. Ada nan sangat kejam hingga sang nabi malah terbunuh. Ada umat nan sangat membangkang hingga akan membakar nabinya sendiri.

Semua kisah itu akan menjadikan keimanan makin kuat bahwa sesungguhnya keadaan zaman sekarang tak separah keadaan zaman dahulu. Bahkan dahulu mereka harus menyembunyikan keislamannya. Kalau tidak, kematian akan mereka hadapi. Walaupun sebagian dari mereka malah tak peduli sanksi apa nan akan mereka terima sebab keimanannya, kematian nan menyedihkan itu tetap saja menggetarkan hati.

Masyito, tukang sisir Fir’aun, merasakan keraguan itu. Tetapi bayinya nan diberi keistimewaan dapat berbicara membuatnya meneguhkan hati buat terjun ke kuali nan akan merebusnya bersama dengan suami dan anaknya nan lain. Keimanan nan teguh juga diperlihatkan oleh pengikut Rasulullah nan bernama Bilal. Bilal nan berasal dari benua Afrika ini, harus menghadapi kekejaman kaum nan tidak rela melihatnya menganut agama Muhammad saw. Ia disiksa. Bibirnya hanya berucap, ‘Ahad, Ahad,’ sebagai kesungguhan mengakui Allah Swt sebagai Tuhannya.

Itu baru umat para nabi. Bagaimana dengan para nabi? Cobaan itu lebih berat lagi. Walau begitu, pertolongan Allah Swt itu sangat cepat dan terkadang tak pernah disangka-sangka. Pertolongan inilah nan semakin meneguhkan keimanan. Ketika hati ikhlas menerima apapun nan telah ditakdirkan, langkah itu akan ringan. Langkah mengharap hanya pada-Nya begitu latif dilakukan. Hati nan berbalut keimanan itu sangat menentramkan. Bila perlu, kisah tentang para nabi dan rasul ini sering dibaca dan diulangi membayangkan betapa hebatnya perjuangan mereka.

Bagaimanakah memperkenalkan kehebatan nabi dan rasul ini kepada generasi muda? Dapat dengan membiasakan memberikan cerita tentang mereka nan mulia ini. Dalam Al-Qur’an nama-nama 25 nabi tersebut tak dikumpul di dalam satu surat. Hal ini malah dapat menjadi sesuatu nan menarik. Misalnya, membuat lomba menyebutkan pada surat apa tentang nabi apa. Hal seperti ini tentunya menarik. Pertama memang anak-anak tahu dahulu. Selanjutnya, mereka akan memahaminya.



Kisah Nabi Pertama hingga Keduabelas

Nabi Adam ialah nabi pertama nan diturunkan Allah Swt ke muka bumi. Di dalam al-Qur’an, klarifikasi tentang nabi Adam terdapat di dalam surat al-Baqarah, Al-‘Araaf, al-Israa’, dan Thaha. Nabi Adam tak diturunkan sendirian. Istrinya Hawa juga diturunkan ke bumi tetepi tak pada loka nan sama. Untuk beberapa lama mereka terpisah hingga dipersatukan lagi di Jabbal Rahmah, Arab Saudi. Ada banyak hal nan harus dilakukan oleh Adam sebagai orang pertama nan ada di bumi.

Nabi kedua ialah Nabi Idris. Nabi Idris, hanya dijelaskan di dalam al-Qur’an hanya di dua surat. Yaitu, surat Maryam dan al-‘Anbiyaa’. Selanjutnya, nabi ketiga ialah Nabi Nuh. Klarifikasi Nabi Nuh dipaparkan di dalam al-Qur’an dalam beberapa surat, seperti surat al-‘Araaf, Yunus, Huud, al-Mu’minun, Syua’ara dan Nuh. Kisah Nabi Nuh ini hingga kini masih sangat terkenal terutama sebab adanya kapal nan dibuat oleh nabi nan mulia sebagai alat mengangkut para pengikutnya nan setia dan pasangan hewan.

Ketika banjir melanda, Nabi Nuh telah siap dengan kapal raksasa nan telah selesai dibuat. Mengingat bahwa umat Nabi Nuh nan membangkang, lalu Allah Swt memerintahkan Nabi Nuh buat membuat sebuah kapal nan cukup besar bagai semua umat nan masih beriman. Sayangnya, pada saat banjir melanda, Nabi Nuh harus kehilangan anak dan istrinya nan tak mau beriman. Mereka teguh dengan pendiriannya tak mau ikut Nabi Nuh.

Nabi nan keempat ialah Nabi Huud. Ihwal Nabi Huud sendiri, tanpa membicarakan kaumnnya, dijelaskan di dalam al-Qur’an dalam dua surat: al-‘Araaf dan Huud. Nabi nan kelima ialah Nabi Shaleh. Pemaparan tentang Nabi Shaleh dijelaskan dalam beberapa surat. Di antaranya, surat al-‘Araaf, Huud dan An-Naml. Nabi nan keenam ialah Nabi Luth. Uraian mengenai nabi Luth dikupas di dalam al-Qur’an dalam lima surat: Al-A’raaf, An-Naml, Al-‘Ankabut, Huud, al-Hijjr dan al-Qamar. Umay Nabi Luth ini cukup terkenal sebab mereka ialah kaum Sodom nan menyukai sesame jenis.

