Akidah sebagai Tujuan Pendidikan Dasar dalam Islam

Akidah sebagai Tujuan Pendidikan Dasar dalam Islam

Pendidikan dasar ialah pendidikan pertama nan diberikan kepada seseorang. Nantinya tujuan pendidikan dasar ini akan menjadi pondasi buat pendidikan-pendidikan selanjutnya. Kualitas pendidikan dasar ini akan memengaruhi kualitas dari pendidikan nan akan diberikan di level selanjutnya.

Pendidikan dasar ini diberikan kepada anak-anak, bahkan telah bisa diberikan sejak ia bayi. Pendidikan ini bisa dimulai sejak sedini mungkin. Ini buat memperoleh hasil nan lebih optimal dan maksimal dari pada kita memulai pendidikan ini di masa anak sudah menginjak dewasa. Ibarat pepatah nan mengatakan bahwa “mengajari anak kecil bagaikan menulis di atas batu sedangkan mengajari orang tua bagaikan menulis di atas air”.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin belia kita sebagai orang tua memulai buat memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak kita maka semakin mudah tujuan pendidikan dasar tersebut bisa tercapai dengan optimal dan maksimal.



Akidah dalam Islam

Islam ialah agama nan berdasarkan pada hukum-hukum nan ditetapkan oleh Allah. Hukum-hukum tersebut semua telah tercantum dengan lengkap dan jelas di dalam kitab kudus umat Islam, yaitu Alquran. Dalam hal ini, Alquran telah memuat semua hukum buat mengatur hayati umat manusia menuju keselamatan dan kesuksesan hayati global dan akhirat.

Demikian juga dengan pendidikan dasar, Islam memiliki perhatian nan begitu besar terhadap pendidikan dasar bagi seorang anak. Karena pendidikan dasar ini sangatlah memengaruhi bagaimana kepribadian dan konduite nan dimiliki seorang anak nantinya.

Tujuan pendidikan dasar dalam Islam lebih dikosentrasikan dalam pembentukan akidah nan kuat dan kokoh dari seorang anak. Agar tercapai tujuan pendidikan dasar ini maka orang tua haruslah memiliki pemahaman nan juga kuat, kokoh dan juga mantap tentang Akidah Islam.

Selain itu, nan lebih krusial ialah bagaimana membahasakan materi aqidah ini kepada anak usia dini terlebih kepada seorang bayi. Justru di sinilah peran krusial orang tua sangat dibutuhkan. Akidah terkadang dianggap sebagai suatu pembahasan nan sangat berat dan sangat tak mungkin buat diberikan sebagai bahan pedagogi kepada anak-anak.

Anggapan ini dapat dibilang ialah sebuah kesalahan. Mengapa demikian?Karena dalam Islam Akidah ialah landasan nan harus pertama kali dimiliki oleh setiap manusia. Karena nantinya Akidah akan menentukan segala hal dari manusia tersebut, seperti kepribadian, perilaku, dan pola pikirnya.

Akidah dalam Islam ialah permasalahan dalam aspek keyakinan atau dalam bahasa Islam akidah ialah persoalan tentang iman. Iman ialah percaya dan ini ialah sebuah pekerjaan hati. Hatilah nan mengerjakan iman bukan hanya perkataan. Iman merupakan hal nan pokok dan dasar dalam Islam.



Akidah sebagai Tujuan Pendidikan Dasar dalam Islam

Berikut ialah klarifikasi tentang Akidah sebagai tujuan pendidikan dasar dalam Islam. Bagaimana orang tua menjelaskan tentang aqidah itu kepada anaknya? Bagaimana membahasakan aqidah dengan bahasa nan mudah dipahami oleh anak usia muda? Bagaimana indikasi keberhasilan terhadap materi nan sudah diajarkan? Semua hal itu akan dijelaskan berikut ini.



Iman Kepada Allah

Tujuan pendidikan dasar dalam Islam nan pertama dan primer ialah menanamkan keimanan kepada Allah. Allah ialah pencipta semua makhluk nan ada di bumi dan di langit. Tidak ada satu pun makhluk atau benda lain nan mampu menciptakan selain hanya Allah. Allah itu ada dengan adanya semua benda itu.

Seorang anak dapat diperkenal benda-benda nan ada di sekitarnya dengan selalu mengkaitkan bahwa nan menciptakannya ialah Alloh semata bukan nan lain.

Allah Swt. nan membuat matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. Allah nan menciptakan anak kita dengan rambut hitam agak bergelombang. Allah juga nan telah menciptakan kupu-kupu nan terbang di sekeliling kembang nan mengembang juga sebab kehendak Allah.

Allah juga nan telah menetapkan anggaran terhadap semua makhluk ciptaanya. Allah merupakan satu-satunya zat nan memiliki wewenang dalam mengatur segala sesuatu. Segala apa nan terjadi di muka bumi ini hanyalah sebab kehendak dan kuasa Allah.



