Daftar Sekolah Autis di Jakarta dan Sekitarnya

Daftar Sekolah Autis di Jakarta dan Sekitarnya

Apa nan Anda tahu tentang sekolah autis? Sekolah autis adalah salah satu loka nan dijadikan pilihan buat mendidik para penyandang autis. Autis sendiri ialah salah satu jenis kelainan nan diderita seseorang sehingga menyebabkan orang tersebut berbeda dari orang lainnya. Autis nan berasal dari kata auto artinya ‘sendiri’, menjadikan seseorang nan terkena kelainan ini seperti hayati di alamnya sendiri.

Mereka tak pernah menyadari di mana mereka berada dan menjadikan lingkungan sekitar mereka ialah benda wafat nan tak perlu diperhatikan. Tak jarang, penderita autis ini dianggap mengalami gangguan jiwa atau keterbelakangan mental. Oleh karenanya, banyak keluarga nan memiliki kerabat penderita autis memilih menitipkan mereka ke sekolah autis buat diberikan bimbingan.

Di sekolah autis ini, diharapkan para penderita autisme ini dapat kembali hayati secara normal. Karena, bagi sebagian orang dengan memiliki kerabat nan menderita autis ialah sebuah aib nan perlu disimpan dan diperbaiki agar tak diketahui oleh orang lain.

Selain itu, sekolah autis dipilih lantaran tak semua keluarga mampu mendidik para penderita autis secara tepat. Sebab, buat menangani para penderita autis ini tak cukup dibutuhkan kesabaran. Namun harus juga memiliki pemahaman psikologis guna mengembalikan pola pikir seorang autis pada pola pemikiran seperti orang normal lainnya.



Kurikulum Sekolah Autis

Pada dasarnya, pendidikan bagi anak penderita autis memang tak sama dengan anak normal lainnya. Umumnya, kurikulum pendidikan nan diajarkan sangat bersifat individual. Data nan diperoleh dari Depatemen Pendidikan Nasional memperlihatkan bahwa ternyata penderita autis nan terlibat dengan pandidikan layanan spesifik masuk lima besar dari total peserta sekolah khusus.

Di Indonesia, sekolah spesifik buat penderita autis berjumlah sekitar 1.752 sekolah. Sementara itu, lima besar provinsi nan terbanyak memiliki sekolah spesifik autis ialah Jawa Barat (402 sekolah), Jawa Timur (263 sekolah), Yogyakarta (131 sekolah), Sumatera Barat (111 sekolah), dan Daerah Spesifik Ibu Kota Jakarta (111 sekolah).



Penentuan Kurikulum

Lalu, bagaimana dengan pembelajaran buat penderita autis? Seluruh unsur nan menyangkut pembelajaran buat anak-anak penderita autis berpatokan pada Badan Baku Nasional Pendidikan (BSNP). Walaupun begitu, Departemen Pendidikan Nasional memberi keleluasaan kepada setiap sekolah spesifik autis dalam menentukan kurikulum. Kebebasan ini diberikan sebab setiap sekolah mempunyai kebutuhan bhineka dalam mendidik anak autis.

Ya, kurikulum autis haruslah dibuat bhineka buat masing-masing individu karena setiap anak penderita autis mempunyai kebutuhan nan berbeda-beda. Hal ini sinkron dengan sifat autis nan memang berspektrum. Contohnya, ada seorang anak nan memerlukan pembelajaran komunikasi secara intensif, ada nan membutuhkan belajar bagaimana cara mengurus diri sendiri, dan ada pula nan hanya butuh fokus terhadap masalah akademis.

Penentuan kurikulum nan cocok bagi setiap anak bergantung pada evaluasi atau assessment awal di masing-masing sekolah. Evaluasi tersebut harus dilaksanakan sebelum sekolah menerima siswa autis baru. Evaluasi ini biasanya dilakukan lewat wawancara terhadap kedua orangtua si anak. Tujuannya ialah buat mengetahui latar belakang, hambatan atau hambatan, serta keadaan lingkungan sosial si anak tersebut.

Di sisi lain, evaluasi termin awal ini pun dapat dilakukan dengan melakukan observasi langsung terhadap anak bersangkutan. Lamanya waktu evaluasi ini berbeda-beda. Setelah itu, pihak sekolah barulah dapat menentukan jenis kurikulum dan terapi apa nan tepat buat si anak. Kurikulum dan terapi ini biasanya akan dicampur dengan kegiatan bermain sehingga si anak merasa lebih senang.



Terapi sebagai Bagian dari Kurikulum

Setiap sekolah spesifik autis biasanya mempunyai majemuk bentuk kurikulum dan umumnya berupa terapi. Terapi ini pun terbagi ke dalam beberapa bentuk seperti terapi wicara, terpadu, fisioterapi, integritas, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, pemberian terapi bergnatung pada kondisi si anak.

