Musim Panas Meningkatkan Risiko Batu Kemih

Musim Panas Meningkatkan Risiko Batu Kemih

Musim panas merupakan pergantian musim dingin nan terjadi di belahan bumi nan memiliki suhu udara sedang. Berbeda dengan kita nan berada di wilayah dengan suhu udara tropis, nan mengalami dua musim, kemarau dan hujan. Pembagian musim panas di wilayah berhawa sedang memiliki rentang waktu nan berbeda-beda, tergantung di belahan bumi mana mereka tinggal.

Untuk nan menetap di belahan bumi bagian utara, rentang waktu musim panasnya terjadi antara tanggal 21 Juni – 23 September. Untuk nan menetap di belahan bumi bagian selatan, rentang waktu musim panasnya terjadi antara tanggal 21 Desember – 21 Maret. Rentang waktu tersebut tak mengalami perubahan, kecuali bila suhu udara bumi sedang mengalami cuaca ekstrem.

Ada nan menarik seputar penetapan waktu musim panas ini, sebelum rentang waktu nan ditetapkan sekarang berlaku. Dahulu orang masih bingung menentukan rentang waktu terjadinya musim panas. Hingga Amerika Perkumpulan membuat sebuah sistem pembagian waktu nan disebut dengan Daylight Saving Time (DST). Sistem ini bekerja dengan cara menyimpan cahaya di siang hari pada saat musim panas.

Penyimpanan cahaya siang hari tersebut membuat perubahan masa waktu pada saat musim panas, sehingga waktu dalam sehari dimajukan satu jam lebih awal dari zona waktu resmi nan telah ditetapkan. Sistem ini spesifik diberlakukan pada saat musim panas. Penyimpanan cahaya siang hari tersebut juga bertujuan buat mengatur waktu ketika hari masih terang dengan jam kerja dan jam sekolah.

Di negara Eropa sistem Daylight Saving Time (DST) tersebut dinamakan dengan Waktu Musim Panas (WMP). Sistem WMP ini pertama kali diusulkan oleh William Willet. Namun sayang, pemerintah Britania tak mendukung usulan Willet ini meski Willet telah melakukan upaya lobi, sehingga sistem WMP tak dapat digunakan saat itu.

Kemudian sistem ini dipraktikkan di Jerman, tepatnya pada saat terjadinya Perang Global I. Pada saat itu, waktu musim panas ditetapkan antara tanggal 30 April – 1 Oktober 1916. Melihat penerapan di Jerman berhasil, lalu pemerintah Britania juga akhirnya menggunakan sistem WMP.

WMP buat pertama kalinya di terapkan di Britania pada 21 Mei – 1 Oktober 1916. Pada awalnya masyarakat setempat dapat mengikuti anggaran WMP tersebut, namun lama-kelamaan, sistem WMP ini dianggap merepotkan sebab mereka harus bangun dan tidur lebih awal daripada waktu biasanya. Akhirnya sistem WMP ini dimentahkan kembali.

Musim panas nan cerah membawa pengaruh nan baik bagi global pertanian, khususnya sektor tanaman dan buah-buahan. Pada saat musim panas inilah buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan memasuki masa pertumbuhan nan paling optimal.

Banyak kita perhatikan berbagai kembang bermekaran bila musim panas. Musim panas biasanya terjadi tepat pada saat liburan sekolah, sehingga banyak digunakan buat berlibur dengan berjemur di pantai.

Di Asia sendiri, Jepang masih termasuk wilayah nan berhawa sedang, sehingga Jepang mengalami musim panas. Bagi masyarakat Jepang, musim panas memiliki arti tersendiri. Di musim panas inilah diadakan berbagai festival nan menarik, nan tercipta berdasarkan cerita nenek moyang, keagamaan dan legenda setempat. Di antaranya ialah sebagai berikut:



Tradisi di Musim Panas - Tanabata

Tanabata ini merupakan sebuah kisah percintaan. Romansa antara Hikoboshi dan Orihime. Hikoboshi ini ialah seorang penggembala sapi, sedangkan Orihime ialah seorang puteri nan pantai menenun. Mereka saling jatuh cinta, sampai menelantarkan pekerjaan mereka.

