Film Hellen Keller

Film Hellen Keller

Hellen Keller? Mungkin sebagian dari anda kurang begitu mengetahui siapakah dia. Seseorang nan mengalami keterbatasan fisik namun mampu membuat semua orang terpukau akan kehebatannya. Untuk lebih mengetahui dan mengenal siapakah Hellen Keller tersebut maka kali ini akan dibahas mengenai biografi Hellen Keller . Dengan diungkapnya biografi tersebut diharapkan akan semakin banyak orang nan mengetahui seberapa besar perjuangan Hellen Keller sehingga bisa mengambil hikmah dari kondisi tersebut.



Hellen Keller?

Hellen Keller ialah seorang anak nan berasal dari keluarga nan terpandang di Amerika. Dia lahir pada tahun 1880 di Albama, jika dilihat dari ibu dan bapaknya maka dia bukanlah seorang anak nan biasa-biasa saja, melainkan dari keturunan orang nan besar. Ternyata hal itu sahih adanya, Hellen Keller terkenal sebagai anak nan cerdas. Namun begitu ternyata takdir telah berkehendak lain. Ketika Hellen Keller berusia 19 bulan dia terkena penyakit demam . Dan tanpa diduga setelah terkena demam dia menjadi buta dan tuli.

Bisa diperkirakan pada usia 19 bulan Hellen Keller belum mendapatkan pendidikan menulis dan membaca, sehingga dengan kondisi barunya tersebut Hellen Keller mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Dapat dibayangkan saja selain kesulitan komunikasi nan dihadapi Hellen Keller, pastinya dengan perubahan fisik tersebut Hellen Keller mengalami tekanan psikologis dalam kehidupannnya. Dan ternyata hal tersebut benar-benar terjadi. Setelah Hellen Keller buta dan tuli dia menjadi seorang anak nan pembangkang dan mudah marah. Hal itu dapat dipahami sebab buat anak seusia itu menerima kondisi nan jauh berbeda dari sebelumnya merupakan hal nan tak mudah.

Hellen Keller biasa mengamuk dan menangis kepada ibunya. Hal itu dikarenakan ibunya tak tega melihat kondisi dari anaknya, sehingga ibunya memanjakan Hellen Keller dan menuruti semua kemauannya. Jika semua keinginan Hellen Keller tak dituruti oleh ibunya maka nan terjadi dia akan menangis, sehingga tak ada pilihan lain bagi ibunya selain menuruti keinginan putrinya tersebut.

Namun, orang tuanya sadar bahwa kondisi tersebut tak dapat dibiarkan secara terus menerus, sehingga mereka mencari guru nan dapat mengajar Hellen Keller. Dan ternyata mereka menemukan seorang guru bernama Anne Sullivan. Jika dilihat dari riwayatnya Anne Sullivan tak jauh berbeda dengan Hellen Keller nan pernah mengalami stigma fisik, namun seiring berjalannya waktu Anne Sullivan kembali normal.

Anne Sullivan mulai mengajar Hellen Keller ketika usia Hellen Keller berusia tujuh tahun. Pada awalnya Hellen Keller sangat sulit buat diajar, hingga Anne Sullivan mempunyai metode nan cocok nan dapat digunakan buat mendidik Hellen Keller. Jika dibandingkan dengan pendidikan nan diperoleh Hellen Keller dari ibunya, maka Anne Sullivan menggunakan metode nan lebih keras dan tegas.

Hal itu dapat dilihat ketika Hellen Keller meminta sesuatu nan dia inginkan. Ketika berada dalam kondisi tersebut, seperti biasanya ketika tak dituruti maka Hellen Keller akan merengek dan dengan segera ibunya akan menuruti keinginan Hellen Keller tersebut. Ketika mengetahui hal tersebut Anne Sullivan tak tinggal diam, sebab dia paham jika hal itu terus dilakukan maka Hellen akan semakin sulit buat dijinakkan. Sehingga Anne Sullivan melarang ibu Hellen Keller melakukan hal tersebut, sebab menurut Anne Sullivan ketika seorang anak melakukan suatu kesalahan maka dia tak berhak buat diberi sesuatu nan anak tersebut inginkan.

