Perjalanan Karier Grup Band Ungu

Perjalanan Karier Grup Band Ungu

Mungkin nama band Ungu sudah tak asing lagi di telinga pembaca sebab band tersebut telah cukup lama menghibur masyarakat Indonesia dan berkecimung di belantika musik Indonesia.
Namun, nama Ungu Cliquers belum semua masyarakat Indonesia mengenalnya sehingga masih banyak nan bertanya apa itu Ungu Cliquers?

Ungu Cliquers merupakan istilah nan digunakan oleh kelompok pecinta grup band Ungu, atau kita biasa menyebutnya fans. Ungu Cliquers diciptakan oleh salah satu personel grup band Ungu nan bernama Makki. Lantas nama tersebut ditasbihkan sebagai nama penggemar grup band tersebut oleh Pasha semenjak beberapa tahun ke belakang.

Pada awalnya, Cliquers diambil dari bunyi mouse ketika ditekan tombolnya, yakni ‘klik’. Inovasi istilah nan dianggap lucu dan unik ini didasarkan pada para pemuda nan sering main internet dan chatting dengan teman-teman mereka di global maya. Selain itu, kata ‘klik’ juga diharapkan dapat menjadi doa agar semua penggemar grup band ternama di Indonesia itu dapat cocok satu dengan nan lainnya.

Nama komunitas penggemar grup band nan dibentuk pada tahun 2006 ini berasal dari gabungan kata “klik” nan kemudian dipelestkan menjadi Cliq, ditambah fonem “U” sebagai simbol grup band Ungu, dan “ers” istilah buat anggota nan bergabung di dalam komunitas tersebut.

Maka pada tahun 2010, jadilah Cliquers sebagai komunitas seluruh anggota nan bergabung dalam grup band Ungu. Cliquers nan berawalan huruf C dan berakhiran huruf S juga merupakan simbol bahwa CS ialah bagian dari (kawan) grup band Ungu dan sering dijadikan singkatan dari “Cinta Sejati” Ungu.

Jika biasanya grup lain menamai komunitas penggemar band dengan hanya tambahan ‘ers’ atau ‘holic’, maka grup band ini ingin memberikan nama nan cukup kreatif bagi para penggemarnya sehingga nama Ungu Cliquers kemudian muncul ke permukaan komunitas pecinta band tanah air.

Sapaan nan paling akrab bagi para penggemar grup band ini ialah ‘Cliq’ nan memudahkan siapa saja buat mengucapkannya, serta memberikan rasa ‘cocok’ bagi hati para penggemar grup band tersebut.

Bagi Anda nan juga penggemar grup band Ungu, tentu tak mau ketinggalan warta mengenai perjalanan karir grup band ini bukan? Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kita akan membahas bagaimana kisah perjalanan grup band Ungu sehingga dapat sampai menjadi salah satu grup band popular nan namanya melambung hingga saat ini.



Perkenalan dengan Grup Band Ungu

Ungu ialah salah satu grup musik di Indonesia nan memiliki personil Pasha sebagai vokalis, Makki sebagai bassis, Enda sebagai gitaris, Oncy sebagai gitaris, dan Rowman sebagai drummer. Grup musik atau grup band nan pada tahun 2007 telah menghasilkan 4 album dan 2 album mini ini dibentuk pada tahun 1996.

Orang pertama nan menggagas band ini ialah Ekky nan saat itu mengambil Michael sebagai vokalis band ternama itu. Sementara itu, drum dipegang oleh Pasha van der Krabb nan pada tahun 1997 posisinya digantikan oleh Rowman. Lantas Enda nan sebelumnya berperan sebagai roadies Ekky kemudian turut bergabung ke dalam grup musik tersebut.

Album pertama grup musik ini dipersiapkan sejak tahun 2000 dan sukses dirilis pada tanggal 6 Juli tahun 2002 dengan judul “Laguku”. Sebelum membuat album sendiri, grup musik ini pernah mengisi lagu dalam album kompilasi “Klik” bersama Lakuna, Piknik, Borneo, dan Energy. Dua lagu nan dimasukkan ke dalam album kompilasi itu ialah “Hasrat” dan “Bunga”.

Single pertama album grup musik ini berjudul “Bayang Semu” nan kemudian menjadi original soundtrack dalam sinema elektronik di RCTI nan berjudul “ABG”. Album ini mendapatkan Platinum Award setelah 2 tahun masa rilisnya. Dan setelah itu, nama grup band ini pun menjadi incaran global infotainment di Indonesia.



Pergantian Personel Grup Band Ungu

Pada saat akan masuk ke dapur rekaman buat memproduksi album kedua, Ekky memutuskan buat keluar dan posisinya kemudian digantikan oleh Oncy nan baru saja keluar dari grup musik Funky Kopral. Album kedua nan berjudul “Tempat Terindah” kemudian sukses dirilis pada bulan Desember tahun 2003.

Dua judul single nan dijagokan oleh grup band ini ialah “Karena Dia Kamu” sebagai single pertama dan “Suara Hati” sebagai single kedua. Penjualan album ini terhitung sukses dan meledak di pasaran sebab baru 4 bulan dikeluarkan, album ini sudah terjual sebanyak 80 ribu kopi. Jumlah ini termasuk lumayan melonjak dari penjualan pertama nan sukses menjual 150 kopi dalam waktu setengah tahun.

