Berbagai Persenjataan Militer Indonesia Terbaru

Berbagai Persenjataan Militer Indonesia Terbaru

Persenjataan militer Indonesia terbaru atau nan dikenal dengan istilah alutsista (alat primer sistem senjata) merupakan bagian dari program pertahanan sebuah negara. Persenjataan militer Indonesia terbaru terus dilengkapi demi keamanan dan pertahanan nasional. Militer nan kuat tak hanya sebab prajurit nan tangguh, tetapi juga harus didukung dengan persenjataan militer nan memadai.



Berbagai Persenjataan Militer Indonesia Terbaru

Pada 2013, banyak sekali persenjataan militer Indonesia paling baru nan berdatangan, baik dari membeli dari negara lain atau produksi perusahaan dalam negeri. Perusahaan dalam negeri nan ikut bagian dari pembuatan alutsista ialah PT Pindad dan PT PAL. Tiga matra kekuatan militer di Indonesia (TNI AU, AL, AD) terus memperbarui persenjataan militernya. Ancaman terhadap kedaulatan nasional nan meningkat belakangan ini harus disikapi dengan penguatan alutsista.



Persejataan TNI Angkatan Udara

Menaungi wilayah udara nan membentang sejauh 2 jam zona waktu, TNI AU membutuhkan pesawat-pesawat nan mutakhir. Saat ini, pesawat tempur baru nan menjadi andalan TNI AU ialah Sukhoi protesis Rusia.

1. Sukhoi SU-30 MK2

Sebelumnya, pesawat andalan TNI AU ialah F-16 protesis Amerika Serikat. Namun, pesawat ini sudah mulai menua dan kalah bersaing dengan pesawat-pesawat terbaru. Selain itu, larangan senjata nan sempat diterapkan oleh Amerika Perkumpulan kepada Indonesia membuat operasional F-16 tak maksimal.
Pesawat Sukhoi nan menjadi bagian dari persenjataan militer Indonesia paling baru ialah Sukhoi SU-30 MK 2 dan dan SU-27 SKM. SU-30 MK 2 didatangkan pada 2009, sedangkan SU-27 SKM didatangkan pada 2010.

Pesawat Sukhoi SU-30MK2 merupakan jenis pesawat nan dapat digunakan buat agresi dari udara ke udara atau dari udara ke darat. Termasuk jenis pesawat kelas berat dan memiliki jangkauan nan jauh. Memiliki sistem persenjataan misil jeda menengah nan dipandu oleh infrared maupun pengejar panas. Mampu terbang dalam segala cuaca.

SU-30 MK2 mampu melesat dengan kecepatan mencapai Mach 2 atau 2,2 ribu kilometer per jam. Meskipun termasuk jenis pesawat kelas berat dengan persenjataan nan berat pula, SU-30 MK2 memiliki kemampuan manuver nan sangat lincah. Sangat efektif sebagai pesawat penyergap maupun intersep. Selain itu, sistem radar nan canggih sangat efektif buat mendeteksi keberadaan musuh.

Wilayah Indonesia nan luas sangat membutuhkan pesawat nan berawak 2 seperti SU-30 MK2 ini. Dengan sistem avionik nan sangat memadai, pesawat ini dapat menghadang pesawat-pesawat asing nan masuk wilayah udara Indonesia tanpa izin.

2. Sukhoi SU-27 SKM

Pesawat tempur ini berawak tunggal dan merupakan jenis pesawat tempur berat berdaya jangkau nan cukup jauh. Pesawat ini memiliki manuver nan sangat lincah dengan didukung persenjataan berat. Memiliki sistem avionik nan mutakhir. SU-27 SKM memang dirancang buat menandingi pesawat-pesawat protesis Amerika Perkumpulan seperti F-14 Tomcat, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet.

SU-27 SKM nan berawak tunggal tak dapat dijadikan pesawat latih. Berbeda dengan SU-30 MK2 nan berawak 2. Wilayah udara Indonesia nan sangat luas membutuhkan pesawat-pesawat tempur jenis Sukhoi SU-27 SKM ini. Persenjataan militer Indonesia paling baru semakin menjanjikan dengan adanya SU-27 SKM. Keamanan wilayah udara Indonesia dapat semakin ditingkatkan.



Persenjataan TNI Angkatan Laut

Memiliki perairan nan lebih luas daripada daratan, Indonesia membutuhkan kapal-kapal perang nan memadai. Jangkauan perairan nan sangat luas ini sangat rentan terhadap kapal-kapal penyusup. Sudah tak terhitung berapa kapal asing mencuri ikan di perairan Indonesia. Setelah sekian lama bergantung pada kapal-kapal tua nan semakin lamban, belakangan ini telah datang kapal-kapal baru nan lebih memadai buat mengawal wilayah perairan Indonesia.

