Teknik Membaca Garis Tangan

Teknik Membaca Garis Tangan

Pernahkah Anda memperhatikan garis-garis nan tercetak pada kedua belah telapak tangan? Itu ialah garis tangan . Sebagian besar masyarakat global percaya bahwa garis tangan identik dengan kepribadian dan peruntungan seseorang. Hal ini diperkuat dengan berbedanya garis tangan nan dimiliki masing-masing orang nan berbanding lurus dengan berbedanya nasib mereka.



Palmistry - Ilmu Membaca Garis Tangan

Palmistry ialah ilmu atau seni membaca garis tangan buat menganalisa karakter dan perjalanan hayati seseorang di masa depan. Kabarnya, jauh sebelum istilah palmistry ini ditemukan, beberapa bangsa di wilayah Benua Asia dan Amerika sudah terlebih dahulu menggunakan teknik meramal garis tangan.

Bangsa China, Jepang dan Yunani telah memulai lebih dulu dalam menerapkan teknik membaca garis tangan dibandingkan peramal-peramal Gypsy dari suku Indian, Amerika. Meski begitu, peramal Gypsy tersebut dinilai paling unggul dalam dominasi palmistry.

Garis-garis tangan nan biasa dibaca oleh para penggiat palmistry ini di antaranya garis cinta, garis nasib, dan lekukan daging pada telapak tangan nan berarti macam-macam. Ada pula teknik membaca garis tangan nan menghubungkannya dengan sidik jari, bentuk jari, rona kulit tangan, dan bentuk tangan.

Dalam perkembangan sejarahnya, teknik membaca garis tangan ini pertama kali menggunakan istilah palmistry dalam buku nan ditulis pertama kali pada 1477. De Philsiognomia , buku mengenai analisa tubuh manusia nan ditulis oleh Michael Scotts, ia memakai istilah palmistry dalam salah satu babnya.

Kemudian pada abad ke 17, mulai bermunculan buku-buku nan menceritakan tentang orang-orang Gypsi nan meramal dengan membaca garis tangan sejak abad ke-14. Teknik membaca garis tangan itu kebanyakan dibahas tak secara ilmiah dan berbau gaib sehingga masyarakat sering menilai palmistry sebagai sesuatu nan tak patut dipelajari dan dipercaya.

Pada awal abad ke 18, teknik membaca garis tangan menjadi populer berkat bermunculannya buku-buku nan mengangkat tema serupa nan mengupasnya dari segi ilmiah. Marie Anne Le Norman, seorang peramal terkenal dari Perancis, sukses menyita perhatian publik dengan meramal nasib Napoleon Bonaparte dan Josephine secara tepat dengan melihat garis tangan keduanya.

Berlanjut hingga abad ke 19 saat Dr Carl Carus mencoba memadukan garis tangan dengan tabiat dan kepribadian seseorang. Lambat laun orang-orang mulai meyakini kalau teknik membaca garis tangan ini dapat menguak apa nan tersembunyi.

Namun, pada masa itu ada pula seorang peramal nan menamakan dirinya Patrick ‘The Mysterious Godden’. Ia mengaku dapat meramal kematian seseorang dengan memerhatikan garis tangannya. Orang-orang di sekitarnya menganggap ia kurang waras sebab dianggap berani mendahului Tuhan. Terbukti ketidakwajarannya dalam mempergunakan ilmu membaca garis tangan dengan salahnya ia meramalkan kematiannya sendiri.

Sejarah membaca garis tangan atau palmistry juga tak terlepas dari nama pembesarnya, Cheiro atau Count Louis Hamillton. Peramal garis tangan nan tangguh ini pernah meramalkan nasib nan akan dialami oleh aktris Hollywood terkenal, Marlin Monroe. Ia juga pernah meramal tentang kematiannya dengan ketepatan hari, tanggal dan tempatnya. Sontak hal ini mencengangkan para pemerhati palmistry .

Untuk mengabadikan namanya sebagai pakar pembaca garis tangan, dibuatlah istilah lain buat membaca garis tangan dengan nama Chiromancy . Pemilik nama orisinil William John Warner nan lahir di Irlandia ini meninggal global pada 1936. Dalam palmistry nan dianutnya, Cheiro menggabungkan garis tangan dengan penghitungan astrologi tertentu.

Seiring berjalannya waktu, metode pembacaan garis tangan semakin berkembang dalam global sipil. Sekitar tahun 1901, Dinas Kepolisian Inggris, Scotland Yard, buat pertama kalinya melakukan teknik pencetakan garis tangan buat mengidentifikasi sidik jari warganya. Hal ini memudahkan pekerjaan polisi dalam meringkus pelaku kejahatan mengingat sidik jari antara orang nan satu niscaya berbeda dengan orang lain. Identifikasi sidik jari ini dinamakan dectyloscopy .



Teknik Membaca Garis Tangan

Dalam memulai aksinya membaca garis tangan , seseorang nan biasa disebut peramal itu biasanya akan meminta kita memperlihatkan tangan nan paling sering digunakan. Biasanya tangan kanan akan lebih dulu diperhatikan mengingat banyak orang mempergunakan tangan ini lebih sering. Namun, jika Anda kidal, maka tangan kirilah nan akan dilihat lebih dulu.

