Tahapan Kehamilan

Tahapan Kehamilan



Manfaat Menghitung Minggu Kehamilan

Banyak kegunaan nan bisa diperoleh oleh seorang wanita jika mengetahui umur kehamilan dari perhitungan minggu kehamilan, antara lain:


• Anda bisa mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Tiap masa pertumbuhan memilki termin nan berbeda dan asupan gizi nan cukup.
• Anda bisa menentukan kapan saat Anda akan melahirkan. Kelebihan dari masa waktu kelahiran janin dalam kandungan bisa meningkatkan berbagai resiko.



Menghitung Minggu Kehamilan

Ada beberapa metode nan bisa digunakan buat menghitung usia kehamilan. Anda dapat memilih nan paling mudah dan nyaman buat dilakukan .

1. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Metode ini membutuhkan pengetahuan Anda tentang siklus menstruasi. Kehamilan biasanya dihitung dengan satuan minggu nan dimulai dari hari pertama haid terakhir. Karena ovulasi umumnya terjadi 2 minggu sejak haid pertama dan pembuahan terjadi segera setelah ovulasi, maka usia embrio secara kasar 2 minggu lebih muda dari usia kehamilan sebenarnya.

Dengan kata lain, wanita nan dinyatakan hamil 4 minggu, usia embrionya ialah 2 minggu.Jika haidnya tak teratur, disparitas usia kehamilan sebenarnya dapat lebih dari 2 minggu. Untuk memudahkan, jika seorang wanita terlambat haid 2 minggu, maka usia kehamilannya oleh dokter akan ditulis 6 minggu.

Berdasarkan siklus, dokter atau bidan dapat memperkirakan usia kehamilan dan tanggal kelahiran si kecil nan dihitung berdasarkan rumus Naegele, Cara menghitungnya: Tentukan hari pertama menstruasi terakhir. Angka ini dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir (LMP = Last Menstrual Periode).

Jika HPHT Ibu ada pada bulan Januari – Maret

Rumusnya: (Tanggal + 7 hari), (bulan + 9), (tahun + 0).

Misal, HPHT 10 Januari 2013, maka estimasi lahir (10+7), (1+9), (2013 + 0) = 17-10-2013 atau 17 Oktober 2013.

Jika HPHT Ibu ada pada bulan April – Desember

Rumusnya: (Tanggal + 7 hari), (bulan – 3),(Tahun + 1).

Misal, HPHT 19November 2012, maka estimasi lahir (19 + 7), (11 – 3), (2012 + 1) = 26-8-2013 atau 26 Agustus 2013.
Catatan:
• Rumus ini hanya dapat diterapkan pada wanita nan daur haidnya teratur, yakni antara 28-30 hari.
• Estimasi tanggal persalinan sering meleset antara 7 hari sebelum atau setelahnya. Hanya sekitar 5% bayi nan akan lahir sinkron perhitungan ini.
• Untuk mengurangi kemungkinan terlalu melesetnya perhitungan pada wanita nan daur haidnya pendek, akan ditambahkan beberapa hari dari hari-H. Sedang nan daur haidnya panjang, akan dikurangi beberapa hari.

2. Detak Jantung Janin

Detak jantung janin bisa didengar lewat stetoskop spesifik atau alat nan disebut dengan instrumen Doppler. Jantung janin bisa dideteksi dengan stetoskop ketika usia kehamilan sekitar 18 - 20 minggu dan dengan instrumen Doppler pada saat usia kehamilan 12 - 14 minggu.

3. Gerakan Janin

Perlu buat diketahui bahwa Konvoi janin bisa dirasakan oleh ibu nan tengah mengandung, umumnya ketika usia kehamilan 16 - 20 minggu. Wanita nan pernah hamil sebelumnya bisa merasakan gerakan-gerakan lebih awal dibandingkan dengan nan baru pertama kali hamil.

