Apache - Helikopter Paling Mematikan

Apache - Helikopter Paling Mematikan

Pada Novemer 2011, rakyat Indonesia memperoleh kabar gembira bahwa Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mendapatkan aturan khusus, salah satunya buat membeli helikopter . Aturan ini berupa dana buat belanja alat primer sistem persenjataan (alutsista). Persenjataan militer canggih nan hendak diboyong ke Nusantara, mulai dari helikopter hingga tank model terbaru.

Publik pun menerima informasi bahwa selain helikopter Apache, pemerintah juga hendak membeli tank Leopard dan main battle tank . Hal ini tentunya jadi kebijakan positif bagi kekuatan militer. Sudah saatnya militer Indonesia dibekali dengan peralatan berteknologi tercanggih. Apalagi jika melihat bahwa Indonesia ialah negara dengan kekayaan alam melimpah-ruah dan wilayah darat dan bahari luas membentang (kepulauan). Realita ini membuat Indonesia rentan dengan pencaplokan negara lain.

Meskipun saat ini agresi (invasi) militer dari negara lain kecil kemungkinannya, tetapi ancaman itu bukannya tak ada. Konflik perbatasan dengan Malaysia nan sering terjadi, ketegangan diplomatik dengan Australia, walaupun tak dalam skala besar, jadi isyarat pentingnya kekuatan militer. Ia jadi pelindung sekaligus penjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa. Alutsista seperti helikopter atau tank-tank tercanggih, jadi sebuah kemestian.

Tentu saja, memiliki kekuatan militer nan hebat bukan berarti kebijakan politik Indonesia jadi berubah. Sejak awal kemerdekaan, para founding father bangsa telah menggarisbawahi bahwa Indonesia akan selalu berada di garis terdepan dalam memperjuangkan perdamaian dunia.

Dalam teks pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, dituliskan bahwa pemerintah selain melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, juga turut berkewajiban melaksanakan ketertiban global nan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Itu semua akan sulit dilakukan jika peralatan militer, baik berupa helikopter atau pun tank nan ada, jauh di bawah baku peralatan militer dunia.

Membincang peralatan militer tercanggih (khususnya alutsista), tidak dapat dilepaskan dari sosok keberadaan mesin perang nan satu ini. Siapa pun niscaya telah mengenal atau pernah mendengar namanya. Diambil dari nama salah satu suku Indian terkenal di Benua Amerika, Apache ialah helikopter terhebat protesis negara super power , Amerika.

Apache saat ini boleh dibilang sebagai salah satu simbol kekuatan dirgantara Amerika dan karya seni militer nan luar biasa. Tak hanya dilengkapi persenjataan berteknologi tinggi, Apache pun memiliki kemampuan serang nan jauh melampaui kemampuan helikopter-helikopter sebelumnya.



Apache - Helikopter Powerfull

Sebelum mengupas lebih jauh tentang Apache, ada baiknya diketahui terlebih dahulu apa itu helikopter. Secara sederhana, helikopter bisa dipahami sebagai pesawat sayap-berputar. Ini buat membedakan dengan 'saudara'nya nan lain, yaitu pesawat sayap-tetap, nan umumnya kita sebut sebagai pesawat saja.

Slovakia Jan Bahyl dikenal sebagai penemunya. Ia sukses merakit mesin nan bisa membuat helikopter bekerja seperti sekarang. Mengudara di angkasa sebab diangkat dan didorong oleh satu atau lebih rotor ( propeller ) horizontal besar.

Walaupun berjenis sebagai pesawat, desain dan cara kerja helikopter lebih kompleks dan lebih mahal buat dibeli serta dioperasikan. Apalagi mobilitasnya jauh lebih lambat daripada pesawat. Memiliki jeda jelajah dekat dan muatan nan dapat diangkut oleh helikopter pun sangat terbatas.

Kembali mengupas tentang Apache, helikopter nan difungsikan sebagai peralatan perang di garis terdepan ini, termasuk dalam perkembangan revolusioner dalam sejarah perang. Helikopter protesis Amerika ini mampu menyiasati kelemahan-kelemahan dasar dari helikopter pada umumnya.

Dengan dilengkapi tangki terbang, jeda jelajah Apache menjadi sangat luas dan mengudara dalam jangka waktu lama. Apalagi didukung oleh sistem penerbangan, senjata, sensor, dan sistem pelindung nomor wahid, kekuatan tempur Apache jadi begitu powerfull . Begitu perkasa dan jadi simbol kemegahan militer Amerika.

