Gemar Membaca

Gemar Membaca

Menjadikan anak getol membaca memang tidak mudah. Selain memerlukan proses nan panjang, juga membutuhkan kejelian orang tua dalam memilihkan bacaan nan tepat. Kumpulan cerita anak bergambar merupakan salah satu bahan bacaan nan bisa mengantar anak menjadi getol membaca.

Memiliki anak nan getol membaca tentu merupakan kebanggaan sendiri bagi orang tua. Anak nan getol membaca akan lebih bersemangat buat belajar, sekalipun tidak disuruh oleh orang tua. Getol membaca juga akan membuat wawasan anak menjadi lebih luas. Ia akan mengetahui lebih banyak hal dibandingkan teman-teman sebayanya nan tak suka membaca.



Gemar Membaca

Anak sudah mulai dikenalkan dengan global membaca sejak masih kecil. Sebagai orang tua, tentu Anda menginginkan anak Anda pintar membaca. Ketika seorang anak sudah mulai berbicara lancar, langsung diperkenalkan kepada huruf-huruf. Kemudian anak tersebut akan mengikuti apa nan Anda ucapkan.

Setelah anak cukup umur, orang tuanya akan memasukan sang anak ke global pendidikan. Di loka tersebut anak Anda mulai belajar membaca dan berhitung. Anda sebagai orang tua tentu akan bahagia ketika anak Anda lancar membaca dan berhitung.

Akan tetapi, dengan bisanya seorang anak membaca, bukan berarti dia suka membaca buku. Untuk itu, agar anak hobi atau getol membaca buku, orang tua berperan krusial membantu anak buat getol membaca.

Hal tersebut merupakan tantangan bagi orang tua. Apabila Anda ialah seorang pekerja dan waktu buat anak Anda tak banyak, itu bukan sebuah alasan bagi Anda tak bisa membantu anak getol membaca.

Orang tua nan sibuk sebab pekerjaannya atau karirnya, sering menyerahkan pendidikan sang anak kepada pihak pendidik atau sekolah. Padahal pendidikan nan didapat anak ketika di sekolah tak sebanyak apa nan dia bisa di rumahnya. Di sekolah anak hanya belajar dasarnya saja, tapi Norma buat getol membaca itu didapatkan di luar sekolah.

Banyak hal nan bisa dilakukan oleh orang tua, agar anaknya getol membaca. Orang tua bisa mengenalkan global buku pada anak sejak usia dini. Ketika orang tua mempunyai waktu luang, gunakanlah waktu luang tersebut buat membaca bersama sang anak. Selain itu, ketika hari libur, orang tua bisa mengajak anaknya buat mengunjungi toko buku atau perpustakaan.

Mungkin hal tersebut akan sedikit membosankan buat sang anak. Akan tetapi, hal tersebut bisa diatasi, yaitu menggunakan waktu membaca bersama anak sebentar saja, tapi terus dilakukan setiap ada waktu luang, misalnya sebelum anak tidur.

Dengan memperkenalkan anak pada global buku sejak anak usia dini, membantu anak getol membaca. Mulailah dengan mengajak anak buat membaca sebuah buku, tentu saja buku buat anak-anak.

Buku-buku anak banyak beredar d toko-toko buku. Jadi, para orang tua tak akan sulit buat mendapatkannya. Ketika menemani anak membeli buku, sebagai orang tua harus bisa mengarahkan anak buat membeli buku anak.

Anak biasanya tertarik dengan sebuah buku sebab ada gambar nan menarik perhatiannya di dalam buku tersebut. Buku cerita anak biasanya di dalamnya berisi cerita bergambar. Buku seperti itulah nan bisa menarik perhatian anak.

Memulai membaca buku dari buku cerita bergambar, membuat anak terbiasa buat membaca buku, meskipun ceritanya terkadang sangat sedikit. Hal tersebut juga membuat anak menjadi peka akan visualnya.

Hati-hati juga apabila ada buku-buku dewasa nan gambarnya menarik perhatian sang anak. Anak dapat saja menganggap bahwa buku itu buku nan bisa dibaca olehnya. Jadi, ketika anak sedang membaca atau memilih buku buat dibacanya, sebaiknya ditemani oleh orang tuanya, agar sang anak tak salah memilih buku bacaannya. Berikan pengertian juga kepada anak bahwa buku nan dipilihnya bukan untuknya. Kemudian, pilihkan anak buku bacaan nan lain, nan bisa dibaca olehnya.

Apabila anak sudah getol membaca, itu akan memudahkan anak buat belajar. Belajar melalui membaca buku memang akan menjadi rutinitasnya, ketika dia sudah menginjak jenjang sekolah nan lebih tinggi. Untuk itu, perlu dibiasakan sang anak buat getol membaca sejak usia dini.

Belajar melalui membaca, bukan berarti selalu membaca buku-buku ilmu pengetahuan. Akan tetapi, belajar juga bisa melalui membaca buku-buku cerita. Sekarang banyak buku kumpulan cerita anak bergambar nan berisi cerita-cerita rakyat, sejarah-sejarah, para tokoh science , dan lain sebagainya.

