Berita Sepakbola #3 -Montpellier Menangi Perserikatan Prancis

Bagi para penggemar perserikatan Eropa, mungkin saat ini warta sepakbola nan ada cenderung membosankan. Ini sebab seluruh perserikatan nan ada di Eropa sudah berakhir. Sekarang saatnya kita biarkan para pemain bintang itu beristirahat dan mengalihkan tontonan hanya pada Perserikatan Indonesia.

Sambil menunggu Euro 2012 nan sebentar lagi akan digelar, aku akan memberikan beberapa kompendium sekaligus kaleidoskop tentang musim 2011-2012. Inilah warta sepakbola nan menarik dari tahun ini.

Mari kita mulai warta sepak bola ini dari London. Chelsea memang tim nan cukup diperhitungkan di kancah Eropa semenjak Roman Abramovic membeli tim ini. Dengan gelontoran uang nan banyak, Chelsea hampir dapat membeli siapa pun. Tapi dibutuhkan waktu delapan tahun bagi Abramovic buat mendapatakan trofi ini.

Pada Perserikatan Champions musim ini, Chelsea merupakan underdog. Apalagi dengan adanya beberapa konflik internal, pembelian pemain nan kurang tepat, dan pemecatan instruktur kepala nan makin membuat tim asal London Barat ini makin tak masuk hitungan.

Namun, hebatnya Chelsea dapat menjuarai Perserikatan Champions buat pertama kalinya. Ini merupakan sebuah prestasi hebat, apalagi melihat keadaan internal klub nan sedang carut marut.

Setelah dikalahkan Chelsea dan kehilangan titel Perserikatan Spanyol pada musim ini, Pep Guardiola memutuskan berhenti menjadi instruktur Barcelona. Ini termasuk warta sepak bola nan mengejutkan bagi banyak pihak, sebab Pep mundur pada saat kompetisi belum berakhir.

Alasan keluarnya Pep ialah sebab ia tak mempunyai lagi passion seperti pada saat pertama datang ke klub tersebut. Seperti nan kita ketahui, Pep ialah seorang instruktur muda nan cerdas dan juga menciptakan sebuah style nan dikenal dengan sebutan "tiki-taka".

Selama empat tahun di Barcelona, Pep telah memberikan 13 gelar pada tim nan membesarkan dirinya tersebut, di antaranya dua piala Perserikatan Champions. Selain dikenal sebagai instruktur nan berani, Pep juga seorang pria nan mempunyai kepribadian sangat baik. Itulah mengapa, banyak orang nan menyesalkan keputusan Pep buat mengakhiri kariernya bersama Barcelona.

Mungkin nama klub ini sangat asing bagi Anda. Ya, memang Montpellier bukanlah klub nan hebat di Perserikatan Prancis. Bahkan, namanya sporadis sekali muncul dalam warta sepakbola di media mana pun.

Musim lalu, klub ini berada di peringkat 14. Dan musim ini, mereka hanya mengeluarkan uang transfer sebesar 2 juta pound. Ini merupakan budget yang sangat kecil. Bandingkan saja dengan saingannya PSG nan membelanjakan lebih dari 70 juta pound buat menuju gelar juara.

Bahkan titel ini merupakan nan pertama selama sejarah Montpellier berdiri. Penentuan kemenangan Montpellier dilakukan di kandang Auxerre. Di pertandingan ini, Montpellier harus ketinggalan terlebih dahulu. Sebelum akhirnya Utaka mencetak dua gol dan memastikan Montpellier mendapatkan trofi perserikatan pertamanya.

Berita sepakbola ini juga bisa mengingatkan kita semua. Bahwa meskipun hegemoni uang sudah sangat kental dalam sepakbola modern, ia tetap tak dapat membeli trofi juara.

Ini ialah salah satu warta sepakbola nan menyesakkan. Pada saat Totenham Hotspur melawan Bolton di lanjutan Perserikatan Premier Inggris, Fabrice Muamba, salah seorang pemain Bolton tiba-tiba terjatuh dan terkena agresi jantung saat di lapangan.

Sontak, para pemain dan official kaget atas kejadian tersebut. Bahkan ada seorang penonton nan menerobos masuk lapangan dan memberi Muamba pertolongan pertama. Orang tersebut ialah dokter jantung nan kebetulan sedang menyaksikan pertandingan di lapangan tersebut.