Iman Kepada Malaikat

Salah satu makhluk kreasi Allah ialah malaikat. Malaikat ialah makhluk mistik nan tak terlihat oleh mata manusia. Kita memang tak bisa melihatnya, tapi kita bisa menanamkan kepada anak kita bahwa malaikat itu benar-benar ada. Memang kita harus membawa bukti itu kepada anak kita. Kita dapat menjelaskan bahwa malaikat itu bertugas buat menjaga dan mengamati kita.



Iman Kepada Kitab

Kita telah menjelaskan bahwa selain Allah telah menciptakan segala makhluk nan ada di langit dan bumi, Allah juga melengkapinya dengan seperangkat anggaran buat mengatur keberlangsungan semua makhluk tersebut.

Semua anggaran itu dicurahkan ke dalam kitab-kitab Allah. Orang tua bisa menjelaskan kitab-kitab terdahulu nan telah diturunkan Alloh kepada para nabi, seperti Kitab Zabur kepada Nabi Daud, Kitab Taurat kepada Nabi Musa, Kitab Injil kepada Nabi Isa, dan Alquran kepada Nabi Muhammad.

Kita harus membuat pembahasan spesifik tentang Alquran. Selain itu, harus mengatakan bahwa Alquran telah diturunkan buat dijadikan sumber hukum bagi kehidupan manusia. Keberadaan Alquran telah menghapus segala hukum dari kitab-kitab sebelumnya. Kita harus mengimani semua nan ada dan semua nan disebutkan di dalam Alquran. Mengimaninya secara total, tak ada keraguan, tak menimbang-nimbang kegunaan dan mudarat nan akan diperoleh jika kita taat pada hukum-hukum nan termuat di dalamnya.



Iman Kepada Rasul

Rasul ialah utusan Allah di muka bumi ini. Rasul ialah mediator antara Allah dan seluruh manusia di muka bumi ini. Rasul ialah manusia pilihan Allah nan telah dipilih buat mengajari manusia tentang hukum-hukum Islam. Untuk itu, terdapat 25 Rasul dalam Islam. Orang tua bisa menyebutkan semua nama rasul nan ada. Rasul terakhir ialah Nabi Muhammad. Beliau ialah rasul kita dan kita ialah umatnya.

Orang tua dapat menjelaskan citra kehidupan Nabi Muhammad kepada anak sehingga seakan-akan anak bisa melihat sosoknya secara nyata. Bagaimana beliau bertindak dan berperilaku sebagai seorang Nabi dan Rasul, sebagai seorang manusia biasa, sebagai seorang suami, sebagai seorang ayah, dan juga sebagai seorang kepala negara.

Kita bisa membuat sasaran bahwa salah satu tujuan pendidikan dasar tentang akidah ini telah tercapai ketika anak kita telah mengatakan bahwa ia mencintai dan menyayangi Nabi Muhammad maka kita telah sukses menggambarkan dan mendekatkan sosok beliau kepada anak-anak kita.

Kita juga bisa menjelaskan bagaimana indahnya akhlak rasul kita. Bagaimana beliau bersikap dan menghadapi segala nan ada dalam hayati beliau sehingga nantinya anak-anak kita memiliki keinginan buat mencontoh akhlak beliau dan pada akhirnya memiliki akhlak nan baik dan saleh.

Jiwa anak-anak kadang bisa berkeliaran tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Orang tua tidak ada salahnya buat mencoba membuatkan pemikiran agar anak menjadikan nabi Muhammad sebagai satu-satunya tokoh idola mereka.



Iman Kepada Surga dan Neraka

Kehidupan manusia di global ini bukanlah kehidupan nan sebenarnya. Setelah kehidupan ini akan ada kehidupan nan sesungguhnya. Setelah manusia meninggal global maka manusia akan dihadapkan pada kehidupan di dalam surga dan neraka.

Surga dan neraka ialah hal nan ghaib dan tak terlihat oleh mata anak kita. Namun, kita tetap bisa menjelaskan dan memberi citra kepada mereka tentang surga dan neraka. Kita bisa mengacu kepada citra surga dan neraka nan ada di dalam Alquran.

Hal ini sangatlah krusial kita sebutkan dan jelaskan kepada anak kita. Karena surga dan neraka ialah balasan terhadap apa nan telah dilakukan manusia semasa hidupnya di dunia.

Surga ialah loka indah, menyenangkan, dan penuh dengan kenikmatan. Surga merupakan balasan bagi setiap manusia nan semasa hidupnya ia mau taat dan tunduk patuh pada segala anggaran nan telah Allah tetapkan.

Sementara itu, neraka ialah loka nan mengerikan dan penuh siksaan. Neraka ialah balasan bagi setiap manusia nan semasa hidupnya ia tak mau taat dan justru ingkar terhadap segala anggaran Alloh nan telah ditetapkan.

Penjelasan kita ini akan bisa memengaruhi anak dalam bersikap sehingga akan terlihat dalam konduite anak, apakah dalam setiap perbuatan nan dilakukan, ia sesuaikan dengan hukum-hukum Allah atau tidak?

Inilah penerapan akidah dalam tujuan pendidikan dasar dalam Islam. Tujuan pendidikan dasar ini memang haruslah tercapai dengan baik agar kita bisa mencetak anak nan beriman dan berkualitas. Semoga bermanfaat.