Hari Bumi Berawal dari Amerika

Hari Bumi Berawal dari Amerika

Pelestarian bumi sudah menjadi suatu keharusan. Pengapresiasian berbagai pihak terhadap upaya-upaya penyelamatan pun diperlihatkan secara lebih nyata. Sebuah tanggal pun ditetapkan sebagai hari bumi . Sebentuk apresiasi positif terhadap upaya-upaya penyelamatan tersebut.

Asal Mula Hari Bumi

Pemikiran tentang penyelamatan bumi harusnya ada disetiap benak manusia nan ada di atas bumi ini. Bagaimanapun bumi ialah loka satu-satunya nan dapat didiami oleh manusia. Upaya buat mencari satu loka nan sama dengan bumi sudah dilakukan. Kandidatnya seperti planet mars, ternyata juga tak seperti harapan. Tidak ada satu loka seindah bumi dan tak ada satu loka nan mampu menyediakan udara yang higienis dan oksigen nan sebanyak nan dapat diberikan oleh bumi.

Lalu kalau bumi ini tak dijaga dan terus dibiarkan tersakiti dengan semua polusi dan kerusakan nan telah dilakukan oleh manusia, maka suatu saat bumi tidak akan sanggup lagi menahan semua beban derita. Siapa nan akan paling menderita ketika bumi telah semakin rapuh? Manusia dan mahluk hayati lainnya.

Suasana dan keadaan ini bukannya belum berlangsung. Lihatlah apa nan terjadi di sebagian loka di benua Afrika. Kelaparan dan kehausan serta kekeringan sebagai dampak dari salah urus terhadap bumi, telah menghancurkan sendi-sendri kehidupan.

Tulang-tulang terlihat begit menonjol dan kematian hampir setiap detik terjadi. Bahkan kadang tidak ada upacara penguburan sebab nan hayati juga tidak sanggup lagi menggali tanah. Tak ada tenaga sebab rasa lapar nan mendera.

Kekeringan juga melanda Indonesia nan terkenal dengan berlimpah ruahnya air. Kelaparan juga sempat menghampiri negeri nan latif ini. Hal ini tentunya harus menjadi satu pemikiran bahwa bumi ini telah tua dan tidak akan mampu bertahan kalau tak dibantu oleh manusia. Penyelamatan bumi itu sendiri sebanarnya ialah upaya agar hayati menjadi lebih mudah dan kesejahteraan milik semua umat. Hewan dan tumbuhan tidak akan mampu bertahan manakala penderitaan bumi terus berlanjut.

Mereka akan menjadi mahluk pertama nan paling menderita. Kematian merekalah nan sesungguhnya nan membuat manusia lebih menderita lagi. Tak ada makanan dan tidak ada bahan pangan nan dapat dimakan. Hewan telah wafat dan tumbuhan telah mengering.

Sumber air pun akan hilang. Hilangnya sumber air ini ialah satu pertanda akan hilangnya satu kehidupan dan peradaban akan terhenti ketika urusan makan tidak dapat diatasi. Tidak ada nan dapat bekerja dengan serius dna dengan konsentrasi tinggi ketika rasa lapar mendera. Urusan perut ini sangat vital. Saat kelaparan itu melanda satu negeri, negeri nan berada di sekitarnya sebenarnya juga akan mengalami hal nan sama sebab sesungguhnya bumi ini ialah satu kesatuan nan tidak terpisahkan.

Mengingat hal itulah maka upaya penyelamatan bumi ialah satu usaha bersama. Tidak akan sukses satu cara ketika begitu banyak cara menghalangi cara itu buat bergerak. Saat seseorang berusaha menanam pohon, tetapi nan lain dengan santainya menebang pohon nan akan tumbuh tersebut, maka upaya penanaman pohon tidak akan peranh berhasil.

Ketika ada orang membiarkan sebidang tanahnya ditumbuhi oleh pepohonan dan membiarkan pepohonan itu tumbuh bagai hutan kecil, tetapi para tetangga nan tinggal di sekitar hutan kecil itu merasa terganggu dan ingin merusak hutan kecil tersebut, maka upaya penghijauan niscaya tak akan pernah berhasil. Penyelamatan bumi ialah persatuan seluruh umat manusia di seluruh dunia.

Dasar dari persatuan dan kesatuan dengan tekad bulat menyelamatkan bumi itulah dasar kelahiran Hari Bumi atau earth day . Peringatan ini sudah dikenal secara luas oleh masyarakat internasional.

Hari bumi ini diprakarsai oleh seseorang nan peduli terhadap lingkungannya. Ia ialah Gaylord Nelson. Isu mengenai pemanasan dunia serta pentingnya memelihara lingkungan sudah ada sejak dulu. Isu-isu bertema lingkungan inilah nan memberikan Gaylord Nelson inspirasi buat memprakarsai terciptanya hari peringatan atau hari nan mengingatkan pentingnya menyelamatkan bumi tersebut.

Gaylord Nelson ialah seorang senator asal Amerika Serikat. Posisinya sebagai senator memudahkan ia buat melancarkan aksi-aksi protes secara nasional. Apalgi orang-orang Amerika masih mendengarkan apa nan digerakan atau apa nan dikatakan oleh para senatornya.

