Pohon Mangga - Khasiat Daun Mangga

Pohon Mangga - Khasiat Daun Mangga

Pohon mangga ialah salah satu tanaman nan tumbuh di daerah tropis. Mangga memiliki buah nan harum dan enak serta disukai oleh orang. Mangga pun memiliki banyak jenis dan nama nan terkadang nama nan inheren pada mangga ditentukan dari tempatnya dibudidayakan.

Pohon mangga bisa tumbuh fertile di daerah panas. Ia sangat mudah buat dibudidayakan. Mungkin hanya pada awal penanamannya saja nan butuh perhatian ekstra. Namun setelah pohon tumbuh agak besar, ia hanya butuh sedikit perawatan. Ia akan menghasilkan buah dengan sendirinya.

Pohon mangga menghasilkan buah nan banyak digemari oleh orang. Buahnya berbentuk bulat pipih dengan ukuran nan beragam. Ada mangga dengan ukuran sebesar dua kepalan tangan kita. Ada juga mangga nan berukuran bulat, lonjong, dan kecil pipih. Rasa dari mangga pun beragam. Ketika mangga masih berusia muda, ia memiliki rasa nan sangat asam. Tapi mangga muda pun banyak digemari. Terkadang ia menjadi salah satu bahan penyusun dalam makanan khas Indonesia yaitu rujak manis.

Mangga nan sudah masak kebanyakan rona buahnya berubah menjadi kuning keoranye-oranyean. Walau ada sebagian mangga nan sudah masak, kulitnya tetap berwarna hijau segar. Mangga nan sudah masak kebanyakan juga memiliki rasa nan manis walau terkadang kesan asamnya masih bisa dirasakan. Tapi perpaduan rasa inilah nan justru membuat mangga banyak dicari orang.

Pohon ini hanya berbuah sekali dalam setahun. Ini pun juga tergantung pada cara pembudidayaannya. Pohon nan telah berbunga haruslah dijaga dengan penjagaan nan ekstra agar bunganya dapat bertahan dari agresi hama dan angin. Setelah berbunga, maka beberapa saat kemudian akan menghasilkan buah.

Selain mangga banyak digemari sebab rasanya nan lezat dan menggoda selera, mangga ternyata juga mengandung banyak kegunaan bagi tubuh kita. Rasa asam nan terkandung di dalam buah mangga tentu mengandung vitamin C nan sangat baik bagi tubuh. Bisa meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh kita.

Saat ini juga dikembangkan banyak jenis makanan nan menggunakan mangga sebagai bahan penyusunnya. Mungkin kita telah mengenal mangga nan digunakan di dalam rujak manis atau minuman jus mangga. Sekarang telah diproduksi berbagai makanan dari buah mangga, seperti kue dengan isian mangga, es krim rasa mangga, serta aneka olehan makanan primer dengan mangga sebagai bahannya.

Banyak jenis mangga nan ada. Ada mangga nan dominan rasa manis seperti mangga gadung, indramayu, arum manis dan masih banyak lagi. Ada juga nan walaupun ia sudah masak, tapi rasa asam manisnya sangat dominan seperti mangga golek.

Walau pun pohon mangga hanya berbuah sekali dalam setahun, harganya masih tetap bisa dijangkau oleh masyarakat. Harga mangga tak terlalu mahal. Mungkin hanya buat mangga nan memiliki penampilan agak besar dari biasanya atau mangga nan dipasarkan di supermarket-supermarket besar saja nan memiliki harga lebih tinggi. Tapi mangga nan dijual di pasar-pasar tradisional masihlah sangat terjangkau harganya.

Cara perkembangbiakan pohon ini ada dua, yaitu secara generatif alami dan vegetatif buatan. Untuk cara generatif alami saat ini banyak ditinggal sebab membutuhkan waktu nan lama buat menghasilkan individu baru.

Cara perkembangbiakannya nan banyak dipakai sekarang ialah dengan cara vegetatif protesis yaitu cangkok. Dengan proses pencangkokan ini, maka kita bisa menghasilkan pohon baru dengan lebih cepat dan mudah. Kita pun masih bisa menghasilkan rasa dan kualitas mangga sama dengan induknya nan kita cangkok. Selain itu tidak kita harus menunggu lama buat memiliki pohon baru.

Selain cangkok, buat mendapatkan kualitas dan rasa mangga nan kita inginkan, maka digunakan teknik okulasi atau menempel dan menyambung atau mengenten. Dengan dua cara ini, maka bisa dikombinasikan kualitas bagus nan kita inginkan.