Melihat hal itu Raja Langit menjadi murka dan menghukum mereka dengan cara memisahkan keduanya melalui sungai Amanogawa. Lalu Raja Langit mengizinkan mereka berjumpa pada malam ke tujuh bulan ke tujuh dalam setahun dengan melewati jembatan ajaib. Mereka akan berjumpa bila tak terjadi hujan. Bila terjadi hujan dan air sungai meluap, mereka tak boleh berjumpa dan harus menunggu malam ke tujuh bulan ke tujuh di tahun berikutnya.



Tradisi di Musim Panas - Tanzaku

Tanzaku ini merupakan permohonan. Tradisi ini sudah dilakukan sejak dahulu, yaitu tradisi menulis tanzaku. Permohonan dan impian ditulis di selembar kertas dan potongan kayu. Setelah selesai ditulis, kertas digantungkan pada batangan bambu.

Lalu permohonan-permohonan nan menggantung di batangan bambu dihanyutkan di sungai atau dapat juga dibakar, dengan asa segala hal nan jelek akan pergi. Terkabul tidaknya asa mereka tersebut berdasarkan turun tidaknya hujan. Bila turun hujan pada saat itu, maka asa mereka tak akan terkabul.



Musim Panas Meningkatkan Risiko Batu Kemih

Adanya batu di saluran kemih bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya musim panas. Musim panas memicu seseorang lebih cepat terkena batu di saluran kemih. Batu saluran kemih terberntuk sebab konsentrasi urine nan pekat sehingga menyebabkan terjadinya pengendapan kristal. Pada umumnya, penyakit ini lebih banyak dialami kaum pria, terutama di musim panas.

Musim panas membuat seseorang akan menghasilkan keringat dalam jumlah banyak. Selain itu, ketika musim panas, seseorang juga akan terkena matahari lebih banyak. Sinar matahari nan mengandung vitamin D akan membantu meningkatkan penyerapan kalsium sehingga bisa memicu terjadinya batu.

Terjadinya batu kemih di musim panas, khususnya di daerah khatulistiwa, lebih tinggi sebab masyarakatnya lebih banyak menghsilkan keringat serta penyerpan kalsium nan tinggi. Batu nan terbentuk dalam saluran kemih biasanya diakibatkan oleh kalsium, infeksi, dan asam urat.



Salju Turun di Musim Panas

Beberapa waktu nan lalu, peristiwa langka terjadi di Australia, yaitu salju tiba-tiba turun di saat benua tersebut sedang mengalami musim panas. Posisi matahari saat itu berada di selatan garis khatulistiwa dan seharusnya Benua Australia masih mengalami musim panas.

Musim panas di Australia sudah dipengaruhi oleh perubahan cuaca ekstrem sebab turunnya salju dan hujan lebat. Di pantai timur Negara Bagian New South Wales dan Victoria, salju turun dengan lebat sehingga banyak resor wisata nan tertimbun salju setebal 10cm.

Banyak warga Australia nan bingung dan tak percaya melihat salju turun pada musim panas. Mereka mengatakan perubahan cuaca ini datang sangat tiba-tiba. Hujan salju di bulan Desember saat musim panas merupakan persitiwa alam nan tak biasa.

White Christmas atau Natal nan putih hanya dikenal di Eropa dan negara di Kutub Utara, namun tak di selatan seperti di Australia. Di Eropa memang turun salju pada bulan Desember, termasuk pada hari Natal. Tapi, hal aneh jika hujan salju turun di Australia di musim panas. Ini ialah sebuah pergeseran cuaca nan ekstrem.



Olimpiade Musim Panas

Olimpiade musim panas digelar oleh Komite Olimpiade Internasional setiap empat tahun sekali. Olimpiade ini merupakan perhelatan olahraga akbar di global sebab mempertandingkan cabang olahraga paling banyak dibanding dengan perhelatan lain.

Pada umumnya, negara-negara merdeka saja nan boleh berpartisipasi dalam Oiimpiade musim panas kecuali Taiwan. Walaupun termasuk even olahraga nan paling beraneka ragam, Olimpiade musim panas bukanlah nan terpopuler di dunia. Kepopulerannya masih di bawah even Piala Global sepak bola.