Maraton

Maraton

Nomor atletik lari jeda jauh memerlukan ekuilibrium energi. Karena lomba lari jeda jauh sangat menyita energi. Wajar saja, jika pelari perlu memiliki determinasi mental dan harus dapat mengatur kondisi aerobik nan berhubungan dengan jantung dan paru-paru. Kondisi aerobik pada dua organ tubuh tersebut harus dijaga dengan makanan sehat serta seimbang dalam hal gizi.

Kedua organ tubuh tersebut juga menjadi hal krusial nan berkaitan dengan stamina. Karena itulah stamina merupakan faktor nan lebih menentukan dibandingkan kecepatan. Stamina dan kondisi aerobik termasuk hal nan berkaitan dan saling mendukung peran satu sama lain.

Oleh sebab itulah, penjagaan terhadap stamina dan kondisi aerobik sama dalam hal makanan. Tentunya makanan dengan gizi seimbang disertai kandungan zat makanan nan sehat menjadi bagian di dalamnya. Para atlet majemuk jenis olahraga juga sama penjagaannya dengan atlet pada nomor atletik lari jeda jauh.

Adapun nomor lari jeda jauh dilombakan di lintasan maupun jalan raya. Nomor-nomor nan dilombakan di lintasan meliputi nomor 5.000 meter dan 10.000 meter. Sementara nomor jalan raya nan dilombakan pada kejuaraan-kejuaraan besar, seperti Olimpiade dan Kejuaraan Global Atletik, ialah maraton.



Nomor 5.000 Meter

Nomor lari 5.000 meter merupakan nomor nan dilombakan di lintasan pada arena olahraga bergengsi. Arena olahraga nan dimaksudkan yaitu Olimpiade dan Kejuaraan Global Atletik. Para atlet di nomor atletik lari jeda jauh nomor 5.000 meter tentunya memiliki persiapan nan spesifik sebab arena nan akan dihadapinya.

Persiapan dimulai dari kondisi aerobik, stamina serta dilanjutkan dengan latihan secara kontinyu sinkron jadwal. Tentu saja disiplin juga menjadi faktor penentu keberhasilan para atlet di nomor atletik lari jeda jauh buat nomor 5.000 meter. Para pesaing mereka dari seluruh global dengan majemuk kualitas nan dimilikinya buat siap menghadapi arena bergengsi seperti Olimpiade dan Kejuaraan Global Atletik.

Nomor 5.000 meter termasuk bagian dari nomor atletik lari jeda jauh nan dilombakan pada dua kategori lintasan. Selain dilombakan di lintasan outdoor , nomor ini juga dilombakan di lintasan indoor . Karena itulah, nomor 5.000 meter juga semakin populer di masyarakat seluruh dunia.

Lomba lari 5.000 meter atau populer disebut 5K. Lomba lari nomor 5.000 meter ini sering juga diselenggarakan di jalan raya. Baik rekor outdoor maupun indoor dicatat dan diakui secara resmi. Akan tetapi, tak buat rekor jalan raya sebab sudah menjadi anggaran secara internasional.

Nomor 5.000 meter cukup populer bagi masyarakat di seluruh global sebab menawarkan tantangan bagi atlet pemula maupun profesional. Jeda sejauh ini juga memerlukan ketahanan aerobik, di samping kecepatan. Selain itu strategi juga ikut berperan. Kombinasi semua faktor tersebut membuat lomba lari 5.000 meter nan menjadi nagian dari nomor atletik lari jeda jauh menjadi menarik.

Para atlet dengan prestasi membanggakan pada lomba lari nomor 5.000 meter ini juga ikut terkenal di seluruh dunia. Adapun lomba lari jeda jauh ini bisa diikuti oleh putra maupun putri. Seperti halnya olahraga lainnya, rekor global nomor 5.000 meter pun telah ditunjukkan oleh para atletnya.

Rekor global nomor 5.000 meter putra dipegang oleh Kenenisa Bekele. Ia berasal dari Etiopia. Adapun rekor waktu nan dimilikinya hingga menjadi rekor global yaitu dengan catatan waktu 12:37.35 (rata-rata 23,76 km per jam). Rekor global tersebut diciptakan Bekele pada arena olahraga di Hengelo, Belanda. Tepatnya pada tanggal 31 Mei 2004 rekor global tersebut dipecahkannya.

Sementara itu, pemegang rekor global di bagian putri juga berasal dari Etiopia. Pemegang rekor global putri lari jeda jauh 5.000 meter yakni Tirunesh Dibaba. Catatan waktu nan dipecahkannya ialah 14:11.15 (rata-rata 21,14 km per jam). Rekor global tersebut termasuk rekor nan diciptakan di Oslo, Norwegia. Tepatnya pada arena olahraga tanggal 6 Juni 2008.



