Peraturan Sepak Takraw

Peraturan Sepak Takraw

Anda tentu sering mendengar, bahkan menyaksikan sendiri permainan sepak takraw. Bagaimana menurut Anda permainan tersebut? Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas seputar olahraga ini, mulai dari permainan hingga peraturan sepak takraw . Anda penasaran ingin mengetahuinya, bukan? Berikut ialah pembahasan lengkapnya.



Permainan Sepak Takraw

Permainan sepak takraw ialah jenis olahraga nan dalam permainannya hanya bolah menggunakan kaki atau kepala buat menendang dan menahan bola. Bola tersebut kemudian harus kita kembalikan ke lapangan versus melewati atas net, sehingga bola tak jatuh di lapangan sendiri. Oleh sebab itulah, dibutuhkan kelincahan dan ikecekatan buat melambungkan dan menyepak bola sedemikian rupa.

Sebelum dilakukan pertandingan, terlebih dahulu diakukan pemilihan loka atau bola dengan cara diundia dengan melempar koin. Regu nan menang undian ini berhak melakukan servis terlebih dahulu. Sebelum melakukan servis, setiap regu harus melakukan pemanasan selama kurang lebih 2 menit. Hanya 5 orang pemain nan diperbolehkan bergerak bebas di lapangan selama pemanasan berlangsung.



1. Pergantian Pemain

Dalam permainan sepak takraw , pergantian pemain bisa dilakukan atas permintaan instruktur atau manajer tim melalui ketua wasit pada saat bola mati. Setiap regu diperbolehkan melakukan pergantian pemain sebanyak dua kali dalam satu pertandingan. Setiap regu boleh mengganti pemain inti nan mengalami kendala, seperti cedera atau mengalami penurunan kualitas bermain di lapangan dengan pemain cadangan nan telah disediakan terlebih dahulu.



2. Posisi Pemain Selama Servis

Saat permainan dimulai, semua pemain dari kedua regu harus berada pada lapangan dan menempati posisinya masing-masing. Tekong berdiri dengan salah satu kaki berada dalam lingkaran servis. Pemain apit kanan dan apit kiri berdiri pada tempatnya masing-masing di dekat net. Semantara pemain regu versus diperkanankan buat bergerak bebad si lapangannya sendiri.



Peraturan Sepak Takraw

Setiap regu terdiri atas tiga orang pemain, yaitu tekong, apit kanan, dan apit kiri. Pemain bertugas buat melempar, menendang, dan menyundul bola. Pemain apit kiri dan apit kanan bertugas buat melambungkan bola ke arah tekong ketika hendak memulai servis. Pada saat servis, hanya tekong nan memiliki hak buat menendang bola dan melambungkannya melewati net ke arah lapangan lawan.

Setelah bola diservis, pemain apit kiri dan apit kanan baru boleh menendang bola seperti halnya tekong. Selama pertandingan berlangsung, semua pemain dapat melakukan pekerjaannya, yaitu menendang, menanduk atau memblok bola dari pihak versus sinkron dengan anggaran permainan. Setiap pemain boleh menyentuh bola dengan kepala, dada, dan kaki sebanyak tiga kali berturut-turut, namun tak boleh menggunakan tangan.

Posisi pemain tak bertukar seperti halnya nan terjadi dalam bola boli . Regu nan sukses memasukkan bola ke daerah versus dan versus tak dapat memblok atau mengembalikannya akan mendapatkan satu poin. Skor permainan dibagi menjadi tiga babak, setiap babak terdiri atas 15 poin. Regu nan memenangkan dua babak permainan dari tiga babak nan dipertandingkan akan dinyatakan sebagai pemenang.



1. Proses Permainan

Setelah dilakukan pengundian, kedua regu harus memasuki lapangan permainan buat mengambil posisi masing-masing dan melakukan pertandingan. Servis awal dilakukan oleh regu pemenang saat pengundian. Kemudian, regu pemenang dalam set pertama berhak memulai pertandingan set kedua dengan melakukan servis awal.

Servis awal dilakukan dengan cara pemain apit kiri atau apit kanan melemparkan bola ke arah tekong buat kemudian ditendang ke arah lapangan lawan. Bola nan telah ditendang dengan sebelumnya melewati net diterima oleh salahsatu pemain lawan, kemudian dialmbungkan sebanyak tiga kali dan dioper ke temannya buat ditendang kembali ke arah regu nan memulai permainan. Permainan akan seterusnya seperti itu hingga bola jatuh ka lantai.

