Keputusan Wasit di Global Soccer Mutlak

Keputusan Wasit di Global Soccer Mutlak

Sepak bola ialah salah satu olahraga terpopuler di dunia. Berbeda dengan nan lain orang Amerika menyebutnya Soccer . Global soccer ialah global sepak bola nan di dalamnya terdiri dari permainan latif sepak bola antar tim, persekongkolan juga drama. Yang terakhir nan juga berkepentingan dalam global soccer ialah fans. Fans ini ialah mereka nan menyenangi satu tim eksklusif sebab alasan eksklusif kemudian menjadi pecinta tim tersebut dan kadangkala menjadi fanatic. Kefanatisan pecinta sepak bola di global soccer seringkali melahirkan bentrok dan anarkisme nan tak perlu.



Dunia Soccer - Barcelona Akhirnya Ke Semifinal Champions League 2012

Dua hari nan lalu Barcelona menikmati kemenangannya di stadion sendiri Camp Nou dengan menyingkirkan AC Milan meretas jalan ke semifinal Perserikatan Champions. Tim tamu gagal setelah sebelumnya dengan penuh keyakinan dapat memenangkan laga sebab telah mengantongi satu poin krusial dari hasil draw 0-0 di leg pertama perempat final melawan Barcelona di SanSiro.



Peran Wasit di Global Soccer

Dalam laga nan penting seperti ini wasit menjadi satu personel nan berperan penting. Wasit di dunia soccer harus dapat mengambil keputusan dengan tepat dan bijak juga teliti. Di laga ini, Barcelona mendapatkan dua pinalti nan menjadi laba bagi tim asal Catalan ini. Penalty pertama dianggap sangat wajar sebab memang terjadi pelanggaran di kotak penalty ketika Lionel Messi dilanggar.

Kemudian Messi mengeksekusi penalti itu dengan baik meskipun penjaga gawang Abiatti dapat menebak arah laju bola. Penalti nan kedua, hingga kini masih menjadi pembicaraan di kalangan penggemar sepak bola khususnya dan global soccer umumnya. Tim lawan, nan merasa penalty itu tak layak diberikan pada Barcelona sebab Nesta dianggap tak melakukan pelanggaran berat, cukup kecewa dan tak puas dengan hasil itu. Gol penalti kedua Lionel Messi membuat mental Rossoneri jatuh dan membuat mereka kehilangan semangat serta percaya diri.

Namun begitulah adanya di global soccer, apa pun keputusan wasit tak dapat diganggu gugat. Namun jika para penonton sepak bola mengerti peraturan resmi FIFA mengenai peraturan di dalam kotak penalti, tentu saja mereka akan dapat menerima dengan hati lapang atas keputusan wasit. Menurut peraturan FIFA, pelanggaran sekecil apapun di dalam kotak penalti akan berbuah hadiah penalti. Itulah nan diterapkan oleh wasit asal Belanda ketika itu. Wasit telah mengerjakan perannya dengan baik dan sewajarnya kita sebagai penikmat sepak bola memaklumi apapun hasilnya.



Keputusan Wasit di Global Soccer Mutlak

Barcelona melenggang ke semifinal perserikatan Champions dengan mengantungi skor 3-1 buat kemenangan tuan rumah di Camp Nou tanggal 4 april 2012 lalu. Berkat dua gol penalty Lionel Messi dan satu gol keras dari Andres Iniesta. Kemenangan ini mengartikan bahwa Barcelona berhasil melanjutkan rekornya setelah lima kali berturut-turut masuk ke semifinal perserikatan champions nan juga menyamai rekor rival abadinya, Real Madrid di akhir tahun 50-an lalu.

Statistic di global soccer mencatat dalam laga itu ada 21 shot on goal dimana 8 diantaranya on sasaran di kubu Barcelona sedangkan hanya dapat menembakkan tiga tembakan on goal dan hanya satu nan on target. Dominasi bola lebih banyak dikuasai oleh Barcelona dengan rasio 60-40 persen. Selama 90 menit skuad asuhan Guardiola menyelesaikan sekitar 627 passing nan tepat target sedangkan tim versus hanya dapat melakukan passing setengah dari jumlah passing Barcelona yaitu 384 saja.