Hal ini sebab mereka sangat sadar bahwa para senator itu ialah wakil mereka. Isu nan saat itu diusungnya ialah permasalahan lingkungan. Ia kemudian menyarankan agar isu tentang lingkungan tersebut masuk dalam agenda nasional.

Upaya Nelson buat mengangkat isu lingkungan di media nan lebih luas tak mudah. Ia membutuhkan waktu hingga beberapa tahun buat menaikkan isu lingkungan ini menjadi isu nasional di negaranya. Di mana pu, isu tentang lingkungan ini banayk ditentang terutama oleh kalangan pengusaha nan mengkhawatirkan usaha mereka terusik oleh pergerakkan nan mengatasnamakan penyelamatan lingkungan atau penyelamatan bumi.

Nelson terus melakukan kampanye akan pentingnya lingkungan di setiap kesempatan. Ia melakukannya di beberapa negara bagian dan daerah-daerah pelosok nan ada di Amerika Serikat. Upaya nan berasal dari hati itu akan menyentuh hati orang-orang nan berpandangan sama. Terutama ketika penyampaian itu dilakukan secara terus-menerus.

Air nan menetes lembut bahkan dapat membuat batu karang berlubang. Apalagi hati nan hanya terbuat dari gumpalan darah. Kata-kata nan menggugah akan menyentuh hati dengan mudah manakala gerakan itu berasal dari hati dan keberhasilannya akan menyentuh kepentingan bersama.

Usaha Nelson akhirnya mendapat tanggapan nan baik dari warga sekitar. Banyak warga Amerika nan datang saat Nelson tengah melakukan kampanye tentang lingkungan. Masyarakat Amerika mulai menyadari pentingnya lingkungan hingga pada 22 April 1970, 20 juta warga Amerika turun ke jalan bersama Nelson dan mengkampanyekan isu-isu lingkungan nan diusungnya. Sejak itu, 22 April diperingati sebagai Hari Bumi sedunia.

Benar-benar satu upaya nan tidak mengenal lelah. Masyarakat global memang membutuhkan penggerak nan berhati baja. Penggerak nan bermental tidak pernah surut ketika konfiden bahwa apa nan dilakukannya mengandung satu kebenaran. Orang-orang seperti Nelson ini memang sangat dibutuhkan agar hati manusia seluruh global ini luruh dan akhirnya memandang bumi sebagai sahabat nan harus disayangi dan dihormati. Kebersamaan ini akan menciptakan bumi nan lebih damai dan lebih sejuk buat didiami.



Hari Bumi Menyatukan Elit Politik

Gerakan Hari Bumi telah membuat para kalangan elit politik bersatu. Satu hal nan sulit dilakukan jika tak dalam upaya ini. Peringatan demi menyelamatkan bumi nan diprakarsai Gaylord Nelson telah mempersatukan elit politik di Amerika dari berbagai kalangan, seperti kalangan republik dan demokrat.

Mereka merasa bahwa mereka juga tinggal di bumi, Mereka juga tinggal di bawah langit nan sama dan menikmati cahaya matahari nan sama pula. Kalau ada kalangan nan egois, sama saja dengan menghancurkan upaya nan telah dilakukan.

Para politikus nan berbeda "aliran" itu manunggal dan membuat sebuah badan konservasi bagi lingkungan Amerika bernama United States Environtmental Protection Agency. Forum lingkungan itu mencakup permasalahan lingkungan dalam berbagai aspek. Pencanangan air dan udara higienis merupakan agenda awal dari forum nan terbentuk dari gerakan Hari Bumi tersebut.

Ternyata ketika kata 'satu' dalam bergerak itu benar-benar dipahami sebagai satu kebutuhan, persatuan akan terbentuk dengan tujuan nan sama. Tidak mudah, tetapi sebab mempunyai kebutuhan nan sama, maka persatuan memang harus ada.



Hari Bumi Berawal dari Amerika

Dari Amerika, Hari Bumi dikenal secara global. Pada 22 April 1990, 200 juta masyarakat dari berbagai negara melakukan aksi turun ke jalan buat mengampanyekan betapa pentingnya lingkungan buat keberlangsungan hayati manusia. Di tahun nan sama, Hari Bumi menjadi penyebab terjadinya KTT Bumi di Rio de Janeiro pada 1992.

Tiga puluh tahun berlalu, tahun 2000, peringatan demi menyelamatkan bumi benar-benar sudah mendunia. Gerakan sadar akan keselamtan bumi ini mendapatkan apresiasi dari para aktivis di seluruh negara. Mereka mengumpulkan dana agar bisa digunakan buat berbagai kegiatan nan berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Sebanyak lima ribu kelompok aktivis lingkungan mengajak masyarakat dari 184 negara buat ikut mengkampanyekan gerakan Hari Bumi ini.

Gaylord Nelson beserta para pemprakarsa gerakan penyelamatan bumi lain, seperti John McConnell, Paul D Tinari selaku pemrakarsa Hari Bumi Kanada, dan Denis Hayes selaku pendiri jaringan gerakan Hari Bumi akan terus berupaya nan terbaik buat lingkungan. Gerakan Hari Bumi ini tentu akan sia-sia jika masyarakat luas tak ikut berpartisipasi menyelamatkan lingkungannya sendiri.