Mengenal Sistem Pembayaran Royalti

Mengenal Sistem Pembayaran Royalti

Selain di Jakarta, kota lain nan memiliki jumlah penerbit terbanyak ialah Yogyakarta. Penerbit di Yogyakarta bermunculan silih berganti dari waktu ke waktu. Ada nan tetap bertahan hingga puluhan tahun, namun adapula nan gulung tikar tidak berdaya menghadapi kerasnya persaingan dalam hitungan bulan.

Sebagai penulis, kita tentu tak ingin memberikan karya kita kepada penerbit nan tak jelas nasibnya. Setiap penulis niscaya menginginkan penerbit profesional nan mampu membuat karyanya diterima luas oleh kalangan pembaca dan nan tidak kalah krusial ialah penerbit itu mampu memenuhi kewajibannya kepada penulis.

Nah, buat buat mewujudkan hal itu, sebaiknya Anda perlu cermat dalam memilih penerbit. Carilah informasi lengkap tentang penerbit tersebut, baik alamatnya, buku-buku nan sudah diterbitkannya, dan lain sebagainya. Sehingga nantinya Anda tak merasa dirugikan, jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu.



Alamat Penerbit Buku di Yogyakarta

Sebagai informasi tambahan, berikut ini akan diberikan nama dan alamat penerbit buku di Yogyakarta nan selama ini dikenal baik oleh para penulis.

Andi Publisher

Jika Anda ingin memilih penerbit besar, maka pilihlah penerbit nan satu ini. Meskipun penerbit ini tak memberikan uang muka royalti kepada penulis nan biasa dilakukan penerbit-penerbit besar lainnya, namun banyak penulis dari berbagai kalangan nan pernah bekerjasama dengannya. Jenis buku nan diterbitkannya pun bermacam-macam, dari buku sekolah, fiksi, ekonomi, bisnis, komputer, dan buku-buku generik lainnya.

Alamat:
Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281. Telp (0274) 561881; Fax (0274) 588282.

Galang Press

Penerbit kedua terbesar di Yogyakarta ialah Galang Press. Nama penerbit ini populer lantaran seringnya menerbitkan buku-buku nan berbau kontroversi, misalnya: Membongkar Gurita Cikeas, Membongkar Super Semar!, dan sebagainya. Penerbit ini menerbitkan berbagai macam jenis buku, di mana masing-masing jenis buku dibagi ke dalam 11 lini nan berbeda.

Alamat:

Jl. Mawar Tengah no.72 Baciro Yogyakarta 55225. Telp (0274) 554985-554986, Fax 0274.556086, info@galangpress.com.

Gradien Mediatama

Apakah Anda mempunyai buku berjudul Anak Kos Dodol ? Jika iya, cobalah lihat siapa penerbitnya? Ya, penerbitnya ialah Gradien Mediatama. Penerbit ini merupakan satu kelompok dengan penerbit besar Agromedia Group nan berpusat di Jakarta. Buku-buku nan diterbitkannya berjenis humor, gaya hidup, peluang usaha, pengembangan diri, dan buku generik lainnya.

Alamat: Jl. Wora Wari A-86, Komplek Baciro Baru, Yogyakarta 55225.

Indonesia Tera

Penerbit buku ini masih satu “keluarga” dengan penerbit Gradien Mediatama, sebab masih satu kelompok dengan Agromedia Group. Adapun buku-buku nan diterbitkannya ialah buku anak, humaniora, komputer, serta pendidikan dan bahasa.

Alamat:

Jl. Gedong Kuning No. 117/118 Yogyakarta 55171. Telp (0274) 382781 Fax (0274) 515940.

Gava Media

Penerbit buku ini mengkhususkan diri menerbitkan buku-buku bertema teknologi informasi, seperti komputer dan internet. Hingga kini penerbit nan didirikan pada 2002 nan lalu itu telah menerbitkan ratusan buku.

Alamat:

Klitren Lor Gk.III/ 15, Yogyakarta Telp/Fax (0274) 558502, HP 08122597214.

Itulah beberapa nama penerbit buku di Yogyakarta nan memiliki alamat jelas. Sekarang Anda mau pilih nan mana?



Mengenal Surat Perjanjian Penerbitan

Setelah Anda mengetahui beberapa alamat penerbit di Yogyakarta, penulis mesti memberitahukan bentuk surat perjanjian penerbitan. Umumnya, ini terjadi setelah naskah Anda terima oleh penerbit dan dinyatakan layak diterbitkan. Pihak penerbit akan menyerahkan kepada Anda sebuah draft perjanjian kerjasama penerbitan.

Umumya, setiap perusahaan penerbitan memiliki draft perjanjian kerjasama nan sudah baku. Sebelum ditandatangani, baca dan pelajarilah dengan akurat draft tersebut. Jika ada nan kurang jelas, maka Anda tanya saja kepada pihak nan ditugaskan penerbit buat berurusan dengan Anda. Ada baiknya, sebelum Anda menandatangi draft tersebut, cobalah buat mendiskusikannya dengan penulis-penulis nan sudah berpengalaman atau orang-orang nan mengerti masalah hukum.

Umumnya, di dalam draf perjanjian kerjasama penerbitan mengatur hal-hal tersebut:

  1. Judul naskah nan diterbitkan
  2. Identitas penulis
  3. Identitas penerbit
  4. Jumlah cetak buku (biasanya 3.000-10.000 eksemplar buat cetakan pertama)
  5. Presentase royalty buat penulis (biasanya 10% dari harga buku)
  6. Sistem pembayaran royalty (bisanya dibagikan per 3 atau 6 bulan sekali, atau tergantung kesepakatan) plus potongan pajak penghasilan sebesar 15%.
  7. Beberapa pasal lain nan bersifat umum.

