Memasyarakatkan Olahraga Lari Jeda Jauh

Memasyarakatkan Olahraga Lari Jeda Jauh

Olahraga lari jeda jauh juga merupakan olahraga nan digemari oleh setiap orang. Mengapa? Karena olahraga jenis ini dijamin murah dan tak membutuhkan biaya apapun. Selain itu, olahraga ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Olahraga lari ini bisa dilakukan di taman, rumah atau bahkan di kantor atau loka kerja, tak harus di loka khusus. Olahraga ini bisa dilakukan pagi hari, siang hari, atau bahkan sore hari. Pelaksanaannya bergantung pada waktu luang kita.

Olahraga lari jeda jauh termasuk dalam olahraga atletik nan sudah diajarkan pada anak sejak taraf dasar. Hal ini dikarenakan olahraga ini merupakan induk semua jenis olahraga. Karena pada dasarnya seluruh cabang olahraga apapun, ketika melakukan pemanasan selalu membutuhkan gerakan berlari, entah itu jeda dekat, sedang dan jauh sebelum berlatih jenis olahraga nan ditekuni. Saya sendiri, ketika masih di kampung setiap minggu rutin menjalankan lari jeda jauh minimal dengan menempuh jeda 5-10 km.

Olahraga lari jeda jauh ini memiliki dampat positif bagi para pelari. Pertama, olahraga lari ini bisa menjaga kesehatan tubuh sebab bisa memperkuat kerja jantung. Kedua, olahraga ini baik buat menjaga kestabilan tubuh. Ketiga, olahraga ini bisa digunakan buat melangsingkan tubuh jika disertai dengan makanan diet nan tepat.

Selanjutnya, seorang atlet dalam olahraga apapun niscaya membutuhkan keterampilan lari. Olahraga lari ini krusial buat kegiatan pemanasan sebelum berlatih olahraga cabang nan lain. Dengan adanya pemanasan nan tepat akan mengurangi resiko cidera saat atau setelah olahraga.

Hanya saja perlu diketahui bahwa olahraga lari juga memiliki akibat negatif jika dilakukan secara hiperbola atau tak tepat takaran. Yang niscaya ialah sakit, dapat saja terkena tyfus atau nan lainnya. Hal ini disebabkan tubuh akan kelelahan dampak olahraga berlebih sehingga kekebalan tubuh pun akan ikut menurun.



Hal nan Wajib Diperhatikan Dalam Olahraga Lari Jeda Jauh

Olahraga lari merupakan olahraga nan bisa dilakukan di mana saja, tanpa ada lintasan spesifik jika bukan dalam konteks kejuaraaran. Olahraga ini bisa dilakukan bersama- sama satu keluarga atau sesama teman sebagai wahana silaturahmi di taman kota atau di daerah sekitar rumah.

Namun perlu diketahui bahwa dalam konteks kejuaran profesional, olahraga lari jeda jauh memiliki peraturan khusus, yaitu olahraga lari jeda jauh dilakukan dalam sebuah lintasan khusus. Lintasan ini berjarak antara 5000 sampai 10.000 meter.

Hal nan perlu diperhatikan selanjutnya ialah berkaitan dengan teknik berlari. Pertama, langkah kaki haruslah lebih lebar dari lebar olahraga lari jeda pendek. Kedua berkaitan dengan keceptan (speed) dalam berlari. Kecepatan nan digunakan ialah kecepatan nan bersifat stabil. Tidak terlalu cepat dan tak terlalu lambat. Jika terlalu cepat, ditakutkan nafas pelari tak akan kuat. Jika terlalu lambat ditakutkan tak bisa memenangkan perlombaan.

Selain itu, olahraga ini juga banyak membutuhkan ketahanan fisik, stamina, dan juga pola pernafasan nan terukur buat dapat memenangkan perlombaan.



Peraturan nan Harus Dipenuhi dalam Olahraga Lari Jeda Jauh

Dalam sebuah perlombaan, olahraga lari jeda jauh memiliki beberapa peraturan nan harus dipenuhi. Peraturan ini bergantung pada loka atau lokasi aplikasi perlombaan lari. Apakah dilaksanakan di lintasan alam atau dilaksanakan di jalur jalan raya. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci.

Peraturan nan lintasannya alam

Berkaitan dengan jalur perlombaan, maka peraturan nan harus diperhatikan ialah sebagai berikut.

  1. Pertama, Jika jalur nan akan ditempuh pelari merupakan alam terbuka atau ladang, maka harus diperhatikan dan dijaga supaya tidak ada lintasan nan memungkinkan sang atlit dapat memotong jalan.
  2. Kedua, ketika membuat zona lintasan, seyogyanya harus menghindari area nan dapat membahayakan si atlit seperti jurang terjal, semak belukar nan banyak binatang buas, dsb. Jadi, jika dapat haruslah lintasan nan jalannya datar.
  3. Ketiga, pihak penyelenggara haruslah memasang tanda penunjuk arah nan jelas dan tak ambigu. Tanda penunjuk arah ini krusial buat dijadikan sebagai pemandu bagi para atlit. Yang terpenting lagi, di kiri dan kanan jalan, perlu dibuatkan pembatas lintasan. Pembatas lintasan ini krusial buat menjaga keamanan sang atlit.