Pertandingan itu kemudian dihentikan, dan akhirnya Muamba dibawa ke rumah sakit. Semua orang nan menyaksikan langsung terlihat shock . Bahkan buat men- support Muamba, seluruh orang di stadion melakukan chanting terhadap Muamba. Tidak peduli pendukung Spurs atau Bolton, mereka meneriakkan, “Muamba.. Muamba… Muamba…”. Ini ialah salah satu momen nan paling mengharukan pada musim ini.

Dukungan tak hanya bergema dari dalam stadion. Setelah warta sepakbola ini tersebar luas, dukungan di Twitter pun terus berdatangan. Dengan membuat hashtag "#prayformuamba", para pengguna Twitter mendukung dan berdoa buat Muamba. Dan, setelah lebih dari dua hari berada dalam masa kritis, akhirnya Muamba selamat. Sayangnya, kejadian ini membuat Fabrice Muamba tak bisa bermain bola kembali.

Fabrice Muamba ialah salah seorang gelandang bertahan nan mempunyai masa depan cerah. Ia selalu menjadi pilihan primer dalam tim Bolton sebab ia memiliki teknik dan juga determinasi nan cukup bagus. Selama kariernya di klub, pria berumur 24 tahun ini telah melakoni 227 pertandingan dan mencetak 6 Gol.

Belum habis keterkejutan tentang Fabrice Muamba, pada 14 April 2012, persepakbolaan Italia dikejutkan oleh warta Sepak bola nan menyedihkan, yakni salah seorang pemainnya nan meninggal sebab agresi jantung di lapangan. Ia ialah Piermario Morosini, seorang pemain Udinese nan sedang dipinjamkan oleh Livorno.

Pada saat itu, Piermario sedang bermain melawan Pescara di Serie B. Secara tiba-tiba, pada menit ke-31, Piermario Morosini terjatuh. Ia sempat berusaha berdiri, sampai akhirnya kembali terjatuh.

Ambulans akhirnya datang dan Morosini dibawa secepatnya ke Rumah Sakit Santo Spirito. Pertandingan pun dihentikan. Saat itu, Livorno dalam kondisi menang 2-0. Beberapa pemain bahkan meninggalkan lapangan dengan meneteskan air mata.

Sayangnya, nyawa Morosini tak dapat diselamatkan. Ia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Warta sepak bola ini langsung tersebar ke seluruh dunia. Beberapa ungkapan belasungkawa muncul dari para pemain dan para pecinta sepakbola di seluruh dunia. Bahkan, Serie A dihentikan selama satu minggu buat menghargai Morosini. Dan, sebagai penghargaan dari klubnya, Livorno tak akan memberikan nomor 25, nomor nan dipakai Morosini, pada siapa pun.

Berita sepak bola nan satu ini juga tak kalah menarik. Pada saat hampir semua orang konfiden kalau Harry Redknapp atau Stuart Pierce nan akan menggantikan Fabio Capello, FA malah menunjuk seorang manajer nan kurang populer, yaitu Roy Hodgson.

Ini tentu mengejutkan banyak pihak. Apalagi prestasi Roy Hodgson pada saat ini juga tak terlalu baik. Setelah dipecat dari Liverpool, Hodgson menangani klub West Bromwich Albion. Di klub ini pun ia hanya mampu membawa West Bromwich berkutat di papan tengah dan bawah.

Selain itu, Hodgson sudah lama tak pernah membawa sebuah klub menjadi juara. Ini juga nan membuat ragu para fans Inggris. Warta sepak bola tentang penunjukan Roy Hodgson menjadi instruktur baru Inggris sangat mengejutkan layaknya pemanggilan kembali Emile Heskey oleh Fabio Capello dulu.

Sekarang, mari kita lihat Roy Hodgson secara statistik. Selama kariernya sebagai manajer dan pelatih, Hodgson telah memimpin 950 pertandingan, dengan 408 pertandingan Hodgson menangkan, 284 berakhir seri, dan 258 harus berakhir dengan kekalahan.

Tapi, statistik kemenangan nan Hodgson miliki ketika menangani timnas nisbi rendah. Statistik tertingginya ialah ketika menangani Swiss dengan 51 persen kemenangan, tapi anjlok di dua timnas terakhir ditanganinya. Arab Saudi hanya memiliki 23 persen kemenangan, sedangkan Finlandia hanya mampu meraih 27 persen kemenangan.

Itulah beberapa berita sepakbola yang cukup mengejutkan selama musim ini. Tentunya, setiap musim akan menghadirkan cerita dan warta sepakbola baru nan tak akan kalah menariknya. Sebentar lagi, Euro 2012 akan dimulai, dan tampaknya akan banyak hal menarik nan akan terjadi. Semoga.