Manfaat pupuk kompos nan berasal dari daun

Manfaat pupuk kompos nan berasal dari daun

Sampah-sampah organik termasuk daun-daun nan sudah tua ternyata memiliki nilai lebih dan dapat berguna. Untuk apa? Salah satu pemanfaatan daun nan sudah tua ini ialah bisa digunakan buat membuat kompos . Walau biasanya daun nan sudah tua tersebut dibuang begitu saja sebab dianggap sebagai sampah. Padahal dari sampah ini kita dapat membuat kompos.

Apa itu kompos? Kompos ialah pupuk nan berasal dari bahan-bahan alamiah atau organik dan tentunya bersifat ramah lingkungan. Kompos berbeda dengan pupuk protesis pabrik nan tersusun dari bahan-bahan kimia. Penggunaan pupuk protesis pabrik juga kurang baik buat tanah. Jadi perlu penggalakan membuat kompos sebagai pengganti pupuk pabrik. Dengan membuat kompos berarti mengurangi biaya produksi serta menyelamatkan tanah dari bahaya penggunaan pupuk pabrik.

Selama ini, banyak para petani nan menggunakan pupuk buatan. Salah satu alasan penggunaan pupuk protesis tersebut ialah sebab praktis. Tidak perlu repot-repot mengolahnya sebab hanya tinggal pakai saja. Walau pun harga pupuk protesis pabrik ini sangatlah mahal. Terutama saat ini dimana harganya semakin melambung tinggi.

Namun, tahukah kita bahwa pemakaian pupuk protesis tersebut dapat mengurangi unsur hara nan dimiliki oleh tanah. Tahukah bahwa tanah nan sering diberi pupuk protesis dapat rusak dan taraf kesuburannya menghilang.

Ternyata masih banyak orang nan belum mengetahui akan kerugian pupuk protesis dibalik laba sesaat nan diberikan. Salah satu alternatif nan dapat dilakukan yaitu dengan pemanfaatan daun-daun nan sudah tua dan berguguran buat dijadikan kompos atau pupuk alamiah.

Kebanyakan orang memang masih memiliki pandangan bahwa pupuk alamiah atau kompos ini memiliki fungsi nan tak sama dari pupuk protesis pabrik. Mereka menganggap bahwa pupuk protesis pabrik lebih bisa buat meningkatkan hasil produksi pertanian mereka.

Sebenarnya asumsi seperti ini dapat dikatakan keliru. Kompos pun bisa memiliki fungsi nan sama dengan pupuk protesis pabrik asalkan kompos ini dibuat dengan cara nan sahih dan tepat.



Pemanfaatan daun nan sudah tua

Dengan memanfaatkan salah satu jenis sampah alam yaitu daun nan sudah tua, maka kita dapat membuat kompos. Daun-daun nan sudah tua dan berguguran sebaiknya tak dibuang begitu saja di loka pembuangan akhir. Sine qua non pemanfaatan lebih lanjut buat mengurangi masalah timbunan sampah juga.

Walau pun sebenarnya sampah alam ini ialah sampah nan bisa teruraikan lagi dan tergolong dalam kategori sampah nan ramah lingkungan namun kita tetap bisa mengambil kegunaan dari sampah alam ini.

Salah satu pemanfaatan daun nan sudah tua ialah dengan menyulapnya kembali menjadi sesuatu nan berguna yaitu kompos.



Dari alam buat alam

Daun nan bersifat alamiah pada akhirnya juga akan dikembalikan lagi ke dalam habitat aslinya, yaitu pupuk kompos. Tanah akan lebih menerima sesuatu nan bersifat alami dibandingkan dengan sesuatu nan non alami. Bila disuruh memilih, tanah tentunya akan lebih suka bila diberi pupuk kompos dibandingkan dengan pupuk buatan.

Selain itu, kompos ini tak akan memberikan imbas negatif terhadap keberlangsungan tanah. Tanah tetap bisa menjadi fertile tanpa kehilangan kandungan zat haranya. Dengan pemberian kompos ini ke dalam tanah justru akan menambah taraf kesuburan tanah sebab tanah seolah-olah menerima asupan gizi dari pengelolaan daun-daun tua ini menjadi kompos.

Kita sebagai pemakai kompos ini pun turut menyumbang hal baik terhadap lingkungan kita. Dengan beralih dari menggunakan pupuk protesis pabrik menjadi menggunakan pupuk kompos, kita turur menjaga kelestarian tanah dan kesuburannya.



Manfaat pupuk kompos nan berasal dari daun

Bila ditanya apa saja kegunaan pupuk nan berasal dari daun- daun nan sudah tua. Berikut ini beberapa jawabannya:

  1. Mengurangi penumpukan daun-daun nan sudah tua

    Kebanyakan daun-daun nan sudah tua dan berguguran dari pohonnya ke dalam tanah hanya ditumpuk saja kemudian dibakar. Pembakaran ini justru menambah satu polusi lain yaitu mencemari udara dari hasil gas pembakarannya.

    Jika kita menggunakan daun-daun nan sudah tua nan telah jatuh berguguran ini menjadi kompos maka kita tak hanya mengurangi masalah sampah daun nan menumpuk tapi juga mengurangi peluang terjadinya pulusi udara.

