Upaya Pencegahan Kepunahan Boa

Upaya Pencegahan Kepunahan Boa

(Tolong Lengkapi hingga 1000 kata)

Ular. Apa nan anda pikirkan ketika satu kata itu terdengar di telinga anda? Mungkin buat sebagian orang, hal pertama nan terbayangkan saat mendengar kata ular ialah salah satu binatang paling menakutkan nan ada di global ini. Tapi tak bagi para pecinta ular, mereka akan menganggap hewan ini unik, cantik, peliharaan hebat, dan mahal.

Kini hewan menakutkan itu mulai dijadikan hewan peliharaan oleh beberapa kalangan. Bagi para pecinta reptile, terutama buat jenis hewan melata bernama ular, hewan ini bukan hanya memiliki keunikan dari rona tubuhnya saja, tetapi ular memiliki daya jual nan tinggi sebab sekarang ular diperjual belikan hingga ke mancanegara dengan harga jutaan rupiah bahkan dapat sampai ratusan juta.

Selain buat dipejual belikan, mereka nan memelihara ular biasanya melakukan itu hanya semata-mata sebab hobi. Ular banyak jenisnya, dari nan memiliki dapat nan sangat mematikan, sampai ular nan jinak dan tak berbisa. Salah satu jenis ular nan banyak dipelihara ialah Ular Boa.



Mengenal Boa

Dibandingkan dengan jenis reptile lain, Ular boa memiliki ciri nan khas dan unik. Ular ini bisa beradaptasi dengan cepat terhadap habitat nan mereka tempati. Salah satu keunikan nan dimiliki oleh ular ini adalah ular ini mampu merubah warnanya sinkron dengan lingkungannya dan mampu mengubah pola di tubuhnya menjadi beraneka macam pola seperti garis dan lingkaran. Rona tubuhnya pun bisa berubah menjadi beberapa jenis rona seperti kuning, hijau, merah, dan coklat.

Jika anda tinggal di daerah tropis, hewan ini akan sangat mudah sekali ditemukan. Amereika Serikat, ular jenis boa ini banyak terdapat di bagian daerah tropis juga Negara-negara lain beriklim tropis. Boa hampir sama jenisnya dengan anaconda juga memiliki kemampuan berenang nan mumpuni sama seperti anaconda.

Boa lebih memilih tinggal di loka nan memiliki tanah kering, terutama di dalam lubang berongga sedangkan anaconda biasanya suka berada didalam air dan pepohonan. Boa memiliki tubuh lebih kecil jika dibandingkan dengan anaconda.

Ular ini memiliki rahang nan dipenuhi gigi-gigi kecil nan bengkok nan digunakan buat menggigit mangsanya, gigitannya memang tak berbisa tetapi nan membuatnya menjadi mematikan ialah lilitan tubuh boa nan akan membuat lemas korbannya hingga mati.

Makanan boa ialah hampir seluruh hewan sebab boa termasuk hewan pemakan daging. Dia akan menyantap apa pun nan ada disekelilingnya seperti burung, tikus, monyet, dan bahkan dia mampu memangsa hewan nan ukuran tubuhnya lebih besar dari pada dia sebab rahangnya mampu merenggang lebar dan menelan tubuh mangsanya.



Boa Diambang Kepunahan

Ular nan memiliki kulit latif ini terancam punah dan dalam status dilindungi oleh pemerintah. Hal ini terjadi sebab banyaknya perburuan liar dan penjualan kulit ular oleh orang-orang nan tak bertanggung jawab buat kepentingan pribadi mereka saja. Banyaknya kepunahan hewan seperti ini diakibatkan oleh ketidak perdulian manusia terhadap keberlangsungan hayati hewan-hewan itu.

Mereka hanya memikirkan materi nan dihasilkan dari perburuan nan mereka lakukan itu. Padahal akibat dari konduite tersebut ialah rantai makanan dalam siklus hutan maupun ekosistem akan terputus, dengan matinya salah satu jenis dari rantai makanan tersebut tentu akan mempengaruhi terhadap jalinan rantai makanan selanjutnya



Upaya Pencegahan Kepunahan Boa

Sangat miris sekali memang. Dewasa ini sudah banyak sekali hewan nan hampir punah. Bukan hanya ular boa nan menyandang status dilindungi, masih banyak lagi hewan-hewan nan sudah dan akan mengalami hal nan sama. Oleh sebab itu, dengan banyaknya perburuan liar nan mengancam kehidupan rantai makanan dalam ekosistem kehidupan, sudah semestinya pemerintah mengambil tindakan tegas.