Bahkan malaikat pun akan diajak melakukan dosa. Kaum Nabi Luth ini memang sudah sangat keterlaluan sehingga Allah Swt mengirimkan azab nan amat pedih. Kaum Sodom dimusnahkan. Namun, sayangnya, sekarang ini kaum Sodom ini seolah bangkit lagi dan merasa menemukan surganya sehingga mereka dengan konkret membuka diri dan mempraktikan kelakuan hinanya tanpa ada rasa malu. Inilah akhir zaman nan sangat menyedihkan.

Nabi Ibrahim ialah nabi ketujuh. Nabi Ibrahim dijelaskan di dalam al-Qur’an dalam beberapa surat. Di antaranya surat Al-An’aam, Maryam dan al-Anbiyaa’. Kisah Nabi Ibrahim ini cukup banyak disenangi orang terutama ketika Nabi Ibrahim berbicara dengan anaknya Nabi Ismail. Nabi kedelapan ialah Nabi Ishaq. Nabi Ishaq dipaparkan didalam al-Qur’an Surat Ash-Shaffat. Nabi kesembilan ialah Nabi Ya’qub. Klarifikasi tentang nabi Ya’qub di dalam al-Qur’an bersamaan dengan Nabi Ishaq.

Maka buat menemukan nama nabi Ya’qub di dalam al-Qur’an ialah di surat Ash-Shaffat. Nabi kesepuluh nan juga keturunan Nabi Ibrahim ialah Nabi Ismail. Klarifikasi Nabi Ismail di dalam al-Qur’an hanya dijelaskan di dalam tiga surat: Al-Baqarah, Ali Imran, dan Ash-Shaffat. Kisah Nabi Ismail ini sering dibacakan atau dikisahkan ketika khitbah Idul Adha. Ketaatannya kepada orangtua ialah sesuatu nan memang harus ditiru oleh semua anak.

Nabi Yusuf ialah nabi nan kesebelas. Uraian tentang Nabi Yusuf di dalam al-Qur’an hanya ada di dalam surat Yusuf. Nabi nan sangat ganteng ini menghadapi berbagai cobaan hayati dengan tabah. Nabi keduabelas ialah Nabi Ayyub. Klarifikasi Nabi Ayyub hanya ada di dalam surat Al-Anbiyaa’ dan Shaad.



Nabi Ketigabelas Hingga Nabi Terakhir

Nabi ketigabelas ialah Nabi Syuaib. Klarifikasi tentang nabi Syuaib dipaparkan Allah di dalam surat al-A’raaf. Yang keempatbelas dan nan kelimabelas ialah Nabi Musa. Untuk nama nabi Musa as. dijelaskan di dalam banyak surat. Salah satunya ialah surat al-Baqarah dan al-Qashash. Nabi Harun. Nama nabi harun dijelaskn di dalam al-Qur’an tepatnya di dalam surat Thaha

Keenambelas, Nabi Ilyasa’. Nama Nabi Ilyasa’ disebutkan di dalam surat al- An’aam. Ketujuhbelas, Nabi Dzulkifli. Nama nabi Dzulkifli dijelaskan di dalam surat al-Anbiyaa’. Kedelapanbelas, Nabi Daud. Nama Nabi Daud disitir di dalam surat al-Baqarah dan surat al-Anbiyaa’. Kesembilanbelas, Nabi Sulaiman. Nama Nabi Sulaiman banyak disebut di dalam al-Qur’an, di antaranya di dalam surat an-Naml. Keduapuluh, Nabi Ilyas. Nama Nabi Ilyas disebutkan di dalam al-Qur’an di dua surat. Yaitu, surat Ash-Shaffat dan surat al-An’aam.

Keduapuluh satu, Nabi Yunus. Nama nabi Yunus dipaparkan di dalam al-Qur’an di tiga surat. Yaitu surat Yunus, surat ash-Shaffat dan surat al-Qalam. Keduapuluh dua, Nabi Zakaria. Nabi Zakaria disebutkan di dalam al-Qur’an dalam tiga surat. Yaitu surat Maryam, al-Anbiyaa’, Ali Imran, dan Nabi Yahya, nabi keduapuluh tiga. Nama nabi Yahya diungkapkan di dalam al-Qur’an selalu bersamaan dengan nama nabi Zakaria. Jadi, surat nan menceritakan nabi Zakaria juga menceritakan nabi Yahya.

Nabi keduapuluh empat, Nabi Isa. Nama nabi Isa disebutkan di dalam sembilan nama surat-surat al-Qur’an. Yaitu, surat Ali Imran, Maryam, at-Tahrim, Al-Mu’minuun, al-Anbiyaa’, ash-Shaff, Az-Zukhruf, Al-Maaidah, At-taubah. Yang terakhir ialah Nabi Muhammad saw. Untuk klarifikasi ihwal nama nabi Muhammad sungguh sangat banyak sekali surat nan menyebutkan namanya. Apalagi al-Qur’an diturunkan kepadanya dan diperintahkan buat disampaikan kepada umatnya.

Demikianlah nama-nama 25 nabi nan disebutkan di dalam al-Qur’an. Kini, Anda dapat merujuknya dengan mudah.