Peran Infotainment Kiss

Peran Infotainment Kiss

Bagi Anda nan getol menonton acara infotainment, tentu tidak asing dengan nama Kisah Seputar Selebriti. Infotainment KISS juga hampir tidak berbeda dengan acara infotainment lain nan menyuguhkan acara gosip sebagai andalannya.



Dunia Artis

Indonesia sepertinya tak perlu risi kehilangan para pelaku global showbiz . Regenerasi terus berjalan. Pelaku global hiburan nan lama berganti dengan nan baru.

Di antara para pelaku global showbiz Indonesia, ada nan mencoba peruntungan di luar negeri. Di bidang tarik suara, nama Anggun C. Sasmi ialah salah satu nan berjaya. Untuk global modeling, banyak sekali nama-nama terkenal, apa lagi setelah adanya kontes-kontes kecantikan seperti Miss Indonesia atau Putri Indonesia, nan kemudian eksis di global internasional.

Pelaku global entertainment ialah mereka nan memiliki keahlian menghibur masyarakat. Mereka ialah orang-orang nan jago akting, memiliki suara merdu, orang nan diberi keahlian spesifik buat berpose di depan kamera, orang nan jago sulap, dan orang nan berprilaku lucu. Apapun dapat dilakukan selama keahliannya bisa menyenangkan dan menghibur hati orang banyak.

Dunia hiburan tanah air sedang diramaikan oleh banyaknya seniman baru nan bermunculan, terutama di belantika musik Indonesia dan di global akting. Tidak heran jika banyak seniman nan berprofesi sebagai pemain film, berubah haluan menjadi seorang penyanyi, meskipun suaranya pas-pasan.

Seperti nan sudah disebutkan di atas, popularitas seorang seniman dapat didapatkannya dari keahliannya di global entertain. Baik disengaja atau pun tak disenngaja, seseorang dapat menjadi popular di layar televisi.

Dengan adanya kepopularitasan tersebut, maka muncullah berita-berita tentang seniman tersebut sebab banyaknya permintaan masyarakat kepada media buat mengetahui kehidupan seniman tersebut.

Dari situlah muncul berita-berita dari para selebriti buat memenuhi permintaan para penggemarnya. Warta nan disampaikannya pun bermacam-macam, mulai dari biodata diri sampai rutinitas kehidupan selebriti tersebut.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan global selebriti, muncullah istilah gosip. Hal tersebut ternyata disambut baik oleh masyarakat Indonesia nan menyenangi global gosip atau warta seputar selebriti tanah air.

Acara-acara di televisi pun ditambah dengan acara spesifik warta gosip artis, warta gosip artis. Hampir semua stasiun televisi di Indonesia memiliki program gosip. Dimulai dari pagi hari sampai sore, acara tersebut ada dan nan diberitakannya pun bervariasi, mulai dari nan sangat krusial sampai warta tak krusial sekali pun.



Peran Infotainment Kiss

KISS sendiri sudah ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi partikelir sejak tahun tahun 1990-an, tepatnya pada tanggal 11 November 1996. Acara mengalami berbagai perubahan, terutama pada host atau presenter nan membawakan acara tersebut. Mulai dari Indra Savera (Alm.), Eko Patrio, sampai pada Ruben Onshu nan berkarakter lucu dan menarik.

Acara gosip nan satu ini sangat populer pada saat itu, apalagi di tahun ‘90-an memang belum terlalu banyak stasiun televisi nan menyuguhkan infotainment seperti ini. Berbeda dengan saat ini, Anda dapat menemukan infotainment di televisi manapun dan pada jam berapapun. Mulai dari pagi sampai sore, infotainment selalu menghiasi layar kaca pertelevisian Indonesia.

Hal ini juga cukup berpengaruh pada peringkatnya di mata masyarakat. Acara ini tidak lagi menjadi infotainment paling diminati bagi beberapa penikmat acara gosip, tapi tetap ada juga para penggemar nan selalu menanti acara dengan icon bibir merah ini.

Dalam global selebritis, infotainment punya pengaruh nan sangat besar bagi perkembangan karir seorang artis, hal ini sebab warta tentang selebritis tidak banyak diangkat dalam berita-berita formal di televisi. Lalu, apa saja akibat infotainment pada artis?



1. Pengaruh positif

Tak dapat dipungkiri bahwa akibat positif infotainment ialah mengangkat kepopuleran sang artis. Acara ini kadang menyuguhkan warta prestasi seniman dalam mencapai sesuatu atau memberi info senang dari para seniman (misalnya, pernikahan dan kelahiran), hal ini tentu membuat si seniman populer.

Namun, sebenarnya warta apapun dapat membuat seniman lebih terkenal. Tak peduli apakah itu warta tentang prestasi atau malah warta miring nan membuat para penonton berdecak heran. Apapun beritanya, ketika acara gosip ini bolak-balik menyorot kehidupan sang artis, seniman tersebut pun niscaya langsung dikenal oleh masyarakat luas.



2. Pengaruh negatif

Tak hanya nan bagus-bagus saja, akibat negatif infotainment seperti KISS juga banyak dirasakan oleh para seniman Indonesia. Keberadaannya cukup membuat pusing beberapa seniman bila ada pemberitaan miring.