  4. Keempat, sebelum melakukan start, jalur perlombaan tersebut harus diumumkan terlebih dahulu kepada para peserta lomba supaya mereka dapat mendapatkan citra area nan akan mereka lalui.
  5. Kelima, jika lintasan dibuat elips atau lingkaran, maka dianjurkan dalam satu kali putaran tak kurang dari 2.200 meter.

Selanjutnya, Asosiasi olahraga lari jeda jauh (IAAF) juga membagi perlombaan lari ini ke dalam beberapa kategori umur, yaitu sebagai berikut ini.

  1. Pemula dikategorikan buat anak usia antara 13-14 tahun.
  2. Junior III dikategorikan buat rentang usia antara 15-18 tahun.
  3. Junior II dikategorikan buat rentang usia antara 17-18 tahun.
  4. Junior I dikategorikan buat rentang usia dibawah 20 tahun.
  5. Veteran puteridikategorikan buat usia diatas 35 tahun.
  6. Veteran putera dikategorikan buat rentang usia diatas 40 tahun.

Selanjutnya, jeda dalam perlombaan juga dibedakan berdasarkan kategori atlit. Apakah kategori yunior atau kategori veteran atau dewasa. Ketentuan tersebut diatur sebagai berikut:

  1. Untuk jeda 4 km diperuntukkan bagi atlit puteri yunior.
  2. Untuk jeda 8 km diperuntukkan bagi atlit putera yunior.
  3. Untuk jeda 6 km diperuntukkan bagi atlit puteri dewasa.
  4. Untuk jeda 12 km diperuntukkan bagi atlit putera dewasa.

Ketentuan nan terakhir ialah peraturan nan digunakan juri dalam menentukan pemenang lomba. Berikut ini ketentuan pemenang lomba.

  1. Pertama, ketentuan buat peserta perorangan. Pemenang lomba lari ialah atlit nan memiliki catatan waktu nan terendah.
  2. Kedua, ketentuan buat peserta beregu/ kelompok. hitungan waktu akan dijumlahkan dan pemenang akan diambil dari kelompok peserta nan memiliki pasangan waktu terendah.


Lintasan di jalan raya

Ketentuan lintasan jalan raya tidaklah sebanyak di lintasan alam. Pertama berkaitan dengan jarak. Kedua berkaitan dengan kategori. Jika pada lintasan alam terdapat kategori pemula dan yunior, maka dalam lintasan jalan raya terdapat kategori kelas pertama, kedua dan beregu. Jeda dan kelas nan sudah ditetapkan dalam anggaran internasional ialah sebagai berikut:

  1. Kelas pertama: 15 km, 20 km, 21, 100 km (setengah jeda marathon)
  2. Kelas kedua: 25 km, 30 km, 42,195 km.
  3. Untuk kelompok beregu jeda tempuh bisa diatur sebagai berikut: pelari pertama dengan jeda tempuh 5 km, kedua dengan jeda tempuh 10 km, begitu selanjutnya sampai nan terakhir dengan jeda tempuh 7,195 km.

Peraturan lain tentang perlombaan lari jeda jauh di lintasan ini seperti ketentuan pemenang lomba ialah sama dengan ketentuan di lintasan alam. Yang membedakan hanyalah di lintasan ini tak perlu mengunakan batas lintasan.

Itulah uraian segala sesuatu tentang lari jeda jauh dalam suatu perlombaan. Bahwa memang lari jeda jauh memiliki beberapa peraturan nan harus dipenuhi. Peraturan nan diterapkan dalam perlombaan ini juga bergantung pada lokasi aplikasi lomba. Mulai dari jeda sampai pada kategori peserta.



Memasyarakatkan Olahraga Lari Jeda Jauh

Pertanyaan selanjutnya, apakah perlombaan lari ini sudah memasyarakat. Jawabannya ialah bergantung dimana daerah kita tinggal. Jika tinggal di Jakarta, kemungkinan nan terjadi ialah kegiatan perlombaan lari jeda jauh sudah banyak diselenggarakan. Tetapi buat daerah pedalaman, seperti di kota saya, Kota Batu tentunya masih sporadis digelar lari jeda jauh seperti ini.

Lantas bagaimana cara kita memasyarakatkan olahraga lari jeda jauh ini? Cara nan bisa digunakan cukup banyak, tetapi ada satu cara nan dapat kita lakukan buat memasyarakatkan olahraga ini. Cobalah kita menyelengarakan lomba lari jeda jauh nan boleh diikuti oleh semua orang, tanpa berbatas umur. Tentunya, dibagi berdasarkan kategori tertentu. Karena aplikasi olah raga ini biasanya hanya dilombakan pada taraf sekolah.

Cara lain ialah tak perlu ada perlombaan olahraga lari jeda jauh, tetapi cukup kita dengan mengajak saudara dan teman berlari bersama di taman kota mungkin atau ditempat lain. Selain silaturahmi dan badan sehat, kita juga sudah memasyarakatkan olahraga lari jeda jauh. Bagaimana, tertarik mencoba? Saya tunggu aksi Anda. Selamat berlari.