Statistik nan sangat mencengangkan dating dari maestro jendral lapangan Xavi Hernandez dimana dia menyelesaikan passing dengan akurasi 94% selama pertandingan berlangsung. Di dalam global soccer, statistic seperti ini sungguh mengagumkan. Chelsea akhirnya menjadi versus nan akan dihadapi oleh Barcelona di semifinal. Rendezvous ini ialah nan kedua ketika pada tahun 2009 Barcelona juga berjumpa dengan Chelsea di semifinal dimana ketika itu Andres Iniesta memberikan gol satu-satunya nan membuat Barcelona sukses lolos ke babak final dengan cara nan sangat mengagumkan.



Kontroversi di Global Soccer

Hadiah penalti kedua nan diterima Lionel Messi bagi kubu lawan, AC Milan, sangat merugikan. Alessandro Nesta dianggap tak melakukan pelanggaran sebab menarik jersey pemain Barcelona Sergio Busquets. Namun, wasit melihatnya dengan jeli dengan timing nan seksama bahwa itu ialah sebuah pelanggaran dan Barcelona berhak mendapat satu hadiah penalty.

Penalti kedua ini sukses dieksekusi Lionel Messi dengan mengakali penjaga gawang Abiatti ke arah nan berlawanan. Ibrahimovic mengungkapkan bahwa hadiah penalty ini sangat tak layak sebab secaa tak langsung menjatuhkan mental pemain AC Milan saat itu juga. Karena ketika itu Antonio Nocerrino sukses mencetak gol balasan nan fantastis bagi Milan namun sayang hasil tak berakhir dengan skor seri seperti nan diharapkan oleh kubu AC Milan.

Malah, Andres Iniesta menambah kekesalam pemain versus sebab sukses mencetak gol ketiga bagi Barcelona. Di dalam dunia soccer , kerjasama tim sangat krusial dan itulah nan dapat dilihat dari tim hebat seperti Barcelona di laga perempat final tadi. Assist Lionel Messi pada Iniesta sukses membuahkan sebuah gol apik berkat kolaborasi nan solid.

Pada akhirnya kedua tim, baik nan menang atau kalah tentu harus dapat menerima kenyataan. Ya, bagi tim nan kalah tentu saja ada kekecewaan. Tapi apa mau dikata, begitulah di global soccer, apapun dapat terjadi. Bukan hanya kehalian bermain serta taktik jitu saja nan hadir di lapangan ketika sebuah pertandingan berlangsung, tetapi keberuntungan juga menjadi satu nilai tambah. Kemanakah pihak dewi fortuna akan berlabuh kini, apakah tim Catalan atau tim Milan? Ternyata Barcelona beruntung dapat mendapatkan tiket ke semifinal dengan hasil nan membanggakan.



Fans di Global Soccer, Antara Kegilaan dan Hobi

Fans, salah satu poin nan dapat membantu satu tim menjadi lebih kuat dan semangat selalu menjadi perbincangan di global soccer. Kefanatisan fans seringkali tak masuk di akal. Begitu juga setelah melihat hasil di laga antara Barcelona dan AC Milan ini. Dari mitra dapat menjadi musuh, mereka nan tadinya bicara dengan bahasa sopan mulai mengeluarkan bahasa nan tak pantas, atau ada juga nan malah sangat terpuruk hingga tidak dapat melaksanakan kegiatannya seperti biasa.

Dunia soccer ialah global nan menyenangkan, dengan catatan, menerima semua nan ada di loka itu dengan wawasan luas dan hati lapang. Sebagai seorang fans nan baik tentunya dapat menerima apa pun hasil nan sudah ada. Tidak menyalahkan wasit atas keputusannya juga menjadi satu poin krusial menjadi seorang fans nan baik di global soccer. Melihat tim kesayangan kalah bukanlah akhir dari dunia.

Masih banyak nan dapat dilakukan selain meratapi kekalahan tim favorit. Memang di dunia soccer ini ada banyak manusia nan melihat hasil pertandingan dengan hati bukan dengan logika. Itulah sebabny banyak fans nan terlalu hiperbola mengekspresikan kekecewaannya dengan berbuat hal nan anarkis. Hal seperti itu bukanlah suatu perbuatan nan terpuji. Jadilah fans nan baik, santun dan berkarakter. Itu lebih baik.