Bentuk-bentuk Tenses

Bentuk-bentuk Tenses

Banyak orang nan beranggapan bahwa belajar tenses bahasa Inggris itu sulit, bahkan paling ditakuti oleh mereka nan tengah belajar bahasa Inggris. Banyak siswa nan gagal ketika harus menghadapi soal-soal dengan struktur bahasa Inggris nan baku. Materi pada pelajaran bahasa Inggris ini seperti jurang maut nan siap mengantarkan mereka pada titik kegagalan nan terendah.

Apakah Anda salah satu nan beranggapan bahwa materi pada bahasa Inggris sangat sulit dimengerti? Jika memang demikian mungkin Anda harus belajar kembali dari dasar dan memelajari kembali fungsi primer dari komponen-komponen nan ada dalam bahasa Inggris.



Kesalahan dalam Berlatih Tenses

Penguasaan terhadap materi ini ialah hal nan wajib dimiliki oleh setiap orang ketika menggunakan bahasa Inggris baik sebagai bahasa pertama ataupun sebagai bahasa kedua. Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa keakuratan tenses tak diperlukan dalam perbincangan sehari-hari, karena native speaker pun bisa melakukan kesalahan dalam penggunaannya.

Namun, bukan berarti Anda harus menyepelekan materi tersebut, meskipun seorang native speaker bisa melakukan kesalahan ketika berbicara namun sporadis di antara mereka nan melakukan kesalahan nan sama ketika membuatnya dalam ragam tulisan.

Belajar materi ini tak sulit, namun sayangnya, setelah belajar, mereka cenderung buat tak mempraktikkannya kembali. Hal inilah nan membuat orang-orang gagal pada tiap kali ujian struktur bahasa, sebab mereka tak mengulang kembali apa nan telah mereka pelajari.

Jadi intinya, kemampuan menguasai materi pada seseorang bisa berkembang apabila orang tersebut terus melatih kemampuan nan mereka miliki. Termasuk ketika belajar salah satu komponen tata bahasa dalam bahasa Inggris ini.

Dalam bahasa Inggris, anggaran ini digunakan sebagai penanda waktu kapan kejadian itu berlansung, buat itu Anda harus tahu persis kapan harus menggunakannya.



Bentuk-bentuk Tenses

Berikut ini ialah manfaat penunjuk waktu dalam bahasa Inggris:



1. Bentuk Tenses - Simple Present

Digunakan buat menyatakan suatu kejadian nan terjadi dalam kehidupan sehari hari, nan sudah merupakan suatu kebiasaan. Ditandai dengan pengunaan kata kerja kelompok pertama atau V1, dan ketika mereka dihadapkan dengan subjek tunggal orang ketiga maka kata kerja kelompok pertama tersebut akan diikuti oleh "s" atau "es".

Contoh: the sun rises every morning



2. Bentuk Tenses - Present Progressive Tense

Biasa digunakan buat menyatakan kejadian nan sedang berlangsung. Penggunaannya ditandai dengan "to be" bentuk present (is, am, are) nan kemudian diikuti oleh kata kerja progressive atau nan juga dikenal dengan "Ving".

Ada beberapa kata nan tak akan pernah dapat digunakan dalam membentuk kalimat present progressive, seperti: want, need, prefer, like, belong, see, hear, know, realize, believe, suppose, mean, understand, remembering, forget, dan seem. Sebagai contoh mari kila lihat kalimat di bawah ini:

Native speaker tak akan pernah berkata "I am seeing an elephan", melainkan mereka akan menggunakan "I see an elephan". Lalu bagaimana pada kalimat "knowing that she is sad make me want to confort her" ? Penggunaan "knowing" pada contoh itu bukanlah sebagai kata kerja progressive tetapi lebih kepada penggunaan gerund.