Ketika bola jatuh ke lantai dampak adanya kecerobohan pemain atau sebab pihak versus bisa mematahkan serangan, maka akan terjadi perpindahan bola dan penambahan poin dalam permainan tersebut. Selain itu, perpindahan bola atau penambahan poin dapatpula terjadi sebab hal-hal berikut.

  1. Bola tersentuh tangan pemain
  2. Bola terbentur lebih dari tiga kali
  3. Bola terbentur ke net dan jatuh di lapangan sendiri.

Permainan ini dinyatakan berakhir apabila salah satu regu sukses memenangkan dua babak dalam tiga babak nan dipertandingkan. Dalam setiap babaknya, setiap regu berlomba buat lebih dulu mengumpulkan nilai 15 poin.



2. Petunjuk buat Wasit

Mutu dari permainan sepak takraw akan meningkat jika wasit memimpin pertandingan dengan semangat dan disiplin tinggi. Lantas, adakah petunjuk nan harus diikuti wasit agar dapat memimpin pertandingan dengan maksimal? Berikut ialah beberapa hal nan harus dilakukan wasit sebelum permainan dimulai.

  1. Memeriksa lapangan, garis, net, dan bola;
  2. Memberikan petunjuk secara singkat kepada penjaga garis;
  3. Menetapkan regu nan pertama kali melakukan servis;
  4. Memperkenalkan regu nan akan bermain dan pemain-pemainnya;
  5. Mengumumkan regu nan pertama melakukan servis; memulai pemanasan.

Selain itu, masih ada beberapa hal lain nan seharusnya dilakukan oleh wasit sebelum mengumumkan angka 0-0. Berikut ialah penjelasannya.

a. Mengawasi regu nan menerima servis

  1. Memastikan bahwa ketiga pemain berada dalam lapangan permainan;
  2. Tidak membelakangi regu nan elakukan servis.

b. Mengawasi regu nan melakukan servis

  1. Memastikan ketiga pemain berada dalam lapangan pertandingan;
  2. Memastikan bahwa kedua kaki pemain apit kiri dan apit kanan berada dalam seperempat lingkaran dan salah satu kaki tekong berada di dalam lingkaran servis;
  3. Memastikan Pemain tak menginjak garis manapun;
  4. Memastikan Loka pemain tak bertukar;
  5. Memastikan Pemain apit tak mengangkat kakinya saat melambungkan bola atau pada saat tekong melakukan servis;
  6. Mamastikan tekong telah melakukan sepakan mula atau servis;
  7. Menyerukan perkataan “kandas” saat terjadi perpindahan bola dan “keluar” saat bola keluar lapangan.
  8. Menyerukan perkataan “batak” jika kedua regu:
  • Mengapit atau menahan bola,
  • Menginjak garis tengah,
  • Menyentuh jaring,
  • Memainkan bola lebih dari tiga kali secara berturut-turut,
  • Bola kena tangan,
  • Menggertak, melakukan gerakan-gerakan menghalang atau berjalan-jalan pada saat regu versus melakukan servis,
  • Memegang tiang jaring atau bangku wasit,
  • Masuk ke lapangan lawan, menahan kawannya dari menyentuh jaring, tiang jaring, bangku wasit atau garis tengah.
  1. Mengumumkan angka sebelum servis dimulai;
  2. Mengumumkan perkataan vberikut jika terjadi tambahan angka (menanyakan kepada regu nan menunggu angka 13 atau 14);
  • Angka 13 sama tambahan 5
  • Angka 14 sama tambahan angka 5
  1. Dalam game terakhir harus bertukar loka setelah 8 angka pertama dikumpulkan salah satu regu.
  2. Mengumumkan kemenangan suatu regu, termasuk menang WO.

Itulah beberapa petunjuk nan harus selalu wasit ikuti dan lakukan ketika tengah memimpin sebuah pertandingan sepak takraw .

Nah, demikianlah pembahasan seputar permainan dan peraturan sepak takraw nan biasa dilakukan. Permainan dan peraturan sepak takraw ini bukan hanya diakui di Indonesia, melainkan juga di seluruh negara. Peraturan sepak takraw sudah disepakati oleh organisasi sepak takraw dunia, jadi harus selalu diikuti. Bagaimana, permainan sepak takraw ini sangat menari, bukan? Anda dapat menjadi salah seorang pemain takraw hebat jika mengerti peraturan permainannya dan mau berlatih dengan serius secara berkala. Selamat mencoba.