  2. Memanfaatkan sampah berupa daun menjadi sesuatu nan lebih berguna yaitu kompos

    Saat ini memang sedang giat-giatnya digalakkan program mendaur ulang sampah. Tidak hanya sampah organik tapi juga sampah anorganik. Upaya daur ulang sampah ini ialah salah satu upaya buat mengurangi beban kerja lingkungan dalam mengolah sampah nan ada.

    Memanfaatkan kembali sampah daun nan ada menjadi kompos merupakan sebuah tindakan konkret buat membantu kelestarian lingkungan kita. Selain itu juga mengambil khasiatnya sebagai kompos.

  3. Bersifat sangat menyuburkan dan tak merusak unsur hara nan ada dalam tanah. Ya, pupuk kompos memiliki sifat konstruktif dan bukan destruktif dalam jangka panjang. Kompos sangatlah ramah lingkungan. Tidak menimbulkan imbas negatif terhadap tanah nan bersinggungan dengannya. Justru akan membuat tanah semakin subur.

    Kompos juga menjaga keberlangsungan tanah. Tanah bisa digunakan dalam waktu nan lebih lama sebab taraf kesuburannya terjaga dengan baik. Lain halnya dengan penggunaan pupuk protesis pabrik.

    Jika kita monoton menggunakan pupuk protesis pabrik ini maka hal ini akan mengurangi taraf kesuburan tanah sebab pupuk kimiaini merusak unsur hara nan terkandung di dalam tanah. Ini berarti kita telah ikut serta merusak kelestarian tanah di bumi kita ini.

    1. Mengurangi penumpukan sampah berupa daun dengan memanfaatkannya kembali (seperti uraian di atas).
    2. Mengurangi biaya pembelian pupuk non organic nan semakin hari semakin melambung tinggi, nan itu artinya mengurangi pengeluaran.

    Sebenarnya harga nan mahal haruslah membuat para petani kita beralih buat lebih menggunakan pupuk kompos. Namun memang tak begitu banyak klarifikasi dan informasi kepada mereka tentang pupuk kompos ini. Sehingga mereka tetap menggunakan pupuk protesis pabrik nan harganya semakin hari semakin menjerat leher petani kita.

    Dengan menggunakan kompos ini, petani bisa memangkas biaya produksi mereka sehingga hasil laba nan didapat lebih besar. Dengan ini tentu petani Indonesia bisa meningkatkan tingkat kesejahteraannya.

  4. Sebagai salah satu bentuk pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu nan berguna.

    Telah dijelaskna di atas bahwa sampah saat ini menjadi sebuah permasalahan nan masih belum ditemukan solusi cemerlangnya. Terutama di kota-kota besar, masalah sampah seakan menjadi momok nan menghantui. Sampah nan menumpuk pun juga menimbulkan masalah-masalah baru nan lain.

    Jika kita menggunakan sampah daun ini menjadi kompos maka kita telah membantu mengatasi masalah sampah ini. Sampah daun tidak lagi menumpuk begitu banyak sebab sudah ditemukan solusi penanganannya.

  5. Memanfaatkan sesuatu nan seharusnya dibuang nan itu artinya meminimalisir polusi tanah nan berasal dari sampah nan sudah tak terpakai.

    Sampah nan dibuang sembarangan memang memberikan beban nan cukup kepada tanah buat bisa mengelolanya. Terutama sampah nan menumpuk, tentu akan semakin memperparah kondisi ini.

    Dengan mengubah sampah daun-daun tua ini tentu kita mngurangi beban kerja tanah. Tugas nan dipikul tanah menjadi lebih sedikit sebab berkurangnya jumlah sampah nan ada.

    Setelah mengetahui beberapa kegunaan pupuk kompos nan dapat dibuat dari dedaunan, berikut kita harus tahu bagaimana cara membuat kompos. Pada dasarnya membuat kompos sangat mudah. Siapapun dapat membuatnya asalkan ada niat dan usaha.

    Selain mudah buat dilakukan, membuat kompos juga tak membutuhkan biaya nan sangat mahal. Dengan peralatan seadanya kita sudah bisa membuat kompos dengan mengubah sampah daun-daun tua menjadi barang nan berguna dan memberikan kontribusi nan positif bagi kelestarian lingkungan.

    Berikut ini langkah-langkahnya:

    1. Kumpulkan sampah nan bersifat alamiah dan dapat diuraikan dalam tanah, termasuk sampah berupa daun nan sudah tua

    2. Kumpulkan sampah-sampah tersebut dalam wadah tersendiri, seperti: karung beras nan sudah tak terpakai, ember, dan dapat juga membuat kolam mini dengan menggali tanah.

    3. Setelah sampah alamiah tersebut terkumpul, biarkan selama beberapa hari. Tentu saja agar tak mencemari lingkungan, sampah-sampah organic nan sudah terkumpul tersebut dapat ditutup.

    4. Beberapa hari kemudian, pupuk kompos sudah terbentuk dan dapat dipakai buat menyuburkan tanah.

Itulah tadi langkah-langkah dalam membuat kompos. Nisbi mudah bukan?! Tidak sesulit nan ada di pikiran danangan-angan kita. Siapa saja dapat membuatnya. Oleh karena itu mulai dari sekarang, kita harus membudayakan buat memanfaatkan dedaunan nan sudah tak terpakai menjadi salah satu bentuk nan dapat bermanfaat yaitu kompos.