Pemeliharaan Tanaman Kol

Pemeliharaan Tanaman Kol

Kol ialah kata nan diambil dari bahasa Belanda kool , sedangkan kubis berasal dari bahasa Prancis, c hous cabus nan secara harfiah artinya kubis kepala. Tanaman kol banyak mengandung vitamin A, B, C dan E. Kandungan vitamin C pada tumbuhan ini sangat tinggi dan mampu mencegah penyakit sariawan.

Selain vitamin, kol juga mengandung mineral, yaitu kalsioum, natrium, fosfor, kalium, dan zat besi. Kol juga mengandung sejumlah senyawa nan bisa menstimulus pembentukan glutation, yaitu zat nan diperlukan buat mematikan atau menonaktifkan zat nan memiliki racun nan ada dalam tubuh manusia.

Layaknya tanaman kubis-kubisan, kol juga mengandung senyawa nan bisa membentuk gas dalam lambung nan bisa menyebabkan kembung. Hal ini disebabkan kol atau daun kubis mengandung glukosinolat nan bisa menyebabkan rasa pahit. Kol memang dikenal sebagai tanaman nan bisa diolah menjadi berbagai menu kuliner dan sayuran, ia dapat dijadikan pula sebagai makanan mentah nan dapat langsung dikonsumsi ditambah dengan sambal, kita mengenalnya dengan nama lalapan.

Selain itu, kol juga dapat dijadikan tumis dengan campuran tahu atau bahan lainnya. Di negara Korea tanaman kol menjadi komponen atau bahan primer kuliner khas negaranya, yaitu kimchi. Sementara itu, di negara Jerman tanaman kol dikenal dengan sauerkraut , yaitu menu makanan dengan bahan kubis atau kol nan dipotong kecil-kecil dan diawetkan dalam larutan cuka.

Tanaman kol berasal negara Eropa Subtropis tepatnya di daerah Mediterania, namun kol dapat dan cocok pula di tanam di dataran di Indonesia, seperti adanya pusat penanaman kol di daerah Dieng, Malang, Bobot sari, purbalingga, Tosari, di Jawa Barat, seperti di daerah Cipanas, Lembang, Garut, Pangalengan dan beberapa daerah lainnya seperti di Bali, Nusa tenggara timur, dan masih banyak daerah lain.



Cara Menanam Tanaman Kol

Cara menamam tanaman kol ialah dengan menyemaikan benih. Sebelum dilakukan proses penyemaian nan harus diperhatikan ialah benihnya, benih kol harus mengandung beberapa persyaratan, yaitu sebagai berikut.

  1. Benih kol harus dalam keadaan utuh, tak mengalami kerusakan.

  2. Benih kol tak terkena hama atau penyakit tanaman.

  3. Jangan sampai benih kol tercampur dengan benih-benih tanaman lainnya.

  4. Benih kol terbebas dari kotoran, harus dalam keadaan bersih.

  5. Benih kol harus memiliki daya kecambah sebesar 80%.

  6. Benih kol harus diambil dari jenis nan unggul, ciri-ciri benih nan bagus ialah ketika ia direndam dalam air tak akan tenggelam.

Benih kol nan akan disemai terlebih dahulu harus dilakukan penyiapan benih agar bisa mempercepat perkecambahan pada benih dan bisa mencegah agresi penyakit atau hama. Cara-cara menyiapkan benih kol, antara lain sebagai berikut.

  1. Benih disterilkan, yaitu dengan cara benih direndam dalam larutan fungisida dengan dosis nan dianjurkan atau dapat pula dengan cara merendam benih di dalam air panas dengan suhu 55 derajat celcius selama kurang lebih 15-30 menit.

  2. Pilih benih dengan cara direndam ke dalam air. Benih-benih nan tak tenggelam ialah benih nan bagus buat disemai.

  3. Agar benih cepat berkecambah, rendam benih kol selama kurang lebih selama 12 jam atau hingga benih terlihat pecah.


Penyemaian Benih Kol

Untuk melakukan penyemaian perlu diperhatikan lokasi, yaitu sebagai berikut.

  1. Pilihlah loka penyemaian, di tanah nan fertile tak mengandung hama dan penyakit, loka penyemaian mendapatkan sinar matahari nan cukup, dekat dengan air atau sumber air nan cukup.

  2. Cara penyemaian dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu penyemaian di bedengan, penyemaian di bumbung (penyemaian nan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dibendengan dan dibumbung), dan penyemaian dengan cara penanaman nan dilakukan secara langsung.


