Nasi Kebuli - Rempa-rempah Membuat Nasi Ini

Nasi Kebuli - Rempa-rempah Membuat Nasi Ini

Nasi ialah makanan pokok bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Bukan hanya di Indonesia, nasi juga menjadi makanan pokok di berbagai negara. Ada banyak bentuk olahan nan menggunakan bahan dasar nasi, misalnya nasi goreng, nasi uduk, nasi kebuli, nasi liwet, nasi ulam, nasi kucing, nasi tumpeng, nasi timbel, nasi tim, nasi rawon, nasi ketan, nasi aking, nasi bakar, nasi kapau, nasi kuning, nasi briyani, dan lain-lain.

Dari bermacam bentuk nasi olahan tersebut, tentu ada nan menjadi favorit bagi Anda, seperti nasi kebuli nan menjadi primadona berbagai kalangan. Nasi nan berbumbu ini memiliki rasa nan khas, dihidangkan bersama dengan lauk nan biasanya sudah satu paket, seperti nasi kebuli kambing, berarti satu paket dengan daging kambing nan biasanya digoreng. Tidak ketinggalan berbagai pelengkapnya, seperti asinan nanas, sambal goreng hati, acar, dan lain-lain.



Sejarah Nasi Kebuli

Sebenarnya, dari mana asal makanan nan satu ini? Menurut sejarah, kuliner nasi ini orisinil dari Indonesia, tepatnya dari wilayah Betawi. Tapi kok mirip-mirip kuliner dari Timur Tengah atau India ya? Hal itu sebab nan menciptakan kuliner nasi ini memang keturunan dari sana. Berikut cerita lebih lengkapnya.

Alkisah, para ulama nan berasal dari Timur Tengah, tepatnya dari Hadramaut, Yaman, menyebarkan Islam hingga ke negeri India. Di sini kita akan ambil kisah nan berhubungan dengan nasi kebulinya saja. Di India, nasi merupakan salah satu makanan pokok nan banyak dikonsumsi oleh penduduk setempat.

Untuk dapat menyesuaikan lidah orang Yaman dengan makanan India itu, maka dicampurlah nasi dengan bumbu-bumbu khas Timur Tengah dan bumbu-bumbu dari India sendiri, sehingga menghasilkan makanan nan memiliki cita rasa tersendiri nan baru.

Tetapi masalahnya tak lantas selesai sampai di situ. Para pencipta ini masih merasakan ada nan kurang dari kuliner hasil kreasi mereka. Setelah dilakukan berbagai percobaan, maka didapatkan bahan nan dapat melengkapi kuliner baru itu, yaitu daging kambing, maka jadilah nasi kebuli. Mungkin ini masih versi pertama sebab belum sampai di Indonesia.

Penyebaran Islam di India, Pakistan dan sekitarnya dapat dibilang sukses. Oleh sebab itu, para ulama itu pun berniat melebarkan wilayah sebaran Islam ke negara lain. Pilihan pun jatuh ke Indonesia nan pada zaman itu merupakan salah satu pusat perdagangan rempah global nan cukup besar, serta banyaknya kerajaan-kerajaan nan berjaya menarik perhatian para ulama ini.

Ketika berada di Indonesia, mereka mendapati bahwa makanan pokok orang Indonesia tak jauh berbeda dengan India. Maka dengan penuh rasa suka cita, mereka pun kembali membuat racikan nasi kebanggaan.

Tetapi berhubung di Indonesia jenis dan jumlah rempah-rempah sangat banyak, dapat dibilang saat itu Indonesia merupakan surganya rempah-rempah dunia. Oleh sebab itu, para ulama ini menambahkan berbagai rempah-rempah nan melimpah di negeri ini, hingga total sekitar 18 macam bumbu rempah dimasukkan ke dalam olahan nasi itu. Maka, jadilah nasi kebuli nan kita kenal sampai sekarang.

Pada perkembangannya dewasa ini, nasi ini telah dimodifikasi dan diberi variasi sedemikian rupa. Hingga pada akhirnya menghasilkan menu baru nan tak menghilangkan cita rasa aslinya, seperti nasi kebuli sapi, nasi kebuli ayam, nasi kebuli udang, bahkan ada nasi kebuli bakar. Olahan aslinya, nasi kebuli ini diolah dari beras nan dimasukan ke dalam campuran 18 jenis bumbu rempah nan direbus dalam air campuran kaldu kambing, minyak samin, dan susu kambing atau kadang juga diganti oleh santan.

Variasi baru dari nasi ini di ciptakan agar para penikmat tak bosan, juga buat menarik para penikmat baru. Dengan variasi baru tanpa daging kambing, misalnya, dapat menarik orang nan mempunyai pantangan terhadap daging kambing menjadi dapat ikut menikmati. Dapat juga jika misalnya mempunyai lauk favorit nan ingin ditambahkan ke dalam hidangan nasi ini. Mungkin dapat dicoba meracik nasi kebuli tahu, nasi kebuli tempe atau mungkin nasi kebuli ikan asin.



