Tanggal Lahir Bung Karno dan Kontroversi Sepak Terjang Soekarno

Tanggal Lahir Bung Karno dan Kontroversi Sepak Terjang Soekarno

Berbicara tentang Indonesia, niscaya tak lepas dari kepemimpinan Soekarno nan bersejarah. Tokoh Indonesia nan satu itu memang melegenda. Informasi tentangnya, hingga hal terkecil seperti kapan tepatnya tanggal lahir bung Karno pun menjadi informasi nan menarik.

Sebagian masyarakat Indonesia, khususnya mereka nan sangat mengagumi sosok Bung Karno niscaya sudah hafal mengenai kapan tanggal lahir Bung Karno. Tanggal lahir Bung Karno bahkan menjadi sebuh tanggal nan dikeramatkan oleh mereka para pemuja pemikiran dari presiden pertama Republik Indonesia itu.

Membincangkan perjalanan Indonesia tak lengkap rasanya tanpa menyertakan Soekarno sebagai bapak pendiri bangsa sekaligus presiden pertama Republik Indonesia. Soekarno telah tiada, namun pemikiran, sosok, karya, serta rekaman jejak sejarahnya masih dikenang sampai hari ini dan barangkali sampai 1000 tahun lagi. Tidaklah mengherankan jika kini, tanggal lahir Bung Karno sering diperingati secara istimewa oleh para pencintanya.

Mengapa tokoh Soekarno begitu fenomenal sampai-sampai tanggal lahir Bung Karno menjadi sebuah tanggal nan istimewa? Sebab, beliau dikenal kontroversial, sosok nan pemberani dan tak segan-segan buat berkonfrontasi, mampu mengangkat prestise bangsa Indonesia, pria romantis pengagum wanita, penulis serta artis nan serba bisa.



Tanggal Lahir Bung Karno - Dan Keistimewaan Bung Karno

Sejumlah kasus nan selalu terjadi konflik dengan Malaysia, nama Soekarno niscaya selalu disebut, sebab dahulu beliau pernah mengucapkan jargon nan kedengarannya "lucu" tapi sangat membakar semangat, "Malaysia kita ganyang, Inggris kita linggis, dan Amerika kita setrika." Wajar jika nama Bung Karno dan informasi tentang pribadinya, seperti tanggal lahir Bung Karno mendapat perhatian besar.

Padahal, jika kita ingin belajar lagi tentang sejarah nasional Indonesia. Pada zaman Soekarno banyak sekali gejolak sosial nan timbul, seperti gejolak ekonomi, politik, dan tarik-menarik ideologi negara sampai akhirnya Soekarno menemukan Pancasila. Sebuah gejolak nan mau tak mau melibatkan Soekarno di dalamnya.



Tanggal Lahir Bung Karno dan Cerita Kehidupannya

Mari sejenak kita tengok latar belakang Soekarno. Kita kenali Soekarno lebih dekat. Sukarno lahir di Blitar, Jawa Timur. Tanggal lahir Bung Karno ialah 6 Juni 1901, meninggal di Jakarta pada tanggal 21 Juni 1970. Menjabat sebagai presiden selama 21 tahun. Kelahiran Soekarno dalam pandangan mistis dan supranatural selalu dihubung-hubungkan dengan lahirnya ratu adil, putra sang fajar.

Siapa nan menyangka bahwa tanggal lahir Bung Karno tersebut nantinya akan menjadi sebuah tanggal nan "dikeramatkan". Soekarno diberi nama Kusno Sosrodihardjo. Lantaran sering sakit, oleh ayahnya namanya diganti menjadi Soekarno.

Ayah Soekarno bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Nyoman Rai keturunan bangsawan dari Bali beragama Hindu sedangkan Raden Soekemi beragama Islam. Seperti kebanyakan anak-anak nan lain, tanggal lahir Bung Karno menjadi sebuah momentum bagi kedua orangtuanya buat membuat anaknya senang di pertambahan usianya.

Soekarno memiliki kakak perempuan bernama Sukarmini. Tanggal lahir Bung Karno tentu saja terpaut beberapa tahun setelah tanggal kelahiran Sukarmini. Kakek Soekarno bernama Raden Hardjokromo. Di kemudian hari setelah Soekarno aktif di global politik, dapat dipastikan apa pun nan dikerjakannya selalu mendapatkan respons, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.



Tanggal Lahir Bung Karno dan Kontroversi Sepak Terjang Soekarno

Jika dilihat secara kasat mata, tanggal lahir Bung Karno memang tak memiliki interaksi secara langsung dengan kontroversi sepak terjang Soekarno di tanah politik Indonesia. Namun, jika dilihat dari kacamata sejarah, Bung Karno nan notabene ialah salah satu tokoh penggerak roda politik Indonesia, cerita mengenai asal mula beliau, salah satunya ialah tanggal lahir Bung Karno tetap menjadi cerita nan tak terpisahkan.