Misalnya, perlakukan terhadap siswa autis di atas usia 5 tahun akan berbeda dengan siswa autis nan umurnya di bawah 5 tahun. Terapi bagi siswa autis nan berumur di atas lima tahun cenderung berbentuk pengembangan bina diri dengan tujuan buat mengembangkan sikap bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. terapi ini wajib hukumnya bagi mereka karena usia tersebut sudah waktunya buat bersekolah.

Bila penderita autis nan berusia di atas 5 tahun sama sekali belum mampu bersosialisasi, pendidik akan memberikan pelatihan lanjutan berupa peningkatan syaraf motorik kasar serta halus. Sementara itu, bagi penderita nan telah mampu bersosialisasi, maka akan secara langsung dipindahkan ke sekolah reguler, tetapi tetap harus mengikuti pendidikan lanjutan di sekolah spesifik penderita autis.

Lalu, bagi penderita autis di bawah umur 5 tahun, pelajaran nan diberikan ialah terapi terpadu seperti terapi wicara dan terapi perilaku. Dalam hal ini,terapi wicara diawali dengan melakukan kegiatan-kegiatan nan bersifat sederhana seperti melafalkan konsonan, melafalkan huruf A, meniup lilin, meniup tisu, dan sejenisnya. Terapi konduite bertujuan meningkatkan okupasi, kepatuhan, serta ketajaman meniru.

Hal lain nan juga wajib diperhatikan yaitu sikap konsistensi antara kegiatan di sekolah dan di rumah. Bila ditemukan disparitas nan signifikan, kemajuan anak penderita autis akan sulit sekali dicapai. Akibatnya, si anak mengalami sebuah kebingungan terkait dengan apa nan ada dalm lingkungannya. Oleh karena itulah, komunikasi intensif sekolah dengan para orangtua sangat diperlukan.



Tip Memilih Sekolah Autis

Dalam memilih sekolah penderita autis bagi kerabat kita, tak dapat dilakukan secara sembarangan. Hal ini terkait dengan kondisi bahwa autis bukanlah sebuah penyakit fisik, melainkan sebuah gangguan kejiwaan. Sehingga apabila salah memilih sekolah bagi penderita autis nan tepat, dapat menjadikan seorang penderita autis makin tenggelam dalam kesendirian mereka.

Tips memilih sekolah autis di antaranya ialah sebagai berikut.

  1. Pastikan latar belakang sekolah dan pengasuh sekolah tersebut. Jangan biarkan kerabat kita berada di sekolah nan tak memiliki latar belakang pengasuhan penderita autis. Atau juga sekolah nan memiliki pengasuh penderita autis nan tak memiliki dasar pengetahuan tentang autis.
  1. Bila memungkinkan, pilihlah sekolah bagi kerabat nan dekat dengan loka tinggal kita. Hal ini berguna buat memudahkan kita memantau perkembangan dan kesembuhan dari kerabat kita tersebut.
  1. Pilihlah sekolah nan memberikan kemudahan akses komunikasi. Dengan kemudahan akses komunikasi, menunjukkan bahwa sekolah tersebut memiliki itikad baik buat bersama-sama dengan keluarga pasien dalam menciptakan kesembuhan bagi pasien.
  1. Perhatikan fasilitas nan diberikan sekolah tersebut, khususnya terkait dengan masalah supervisi pasien dan agunan keamanan. Sebab, seorang penderita autis tak pernah memikirkan keselamatan dirinya ketika melakukan sesuatu. Sehingga apabila ada aktivitas di luar supervisi pengasuh, hal ini dapat membawa resiko terhadap keselamatan jiwanya.


Daftar Sekolah Autis di Jakarta dan Sekitarnya

Berikut ini ialah daftar sekolah-sekolah spesifik bagi penderita autis di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

  1. TK KID GRO (Dr. Dwijo Saputro, SpKJ), Perumahan Taman Meruya Ilir, Jalan Permata Meruya.
  2. SLB Kyriakon, Jalan Kampung Baru VI No. 8, Ulujami, Jakarta Selatan.
  3. International Center for Special Care in Education, Jalan Jati Padang Utara No. 8 B, Pejaten 4.
  4. Yayasan Permata Hati Ibu, Jalan Gatot Subroto, Komplek MBAU, Pancoran, Jakarta Selatan
  5. Pendidikan Dini An-Nur (Ibu Lilis Alis), Jalan Ibnu Khaldun II No .21, Komplek IAIN Ciputat.
  6. Klinik Tumbuh Kembang Anak YAMET, Jalan H. Ismail No. 15 B, Kompleks Taman Cilandak, Jakarta Selatan
  7. Yayasan Lazuardi Hayati, Jalan Garuda Ujung No. 35, Griya Cinere.
  8. Talitakum II, Sentra Niaga Puri Latif Blok. T-3 No. 9, Puri Indah.

Itulah tip memilih sekolah autis daftar sekolah penderita autis di sekitar Jakarta. Semoga bermanfaat!