Pada tahun 2005, grup band Ungu kemudian dipercaya buat dapat berkolaborasi dengan penyanyi legendaris Chrisye dalam album terbarunya pada saat itu nan berjudul “Senyawa”.

Album selanjutnya nan keluar pada tahun 2005 bulan Desember ialah “Melayang”. Album nan di dalamnya terdapat salah satu single berjudul “Demi Waktu” ini kemudian mendapatkan double Platinum dan sukses mengantarkan nama grup band ini sebagai MTV Exclusive Seniman pada bulan Desember 2005.

Single lagu “Demi Waktu” juga bahkan menyebar sampai ke negara tetangga, yakni Malaysia sehingga mengakibatkan empat perusahaan label saling berebut demi mendapatkan hak edar lagu tersebut di negeri jiran. Perusahaan nan memenangkan hak edar tersebut ialah perusahaan label SRC nan juga menaungi Siti Nurhaliza.



Perjalanan Karier Grup Band Ungu

Meskipun sudah mendapatkan double Platinum atas album ketiganya, grup band ini tak lantas puas. Mereka kemudian mengeluarkan sebuah album mini nan dirilis spesifik buat menyambut Ramadhan 1427 H dengan tajuk “Surga-Mu”.

Album mini nan dirilis pada September 2006 ini kemudian mendapat sambutan nan sangat baik dari masyarakat sebab hanya dalam waktu sepuluh hari dari waktu rilis,album tersebut sukses dijual sebanyak 150 ribu kopi. Bahkan album ini pun mendapat penghargaan ‘Inspiring’ dari Jusuf Kalla nan saat itu menjabat sebagai wakil presiden RI.

Sayangnya, saat Ungu hendak menerima penghargaan atas album religinya itu, mereka ditolak masuk ke dalam istana sebab baju setelan jas dan celana jeans nan dikenakan para personelnya tak sinkron dengan protokoler istana.

Kariernya kemudian semakin melonjak setelah masuk ke dalam kategori 3 nominasi Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director “Demi Waktu” Abimel Gandy, dan Video of the Year “Demi Waktu” dalam ajang penghargaan MTV Indonesia 2006.

Lantas pada tanggal 10 Mei 2007 di Jakarta, dengan dukungan “A Mild Live Productions” dan “Trinity Optima Production”, Ungu membuat sebuah buku biografi nan diberi judul “A Mild Live Ungu Book Magazine”. Buku ini dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar dengan isi biografi mengenai masing-masing personelnya, diskografi Ungu, foto-foto, dan chord lagu-lagu grup band tersebut.

Tidak hanya itu, grup band ini juga sering terlibat dalam pembuatan album soundtrack berbagai film, misalnya saja lagu buat film “Buruan Cium Gue” nan tak jadi tayang, 3 buah lagu buat film “Coklat Stroberi” nan berjudul “Di Sini Untukmu” dan “Sahabatku”, serta “Berjanjilah” nan merupakan single dalam album ketiganya.

Kemenangan Ungu juga ditambah lagi dengan penghargaan dalam ajang “SCTV Music Award 2007” nan diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta. Penghargaan nan didapatkannya ialah ‘Album Religi’, ‘Lagu Paling Ngetop’, ‘Video Klip Paling Ngetop’ buat lagu “Andai Kutahu”, dan ‘Album Pop Rock Duo/Grup’ buat lagu “Tercipta Untukmu”.

Album keempatnya nan berjudul “Untukmu Selamanya” sukses di-launching di empat negara sekaligus, yakni di Kuala Lumpur Malaysia pada 9 Agustus 2007, Singapura pada tanggal 10 Agustus 2007, Hongkong pada tanggal 12 Agustus 2007, dan di jakarta pada tanggal 15 Agustus 2007. Empat lagu terpilih nan menjadi andalan di album ini ialah “Kekasih Gelapku”, “Cinta dalam Hati”, “Apalah Arti Cinta”, dan “Ijinkan Aku”.

Album mini seri religi kemudian diluncurkan lagi oleh grup band Ungu pada saat menjelang Ramadhan 1428 H dengan tajuk “Para Pencari-Mu” nan kemudian dijadikan soundtrak serial Televisi “Para Pencari Tuhan”.

Dalam album religi tersebut, Ungu juga berkolaborasi dengan Ustad Jeffri Al Buchori atau nan akrab disapa Uje. Album nan hanya berisi lima lagu ini kemudian juga laku di pasaran dengan kelima lagu nan berjudul “Sembah Sujudku”, “Surga Hati”, “Sesungguhnya”, dan “Tuhanku”.

Penghargaan selanjutnya didapatkan grup band ini dengan kategori ‘Band Ngetop’ pada ajang SCTV Music Award 2007 nan diselenggarakan di JCC Senayan Jakarta pada tanggal 24 Agustus 2007. Grup band popular lain nan sukses disisihkannya ialah Ada Band, Radja, Peterpan, dan Kangen Band.

Pada tahun 2012, grup band ini kemudian meluncurkan album kompilasi terbaik dengan judul “Timeless” nan hanya dijual di gerai KFC nan ada di seluruh Indonesia dengan sepuluh single pilihan di dalamnya.