Menulis Cerpen

Menulis Cerpen

Sejak dulu hingga sekarang, cerita pendek atau nan biasa disingkat menjadi cerpen, masih banyak disukai pembaca. Selain sebab ceritanya nan bisa dinikmati dengan cepat, cerpen juga dibuat dalam majemuk tema dan ide cerita. Selain dalam bahasa Indonesia, kini banyak media menyediakan ruang buat memuat cerpen dalam bahasa Inggris .

Kelebihan cerpen dalam bahasa Inggris ialah selain sebagai wahana pedagogi bahasa Inggris, juga sebagai alternatif bacaan. Selain cerita nan disajikan tak terlalu panjang, kosa kata nan digunakan juga bisa menambah kemampuan berbahasa Inggris.



Menulis Cerpen

Jika Anda berminat melatih kemampuan bahasa Inggris Anda dalam menulis cerpen dalam bahasa Inggris, mengapa tak mengirimnya ke mediamassaseperti majalah atau koran? Selain mendapat honor, kemampuan menulis Anda pun makin terasah.

Memang tak semua mediamassamenerima pengiriman naskah cerpen dalam bahasa Inggris, ada juga nan masih ragu sebab keterbatasan tim editor, dan lain sebagainya. Disinilah dituntut keahlian Anda sebagai penulis dalam menuangkan ide cerita menjadi tulisan nan menarik, agar majalah atau koran mau menerima tulisan Anda.

Berikut beberapa hal nan sebaiknya Anda ketahui dalam menulis cerpen dalam bahasa Inggris:

1. Kenali usia pembaca mediamassatersebut, apakah buat anak-anak, remaja, atau dewasa. Audiense atau pembaca dari cerita kita sangatlah memberikan pengaruh terhadap apa nan ada di dalam cerita kita.

Kita pun juga harus pandai buat menempatkan cerita kita secara tepat ke para pembaca kita. Karena terkadang ada beberapa hal nan bisa kita sampaikan ke satu pihak eksklusif namun masih belum layak buat diterima oleh pihak nan lain. Jadi, mengetahui dengan niscaya siapa nan akan membaca cerita atau hasil tulis kita ialah sebuah hal nan bijak nan harus kita ketahui terlebih dahulu.

Ada beberapa topik nan memang hanya bisa diberikan kepada kalangan orang tua atau dewasa saja. Dan topik tersebut masih belum bisa buat dijabarkan di muka pembaca nan masih pada usia anak-anak atau dewasa. Dan terkadang ketika kita tidak memeliki pengetahuan di awal cerita tentang siapa nan akan membaca hasil tulisan kita maka akan menyebabkan timbulnya permasalahan.

Hal ini juga berlaku dalam penulisan cerpen, entah itu bahsa indonesia atau pun bahasa inggris. Dalam bahasa inggris, ketika pembaca ialah berasal dari kalangan anak usia dini maka kata-kata nan digunakan pun masih menggunakan kata nan sederhana dan masih tidak terlalu rumit buat dipahami.

Penyusunan kata dalam grammar pun juga masih simpel dan tidak terlalu tinggi dalam ilmu grammar ini. Karena anak pada usia ini juga masih memiliki pemahaman nan minim akan bahasa inggris. Walau pun kita tidak bisa memungkiri ada beberapa bagian anak nan sudah sangat mahir dalam berbahasa inggris.

Lain halnya, jika pembaca cerpen kita ialah dari kalangan dewasa atau nan sudah memiliki pengetahuan nan cukup tentang etika daam berbahasa inggris. Tentu kita tidak lagi menggunakan aneka kata nan sederhana namun sudah menggunakan banyak kata nan tidak lagi sederhana. Atau kita pun juga sudah tidak ragu lagi buat memakai berbagai ungkapan atau dalam bahasa inggris disebut dengan idiom.

Juga dalam penggunaan sususan grammar dalam penyusunan kata dalam kalimat. Tentu sudah tidak hanya menggunakan tense nan sederhana. Namun sudah menggunakan aneka tense nan mulai beranjak rumit dan membutuhkan kosentrasi lebih buat memahaminya.

2. Gunakan kosa kata nan sinkron usia pembaca. Jika buat anak-anak, gunakan kosa kata nan mudah dan jangan lebih dari enam kata. Untuk majalah remaja, jumlah dan kerumitan kosa kata bisa ditambah.

Hal ini tentu sudah dibahas di poin no 1 di atas. Karena memang buat kalangan anak-anak masih memiliki pemahaman nan awal dalam menggunakan bahasa inggris. Kosa kata nan digunakan pun juga masih sangat sederhana. Jika menggunakan kosa kata nan sudah rumit dan mengandung banyak kata dan tense tentunya akan sulit buat dipahami dan membuat si anak sebagai pembaca cerita akan sulit buat memahami apa nan kita tulis.