Namun selain pemerintah, kita juga sebagai generasi penerus bangsa harus mampu membantu para petinggi dalam membangun dan menyelamatkan masalah kepunahan ini. Agar nantinya anak cucu kita masih bisa menikmati dan mengenali banyaknya jenis hewan nan ada di global ini.

Salah satu upaya pencegahan kepunahan ialah dengan cara pelestarian. Hal ini telah dilakukan oleh salah satu pebudidaya ular bernama Hendryanto Nugroho di Bekasi, Jawa Barat. Orang nan akrab disapa Dindi ini sudah hampir lima tahun memelihara dan membudidayakan boa. Ia pada mulanya mendapatkan ular dari temannya nan terlebih dahulu berkecimpung di global per reptil’an.

Ular itu dipelihara Dindi dari kecil hingga berusia 2 tahun dan sudah dapat dikawinkan. Dari usaha mengawinkan itu, Dindi mendapatkan 15 ekor anak ular. Pada dasarnya ular akan melahirkan sekitar 20 ekor setiap kalinya dan ular jenis boa ini biasanya akan melahirkan lebih dari 20 ekor ketika usia ular empat sampai lima tahun.

Selain membantu perkembangan jumlah boa dan mencegahnya dari kepunahan, nan dilakukan Dindi juga dapat dijadikan huma mencari uang. Dia dapat menghasilkan ratusan juta dari hasil penjualan anakan ularnya. Harga jual ular ini dapat dibilang lumayan menggiurkan, dapat sampai 1- 6 juta per ekor tergantung umur dan motif ularnya.

Pada umur 1 bulan ular sudah mulai berganti kulit dan makan sehingga membuat pertumbuhan ular tersebut terjadi sangat pesat. Dia dapat menjadi sangat besar tergantung makanan nan diberikan sang pemilik.



Cara Memelihara Ular nan Baik

1. Makanan

Hewan reptile ini merupakan hewan nan menimbun makanan, sehingga ular tak makan setiap hari. Untuk jenis makanan nan dapat diberikan tak lah sulit, cukup sediakan tikus putih sebagai makanannya. Jika ular masih tergolong kecil, berikanlah tikus nan kecil ukurannya dan rubahlah cara makannya ketika ular sudah mulai membesar. Kita dapat memberi makan ular peliharaan seminggu sekali.



2. Kandang

Pilihlah kandang nan mudah dibersihkan, aman, dan kokoh. Jangan membuat kandang dari material kayu sebab akan menyusahkan ketika membersihkan kandang tersebut selain itu kayu bisa melukai ular saat ada serpihan-serpihannya nan berhamburan juga dikhawatirkan serpihan-serpihan itu akan termakan oleh ular.

Untuk ukuran kandang sesuaikanlah dengan ular nan anda miliki, jangan sampai terlalu kecil. Perhatikan juga pencahayaan nan masuk, jangan biarkan kandang lembab atau terlalu panas.



3. Perawatan/pembersihan

Bersihkanlah kandang setiap hari buat menjaga sanitasinya. Kebersihan kandang bukan hanya berguna bagi ular tetapi juga bagi pemiliknya. Karena jika keadaan kandang kotor, tentu kebersihan tak terjamin dan akan menjadi sarang penyakit. Jangan lupa biasakan mencuci tangan terlebih dahulu jika hendak memegang ular dan setelah memegang ular. Ini sangat diperlukan buat terhindar dari kuman-kuman nan ada disekitar anda.

Ular boa layaknya peliharaan lainnya perlu diperhatikan perkembangannya jangan sampai ia tumbuh dengan sangat tak layak. Maka dari pada itu sebaiknya jika anda ingin memulai hobi memelihara ular atau berbisnis ular, berguru lah kepada mereka-mereka nan sudah berpengalaman dan pakar di bidang ini agar anda tak menyesal di kemudian hari.