Nasi Kebuli - Rempa-rempah Membuat Nasi Ini

Sebenarnya, apa saja rempah nan biasa dipakai buat mengolah nasi ini? Rempah-rempah nan biasa digunakan dalam mengolah nasi ini jumlahnya dapat mencapai 18 jenis. Rempah-rempah tersebut, yaitu sebagai berikut.

  1. Kismis. Kismis merupakan buah anggur ( VitisVinifera ) nan diawetkan dengan cara dikeringkan. Rasanya sangat manis. Kandungannya terdiri dari sekitar 60% gula (glukosa dan fruktosa).
  1. Minyak Samin. Minyak samin merupakan mentega nan terbuat dari lemak hewani, biasanya dibuat dari kambing, sapi, kerbau atau unta. Namun, ada juga minyak samin nan dibuat dari lemak botani dari kelapa sawit dan berbentuk minyak samin padat.
  1. Kayu Manis. Kayu manis berasal dari pohon kayu manis ( Cinnamomumverum, synonym C. zeylanicum ), sebenarnya nan dimanfaatkan dari pohon itu ialah bagian kulitnya bukan kayunya. Kayu manis merupakan bumbu kuliner tertua di global dan sudah digunakan sejak sekitar 5000 tahun nan lalu di Mesir.
  1. Biji Cengkih. Cengkih atau cengkeh ( Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum ) merupakan tangkai kembang kering nan beraroma khas. Selain sebagai bumbu masak, cengkih juga digunakan sebagai bahan primer buat memperkuat aroma pada rokok kretek khas Indonesia.
  1. Biji Pala. Biji pala berasal dari pohon Pala ( Myristica fragrans ), selain dimanfaatkan bijinya, buahnya pun biasa dibuat manisan.
  1. Bunga Pekak. Bunga pekak atau peka dikenal juga dengan nama kembang lawang atau bunga lawang ialah rempah nan memiliki rasa nan mirip dengan Adas manis. Bentuknya seperti kembang kering dengan delapan kelopak.
  1. Kapulaga. Kapulaga ialah rempah nan bersal dari homogen buah nan juga dijadikan bahan pembuat jamu. Ada dua macam kapulaga nan biasa dipakai buat bumbu, yaitu kapulaga Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga India atau kapulaga sebrang ( Elettaria cardamomum ).
  1. Serai. Serai ( Cymbopogon citratus ) atau disebut juga sereh ialah termasuk jenis rumput.
  1. Daun Jeruk. Daun jeruk berasal dari tanaman jeruk ( Citrus Hystrix ) biasa digunakan sebagai bumbu kuliner di Indonesia, bentuknya bulat atau lonjong dengan pinggiran tumpul berwarna hijau tua.
  1. Daun Salam. Daun salam diambil dari pohon salam ( Syzygium polyanthum ).
  1. Santan. Santan merupakan air perasan dari buah kelapa nan telah diparut.
  1. Bawang Putih. Bawang putih ialah salah satu bumbu generik nan cukup populer di banyak negara, bahkan di beberapa negara dijadikan saus nan langsung dicocol roti.
  1. Bawang Merah. Seperti halnya bawang putih, bawang merah pun termasuk bumbu populer dan dapat dimasukan nyaris ke semua jenis masakan.
  1. Ketumbar. Ketumbar ( Coriandrum sativum ) ialah tanaman rempah nan cukup populer, nan dimanfaatkan ialah buahnya nan berbentuk butiran kecil seukuran sekitar 1-2 mm dan dikeringkan.
  1. Jintan. Jintan ( Trachyspermum roxburghianum syn. Carum roxburghianum ) berasal dari India dan Asia tenggara. Bentuknya mirip gabah.
  1. Adas Manis. Adas manis ( Pimpinella anisum ) atau dikenal juga dengan sebutan anis, dimanfaatkan buahnya, bukan hanya buat bumbu kuliner juga buat campuran membuat kue atau minuman.
  1. Kunyit. Kunyit ( Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val ) dikenal juga dengan sebutan kunir, nan selain dimanfaatkan sebagai rempah juga buat obat tradisional.
  1. Jahe. Jahe ( Zingiber officinale ) dimanfaatkan akar rimpangnya, rasanya pedas segar. Selain buat bumbu masak, jahe juga sering dibuat sebagai minuman seperti wedang jahe.

Melihat rempah-rempah tersebut, maka nasi kebuli dipastikan beraroma sangat khas dan rempah-rempah di dalamnya pun mempunyai khasiat nan baik bagi kesehatan. Nutrisinya lumayan lengkap, mulai dari protein hingga vitamin ada. Sekarang merupakan saatnya bagi kita buat meracik nasi ini atau mau beli jadi saja agar lebih praktis? Silahkan, semua terserah Anda.