Lembaga Kursus Belajar Bahasa Arab El-Syarif

Lembaga Kursus Belajar Bahasa Arab El-Syarif

Bahasa Arab dikategorikan sebagai bahasa international sehingga belajar bahasa Arab menjadi hal nan krusial bagi siapa saja. Namun, kerap menjadi pertanyaan bagaimana cara mempelajarinya dengan murah, mudah dan mandiri. Pasalnya, tak semua orang mempunyai uang buat dapat mengikuti kursus belajar bahasa Arab.



Belajar Bahasa Arab

Belajar bahasa Arab sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bahasa-bahasa asing lainnya. Yang paling primer harus dimiliki adalah, si pembelajar memiliki komitmen nan kuat buat belajar sungguh-sungguh, siap belajar keras, menyediakan waktu buat belajar, dan memiliki perangkat-perangkat nan dapat mendukung, seperti kamus bahasa Arab, maupun buku-buku nan bisa membantu.

Setelah memiliki ketiganya, maka mempelajari bahasa Arab selanjutnya bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa cara berikut ini.



1. Belajar dari Al-Qur’an dan Terjemahannya

Jika beragama Islam, maka Al-Qur’an dan terjemahannya ialah media primer buat mempelajari bahasa Arab. Selain Al-Qur’an, kita juga dapat menggunakan buku-buku percakapan bahasa Arab nan dibeli di toko-toko buku atau nan sudah dimiliki.



2. Perhatikan Kata dan Kalimat

Perhatikan kata demi kata dan kalimat demi kalimat di dalam Al-Qur’an atau buku percakapan bahasa Arab.Artinya, harus tahu jenis kata-kata tersebut. Tentunya, Anda sudah dapat membedakan mana kata kerja, kata benda, kata sifat, dan huruf di dalam bahasa Indonesia, bukan? Di dalam bahasa Arab, kata-kata tersebut tidak jauh berbeda. Misalnya, berdiri ialah kata kerja, meja ialah kata benda, nan tebal ialah kata sifat, dll.



3. Mencoba Mengganti Kalimat

Lalu ambillah kamus bahasa Arab. Perhatikan kata nan ada di dalam Al-Qur’an atau buku percakapan bahasa Arab nan dimiliki. Gantikan kata nan ingin Anda ubah. Misalnya, jika dalam Al-Qur’an ada kata mal Qaari’ah (Apakah itu kiamat?). Coba cari kata benda nan dapat menggantikan kata al-Qaari’ah tersebut. Anda temukan kata al-kitab (buku) di dalam kamus, maka gantikan kata Al-Qoriah dengan al-kitab. Sehingga bunyinya berubah menjadi mal kitab (apakah itu kitab?).

Atau misalnya Anda menemukan di dalam buku percakapan bahasa Arab kalimat “ainal walad? Al-waladu fil baiti” (Dimana anak laki-laki itu? anak laki-laki itu di rumah). Jika Anda ingin mengubah kalimat itu menjadi anak laki-laki itu di kelas, di pasar, di taman, maka nan segera dilakukan ialah mencari bahasa arabnya kelas, pasar, dan taman di dalam kamus.

Jika sudah ketemu, maka gantikan posisi al-baiti dengan kata-kata nan ditemukan. Sehingga akan menjadi seperti ini bahasanya, “ al-waladu fil fahsli (kelas), atau fis suuqi (di pasar), fil hadiqati (di kebun).

Bagi nan ingin mempelaajri bahasa Arab sekadar saja, maka hal di atas sudah cukup. Sudah bisa dikatakan dapat belajar bahasa Arab dasar nan pasif. Jika ingin lebih meningkatkan lagi, maka harus belajar lebih ekstra lagi. Anda harus membeli buku terjemahan nan juga ada buku bahasa Arab aslinya.

Misalnya, Anda beli buku orisinil fathul qorib beserta terjemahannya. Anda pelajari pelan-pelan bagaimana belajar menyusun kata demi kata sehingga menjadi kalimat nan paripurna dan bisa dipahami. Dan, Anda pelajari juga bagaimana cara menterjemahkannya.



Belajar Bahasa Arab - Belajar Tata Bahasa

Jika ingin belajar tata bahasanya, maka Anda dapat juga membeli buku an-Nahwu dan sharaf. Kedua buku tersebut ialah buku nan berisi gramatikal bahasa arab. Anda dapat membeli buku nan sudah dikarang oleh para penulis Indonesia seperti buku “Nahwu kilat” karangan Syamsul Ma’arif atau buku “Mukhtashar Jiddan” nan dikarang oleh Sayid Ahmad Zaini Dahlan nan juga sudah banyak terjemahannya



Lembaga Kursus Belajar Bahasa Arab El-Syarif

Selain sebagai salah satu bahasa internasional, bahasa Arab pun dipakai sebagai bahasa komunikasi umat Islam. Agar bahasa Arab menjadi sebuah bahasa nan lebih lebih disukai, tak makin dijauhi, dan tak ditinggalkan oleh kaum Muslim, forum kursus bahasa Arab El-Syarif membuat sebuah metode baru.