Tahapan pertama nan dilakukan oleh Anne Sullivan buat mendidik Hellen Keller ialah melalui bahasa isyarat, yaitu dengan menuliskan benda-benda di tangan Hellen Keller. Misalkan pada saat Anne Sullivan memberikan boneka kepada Hellen Keller dan Anne Sullivan mengambil kembali boneka tersebut. Maka secara impulsif Hellen Keller tak terima dan meminta boneka itu kembali. Untuk melatih kemampuan Hellen Keller maka Anne Sullivan hanya akan memberikan boneka itu ketika Hellen Keller mampu mengeja benda tersebut dengan bahasa isyarat . Benar-benar sebuah pendidikan nan keras dan tegas demi kebaikan Hellen Keller.

Hal lain nan tak kalah krusial nan diajarkan oleh Anne Sullivan kepada Hellen Keller ialah masalah adab dan sopan santun. Karena tanpa adanya hal tersebut Hellen Keller akan tetap terlihat sebagai anak nan liar. Hal itu dapat dilihat ketika acara makan di rumah Hellen Keller. Dengan semaunya sendiri Hellen Keller mengambil makanannya tanpa menggunakan sendok, yaitu dengan tangan. Impulsif hal itu membuat Anne Sullivan segera bertindak, agar Norma itu tak terus terjadi pada Hellen Keller. Namun nan terjadi malah sebaliknya, sebab rasa tak senangnya Heller keller menyiramkan air ke Anne Sullivan, dan dengan segera Anne Sullivan melakukan hal nan sama kepada Hellen Keller.

Melihat kondisi tersebut orang tua Hellen Keller tak tega sehingga balik membela anaknya. Dalam biografi Hellen Keller dijelaskan bahwa Anne Sullivan meminta persyaratan kepada orang tua Hellen Keller buat membiarkan dia dan Hellen Keller hayati berdua. Karena jika tetap hayati bersama dengan keluarganya Hellen Keller merasa selalu dilindungi oleh ibunya buat melakukan apa saja nan dia inginkan, sehingga menurut Anne Sullivan akan mempersulit proses pembelajaran dari Hellen Keller.

Dan ternyata persyaratan nan diajukan oleh Anne Sullivan tersebut membuahkan hasil. Secara bertahap Hellen Keller memiliki adab dan sopan santun layaknya manusia normal. Selain itu Hellen Keller juga dapat menyebutkan benda-benda di sekitarnya dengan isyarat tangan.



Prestasi Hellen Keller

Setelah kita mengetahui mengenai kehidupan Hellen Keller dan pendidikan nan dilakukan oleh Anne Sullivan buat mendidik Hellen Keller maka akan terasa kurang jika kita tak mengulas mengenai prestasi nan diraih oleh Hellen Keller. Dan pastinya dengan mengetahui hal tersebut kita akan semakin terpukau dengan Hellen Keller.

Hellen Keller mampu menguasai majemuk bahasa nan antara lain ialah bahasa Perancis, Yunani, Latin, dan Jerman. Dengan keterbatasan fisik nan dimiliki, Hellen Keller mempelajari semua bahasa tersebut melalui huruf braille. Selain itu Hellen Keller mampu lulus dengan predikat cumlaude di salah satu cabang universitas Harvard nan dikhususkan buat penyandang cacat. Yang tak kalah memukau Hellen Keller mampu menulis 12 judul buku.



Film Hellen Keller

Nama Hellen Keller semakin banyak dikenal setelah munculnya salah satu film nan berjudul The Miracle Worker. Dalam film itu dijelaskan secara rinci mengenai kehidupan Hellen Keller mulai dari masa kanak-kanak sampai dengan dewasa. Yang tak kalah menariknya dalam film itu digambarkan mengenai kondisi psikologis Hellen Keller dalam menghadapi masalah-masalah kehidupannya. Sehingga dari film ini kita dapat melihat secara gamblang mengenai sosok Hellen Keller serta perjuangannya buat mampu memberikan sesuatu nan lebih bagi kehidupannya meskipun dia dalam kondisi kurang sempurna.

Dari majemuk pemaparan mengenai biografi Hellen Keller tersebut maka banyak hikmah nan dapat kita ambil, antara lain dengan mensyukuri kondisi kita saat ini, dan selalu semangat buat mencapai apa nan kita inginkan.