Pemeliharaan Tanaman Kol

Agar tanaman kol dapat tumbuh dengan fertile dan menghasilkan kol nan segar, perlu diperhatikan dalam pemeliharaan bibit nan sudah disemai, yaitu dengan cara sebaagi berikut.

  1. Penyiraman, penyiraman tanaman kol dilakukan apda waktu pagi atau sore hari, dapat disesuaikan dengan cuaca.

  2. Buka naungan persemaian pada waktu pukul 10.00 dan 15.00 WIB sebab pada pukul itu matahari tak terlalu panas.

  3. Cabut tanaman nan dapat mengganggu pertumbuhan bibit kol nan sudah disemai, misalnya seperti rumput-rumputan nan tumbuh disela-sela tanaman kol.

  4. Pemupukan dapat dilakukan dengan cara pemupukan urea dengan dosis 0,5 gram liter dan dapat dilakukan dengan menyemprot pestidida dengan dosis setengah dari takaran nan diperlukan.

  5. Binatang nan dapat menyebabkan hama penyakit pada tanaman kol ialah hewan-hewan seperti: semut, siput, bekicot, ulat dan lain-lain.

  6. Tanaman kol dapat terkena penyakit layu, hal ini dapat dicegah dengan cara menggunakan insektisida dan fungisida seperti larutan furadan 3 G, Dithane, Antrocol, dan lain-lain.


Pemindahan Bibit Kol

Jika bibit sudah memiliki akat nan kuat, yaitu kurang lebih pada waktu berumur enam minggu atau sudah memiliki daun sebanyak 5-6 helai. Sementara itu, bibit nan dihasilkan dari proses stek dapat dipindahkan pada waktu berumur 28 hari. Untuk melakukan pemindahan bibit dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.

  1. Dengan mencabut tanaman, namun harus dengan sangat hati-hati agar akarnya tak rusak.

  2. Dengan cara tanah disiram terlebih dahulu kemudian bibit diambil beserta tanahnya.

Sesudah bibit diambil, siapkan proses pengolahan tanaman kol. Proses persiapannya, antara lain sebagai berikut.

  1. Menggemburkan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak sedalam 40 - 50 cm.

  2. Bersihkan tanah dari sisa-sisa tanaman dan beri pupuk dasar, biarkan terkena sinar matahari sekitar 1 - 2 minggu.

  3. Siapkan dan untuk bendengan, sebaiknya bandengan dibuat kearah timur dan barat, dengan ukuran lebar sekitar 80-100cm, tinggi 35 cm, sedangkan buat panjang bandengan dapat disesuaikan dengan huma nan akan digunakan. Dibandengan dibutuhkan parit, dengan lebar kurang lebih 40cm dengan kedalaman 30cm.


Tahap Penanaman Kol

Agar tanaman kol sukses diperlukan cara-cara penanaman nan baik dan tepat, yaitu sebagai berikut.

  1. Tidak semua waktu dapat dilakukan penanaman, waktu nan baik buat menanam tanaman ini ialah pagi hari sekitar pukul 06-00 s.d. 10.00 Wib, sedangkan jika akan menanam diwaktu sore hari, jam nan tepat ialah pukul 15.00 s.d.17.00 WIB.

  2. Pilih bibit nan sehat tak terkena hama atau penyakit.

  3. Sesudah bibit dipindahkan, masukkan kedalam lubang dengan memasukkan tanah sedikit demis edikit dengan tekanan nan pelan, hal ini dilakukan agar tanaman kol bisa berdiri tegak.

  4. Sesudah di tanam bibit disiram dengan air sampai tanaman kol menjadi basah.


Pemeliharaan Tanaman Kol

Sama halnya dengan tanaman jenis sayuran lainnya, kol nan sudah ditanam-pun memerlukan pemeliharaan dan perawatan agar hasil panennya menajadi baik. Proses pemeliharaan tanaman kol dalam dilakukan dengan cara, antara lain penyulaman, penyiangan, perempalan, pemupukan, pengairan, dan penyiraman.

Jika pemeliharaan dilakukan dengan baik dan teratur, sudah tentu tanaman kol akan menghasilkan kol nan sehat dan baik buat dikonsumsi sebagai bahan makanan dengan berbagai macam resep dan olahan nan beraneka ragam.

Untuk itu, pemerintah harus mendukung pembudidayaan tanaman kol sebagai tanaman nan sarat akan gizi dan kandungan vitamin, kol juga dapat didapatkan dengan harga nan nisbi sangat murah, ia tak sulit dicari sebab bisa tumbuh sepanjang tahunnya.