Menurut kepercayaan sekian banyak peramal garis tangan, garis nan tercetak pada telapak tangan kanan menyimbolkan kondisi nan sedang dialami seseorang saat ini dan di masa depan, bakat, kemampuan saat ini serta kepribadian nan akan berubah perlahan. Sementara garis tangan pada telapak tangan kiri menandakan tentang faktor keturunan, masa lalu dan potensi Anda.

Setelah garis tangan dilihat, kemudian dilanjutkan dengan memerhatikan bentuk tangan. Dari bentuk-bentuk tangan nan berbeda antara seseorang dengan orang lain, maka akan terbentuk kelompok-kelompok tertentu, seperti berikut ini.

  1. Kelompok Earth atau Bumi. Mereka nan memiliki bentuk tangan seperti ini digolongkan ke dalam orang-orang nan suka bekerja keras, realistis, menyukai segala sesuatu nan praktis, terlampau jujur, dan bisa diandalkan.
  1. Kelompok Water atau Air. Mereka nan memiliki bentuk tangan seperti ini seringkali terlihat introvert, bahagia memelihara sesuatu, sabar, bahagia berimajinasi, dan sering mengandalkan mood dalam bertindak. Jika jarinya sangat panjang, biasanya ia seseorang nan tak melihat fenomena nan sesungguhnya.
  1. Kelompok Fire atau Api. Mereka nan memiliki bentuk tangan seperti ini umumnya berjiwa pemimpin, karismatik, semangatnya tinggi, namun seringkali mudah bosan dan cenderung frustasi.
  1. Kelompok Air atau Udara. Mereka nan memiliki bentuk tangan seperti ini sering mengutamakan logika dibanding perasaan, suka keteraturan, rasional, dan sangat pintar. Panjang jemarinya memperlihatkan seberapa kreatifnya ia.

Ada pula nan membaca garis tangan dengan melihat titik-titik eksklusif pada telapak tangan nan disesuaikan dengan karakter nama-nama planet. Bukit Venus, begitu para pakar garis tangan menyebutnya, dimulai dari bagian bawah ibu jari pada tangan kiri nan semakin ke atas secara melingkar berturut-turut ialah Bukit Mars, Bukit Jupiter, Bukit Saturnus, Bukit Matahari, Bukit Merkuri, Bukit Mars, dan Bukit Bulan.

Beberapa pakar berpendapat bahwa bukit-bukit itu memiliki arti, yaitu sebagai berikut.

1. Bukit Venus ditandai dengan beberapa struktur, seperti:

  1. Datar; menandakan orang nan mandiri, sedikit rapuh, dan penyendiri.
  2. Tonjolan tinggi dan keras; menandakan sangat aktif.
  3. Tonjolan tinggi dan lembut; menandakan mudah bimbang dan tergugah.
  1. Tonjolan lebar dan bulat; menandakan ia menyukai anak-anak, hangat dan tulus.

2. Bukit Mars, ditandai dengan struktur seperti:

  1. Datar; menandakan ia takut pada sakit fisik dan pengecut.
  2. Normal; menandakan ia berani dan tegas.
  3. Tonjolan sangat besar; menandakan ia berani mengambil risiko.

3. Bukit Jupiter, menandakan bahwa ia baik, antusias dan sangat bersahabat.

4. Bukit Saturnus ditandai dengan struktur seperti :

  1. Datar; menandakan kalai ia tak mempunya etos nan jelas.
  2. Normal; menandakan ia orang nan bijaksana, serius dalam berpikir dan hjati-hati dalam bertindak.
  3. Agak miring ke arah Bukit Matahari; menandakan kalau ia bahagia keindahan.

5. Bukit Matahari ditandai dengan struktur seperti :

  1. Datar; menandakan kalau ia mudah bosan terhadap hidupnya.
  2. Normal; menandakan kalau ia punya selera nan bagus dan sering terihat beruntung.
  3. Tonjolan nan amat besar; menandakan ia suka segala sesuatu nan mewah.
  4. Agak miring ke Bukit Merkurius; menandakan ia pandai menjemput rezeki dari hasil seni nan diciptakannya.

6. Bukit Merkuri ditandai dengan struktur seperti:

  1. Datar; menandakan ia tak punya selera humor, gampang tertipu, dan orang nan membosankan.
  2. Normal; menandakan ia suka bekerja keras dan cepat dalam berpikir.

7. Bukit Mars ditandai dengan struktur seperti:

  1. Datar; menandakan ia hanya tertarik pada dirinya sendiri.
  2. Normal; berani dalam membela kebenaran.
  3. Tonjolan amat besar; menandakan ia cenderung memiliki temperamen nan buruk.

8. Bukit Bulan ditandai dengan struktur seperti:

  1. Datar; menandakan ia orang nan mudah berubah dan tak punya rasa simpatik.
  2. Normal; menandakan ia orang nan romantis dan sensitif.
  3. Tonjolan amat besar; menandakan ia orang nan sering berbohong dan suka hiperbola dalam berimajinasi.

Itulah teknik membaca garis tangan.