Karena itu, pahami dengan benar-benar draf perjanjian kerjasama dengan penerbit, supaya tak ada penyesalan di kemudian hari. Jika semua dianggap sudah tepat, segera tandatangani surat perjanjian tersebut di atas materai rangkap dua. Satu buat Anda pegang dan nan satu buat penerbit. simpanlah baik-baik surat perjanjian tersebut. Jangan sampai hilang. Itulah pegangan Anda buat menjalan hak dan kewajiban sebagai penulis.



Mengenal Sistem Pembayaran Royalti

Setelah Anda mengenal beberapa alamat penerbit buku di Yogyakarta dan isi draf perjanjian penerbitan, penulis juga ingin mengupas tentang sistem pembayaran royalti. Karena royalti termasuk pembahasan di dalam surat perjanjian kerjasama dengan penerbit.

Sistem pembayaran royalti ialah system pembayaran terhadap naskah Anda nan diterbitkan oleh penerbit. jika Anda sudah sepakat menerima royalty per 6 bulan, maka Anda jangan menagih royalty sebelum masanya. Jika ditanya berapa besar nan Anda dapatkan. Semuanya tergantung pada kesepakatan Anda dengan penerbit.

Biasanya berapa besarnya sudah dijelaskan di dalam surat perjanjian penerbitan. Umumnya, di surat perjanjian hanya dituliskan presentasenya sebesar 10-15% dari harga buku. Agar sobat Ahira lebih jelas tentang pembayaran royalty, maka penulis tampilkan ilustrasinya.

Judul Buku : Menerbitkan Buku Gampang

Harga Buku : Rp. 20.000 (harga eceran tertinggi)

Nilai Royalty : 10%

Buku Laku : 1000 eksemplar (dalam 6 minggu)

Maka uang royalty nan bakal Anda terima ialah Rp. 20.000 x 10% x 1000 eksemplar = Rp. 2.000.0000 selama enam bulan. Kalau dirata-rata perbulannya menjadi Rp. 2.000.000/6 = Rp. 333.333-an. Apakah terlihat sedikit? Tentu saja, iya. Jika Anda hanya menulis satu buku. Tapi jika Anda menulis lima buku dalam sebulan, maka pendapatan Anda sebulan Rp. 1.000.000

Apakah masih Anda katakan sedikit? Itu semua relatif. Jika Anda orang nan hemat, tentu uang tersebut cukup. Apalagi jika Anda perhatikan waktu nan Anda gunakan dengan waktu nan digunakan orang nan bekerja di kantoran. Menjadi penulis tidak menghabiskan uang minyak kendaraan. Menjadi penulis tidak menentukan kapan waktu pengerjaannya, semuanya terserah Anda. Menjadi penulis, membuat Anda dapat makin dekat dengan keluarga.

Bila diperhatikan, gaji penulis dengan gaji orang nan di kantoran tentu lebih banyak gaji penulis. Pasalnya, ia tidak perlu mengeluarkan uang makan nan besar. Ia tidak perlu mengeluarkan uang bensin. Maka dari itu, menjadi penulis buku tidak memberikan kerugian. Karena Anda dapat menentukan sendiri kapan mulai bekerja.

Ini masih royalty dengan baku buku laku di pasaran secara bertahap. Ketika buku nan Anda tulis tergolong best seller sehingga dicetak berulang, maka royalty nan Anda terima juga mengalami peningkatan. Tentu saja ini menguntungkan. Itu masih satu buku nan mengalami peningkatan. Jika setiap bulan buku Anda diterbitkan, bukan tak mungkin royalty nan Anda terima dalam 6 bulan sebesar Rp. 10.000.000.

Karena itu, tidak ada ruginya menjadi penulis. Yang penulis sebutkan ialah penghasilan dari tulisan nan diterbitkan. Belum lagi penghasilan lantaran Anda diundang buat mengisi seminar, sebab buku nan ditulis. Maka dari itu, tidak ada kerugian bila memilih diri menjadi penulis. Pasalnya, Anda dapat mendapatkan laba bukan saja dari buku nan ditulis, tapi dari sumber lainnya.



Bangunlah Mental entrepreneur

Setelah Anda sukses menjadi penulis beken dan terkenal, maka bangunlah usaha seputar penulisan. Fungsinya, buat menjadikan Anda menjadi penulis kaya. Caranya, Anda dapat membuka sekolah penulisan. Lalu bangunlah koneksi penerbit nan memiliki alamat penerbit buku di Yogyakarta.

Tujuannya, agar Anda tak susah-susah mengantarkan siswa nan ingin menerbitkan bukunya. Dengan menjadi agen atau ‘penyambung lidah’ antara siswa dengan penerbit, maka income pun mengalami kenaikan.

Atau dapat juga dengan menyiapkan jasa ketik. Anda terus berusaha mengembangkan sayap menulis buku. Jika selama ini setiap sebulan hanya satu atau dua buku, cobalah menerbitkan empat hingga lima buku dalam sebulan. Tentunya, nan mengetik bukan Anda, tapi pegawai. Anda hanya memberikan bahan-bahan nan diketik.

Setelah menjadi penulis maka Anda bakal tahu bagaimana dapat menerbitkan buku dengan cepat dan selamat dari unsur plagiasi. Karena jika sudah mahir menulis, banyak sekali hal nan dapat dituliskan.

Intinya Anda nan tinggal di Yogyakarta, jangan lupa catatlah alamat penerbit buku di Yogyakarta . Tulislah terus naskah Anda, bila sudah siap kunjungi para penerbit nan siap menerbitkan buku. Semoga artikel ini bermanfaat buat sobat Ahira.