Apache jadi agunan mutu kualitas keberhasilan suatu serangan. Ini sebab mesin perang tersebut memiliki taraf presisi nan tinggi buat menghancurkan sasaran tertentu. Tak terkendala siang atau malam. Bahkan di cuaca jelek pun, helikopter Apache bisa melakukan tugas sama baiknya ketika cuaca bagus (normal).

Apache juga jadi penghalau paling efektif pasukan darat musuh. Dengan artileri berat seperti m-230A1 30-mm automatic cannon (meriam otomatis), the hydra rocket launcher (peluncur roket), hellfire missile rails (misil), dipastikan pasukan musuh sebanyak apa pun akan buyar seketika. Apache sebagai helikopter high-end , laksana dewa kematian bagi musuh-musuhnya.

Tidak cukup hanya itu, Apache bahkan dilengkapi dengan peralatan sensor tercanggih. Ini membuat helikopter tempur ini bisa mendeteksi kehadiran pasukan darat, pesawat terbang, atau posisi gedung dan bangunan lain nan dilewatinya. Dengan kemampuan vision yang luar biasa tersebut, wajar saja bila Apache niscaya turut serta dalam perang-perang nan digelar oleh Amerika dan para sekutunya.

Untuk urusan defensif, Apache pun patut diacungi jempol. Helikopter ini mampu berakrobatik dengan sangat baik di udara. Kemampuan tersebut membuat Apache jadi target nan sulit buat dijatuhkan oleh misil atau roket musuh. Baik itu musuh nan berada di darat maupun helikopter atau pesawat musuh di udara.

Untuk medan pertempuran, Apache selalu jadi primadona. Baik itu medan pegunungan, daratan rendah dengan rimbun pepohonan, padang pasir, bahkan di dalam perkotaan sekali pun, Apache berfungsi efektif. Tidak jadi hambatan berarti baginya. Benar-benar mesin (helikopter) penghancur, nama nan pantas disematkan kepada Apache.

Di pasaran, helikopter ini punya berapa jenis, yaitu Apache AH-64, AH-64A, AH-64B, dan AH-64C. Semua jenis tersebut sekarang ini jadi rebutan negara-negara selain Amerika Perkumpulan nan merupakan produsen utamanya.



Apache - Helikopter Paling Mematikan

Fakta bahwa Apache ialah helikopter paling mematikan, terbukti dengan kehadirannya di medan-medan tempur nan digelar Amerika Perkumpulan dan sekutunya. Sejarah mencatat, sejak 1989, Apache digunakan oleh Amerika pada operasi militer di Panama (Operasi Just Cause), Bosnia, Kosovo dan Irak (Operasi Pembebasan Irak).

Khususnya pada Perang Teluk (operasi Desert Storm) tahun 2003, Apache jadi salah satu pilar kemenangan militer Amerika atas Irak. Sebanyak 200 Apache berseliweran di langit Kota Baghdad selama perang nan menjadi karena tergulingnya presiden Irak, Saddam Husein. Begitu pula operasi militer di Afghanistan, kehadiran Apache dipastikan tidak pernah absen.

Tak hanya Amerika nan menggunakan 'jasa' dari Apache, negara lain seperti Inggris, Belanda, Jepang, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Israel, memiliki serta menggunakan Apache bagi kepentingan militernya. Bahkan, Israel termasuk negara nan sangat doyan mengobral kemampuan luar biasa helikopter tersebut.

Israel dalam upaya mengukuhkan legitimasinya di Palestina, mulai menggunakan helikopter ini pada 1990. Sasarannya ialah menyerang dan menghancurkan sasaran nan dianggap membahayakan kepentingan Israel. Apalagi ketika Intifada al-Aqsa mencuat, Israel tidak segan-segan membunuh siapa saja dari rakyat Palestina. Contohnya, Apache digunakan buat membunuh tokoh krusial perjuangan rakyat Palestina, yaitu Syeikh Ahmed Yasin.

Sebagai helikopter paling mematikan nan pernah dibuat, Apache bisa jadi pertimbangan bagi Indonesia dalam meremajakan sistem alutsistanya. Namun sekali lagi, bukan sebab pertimbangan buat menjadi negara militer nan pongah menginvasi negara lain (seperti Israel), tapi sebaliknya.

Indonesia mesti punya militer kuat dan dilengkapi persenjataan canggih (salah satunya dengan memiliki helikopter Apache), agar perdamaian di global benar-benar terwujud. Indonesia harus memosisikannya dirinya agar sinkron dengan konstitusi dan amanat pendiri bangsa ini, yaitu menjadi penjaga perdamaian dunia.