Berikut ini ialah beberapa sepak terjang Bung Karno di tanah politik Indonesia.

  1. Pidato Indonesia Menggugat
  2. Memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Proklamator kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta.
  3. Penggali Pancasila, merumuskan UUD 1945
  4. Supersemar
  5. Soekarno meredakan pertumpahan darah di lapangan IKADA, saat itu rakyat Jakarta sejumlah lebih kurang 200.000 orang akan bentrok dengan pasukan Jepang bersenjata lengkap.
  6. Sejumlah penangkapan, dibuang, dan diasingkan telah menjadi bukti perlawanan moral Soekarno.
  7. Memindahkan Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta.
  8. Mengambil inisiatif mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung sebagai tandingan dari PBB.
  9. Menulis sejumlah naskah pidato dan buku-buku nan inspiratif.
  10. Menolak membubarkan PKI sebab bertentangan dengan pandangan Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme).
  11. Pembuat proyek mercusuar seperti ISTORA Senayan, MONAS, Masjid Istiqlal, Jembatan Semanggi, dan banyak lagi.
  12. Presiden Soekarno mencabut gelar Pemimpin Besar Revolusi dan mengangkat Soeharto sebagai Presiden RI.
  13. Sebagian besar pengagum Soekarno memiliki benda-benda warisan Soekarno seperti lempengan emas kuning murni 24 zat oksidasi nan terdaftar dalam JM London, emas putih dengan cap tapal kuda JM Mathey London, serta plakat logam berwarna kuning dengan tulisan ejaan lama berupa deposito hibah.


Tanggal Lahir Bung Karno - Dan Penghargaan

Sebuah tanggal di bulan Juni, menjadi tanggal lahir Bung Karno membawanya mendapatkan berbagai penghargaan. Soekarno mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari sejumlah universitas antara lain Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Hasanuddin dan Institut Agama Islam Negeri Jakarta.

Selain itu, beliau juga mendapatkan gelar tersebut dari Columbia University (Amerika Serikat), Berlin University (Jerman), Lomonosov University (Rusia) dan Al-Azhar University (Mesir). penghargaan dari Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki.



Istri-istri Soekarno
  1. Siti Utari Tjokroaminoto
  2. Inggit Ganarsih
  3. Fatmawati
  4. Hartini
  5. Kartini Manopo
  6. Naoko Nemoto (Ratnasari Dewi)
  7. Haryati
  8. Yurike Sanger
  9. Heldy Djafar


Anak-anak Soekarno
  1. Guntur Soekarnoputra
  2. Megawati Soekarnoputri
  3. Rachmawati Soekarnoputri
  4. Sukmawati Soekarnoputri
  5. Guruh Soekarnoputra
  6. Taufan Soekarnoputra
  7. Bayu Soekarnoputra
  8. Kartika Sari Dewi Soekarno.


Tanggal Lahir Bung Karno dan Detik-detik Meninggalnya Sang Tokoh

Sejak dilahirkan pada tahun 1901, tanggal lahir Bung Karno tepatnya ialah 6 Juni 1901, Soekarno telah mengisi perjalanan hidupnya dengan banyak cerita. Permasalahan dengan kesehatannya pun kerap terjadi. Kesehatan Soekarno mulai menurun sejak Agustus 1965 lantaran mengidap gangguan ginjal dan sempat dirawat di Austria pada 1961 dan 1964. Prof. Dr. K. Fellinger menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat tetapi ia menolak.

Kemudian tepat pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta dengan status sebagai tahanan politik Soekarno meninggal dunia. Dalam wasiatnya Soekarno minta dimakamkan di Batu Tulis Bogor, tetapi kemudian dibawa ke kampung halamannya dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

Dalam setiap kesempatan, satu hal nan sering sekali beliau katakan: " Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut buat berbuat suatu kebaikan, maka agunan bagi orang tersebut ialah tak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. "

"Perjuanganku lebih mudah sebab mengusir penjajah, tapi perjuanganmu lebih sulit sebab melawan bangsamu sendiri. Bangsa nan tak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tak bisa berdiri sebagai suatu bangsa nan merdeka. Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa plagiator luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya ialah Rakyat Gotong Royong. Revolusi Indonesia belum selesai."

Dari 6 Juni 1901 nan dipercayai sebagai tanggal lahir Bung Karno hingga wafatnya, Bung Karno selalu berusaha buat memberikan nan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Pengorbanan nan dilakukannya menjadi salah satu bekal nan berharga bagi masyarakat Indonesia.