Teknik dan Cara Membuat Jamur Tiram

Teknik dan Cara Membuat Jamur Tiram

Apakah Anda tahu bagaimana cara membuat jamur tiram ? Salah satu jenis jamur nan banyak disukai orang ialah jamur tiram. Selain rasanya enak jamur jenis tiram juga punya kegunaan maupun manfaat nan cukup besar bagi kesehatan. Kelebihan lainnya, cara membuat jamur tiram sangat mudah dipelajari dan dapat dipraktekan secara langsung.



Manfaat Jamur Tiram Untuk Kesehatan

Jamur tiram punya mengandung protein nan cukup tinggi. Selain itu juga punya kandungan lain yaitu mineral serta vitamin. Selain itu asam amino essensial nan jumlahnya ada duapuluh jenis, sembilan diantarannya dapat ditemukan dalam jamur tiram .

Asam amino essensial ini tak bisa dibuat oleh tubuh sendiri dan fungsinya ialah buat memperlancar proses metabolisme dalam tubuh.

Sembilan jenis asam amino essensial nan terdapat dalam kandungan jamur tiram tersebut ialah methionin, theonin, lysine, trypthofan, leusin, fenilalanin, histidin, isoleusin serta valin.

Sedang mineralnya terdiri dari pospor, calcium, magnesium, kalium, ferrum, natrium, cupron dan nan lainnya. Kemudian buat vitaminnya terdiri dari vitamin B1 atau thiamin, B2 atau robovlafin, lalu ada lagi biotin dan niasin.

Menurut beberapa hasil penelitian, jamur tiram punya fungsi buat menurunkan kadar kolerterol nan membahayakan tubuh. Selain itu dapat diandalkan sebagai anti bakteri dan virus sekaligus dapat membuat hati menjadi lebih kuat.

Beberapa waktu nan lalu pernah tersiar kabar nan menyebutkan jika penderita asam urat tak boleh mengkonsumsi jamur tiram. Namun ternyata jamur ini tetap kondusif dikonsumi oleh mereka nan menderita penyakit tersebut. Kelebihan lainnya, jamur tiram tak mengandung pestisida atau bahan kimia nan lain.



Teknik dan Cara Membuat Jamur Tiram

Untuk membuat bibit jamur tiram , pertama kali nan harus dikerjakan ialah menyediakan alat dan bahannya lebih dulu. Alat nan harus disediakan yaitu botol nan bentuknya pipih, tabung reaksi atau dapat diganti dengan cawan petri. Semua alat ini dapat dibeli di toko kimia.

Selain itu masih harus disediakan juga kapas, kertas dari koran bekas, karet, autoclave, lalu panci nan gagangnya panjang atau cooking pan, spatula, kertas saring, corong dan pisau.

Sedangkan alat terakhir yaitu gelas ukur atau gelas kimia, timbangan emas atau neraca ohaus serta kompor gas.Kemudian buat bahannya terdiri dari kentang sebanyak 200 gram, dektroma atau dektrosa 20 gram dan agar-agar 20 gram serta aquades sebanyak satu liter atau seribu mili.



Langkah nan harus dikerjakan

Begitu banyak cara buat membuat jarum tiram, namun tak dapat semudah nan kita bayangkan. Ada beberapa teknik nan bisa kita lakukan buat membuat jamur tiram. Berikut beberapa langkah-langkahnya yaitu:

1. Kentang dibersihkan tapi tak perlu dikupas kulitnya dan dipotong tipis-tipis menggunakan pisau. Kemudian kentang dimasukan dalam panci dan direbus dengan air hingga air tersebut menjadi keruh.

Setelah itu rebusan kentang disaring dengan kertas saring nan diletakan dalam corong. Hasil dari penyaringan ini diukur lagi apakah isinya asih satu liter.

Jika berkurang harus ditambah aquadest. Selanjutnya masukan agar-agar dan daxtrose lalu diaduk dan direbus lagi hingga semua bahan dapat larut dan menyatu.

2. Bahan nan tercampur dan larut ini dinamakan dengan PDA atau Potatoes Daxtrose Agar. PDA ini kemudian dimasukan dalam tabung reaksi atau botol.

Pekerjaan ini harus dilakukan secepat mungkin agar PDA tak terlanjur dingin. Lalu botol ditutup dengan kapas dan diberi kerta koran atau alumunium foil kemudian diikat menggunakan karet gelang.

3. Bila tak mau memakai tabung reaksi, PDA bisa dimasukan dalam botol biasa ukuran satu liter atau tabung erlen meyer. Alat tutupnya juga sama namun tak menggunakan karet tapu diganti benang kasur.