Nomor 10.000 Meter

Seperti nomor 5.000 meter, nomor 10.000 meter juga termasuk bagian dari nomor atletik lari jeda jauh. Nomor 10.000 meter dilombakan di lintasan pada arena olahraga Olimpiade dan Kejuaraan Global Atletik. Lomba lari 10.000 meter ini sering juga diselenggarakan di jalan raya.

Misalnya saja, lomba lari 10.000 meter nan dilaksanakan di Indonesia, tepatnya di Bali dengan lintasan jalan raya. Lomba lari 10.000 meter itu nan sering dikenal dengan sebutan 10K pernah menjadi ajang lomba lari jalan raya nan cukup bergengsi. Alasannya yaitu sebab sering menghadirkan para pelari kelas dunia.

Nomor atletik lari jauh buat nomor 10.000 meter juga dikategorikan dalam dua kelas yaitu putra dan putri dengan rekor global juga telah sukses dipecahkan para atletnya. Saat ini rekor global putra buat nomor lari 10.000 meter tercatat atas nama Kenenisa Bekele. Atlet tersebut juga pemegang rekor nomor 5.000 meter.

Prestasi nan luar biasa telah dilakukannya di global internasional. Catatan waktu Bekele buat lomba lari 10.000 meter, yakni 26:17.53 (rata-rata 22,96 km per jam). Rekor global tersebut telah dibuat pada 26 Agustus 2005 di Brussels, Belgia.

Adapun rekor global nomor atletik lari jeda jauh buat nomor 10.000 meter putri dipegang oleh Wang Junxia dari Cina. Rekor global tersebut sukses dipecahkannya dengan catatan waktu 29:31.78 (rata-rata 20,47 km per jam). Rekor global tersebut dibuat Wan Junxia di Beijing pada 8 September 1993.

Itulah dua nomor atletik lari jeda jauh dengan nomor 5.000 meter dan 10.000 meter. Para pemegang rekor global di nomor lari jeda jauh tersebut tentu memaksimalkan potensinya selain di dukung stamina, kondisi aerobik maupun taktik. Latihan nan dilakukan dengan disiplin tentunya menjadi bagian krusial juga dalam memunculkan strategi perlombaan lari jeda jauh tersebut.



Maraton

Selanjutnya yaitu nomor atletik lari jeda jauh buat maraton. Maraton telah dilombakan pada Olimpiade modern pertama di Athena pada 1896. Lomba maraton tersebut diadakan buat mengenang seorang prajurit Yunani nan lari buat menyampaikan pesan dari kancah Pertempuran Marathon ke Athena. Pertempuran Marathon tersebut terjadi pada 490 Sebelum Masehi.

Adapun jeda resmi lomba maraton ialah 42,195 kilometer. Jeda tersebut baru distandardkan pada 1921. Sebelum 1921, jeda lomba maraton di tujuh Olimpiade pertama berbeda-beda, yakni antara 40 dan 42,75 kilometer. Tentu saja hal itu membutuhkan standard buat menyamakan jeda secara internasional.

Hingga 1 Januari 2004 rekor global lari maraton tak diakui secara resmi oleh badan atletik dunia, IAAF (International Association of Athletics Federations). Karena itulah sebelumnya, catatan waktu terbaik buat lomba lari maraton hanya disebut ‘ world best ’ (catatan waktu terbaik dunia). Hal ini nan menjadi disparitas awal antara nomor atletik lari jeda jauh buat maraton dengan nomor 5.000 meter dan 10.000 meter.

Saat ini, rekor global maraton di bagian putra dipegang oleh Haile Gebrselassie. Atlet ini juga berasal dari Etiopia. Rekor global nomor maraton dipecahkan dengan catatan waktu 2 jam 3 menit 59 detik. Rekor global tersebut dibuat Gebrselasie pada 28 September 2008 dalam lomba Berlin Marathon.

Sedangkan di bagian putri, rekor global dipegang oleh pelari Inggris, Paula Radcliffe. Paula Radcliffe membukukan waktu 2 jam 15 menit 25 detik buat memecahkan rekor global nomor maraton. Paula memecahkan waktunya itu dalam lomba London Marathon pada 13 April 2003.

Demikianlah ulasan buat nomor atletik lari jeda jauh nan bisa kita jadikan tambahan informasi di bidang olahraga meski bukan berprofesi sebagai atlet lari. Stamina, kondisi aerobik, strategi dan hal krusial lainnya nan berkaitan di dalamnya hendaklah dijaga dengan maksimal. Karenanya, prestasi atlet akan terus bisa meningkat lebih baik dari waktu ke waktu di setiap arena lomba. Baik lomba di kancah nasional maupun internasional.