Manfaat Dasar-Dasar Pengetahuan

Manfaat Dasar-Dasar Pengetahuan

Dasar-dasar pengetahuan bisa memberikan pondasi kuat dalam menimba ilmu lebih jauh. Pengetahuan di muka bumi ini memang sangat banyak buat dipelajari. Ratusan bahkan ribuan cabang ilmu pengetahuan bisa kita pelajari.

Namun dengan keterbatasan umur manusia, kita hendaknya menentukan beberapa ilmu pengetahuan nan hendak kita dalami dalam hayati ini. Sehingga bisa diperoleh hasil nan maksimal dengan ilmu tersebut.

Ilmu pengetahuan bagaikan lautan nan sangat luas. Diperlukan dasar-dasar pengetahuan nan cukup agar kita bisa mengarungi lautan ilmu dengan terarah. Oleh sebab itu sejak menempuh pendidikan menengah atas atau SMA/SMK, para murid di sekolah diberikan pilihan jurusan nan hendak mereka dalami.

Misalnya buat nan di SMA maka akan memilih jurusan Bahasa, IPA, dan IPS. Dengan pilihan jurusan ini para siswa bisa menentukan cabang ilmu pengetahuan mana nan akan didalaminya.



Manfaat Pengetahuan Bagi Kehidupan Manusia

Kehidupan modern nan serba cepat dan canggih saat ini merupakan buah dari pengetahuan nan dipelajari manusia selama berabad-abad. Pengetahuan nan turun temurun dari generasi ke generasi selalu mengalami perkembangan dan penurunan. Perubahan ini sinkron dengan sikap generasi penerus terhadap ilmu pengetahuan nan telah diwariskan oleh pendahulunya.

Misalnya sebagai penduduk di Indonesia niscaya kita mengenal ilmu pengobatan tradisional. Ilmu pengobatan tradisional tersebut merupakan warisan dari generasi sebelum kita. Sayangkan proses transfer pengetahuan ilmu pengobatan khas Indonesia tersebut tak terlalu bagus sehingga sekarang kita merasakan sedikit dari keluasan ilmu pengobatan tradisional nenek moyang kita.

Zaman nan selalu berubah menuntut manusia membuat teknologi nan sinkron dengan kehidupannya. Teknologi merupakan salah satu bagian dari pengetahuan umum. Dengan teknologi diharapkan manusia bisa menemukan kemudahan dalam melakukan aktivitasnya di kehidupan sehari-hari.

Teknologi nan memudahkan aktivitas manusia ini telah dikenal manusia sejak ribuan tahun nan lalu. Akan tetapi setiap zaman memiliki teknologi eksklusif nan maju. Teknologi tersebut muncul juga berkat dasar-dasar pengetahuan nan dikuasai oleh manusia.

Teknologi menulis sudah dikenal oleh bangsa Mesir sejak ribuan tahun silam. Kita bisa menelusuri bekas peninggalannya melalui pesan bergambar nan tertulis di sebagian Piramida dan Spynx. Begitu pula dengan zaman sekarang, berbagai teknologi telah mengalami puncak kejayaannya terutama dalam informasi.

Teknologi informasi era sekarang bisa mempercepat informasi buat disampaikan kepada tujuan hanya dalam hitungan sepersekian detik. Internet, ponsel, radio dan televisi ialah alat informasi nan sangat cepat buat menyampaikan kabar tentang sesuatu.

Manusia pada umumya diciptakan dengan kesempurnaan akal. Hal inilah nan membedakan manusia dengan hewan dan tumbuhan. Kuda memang dapat berlari secepat-cepatnya, tapi manusia dengan pengetahuannya mampu menciptakan kendaraan setara dengan kecepatan empat ribu tenaga kuda seperti mobil sporty Ferrari.

Pohon memang dapat tumbuh tinggi, besar, kuat, dan umurnya lama, tapi manusia dengan pengetahuannya juga mampu membangun gedung megah, mewah, dan pencakar langit. Inilah pentingnya, buat mengetahui dasar-dasar pengetahuan.

Pengetahuan sendiri secara generik merupakan segala sesuatu nan diperoleh manusia melalui pengamatan. Ketika seseorang mengamati suatu hal atau kejadian nan belum ia alami bahkan pernah ia alami sebelumnya, maka hasilnya ialah pengetahuan.

Terkadang dasar-dasar pengetahuan, muncul tanpa disadari. Sebagai contoh, ketika kita pergi ke suatu loka nan belum pernah kita kunjungi sebelumnya, secara langsung maupun tak langsung kita akan memiliki pengetahuan tentang loka itu, jaraknya, cuacanya, masyarakatnya, dan lain-lain.

Dengan mengetahui dan memahami dasar-dasar pengetahuan, kita akan mengetahui unsur-unsur nan bisa membantu memiliki pengetahuan dan berfungsi mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari.



Mengenal Dasar-Dasar Pengetahuan

Dasar-dasar pengetahuan nan dimaksud antara lain:

1. Pengalaman, segala sesuatu nan terjadi kepada manusia sebagai hasil interaksinya dengan alam konkret dan alam mistik (tak terlihat) atau dalam istilah agama disebut juga pengalaman spiritual. Secara generik pengalaman terbagi dua.

Pertama, pengalaman primer, pengalaman nan langsung dirasakan oleh panca indra. Kedua, pengalaman sekunder, pencerahan dan peneguhan dari pengalaman primer. Hal tersebutakan lebih jelas dengan memperhatikan ciri-ciri pengalaman, yaitu: beraneka ragam, objek-objek eksklusif di luar diri kita, serta pengalaman bertambah sinkron dengan usia, kesempatan, dan kedewasaan.