Berikutnya botol nan sudah berisi PDA serta cawan petry dimasukan dalam atuclave dengan suhu 121 derajat serta tekanan 15 psi dalam waktu 45 menit. Tujuan dari kegiatan ini ialah buat mensterilkan.

Jika sudah 45 menit dapat didinginkan dengan suhu 50 derajat. Selanjutnya PDA dituang ke dalam cawan petry dan segera diisolatif dan didinginkan lagi. Maka kita sudah mempunyai agar plat.

Khusus buat nan memakai botol atau tabung reaksi, proses sterilisasinya sama tapi botol harus diletakan secara miring tak boleh berdiri. Karena posisi botol berdiri bisa membuat agar-agar jadi beku dan permukannya menyempit.



Melakukan Inokulasi Agar Plat

Untuk melakukan pekerjaan ini, langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:

1. Memilih induk jamur nan diambil dari jamur nan usianya masih muda serta merupakan hasil dari panen pertama. Pilihlah nan ukuran koloninya paling besar dan kondisinya masih segar, sehat dan bersih. Lebih bagus lagi apabila dipilih dari jamur nan spesifik dibuat buat membuat bibit.

2. Berikutnya menyiapkan ruang nan steril dan bersih. Lantai harus dipel agar debu tak ada nan menempel. Kemudian lampu jenis UV dapat dinyalakan hingga satu jam lalu disemprot dengan alkohol 70%. Tujuannya agar proses sterilisasi dapat berjalan dengan sempurna.

Ruang ini juga harus dilengkapi jendela nan dapat ditutup dan dibuka. Jendela lainnya juga harus tersedia di bagian langit-langit. Selain itu sediakan pula meja dari keramik nan mudah dibersihkan atau dilap. Fungsinya buat meletakan airflow atau incase.

3. Menyiapkan bahan nan terdiri dari agar plat, spirtus, alkohol, jamur muda, serta inokulasi agar plat. Kemudian buat alatnya, nan harus disediakan yaitu scalpel, Bunsen atau lampu spirtus, agar plat, encase atau laminar air flos dan lampu jenis UV serta korek api.



Prosedur Penanaman Bibit

Metode berikutnya dalam pelajaran cara membuat bibit jamur merang yaitu mekanisme penanaman bibit itu sendiri. Adapun langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:

1. Pastikan lebih dulu semua alat dan bahan sudah tersedia dalam ruang. Selain itu orang nan bertugas menanam tubuhnya harus bersih. Demikian pula dengan baju nan dikenakan, kepala atau rambut sebaiknya diberi penutup. Karena tubuh manusia juga punya bakteri atau jamur nan jika tak higienis dapat mempengaruhi proses pertumbuhan bibit jamur.

2. Perlu diperhatikan juga satu jam sebelum masuk ke dalam ruang lampu UV harus dimatikan dulu karena dapat menimbulkan masalah kesehatan terutama kulit. Jika proses sterilisasi hanya memakai alkohol, tunggu hingga kabut alkohol hilang serta mengendap. Sambil menunggu lampu Bunsen dapat dinyalakan.

3. Setelah itu pintu ruang dapat dibuka pelan-pelan dan tatalah semua bahan dan alat agar saat mengerjakan tugas lebih mudah dilakukan. Tapi sebelumnya kedua tangan harus disemprot alkohol dan gunakan sarung tangan lalu disemprot lagi.

4. Berikutnya ambil agar plat dan buka tutupnya memakai jari kelingking sebelah tangan. Lalu jamur diambil dengan tangan kiri dan dikerat menggunakan scapel. Selanjutnya dimasukan ke botol plat dan ditanam pada bagian atas dan usahakan permukaan agar plat ada di bagian tengah.

5. Selanjutnya mulut botol dibakar dengan Bunsen lalu ditutup menggunakan kapas dan kertas atau dapat menggunakan alumunium foil, kemudian diikat dengan karet.

6. Langkah terakhir tinggal mengatur suhu ruang dengan ukuran 28 derajat selama tiga minggu atau 21 hari. Berikutnya tinggal melakukan penjagaan dan pemeliharaan sehingga suhu ruang tetap stabil. Berikutnya tinggal melakukan panen dan menikmati hasil kerja.

Salah satu jenis jamur nan disukai banyak orang ialah jamur tiram sebab punya kegunaan nan sangat besar bagi kesehatan . Jika tertarik kita dapat membuat jamur tiram sendiri.

Namun sebelum pembuatan jamur ini dilakukan harus mengetahui cara membuat jamur tiram agar tak ada kesalah prosedur. Selain itu hasil panennya dapat lebih maksimal.