Tips Membudidayakan Tomat Buah

Tips Membudidayakan Tomat Buah

Kali ini kita akan membahas cara budidaya tomat buah di pot. Sengaja kita pilih tomat buah sebab tanaman nan satu ini merupakan sumber antioksidan nan sangat dibutuhkan tubuh. Selain itu, melakukan budidaya tanaman sama saja seperti menciptakan penghijauan di sekitar rumah kita sendiri. Dengan begitu, udara sekitar rumah juga akan lebih sehat.



Manfaat Tomat Buah

Tak dapat disangkal, taraf kepadatan penduduk nan sangat tinggi di daerah perkotaan telah mengurangi huma buat bercocok tanam. Semua huma nan tersedia telah habis buat permukiman dan pembangunan infrastruktur. Dampaknya, huma hijau semakin langka ditemui. Padahal, taraf polusi kian meningkat tajam.

Kondisi ini tentu tak dapat dibiarkan begitu saja. Akibat polusi udara nan semakin luar biasa menjadi ancaman serius bagi kesehatan paru-paru kita. Tentunya kita tak boleh membiarkan itu terus terjadi. Salah satu langkah buat meminimalkanya yakni dengan menciptakan lahan-lahan hijau yang mungil di rumah-rumah kita, seperti menanam tomat buah di dalam pot.

Warna merah pada tomat buah menunjukkan kandungan lycopene -nya sangat tinggi. Lycopene merupakan salah satu antioksidan nan efektif menangkal agresi radikal bebas dampak polusi udara. Oleh sebab itu, lycopene dipercaya bisa melindungi tubuh dari sejumlah penyakit seperti diabetes, kanker, dan kardiovaskular.

Selain itu, tomat buah juga kaya nutrisi krusial seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, asam folat, protein, lemak, mineral, air, dan juga serat. Kandungan vitamin C dalam tomat ternyata lebih tinggi daripada jeruk. Vitamin C termasuk salah satu antioksidan nan sangat dibutuhkan tubuh. Menariknya lagi, vitamin C bisa larut dalam air. Sehingga jika kadarnya berlebihan, maka tubuh akan mengeluarkannya bersama urin. Berbeda dengan lycopene . Antioksidan ini tak larut dalam air. Oleh sebab itu, jika jumlahnya berlebihan, justru akan berubah menjadi racun.

Adapun jenis vitamin B nan terdapat dalam tomat ialah B9. Vitamin ini bermanfaat mempercepat proses regenerasi sel. Sehingga, tubuh pun menjadi awet muda. Vitamin B9 juga memiliki kemampuan buat mengontrol kadar homocysteine, yakni jenis protein berbahaya nan terdapat di dalam darah. Jika kadarnya berlebihan, homocysteine dapat mengganggu fungsi arteri dan dapat menyebabkan agresi jantung .

Mengonsumsi tomat buah sebanyak dua hingga tiga porsi sehari akan memberikan segudang kegunaan krusial bagi tubuh kita, antara lain seperti berikut.

  1. Meningkatkan nafsu makan
  2. Mengatasi kelelahan
  3. Meminimalisasi risiko gangguan jantung
  4. Memperlambat gangguan fungsi mata sebab pertambahan usia
  5. Menghambat pertumbuhan sel-sel kanker seperti kanker payudara, prostat, endometrium, serviks, dan lain-lain.
  6. Menjaga fungsi ginjal dan hati
  7. Melancarkan buang air
  8. Menyehatkan kulit
  9. Meminimalisasi risiko radang usus buntu
  10. Mengatasi jerawat
  11. Mengatasi diare

Itulah sejumlah kegunaan krusial nan dapat kita dapatkan dari tomat. Luar biasa bukan?



Manfaat Budidaya Tomat Buah di Pot

Budidaya tomat buah di pot ialah solusi buat mengatasi keterbatasan huma bercocok tanam. Menariknya lagi, budidaya ini sangat mudah dilakukan oleh siapa saja. Bahkan, dapat memberikan sejumlah laba seperti berikut ini.

  1. Menghemat tempat.
  2. Mudah mengontrol perkembangannya.
  3. Meminimalisasi penyebaran hama dan penyakit dan mempermudah cara penanggulangannya.
  4. Hemat pupuk.


Tips Membudidayakan Tomat Buah

Lalu bagaimana cara budidaya tanaman ini? Yuk, kita simak langkah-langkah berikut ini.