Pohon Mangga - Biji dan Daging Buah Mangga

Mangga merupakan tanaman dikotil yaitu tanaman dengan biji berkeping dua. Biji buah mangga tersimpan di dalam daging buahnya. Sebenarnya biji buah mangga inilah nan nantinya akan berkembang menjadi individu baru nan menghasilkan pohon mangga baru. Namun sebab proses ini membutuhkan waktu nan tak singkat, maka perkembangbiakan dengan cara ini banyak ditinggalkan.

Daging buah mangga nan melindungi biji buah mangga inilah nan menjadi satu-satunya bagian nan bisa dimanfaatkan yaitu buat dimakan. Kebanyakan ketika masih muda, daging buah mangga berwarna putih dan memiliki rasa asam. Namun ketika sudah masak dan siap buat dimakan, buahnya berubah rona menjadi kuning keoranye-oranyean serta memiliki rasa manis nan lezat. Ukuran buah mangga sangat beragam. Mulai dari nan bulat, lonjong kecil sampai bulat longjong besar. Terkadang ukuran buah mangga ini bergantung pada proses budidayanya dan perawatannya.



Pohon Mangga - Pencangkokan Batang Mangga

Oleh sebab mangga termasuk tanaman dikotil, maka batang buah mangga bercabang dan memiliki kambium. Cabang nan dihasilkan pohon mangga sangatlah banyak. Sedangkan kambium ialah salah bagian batang tanaman nan berfungsi sebagai salah satu penanda usia dari si pohon. Semakin banyak lingkaran kambium pada batang kambium, maka menandakan semakin tua usia pohon tersebut.

Kambium juga merupakan saluran pendistribusian makanan di dalam sebuah tanaman. Adanya kambium pada batang tanaman juga merupakan syarat bisa dicangkoknya sebuah pohon. Cangkok dibuat dengan membuat sayatan pada batang di dekat kambium. Lalu sayatan tersebut dibungkus rapi dengan diberi sabut kelapa atau tanah.

Oleh sebab dekat dengan saluran pendistribusian makanan, maka akan terkumpullah makanan pada daerah sayatan nan telah kita buat. Setelah beberapa lama, maka hasil cangkokan kita bisa kita lihat. Jika sudah terdapat akar-akar kecil nan tumbuh keluar, maka kita sukses mencangkok mangga tersebut dan bisa menghasilkan pohon baru nan bisa kita tanam. Tentu dengan terlebih dahulu memotong bagian nan sudah kita cangkok dan menanamnya. Batang pohonnya biasanya menjulang tinggi ke atas. Pohon ini dapat tumbuh beberapa meter ke atas permukaan bumi.



Pohon Mangga - Khasiat Daun Mangga

Daun mangga berwarna putih dan memiliki struktur daun menyirip. Pada saat daun mangga masih sangat muda, ia memiliki tekstur nan masih lembut dan mengeluarkan aroma nan khas. Ketika daun mangga sudah menua, maka teksturnya akan mengeras dan warnanya bertambah hijau pekat.

Memang pada saat ini masih belum ada penelitian spesifik tentang kegunaan daun mangga. Sebagimana telah ditemukan khasiat daun pohon sirsak nan bisa mencegah dan mengobati kanker. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut buat dapat mengetahui khasiat dari pohon ini.



Pohon Mangga - Penyerbukan melalui Bunga

Pohon mangga menghasilkan kembang sekali dalam setahun. Tapi kuantitas nan dihasilkan cukup banyak dalam satu pohon. Bentuk kembang mangga sangatlah kecil dan mudah sekali jatuh ke tanah sebab tiupan angin.

Jadi, dibutuhkan perawatan spesifik agar bunganya tak berguguran sehingga gagal buat menghasilkan buah. Bentuk kembang nan kecil dan ringan ini memungkinkan proses penyerbukan mangga dapat dibantu oleh angin, selain juga bisa dibantu oleh serangga dan manusia.



Pohon Mangga - Akar Tunjang pada Mangga

Pohon mangga memiliki akar tunjang. Inilah nan membuat pohon ini bisa menjulang tinggi dengan kuat tanpa dikhawatirkan buat roboh. Namun buat hasil perkembangbiakan pohon dengan cara cangkok, jenis akar nan dihasilkan ialah akar serabut. Inilah sebabnya bahwa kebanyakan pohon hasil cangkokan tak setinggi pohon biasanya.

Pohon mangga memang memiliki penampilan nan membedakannya dengan pohon-pohon tanaman lain. Ini dapat terlihat dari ukuran dan panjang batangnya, kembang nan dihasilkan serta buahnya itu sendiri. Terlepas dari itu, pohon mangga ialah tanaman tropis nan cukup mudah buat dibudidayakan. Buahnya pun banyak digemari sebab rasanya nan lezat.