3. Gunakan tata bahasa nan sahih dan sinkron aturan. Sesekali absah saja menggunakan kata ‘slang’ dalam percakapan, namun buat pelukisan sebaiknya menggunakan tata bahasa nan benar. Karena memang banyak sekali orang nan memahami bahasa inggris nan masih sinkron dengan aturan.

Butuh banyak latihan dalam memahami tata bahasa ‘slang’ dalam bahasa inggris. Jika kita terlalu banyak memakai bahasa slang ini nan masih belum diketahui oleh pembaca kita maka maksud dari tulisan kita tentu akan lebih sulit buat diterima oleh pembaca kita.

4. Jika Anda masih menulis dalam bahasa Indonesia, sesekali selipkan percakapan dalam bahasa Inggris buat melatih kemampuan Anda. Namun memang hal ini akan menjadi sebuah kontradiksi oleh beberapa orang. Dimana ada beberapa orang nan tidak suka dalam penggunaan bahasa campuran anatara bahasa inggris dan bahasa indonesia.

Jadi, jika ingin menyelipkan beberapa kosa kata dalam bahasa inggris di dalam cerpen bahasa indonesia Anda maka terlebih dahul Anda pun juga harus teliti terhadap pembaca cerita Anda. Jika memang hal tersebut disukai oleh pembaca Anda maka hal tersebut tentunya bisa Anda lakukan. Namun jika Anda melihat ada sedikit ketidaksukaan akan hal tersebut sebaiknya pun Anda bermain kondusif dengan tak melakukan hal tersebut.

5. Tulis cerpen dengan tema nan dekat dengan kita, agar mudah bagi Anda selaku penulis menuangkannya dengan bahasa nan tepat. Sebagai penulis memang akan menjadi sebuah hal nan mudah buat menulis tentang apa nan kita kuasai atau tentang tema nan dekat dengan kita.

Hal ini akan membantu kita mudah buat menuangkan semua ide nan ada di dalam pikiran kita. Dan tentunya tidak akan sulit bagi kita buat menghubungkan semua hal nan kita ketahui sehingga akan mudah pula buat dipahami oleh pembaca kita.

Terlebih ketika kita menulis apa nan tak kita pahami dengan benar, hal ini akan membuat kita kesulitan buat membahasnya. Apalagi buat menuangkan ide mengenai hal tersebut. Kita akan menjadi tidak tahu harus memulai dimana. Atau buat mendapatkan hal nan akurat, kita harus mencari informasi nan seksama mengenai hal tersebut.

Tentunya hal ini akan memakan lebih banyak waktu bagi kita dalam menulis cerita ini. Karena kita diharuskan buat terlebih dahulu memahami segala informasi nan kita temukan mengenaoi hal tersebut. Dan setelahnya kita harus mengubahnya menjadi sinkron dengan ide kita dan kata-kata kita sendiri.

6. Membaca buku-buku dalam bahasa Inggris sangat membantu dalam penulisan. Membaca dengan menulis ialah sebuah hal nan sangat berhubungan. Bahkan bisa dikatakan bahwa membaca dan menulis ialah sebuah input dan jug output.

Semakin banyaj kita membaca maka akan semakin mudah bagi kita buat menulis. Ibaratnya dengan membaca kita menyediakan stok ide nan begitu banyak di dalam kepala kita. Dan ketika kita sedang mulai menulis kita tinggal membuak semua stok itu. Lalu kita memilih dan memilah mana saja nan cocok dan sinkron dengan apa nan sedang kita tulis.

7. Satu hal nan perlu diingat, jangan malas membuka kamus persamaan kata, agar kosa kata Anda terus bertambah. Kita memang perlu buat melakukan hal ini. Pembelajaran bahasa ialah sebuah pembiasaan.

Dengan semakin banyak kita memasukan bahasa asing ini yaitu bahasa inggris ke dalam otak an pikiran kita maka akan semakin dapat kita buat menggunakannya. Karena hal ini ialah sebuah bekal teori bagi kita. Dan semakin sering kita menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari kita maka akan semakin kita terasah buat dalam penggunaannya.

Sebagai bahasa kedua dan bukan bahasa ibu, tentu dalam beberapa penggunaan kata dalam bahasa inggris ada beberapa kata nan tak kita ketahui maknanya. Untuk itu kita memang tidak bleh menerka-nerka akan makna dari kata tersebut. Hal nan bijak harus kita lakukan ialah mengecek arti kata tersebut di kamus.

Seiring bertambahnya jam terbang dalam menulis ceroen dalam bahasa Inggris, kepercayaan diri Anda pun akan makin tinggi dan kemampuan Anda makin terasah. Jadi, tunggu apa lagi? Segera tuangkan ide nan selama ini terpendam dan menulislah!