1. Persiapan

Hal pertama nan perlu kita siapkan ialah benih. Pilihlah benih tomat buah nan bagus dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Tidak ada cacat
  2. Sehat
  3. Tidak terdapat bercak kotoran
  4. Tidak mengalami keriput


2. Media tanam

Media tanam menggunakan sekam bakar, tanah, dan kompos (pupuk kandang) dengan perbandingan 2:1:1.



3. Tempat

Untuk tempatnya, kita dapat menggunakan kaleng bekas, polybag, ember plastik, atau pot nan terbuat dari keramik, semen, tanah liat, serta loka lain nan sejenis.



4. Penyemaian

Biji tomat buah disemai di tray (kotak penyemaian) dengan media penyemaian berupa campuran sekam bakar, tanah, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Caranya, tanam biji tomat buah di dalam kotak penyemaian. Lalu, letakkan di loka nan teduh agar tak rusak jika terkena air hujan ataupun sinar matahari nan terlalu berlebihan



5. Penyiraman

Teknis penyiraman dengan cara penyemprotan.



6. Pemindahan bibit

Setelah bibit memiliki lima helai daun dan usianya sekitar satu bulan, yakni ditandai dengan panjang tanaman nan mencapai 10 cm serta terlihat besar dan kuat, maka bibit dapat dipindahkan ke dalam pot.



7. Penanaman

Sebelum bibit dipindahkan ke dalam pot, sirami dulu media tanam selanjutnya bibit dipindahkan dengan hati-hati. Pastikan akar tak rusak dan lakukan pada sore hari. Tempatkan di area nan teduh dan tak terkena sinar matahari langsung.



8. Perawatan

Jenis perawatan nan harus dilakukan secara rutin antara lain sebagai berikut.

  1. Pemeriksaan setiap hari

Pastikan tanaman terbebas dari hama. Jika terdapat hama, segera ambil, lalu dimatikan dengan cara dijepit. Jenis hama nan biasa menyerang tomat buah antara lain ulat tanah dan ulat grayak. Tanda-tanda tomat buah terkena ulat tanah ialah pangkal batang terpotong dan rebah. Ini dapat diatasi dengan memberikan furadan 3 G di sekitar pangkal batang tersebut.

Adapun agresi ulat grayak akan menyebabkan daun berlubang dan bercak-bercak putih. Cara menanggulanginya dengan memberinya musuh. Sementara penyakit nan sering menyerang tomat buah ialah busuk daun. Penyakit ini menyebabkan daun menjadi lunak, agak basah, dan ada bercak-bercak warna. Dapat diatasi dengan menyemprotkan fungisida. Bila terdapat tanaman nan layu hendaknya segera dicabut, kemudian dibuang media tanamnya agar tak menular ke tanaman lainnya.

  1. Pemberian pasak/tongkat kecil

Saat tanaman mulai tumbuh besar, tancapkan pasak buat mengokohkan tanaman sehingga dapat tumbuh tegak.

  1. Penyiraman

Pastikan media tanam mendapatkan cukup air, yakni dengan menyiraminya secara rutin dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Pastikan media tanam tak terlalu basah atau terlalu kering.

  1. Pemupukan

Jenis pupuk nan diberikan antara lain urea serta pupuk K dan P buat merangsang pertumbuhan kembang dan buah.

  1. Pemangkasan

Pemangkasan berfungsi buat menstimulasi pertumbuhan buah dan meningkatkan kualitasnya, menurunkan kadar kelembapan di area tanaman, meningkatkan intensitas penerimaan cahaya matahari, serta meminimalisasi penyebaran hama dan penyakit. Bagian-bagian tanaman nan perlu dipangkas antara lain daun, pucuk batang tanaman, tunas muda, dan buah.

Bila buah semakin lebat, maka ukuran buahnya pun cenderung semakin lebih kecil. Agar buah tak kerdil dan pematangannya lambat, sebaiknya pemangkasan dilakukan saat umur tanaman sudah berusia empat hingga enam minggu atau ketika sudah memiliki lima tangkai bunga.

  1. Pemanenan

Pemanenan bisa dilakukan ketika usia tomat buah sekitar 90 hari. Lakukan pemanenan pada pagi dan sore hari serta saat tomat buah masih berwarna jingga kekuningan, sehingga proses pemasakan akan terjadi dengan sendirinya.

Cukup mudah bukan? Ya, budidaya tomat buah ini tidaklah rumit. Bahan-bahan nan dibutuhkan juga mudah didapatkan serta tak membutuhkan banyak perawatan. Bagaimana, tertarik mencobanya? Yuk, kita manfaatkan teras rumah dan halaman kita dengan budidaya tanaman nan satu ini.