Respirasi Tanaman Anaerob

Respirasi Tanaman Anaerob

Respirasi tanaman ialah proses pernapasan nan dilakukan oleh tanaman atau tumbuhan. Respirasi tanaman ini menjadi bagian dari daur hayati tanaman tersebut. Setiap tanaman memerlukan atau niscaya melakukan respirasi ini. Terdapat dua jenis respirasi nan harus kita pahami yaitu Respirasi tanaman aerob dan respirasi tanaman a naerob.



Respirasi Tanaman Aerob

Respirasi tanaman aerob ialah pernapasan nan dilakukan oleh tanaman dengan menggunakan oksigen. Biasanya Ini dilakukan oleh tanaman taraf tinggi. Tanaman taraf tinggi ini yaitu jenis tanaman yan memiliki struktur tubuh nan lengkap, yaitu tanaman nan memiliki batang, daun, bunga, dan buah.

Pada pernapasan ini terjadi suatu proses di mana terdapat energi nan dibebaskan dari sari makanan nan ada di dalam tubuh tanaman tersebut. Proses tersebut dinamakan proses oksidasi biologis, di mana adanya suatu reaksi nan terjadi antara sari makanan dengan oksigen nan hasil akhirnya ialah Karbondioksida , air dan tentunya energi.

Reaksi ini terjadi secara kimiawi nan mempergunakan enzim sebagai katalisator nan membantu atau mempercepat proses tersebut. Energi nan dihasilkan ini selanjutnya akan dipergunakan oleh tanaman tersebut buat melakukan berbagai aktivitas hidupnya.

Aktivitas tersebut di antaranya ialah pertumbuhan, fotosintesis, pembentukan protein dengan mengangkut mineral nan ada dalam tanah juga buat melakukan perkembangbiakan.



Respirasi Tanaman Anaerob

Respirasi tanaman anaerob tak mempergunakan oksigen dalam prosesnya. Biasanya dilakukan oleh beberapa jenis tanaman taraf rendah. Tanaman taraf rendah ini yaitu tanaman nan tak memiliki struktur tubuh nan lengkap, seperti pada jamur. Pernapasan tanaman ini disebut juga fermentasi .

Dalam proses fermentasi terdapat suatu proses di mana senyawa primer nan terdapat dalam tubuh tanaman diubah menjadi senyawa dalam bentuk nan lain dengan mempergunakan donasi enzim. Salah satu bentuk proses ini ialah apa nan terjadi pada jamur ragi nan memiliki nama latin Sacchromyces.

Pada jamur ini terjadi pembentukan glukosa dan alkohol. Pernapasan ini terjadi jika bisa mengubah wujud dari media tersebut, dalam hal ini kacang kedelai nan berubah bentuk menjadi tempe setelah melalui proses fermentasi.

Hal ini berlaku juga pada singkong nan berubah menjadi tape, atau pada nasi ketan nan sebab adanya proses fermentasi berubah bentuk menjadi tape ketan. Di dalam tape terdapat kandungan alkohol nan merupakan hasil respirasi tanaman anaerob pada jamur nan terjadi di dalam media atau loka hayati jamur tersebut.