3. Bentuk Tenses - Simple Past Tense

Digunakan buat menyatakan kejadian nan telah berlalu. Tenses ini ditandai dengan penggunaan kata kerja kelompok kedua atau kata kerja bentuk past, terdapat dua kelompok kata kerja bentuk past yaitu regular dan iregular verb (teratur dan nan tidak teratur). Untuk kata kerja bentuk past nan teratur, Anda hanya harus menambahkan "ed" pada kata dasarnya, sedangkan bentuk kata past nan tak teratur tak ada jalan lain selain Anda harus menghafalnya di luar kepala. Contoh:

  1. I went to library yesterday
  1. He killed the man infront of the station a days ago


4. Bentuk Tenses - Past Progressive

Ada beberapa manfaat dari tenses ini di antaranya:

  1. Menyatakan suatu kejadian nan timbul di tengah-tengah kejadian lain nan sedang berlangsung, contoh: My father was reading a newspaper when my mother came home.
  1. Menyatakan 2 kejadian lampau nan terjadi pada saat nan bersamaan, contoh: Riza was reading the book while maya was typing on the computer.
  1. Menyatakan suatu kejadian lampau namun belum selesai, contoh: Doni was writting a letter


5. Bentuk Tenses - Present Perfect

Bentuk ini ditandai dengan penggunaan 'has' dan 'have' nan diikuti oleh kosakata bentuk ke tiga, fungsinya adalah:

  1. Menyatakan kejadian masa lampau nan masih terjadi sampai masa sekarang, contoh: Sinta has lived in London since 2006.
  1. Menyatakan kejadian nan baru terjadi, contoh: I have lost my pen, do you see it?
  1. Menyatakan kejadian lampau nan teradi pada suatu waktu nan tak jelas kapan dimulainya, seperti pada kalimat: Adi has studied English.
  1. Dan kejadian lampau nan dilakukan berulang kali, seperti: I have visited Singapore twice.


6. Bentuk Tenses - Present Perfect Progressive

Digunakan buat menyatakan kejadian lampau nan masih ada hubungannya dengan masa sekarang. Contohnya adalah:

  1. She has been working for the company for 24 years.


7. Past Perfect

Digunakan buat menyatakan dua kejadian nan terjadi pada waktu lampau tetapi waktunya tak bersamaan, contohnya:

  1. I had told him about the information before he met the client.


8. Future Tense

Digunakan buat mengacu ke planning nan akan datang, contohnya adalah:

  1. I will go to Yogyakarta next month.


9. Passive

Digunakan buat menyatakan kalimat dalam bentuk passive, contoh nan tepat dalam penggunaannya ialah :

  1. He is killed during the camp


10. Conditional Tenses

Selain materi di atas masih ada bentuk lain nan harus dipelajari, seperti conditional tenses. Bentuk tata bahasa ini terdiri dari tiga tipe nan paling mendasar, dan tiap tipe nya mempunyai anggaran nan berbeda dengan fungsi nan berbeda pula.

  1. Tipe pertama digunakan buat menyatakan kejadian nan mungkin akan terjadi, contohnya: If I pass the exam, I will treat you .
  1. Tipe kedua digunakan buat menyatakan sesuatu nan tak sinkron dengan fakta nan sesungguhnya pada masa sekarang, contoh: If I had enough money, I would buy a car.
  1. Tipe ke tiga ialah buat menyatakan tentang sesuatu nan tak terjadi lagi pada waktu sekarang, pada tenses ini kita bisa menghilangkan 'if' dan menempatkan 'had' pada anak kalimat, contohnya adalah: Had the flight left on time, we would not have arrived so late.

Materi di atas ialah aturan-aturan baku nan wajib dimiliki oleh pengguna bahasa Inggris, dengan melihat fungsi dasar, kita bisa dengan mudah mengaplikasikannya dalam perbincangan sehari hari. Kita bisa dengan mudah menghafal rumus-rumus nan ada, namun kita akan cepat lupa dengan apa nan kita pelajari kalau tak mempraktikkannya sesering mungkin dalam kehidupan sehari-hari.

Latihan menulis dengan bahasa Inggris dengan memerhatikan tenses nan ada bisa meningkatkan kepekaan ketika menggunakan bahasa Inggris. Selain materi nan sudah disebutkan tadi, masih ada anggaran minor lain nan harus juga diperhatikan, namun anggaran tersebut akan mudah dimengerti ketika sudah mulai memahami dan mempraktikkan dasar-dasar anggaran bahasa dalam bahasa Inggris.