1. Kapal Cepat Rudal 60 (KCR-60)

Kapal ini erupakan jenis kapal perang reaksi cepat nan ertugas buat menghadang musuh secara cepat dengan sekali pukul. Kapal ini mampu menyergap kapal musuh secara seksama serta tiba-tiba dan menghindar dengan cepat.

KCR-60 termasuk jenis kapal kelas ringan. Bobotnya hanya 460 ton. Kecepatan maksimalnya ialah 28 knots (1 knots = 1 mil laut/jam atau sekitar 1,6 km/jam). Memiliki kemampuan manuver nan gesit sehingga sangat efektif buat agresi mendadak. KCR-60 dilengkapi dengan rudal C-704 protesis China. Rudal ini memiliki kecepatan supersonic nan merupakan rudal anti kapal. Panjang kapal ini ialah 60 meter dengan lebar 8,1 meter. Sampai tahun 2024, direncanakan TNI AL akan memiliki 35 kapal jenis KCR-60 ini.

Kapal ini dibuat 100 persen oleh PT PAL Indonesia di Surabaya. Jadi, sangat membanggakan bahwa salah satu alutsista paling modern nan dimiliki oleh TNI AL ini protesis putra-putri bangsa Indonesia. Sungguh membanggakan, salah satu persenjataan militer Indonesia terbaru dibuat oleh putra-putri bangsa ini.

2. Korvet Kelas Sigma

Kapal ini merupakan jenis kapal patroli nan cukup efektif dan mulai digunakan dioperasikan oelh TNI Al pada 2007. Kapal ini merupakan protesis Belanda. Pada jajaran kapal-kapal perang TNI AL Korvet Kelas Sigma ini diberi nama KRI Diponegoro.

Panjang kapal ini ialah 90,7 meter dengan lebar 13,2 meter. Memiliki persenjataan nan cukup modern, termasuk rudal kelas menengah. Bahkan, kapal ini juga dilengkapi dengan rudal Exocet nan sangat terkenal itu. Kecepatan kapal ini ialah 18 knots. Persenjataan militer Indonesia di bidang kapal perang semakin lengkap dengan kedatangan Korvet Kelas Sigma ini.

3. Kapal Patroli PC-43

Kapal ini merupakan jenis kapal patroli ringan. Panjangnya 43 meter dengan lebar 7,4 meter. Kecepatan maksimalnya ialah 24 knot. Dua buah kapal jenis ini nan digunakan TNI AL diberi nama KRI Pari-849 dan KRI Sembilang-850. Kapal patrol mampu berlayar selama 4 hari penuh. Kapal Patroli PC-43 dibuat oleh PT PAL Surabaya.



Persenjataan TNI Angkatan Darat

Meskipun bertugas sebagai pasukan nan bergerak di wilayah darat, TNI AD juga terus memperbarui alutsista. Wilayah Indonesia nan luas dan bergunung-gunung membutuhkan alutsista nan memadai buat menjaga keamanannya.

1. Helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk

Sikorsky UH-60 Black Hawk ini merupakan jenis helicopter serbu sekaligus pengangkut. Termasuk jenis alutsista nan dibuat oleh Amerika Serikat. Diawaki oleh 4 orang kru serta dilengkapi dengan persenjataan buat keperluan intersep. Selain itu, helikopter ini mampu mengangkut sekitar 11 personel. Helikopter ini dapat difungsikan buat menyerbu, mengirim pasukan kecil ke garis depan atau mengangkut prajurit nan terluka.

2. Helikopter Mil Mi-17

Helikopter Mil Mi-17 merupakan helikopter protesis Rusia dan termasuk dalam jenis helikopter serbu sekaligus pengangkut. Mampu mengangkut hingga 30 personel. Memiliki persenjataan kelas menengah nan cukup efektif buat melakukan serangan. Helikopter ini mampu melaju hingga kecepatan 250km/jam. Jenis helikopter ini sangat efektif buat wilayah Indonesia nan bergunung-gunung. Operasional TNI AD nan seringkali harus memasuki hutan belantara atau pegunungan akan sangat efektif dengan dukungan Mil Mi-17.

3. Tank Leopard 2

Tank Leopard 2 ialah jenis main battle tank (MBT). Tank protesis Jerman ini sangat efektif buat melaksanakan perang di kota atau di wilayah pedalaman nan datar. Leopard 2 banyak ditempatkan di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Leopard 2 memiliki kecepatan hingga 72km/jam dengan daya jelajah hingga 550km. Ini merupakan MBT lapis baja nan cukup tahan terhadap tembakan senjata anti-tank. Leopard 2 mampu difungsikan buat melakukan perang antartank atau melakukan pemboman pada sebuah wilayah.

Itulah berbagai persenjataan militer Indonesia terbaru. Semoga bermanfaat!