Pengalaman memang merupakan guru terbaik bagi manusia. Karena dengan mengalami sendiri suatu aktivitas atau kejadian, kita akan bisa merasakan dan berpikir jelas tentang nan terjadi di sekitar kita. Tentu saja tak hanya pengalaman saja nan bisa membuat kita berkembang. Tetapi butuh nan lainnya.

Seperti saran atau nasehat dari orang lain buat kejadian nan kita alami. Sudut pandang setiap orang bisa berbeda antara satu dengan nan lainnya. Dengan ini maka berpikir bersama buat menemukan solusi terbaik ialah hal nan berguna.

2. Memori, merupakan kelanjutan dari pengetahuan, karena ingatan ialah hasil dari pengalaman. Tak mungkin kita mengingat sesuatu tanpa kita mengalaminya terlebih dahulu. Ingatan merupakan pemandu hayati kita dalam mengatasi permasalahan. Sayangnya, tidak sedikit dari kita nan ingatannya kurang kuat dan itu akan mempengaruhi produktivitas hidup. Oleh sebab itu diperlukan alat bantu berupa buku catatan atau gadget .

Jangan malu buat membawa buku catatan kecil setiap kali kita pergi ke suatu tempat, apalagi loka tersebut kita duga menyimpan banyak pengetahuan. Semisal dengan perpustakaan, musium, atau loka seminar dan pelatihan.

Dalam mencatat sebuah memori tidaklah dengan kalimat nan detail sehingga tertulis panjang. Kita cukup menerka kata kunci atau membuat sebuah diagram alur penjelasan. Ini akan memudahkan kita dalam mencatat informasi-informasi nan dianggap penting.

Bukalah buku catatan kecil kita rutin tiap minggu atau bulan, hal ini berguna buat kembali merefresh otak kita dengan pengalaman nan tertuang dalam tulisan. Sehingga kita juga belajar dalam mengingat-ingat apa nan telah kita catat. Ini juga berguna buat meningkatkan daya ingat kita, sebab dengan membaca dan mencoba mengingat pesan nan tertulis tersebut seperti halnya kita berlatih dalam menghapal.

3. Kesaksian, berfungsi buat menguatkan atau meneguhkan suatu informasi dari para pakar nan memiliki otoritas di bidangnya buat menetukan sahih atau salah informasi nan dimaksud. Oleh sebab itu, informasi nan diajukan harus disertai bukti nan kuat, misalnya informasi sejarah, hukum, dan agama.

4. Rasa ingin tahu, pengalaman nan menjadi pengetahuan sering kali berawal dari rasa ingin tahu seseorang terhadap sesuatu, sehingga ia akan menyelidiki pengalamannya baik dengan bertanya atau cara lain buat memberikan jawaban terhadap keingintahuannya.

Bagian dasar-dasar pengetahuan ini krusial buat dipahami dengan seksama. Terkadang banyak diantara kita nan malu dalam bertanya. Masih tersimpan kebisaan nan jelek pada diri kita jika menganggap seseorang nan bertanya menandakan kebodohonnya.

Maka mulai sekarang ubah cara pandang tersebut, sebab baku tersebut tak produktif bagi pencarian wawasan dan pengetahuan buat diri kita sendiri. Bertanya ialah kunci tercepat buat memperoleh jawaban atau klarifikasi terhadap permasalahan nan kita alami.

5. Penalaran, merupakan penarikan konklusi dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, atau dengan kata lain berpikir secara rasional. Metode penalaran nan dikenal ada dua, yaitu Induksi (menarik konklusi secara generik dari hal-hal nan bersifat khusus) dan Konklusi (menarik konklusi secara spesifik dari hal-hal nan bersifat umum).

6. Logika, pertimbangan akal pikiran supaya berpikir secara lurus, tepat, dan sistematis, kemudian dinyatakan lewat bahasa lisan atau tulisan.

7. Bahasa, penalaran tanpa kemampuan berbahasa ialah penalaran nan antiklimaks, karena buat menjadi pengetahuan diperlukan kemampuan berbahasa dalam menerjemahkan penalaran kepada bahasa lisan dan tulisan nan akan dipahami oleh orang lain sehingga tak terjadi salah paham.

Bahasa merupakan salah satu gerbang ilmu nan harus kita kuasai dengan baik. Kita ingat bagaimana beberapa tokoh terkenal di dalam sejarah peradaban manusia, dan mereka sebagian besar ialah pakar bahasa. Atau setidaknya mereka menguasai lebih dari 1 bahasa asing atau bahasa selain di negaranya. Dengan menguasai bahasa luar maka kita bisa mempelajari pengetahuan dari negeri loka bahasa tersebut digunakan.

Misalnya dengan mempelajari bahasa Cina, maka kita bisa membaca literatur atau buku nan bertuliskan bahasa Cina. Selain itu tak semua buku nan berasal dari negeri Cina telah dialihbahasakan ke bahasa Indonesia.

8. Kebutuhan hidup, dalam sebuah wacana dikatakan, semakin manusia membutuhkan sesuatu maka ia akan semakin kreatif buat mendapatkan apa nan diinginkanya. Dalam proses kreativitas itu, ia akan mengembangkan pengetahuannya dalam menciptakan alat, strategi, dan keputusan.



Manfaat Dasar-Dasar Pengetahuan

Semoga berbagai dasar-dasar pengetahuan di atas bisa membuka kembali wawasan kita tentang cara meningkatkan pengetahuan dalam hayati ini. Manfaat dalam melatih terus dasar-dasar pengetahuan akan semakin membuat kita menjadi penuntut ilmu nan baik.