Dengan metode ini, bahasa Arab nan dianggap susah dipelajari akan menjadi mudah. Bahasa Arab nan dianggap sulit dipelajari oleh orang dewasa, kini menjadi mudah sekali dipelajari oleh anak-anak sekalipun. Bahasa Arab nan selama ini dianggap membosankan dikemas jadi lebih menarik.

Dengan bergabung mengikuti program belajar bahasa Arab metode El-Syarif selama tiga hari (program intensif), para peserta dijamin akan mampu berkomunikasi, berpidato, dan menulis surat dengan bahasa Arab. Bahkan, para peserta pun akan mampu mengajarkan bahasa Arab kepada orang lain. Tak hanya itu, peserta kursus pun akan hafal arti bacaan salat.



1. Latar Belakang

Seiring dengan berjalannya waktu, perjuangan maksimal sejumlah ahli bahasa mensosialisasikan bahasa Arab belum memperlihatkan hasil nan berarti. Bahkan, hasil nan diperoleh cenderung mengalami penurunan. Sementera itu, indikasi penurunannya terlihat dari semakin sporadis ditemukan orang-orang nan pintar berbahasa Arab. Kursusnya juga sulit dijumpai.

Kita semua sadar bahwa keberadaan bahasa Arab itu sifatnya sangat universal. Selain sebagai bahasa internsional serta budaya, bahasa Arab pun dianggap sebagai bahasa agama dan ibadah nan bemanfaat besar bagi umat Islam di dunia. Tapi, di sisi lain, ada banyak permasalahan serisu nan membuat bahasa Arab tak begitu terkenal di kalangan umatnya sendiri. Ini dia beberapa penyebabnya.

  1. Bahasa Arab selama ini sangat identik dengan Nahwu Sharaf.
  2. Mempelajari Nahwu Sharaf bagi sebagian kalangan dianggap sebagai sesuatu nan menakutkan. Alasannya, selain membutuhkan waktu cukup lama serta ketelatenan, dibutuhkan pula kecerdasan.
  3. Metode nan dipakai kurang sistematis.
  4. Sebagian besar masyarakat tidak menemukan adanya prospek ekonomi dan juga nilai material nan strategis dibandingkan bahasa Inggris atau bahasa-bahasa internasional lainnya.
  5. Di berbagai media, sporadis sekali dijumpai, baik itu tulisan ataupun dialog, nan memakai bahasa Arab.

Sebenarnya, berkomunikasi itu tidak selalu identik dengan dominasi tata bahasa. Buktinya, orang Indonesia sangat fasih dan lancar berbahasa Indonesia walaupun mereka tak paham dengan tata bahasanya. Sama halnnya dengan orang Inggris dan orang Arab.

Selain itu, orang nan sudah menguasai Nahwu, Sharaf, Balaghah, serta Mantiq pun belum tentu lancar atau fasih berbahasa Arab. Faktanya, para santri di berbagai pondok pesantren nan sudah hafal nadzam Alfiyah Ibnu Aqil di luar kepala tak secara otomatis lancar berkomunikasi menggunakan bahasa Arab.

Melihat realita seperti itu, El-Syarif hadir buat menawarkan sebuah metode kursus bahasa Arab nan sistematis dan fenomenal. El-Syarif pun berjuang dalam rangka mewujudkan hal-hal berikut ini.

  1. 10 tahun nan akan datang, bahasa Arab akan mampu menjadi bahasa pengantar kedua di semua forum pendidikan nan ada di Indonesia.
  2. 10 tahun nan akan datang, bahasa Arab diharapkan menjadi bahasa kedua setelah bahasa Indonesia.
  3. Merealisasikan sistematika belajar mengajar bahasa Arab nan bersifat menghibur dan juga disukai masyarakat.
  4. Menciptakan sistematika belajar bahasa Arab nan mudah.


2. Penawaran Program

El-Syarif menawarkan program intensif 3 hari. Berikut ini ketiga program nan ditawarkan El-Syarif.

  1. Program intensif tiga hari spesifik buat para guru PAI, bahasa Arab, dan guru generik di sekolah-sekolah nan bernaung di bawah Depag Kota Jakarta dan sekitarnya.
  2. Program intensif tiga hari buat para guru Madrasah Diniyah, guru-guru pengajian di masjid, guru TKA/TPA, dan para Pembina Majlis Taklim di Jakarta dan sekitarnya.
  3. Program intensif tiga hari buat kalangan umum.

Selamat belajar bahasa Arab nan murah, mudah, dan mandiri.