4. Tinggi Puncak Rahim

Biasanya, dokter atau bidan akan meraba puncak rahim (Fundus uteri) nan menonjol di dinding perut dan penghitungan dimulai dari tulang kemaluan. Jika jeda dari tulang kemaluan sampai puncak rahim sekitar 28 cm, ini berarti usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu. Tinggi maksimal puncak rahim ialah 36 cm, ini menunjukkan usia kehamilan sudah mencapai 36 minggu.

Perlu dietahui, ukuran maksimal ialah 36 cm dan tak akan bertambah lagi meskipun usia kehamilan mencapai 40 minggu. Kalaupun tingginya bertambah, kemungkinan nan akan dialami ialah janin Anda besar, kembar, atau cairan tubuh Anda berlebih.

5. Menggunakan 2 Jari Tangan

Pengukuran dengan menggunakan 2 jari tangan ini hanya dapat dilakukan jika ibu hamil tak memiliki berat badan nan berlebih. Caranya; letakkan dua jari Anda diantara tulang kemaluan dan perut. Jika jeda antara tulang kemaluan dengan puncak rahim masih di bawah pusar, maka setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu.

6. Menggunakan Ultrasonografi (USG)

Cara ini paling mudah dan paling sering dilakukan oleh dokter. Taraf akurasinya cukup tinggi, yakni sekitar 95%. Dengan USG maka usia kehamilan dan estimasi waktu kelahiran si kecil dapat dilihat dengan jelas melalui “gambar” janin nan muncul pada layar monitor.



Tahapan Kehamilan

Tahapan minggu kehamilan dibagi menjadi 3 termin penting, dimana pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan harus terus diperhatikan. Tahapan ini dibagi menjadi 3 termin minggu kehamilan yaitu:

1. 0 - 13 Minggu Kehamilan

Tahap pertama minggu kehamilan ini, banyak terjadi perubahan pada tubuh. Sering terjadi mual dan muntah (morning sickness) di pagi hari, badan menjadi lemah dan tak bertenaga. Asupan gizi sangat krusial bagi wanita pada termin ini sebab janin dalam kandungan sudah mulai menyerap gizi nan dimakan oleh sang Ibu.

Perbanyak makanan nan mengandung magnesium, kalsium dan asam folat, nan berguna dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Jenis asupan makanan nan harus dikonsumsi antara lain: buah, sayur dan susu.

2. 13 - 28 Minggu Kehamilan

Di termin kedua minggu kehamilan ini, perut akan mulai membesar. Pada umumnya, rasa mual dan ingin muntah akan berangsur hilang. Banyak perubahan fisik nan akan terjadi pada termin minggu kehamilan ini. Seiring dengan membesarnya perut, payudara juga membesar, pembengkakan pada kaki dan perubahan nan terjadi pada kulit, yaitu timbulnya rona coklat atau strecth mark terutama di bagian perut.

3. 28 - 38/40 Minggu Kehamilan

Tahap ini ialah termin terakhir dari kehamilan. Tahapan kehamilan ini ialah masa-masa mendekati hari kelahiran bayi Anda. Janin Ibu sedang berada di dalam termin penyempurnaan dan akan semakin bertambah besar hingga memenuhi seluruh rongga rahim.

Pada trisemester ketiga ini, beberapa ketidaknyamanan akan mulai Anda rasakan. Misalnya sakit dan pegal-pegal pada punggung, kaki nan bengkak, perut nan semakin membesar, tidur nan tak nyaman, atau bahkan Anda mulai merasakan kontraksi.

Namun, Anda tetap harus mempersiapkan diri menjelang hari kelahiran, terutama persiapan mental. Selain itu, sebaiknya Anda sudah mulai mempersiapkan nama buat si kecil. Jangan lupa buat memperhatikan kesehatan Anda dan janin dengan kontrol secara rutin ke dokter kandungan/bidan.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa mengetahui minggu kehamilan ialah sama dengan mempersiapkan kesehatan calon ibu dan bayi menjadi lebih sehat dan siap buat melakukan persalinan. Hal ini diperlukan agar ibu dan bayi terhindar dari berbagai macam hal nan tak diinginkan.