Sebagai infotainment, acara ini selalu berusaha menyuguhkan suatu warta secara lengkap dan gamblang. Hal ini sangat berpengaruh pada kemampuan para reporternya buat memperoleh berita.

Tak sedikit seniman nan kadang kesal atau bahkan jelas-jelas marah pada reporter-reporter ini nan dianggap mengganggu kehidupan pribadi. Warta miring atau warta jelek seniman memang dapat membuat populer seorang artis, tapi sekaligus dapat mencemarkan nama baik si seniman itu sendiri.

Mungkin sebab kejar tayang, para infotainment itu memoles beberapa orang nan memiliki zat oksidasi keartisan bernilai tinggi. Para news maker adalah orang-orang nan sebelumnya dikenal sebagai orang nan bahagia bersuara kontroversial dan berani melawan arus.

News maker lainnya ialah para tren kekinian. Kebetulan, akhir-akhir ini sedang ngetren gaya sekong , gaya kebanci-bancian. Lelaki gemulai, lelaki bak cacing kepanasan, dan banyak tingkah itu bernilai tinggi.

News maker lainnya ialah mereka nan ketiban sial, kena pulung, dosa sosialnya dibuka oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan cara-Nya nan misterius. Walaupun sudah rapi mengemas, disembunyikan dalam rencana-rencana hebat.

Si Fulan atau si Fulanah jadi pesakitan di acara TV. Tentu saja, nan dimaksud kabur dan berusaha menghindar sampai akhirnya polisi nan turun tangan. Biasanya, episode macam ini menyakitkan para ibu rumah tangga nan punya anak menjelang dewasa. Dia akan kerepotan menjelaskan istilah seksologi dan adultery .

Wajah mereka bergentayangan tanpa kepastian kapan berakhir. Ini ladang emas bagi pekerja infotainment. Namun, ladang pilu bagi pemirsa nan butuh hiburan gosip sehat. Para public figure itu tak pernah siap menghadapi gosip.

Segala macam permainan media buat selebritas ini terdiri dari dua hal. Gosip dan kerja detektif. Demi kesenangan para selebritas ini datang dari permainan gosip menggosip. Tidak krusial lagi, selebritas itu orisinil atau bohongan, orang beneran atau orang-orangan pabrik, bahkan mereka pantas terkenal atau tidak, nan terpenting ialah media menyajikan warta gosip artis.

Akhir-akhir ini, sensasi dengan sendirinya sudah menjadi gaya hayati dan bagian nan tak terhindarkan dari kesuksesan seorang artis. Oleh sebab itu, tak heran jika tiba-tiba ada seniman nan begini-begitu, ternyata dia meluncurkan album, membintangi film atau sinetron.

Pemberitaan nan serba buruk itulah nan disebut dengan Junknews . Dalam bahasa Ignatius Haryanto, gejala fastfood/junkfood atau dalam bahasa Indonesianya, makanan cepat saji pun disematkan pada news atau warta jurnalistik. Menyadur istilah Jean Bauillard, sifat Junknews itu, overeksposed alias lebay, "Tinggi dalam intensitas peliputan, tapi tidak selalu berarti krusial atau punya relevansi bagi kehidupan para konsumennya."

Padahal, kenyataan junkfood di Barat mengemukakan sebab akselerasi industri nan membuat masyarakat tak punya waktu buat menyantap makanan olahan sendiri nan bergizi. Instan dan mengenyangkan merupakan kata kunci dari junkfood , namun bukan sekadar instan dan mengenyangkan, junkfood haruslah dikemas dengan menarik, atraktif, dan lebih personal pada pelanggannya. Itu pula sifat junknews .

Sebenarnya, tak semua gosip dapat disebut Junknews. Beberapa gosip tajam tentang konduite seniman dapat menertibkan dan mendisiplinkan seniman nan sombong, banyak ulah, dan kurang hormat pada profesionalitas kerja. Akan tetapi, hanya bila kadarnya dan muatannya tepat sasaran, gosip yess , junknews no .

Segala macam permainan media buat selebritas ini terdiri dari dua hal. Gosip dan kerja detektif. Demi kesenangan para selebritas ini datang dari permainan gosip menggosip. Tidak krusial lagi, selebritas itu orisinil atau bohongan, orang beneran atau orang-orangan pabrik, bahkan mereka pantas terkenal atau tidak.

Rasa fun-nya itu ada di permainan buat bertukar informasi tentang kehidupan para selebritas. Permainan ini justru menyenangkan sebab tidak pernah saling nyambung, tidak relevan. Dalam obrolan, teman-teman sering tertawa soal keanehan selebritas, dan menikmati pergunjingan interaksi selebritas nan gagal sebab tak ada konsekuensinya pada hayati mereka.

Anehnya, global hiburan menyenangi seniman bersensasi. Sudah tahu itu sensasi, jelas-jelas kasusnya rekayasa, tetap saja ditanggapi dan orangnya diberikan banyak penawaran. Tingginya nilai tukar sensasi terhadap popularitas membuat nan berprestasi itu terlindas kemampuannya.

Bagi seniman Indonesia, sensasi dan popularitas bagaikan dua sisi mata uang. Akan tetapi, acara gosip, seperti KISS, selalu memberitakan apa nan sedang terjadi dan selalu up to date .