Tahap visual

Untuk anak-anak kecil nan masih berada di termin visual, kumpulan cerita anak bergambar menjadi pilihan tepat. Anak-anak pada usia ini belum tertarik buat membaca buku dengan banyak teks atau bahkan hanya teks tanpa gambar. Buku cerita bergambar akan memuaskan keinginan mereka akan visualisasi. Gambar-gambar dalam buku ini juga akan mempermudah anak dalam menangkap isi cerita.

Tak perlu risi anak akan menjadi malas membaca dan hanya mau melihat gambar. Orang tua dapat jadi berpikiran seperti itu, tapi memang tahapan pemikiran anak sedang berada di sana. Mereka lebih mudah memahami cerita nan dilengkapi dengan gambar dari pada dengan cerita nan hanya berisi teks saja.

Orang tua pun bisa melakukan improvisasi dengan kumpulan cerita bergambar itu. Salah satunya tidak perlu selalu berpatokan secara kaku pada teks dalam buku. Sesekali mintalah anak buat membuat cerita sendiri berdasarkan gambar nan ada dalam buku itu. Jangan heran jika kemudian anak menceritakan imajinasinya nan tanpa batas.

Ketika usia anak bertambah dan kemampuan membacanya pun sudah meningkat, buku kumpulan cerita anak bergambar ini secara bertahap bisa diganti dengan buku nan menyajikan lebih banyak teks dari pada gambar.

Sebagai orang tua, tentu saja harus bisa mengarahkan dan mengawasi anak dalam memilih buku nan dibacanya, seperti nan sudah dijelaskan di atas. Selain itu, hindarkan buku-buku dewasa nan mudah terjangkau oleh anak, seperti majalah dewasa atau buku-buku cerita dewasa.

Teliti Memilih

Ketika memilihkan kumpulan cerita anak bergambar, sebaiknya orang tua tetap bersikap teliti. Anak boleh memilih sendiri buku cerita bergambar nan mereka sukai, tapi kendali dan keputusan akhir tetap berada di tangan orang tua.

Alasan utamanya ialah sebab selalu ada saja buku cerita bergambar nan ditujukan buat anak, tapi tak sinkron dengan anak-anak, baik cerita nan disajikan maupun gambar-gambarnya. Dalam memilih kumpulan cerita anak bergambar, hindari buku cerita nan menampilkan gambar:

  1. Pornografi
  1. Kekerasan
  1. Menyeramkan (misalnya hantu, setan, dan sebagainya)
  1. Menjijikkan
  1. Perilaku anarkis (misalnya, berkelahi, tawuran, dan sebagainya)
  1. Pelecehan seksual
  1. Penghinaan terhadap agama, suku, ras, atau kelompok eksklusif (termasuk di dalamnya kelompok profesi)
  1. Pembunuhan

Orang tua pun hendaknya membaca lebih dahulu buku kumpulan cerita anak bergambar nan telah dibeli, sebaiknya membaca lebih dahulu dari pada anak. Selain agar orang tua tahu niscaya mengenai isi buku tersebut, juga agar orang tua bisa lebih dahulu menyiapkan diri jika anak-anak mengajukan pertanyaan berkaitan dengan cerita atau gambar dalam buku tersebut. Anak-anak sekarang sudah bisa berpikir kritis.

Begitu juga dengan menghindarkan bacaan dewasa dari jangkauan anak-anak, terutama majalah dewasa. Sebuah majalah biasanya lebih bergambar, seperti buku bergambar anak. Nah, itu dapat saja menarik perhatian sang anak sebab banyak gambarnya. Padahal majalah tersebut bukan buat dikonsumsi oleh anak-anak.

Anda bisa mensiasatinya dengan menyusun buku bacaan di rumah Anda. Apabila anak sudah mempunya lemari buku sendiri, Anda bisa menyusun buku bacaan mereka di lemari buku anak.

Buku-buku buat orang dewasa atau majalah-majalah sebaiknya disimpan di loka nan tak bisa terjangkau oleh anak Anda. Apabila disimpan di ruang keluarga, Anda bisa menyimpannya di lemari nan paling atas. Atau, Anda bisa menyimpannya di lemari buku di kamar Anda, tapi tetap di loka nan tak bisa dijangkau oleh anak Anda.

Mungkin sewaktu-waktu anak Anda akan penasaran dengan buku bacaan tersebut. Anda bisa menjelaskan kepada anak Anda tentang jenis buku nan memang bukan bacaan buat mereka. Ketika mereka sudah dewasa, mereka bisa membacanya. Memberikan pengertian, serperti nan sudah dijelaskan sebelumnya, memang sulit, tapi kalau tak seperti itu, akan berdampak buruk pada anak.

Untuk itu, berhati-hatilah dalam menyimpan buku bacaan di rumah Anda. Susunlah setiap buku sinkron dengan aliran atau jenis bacaannya. And bisa menyimpan buku kumpulan cerita anak bergambar di rak paling bawah dan buku buat dewasa bisa disimpan di rak paling atas. Semoga informasi nan diberikan tersebut bisa bermanfaat. Selamat mencoba.