Keutamaan Dua Pertiga Malam

Keutamaan Dua Pertiga Malam

Pedoman shalat tahajud sangat diperlukan, agar seorang muslim nan masih awam dalam melaksanakan shalat sunah malam hari nan sangat dianjurkan ini, tak melakukan kekeliruan. Shalat atau salat atau juga solat merujuk kepada ibadah wajib bagi setiap muslim, diselenggarakan pada waktu-waktu nan telah ditentukan dengan tata cara nan telah diatur.



Pengertian Sholat Tahajud

Dalam pengertian nan lebih luas, shalat juga ada nan sifatnya sunah yaitu apabila dikerjakan akan mendapat pahala, sementara apabila ditinggalkan tak akan menjadi perbuatan dosa. Dari macam-macam shalat sunah tersebut, ada shalat sunah nan sangat diutamakan seperti shalat tahajud dan shalat fajar. Dalam sebuah keterangan misalnya, posisi shalat fajar apabila dilaksanakan dengan ikhlas hanya sebab Allah, jauh lebih baik dibanding global dan seisinya.

Secara generik shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim nan memenuhi ketentuan syariat, seperti tak terganggu ingatannya atau dalam keadaan tidur. Adapaun tujuan dari ibadah shalat ialah seperti nan diterangkan dalam Surat Al-Ankabut ayat 45 nan artinya “…dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) ialah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat nan lain”.

Lalu, apa sebenarnya nan dimaksud dengan shalat tahajud? Pengertian shalat tahajud ialah shalat sunah nan dilaksanakan pada waktu malam hari, dan diutamakan dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu dalam 2/3 malam. Ini ialah waktu nan paling utama. Namun shalat sunah tahajud tetap absah dilaksanakan mulai dari setelah shalat isya sampai dengan sebelum masuknya waktu shalat shubuh .

Dalam sebuah keterangan Nabi Muhammad saw tak pernah meninggalkan shalat tahajud ini. Dalam Surat Al-Isra ayat 79, Allah Swt menjelaskan nan artinya “…dan pada sebagian malam, sembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke loka nan terpuji …”.

Karena shalat tahajud dilaksanakan pada malam hari, shalat tahajud sering pula dinamakan dengan istilah sholatul lail atau sholat malam hari. Dalam pelaksanaannya, shalat tahajud sama dengan ibadah shalat lainnya. Dimulai dengan niat, mengangkat kedua tangan dengan membaca takbir atau takbiratul ihram. Lalu membaca surat al-Fatihah, disunatkan membaca salah satu surat dari al-Qur’an, ruku, berdiri dari ruku, sujud, duduk diantara dua sujud dan mengucap salam.

Tentang jumlah rakaat shalat tahajud ini, ada beberapa keterangan, salah satunya ialah menerangkan jumlah sholat tahajud ini delapan rakaat kemudian ditutup dengan tiga rakaat witir. Namun shalat tahajud ini sedikitnya dilaksanakan dua rakaat dan diakhiri dengan tiga rakaat shalat witir sebagai penutup.



Keutamaan Shalat Tahajud

Tak ada disparitas diantara ulama pakar tafsir tentang keutamaan shalat tahajud ini. Mengharap akan ditinggikan derajat dengan diangkat ke loka nan terpuji seperti nan dijelaskan Allah Swt dalam surat Al-Isra ayat 79. Seperti telah disebutkan sebelumnya, merupakan salah satu dari keutamaan shalat tahajud.

Keutamaan lain dari shalat tahajud ialah seperti dijelaskan dalam sebuah hadist nan diriwayatkan Abu Daud, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah, Rasulullah saw bersabda barangsiapa mengerjakan shalat malam dengan membaca sepuluh ayat Qur’an, dia tak dituliskan termasuk orang-orang nan lalai.

Barangsiapa mengerjakan shalat malam dengan membaca 100 ayat Al-Qur’an, dia akan dituliskan termasuk dalam orang nan qunut. Dan barangsiapa mengerjakan shalat malam dengan membaca 1000 ayat Qur’an dituliskan sebagai orang kaya”.

Dalam hadits nan lainnya nan artinya, Rasulullah saw bersabda barang siapa mengerjakan shalat tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib nan rapi, maka Allah Swt akan memberikan 9 macam kemuliaan, 5 macam di global dan 4 macam kelak di akhirat .

Lima dari kemuliaan di global ini, yaitu akan senantiasa dipelihara oleh Allah Swt dari semua bentuk musibah, tanda dari ketaatannya akan terlihat di wajahnya, akan selalu dicintai oleh para hamba Allah nan saleh dan juga dicintai oleh seluruh manusia, lidah mereka akan mampu mengucapkan perkataan-perkataan nan berisi hikmah, dan akan dijadikan sebagai orang nan bijaksana yaitu diberi pemahaman terntang agama.

Sementara empat keutamaan nan akan diberikan Allah SWT di akhirat kelak ialah wajahnya akan berseri saat dibangkitkan dari alam kubur pada hari pembalasan, akan memperoleh keringanan saat dihisab, saat menyeberangi jembatan shirotol mustaqim mampu melakukan dengan cepat laksana sambaran halilintar dan catatan amalnya diberikan di bagian tangan kanan.

Keutamaan lain dari shalat tahajud seperti dijelaskan dalam sebuah hadits nan diriwiyatkan oleh Muslim, bahwa shalat tahajud itu sangat tinggi kedudukannya di hadapan Allah sebab diperintahkan langsung kepada Rasulullah saw sebelum turunnya perintah shalat wajib lima waktu. Seutama-utamanya shalat setelah shalat wajib ialah melaksanakan shalat di waktu malam hari.



Keutamaan Dua Pertiga Malam

Pelaksanaan pedoman shalat tahajud nan paling primer ialah dalam dua pertiga malam. Untuk menentukan rentang waktu dua pertiga malam ialah dengan memperhitungkannya sebagai berikut sepertiga malam pertama yaitu dimulai jam 7 malam sampai dengan jam sepuluh malam.

Sepertiga kedua ialah setelah jam sepuluh malam sampai kira-kira jam satu tengah malam, dan sepertiga malam ketiga ialah dari jam 1 malam sampai dengan masuk waktu shubuh. Jadi nan dimaksud dengan waktu nan paling primer buat melaksanakan shalat tahajud ialah dari jam 1 tengah malam sampai dengan sebelum masuknya waktu shalat shubuh.

Keutamaan aplikasi shalat tahajud pada waktu dua pertiga malam tentu saja dapat dimaklumi, mengingat pada rentang waktu itu kebanyakan muslim dan muslimat sedang nyenyak tidur, bahkan tidak sporadis sedang berada di alam mimpi. Kemudian ketika ia terbangun buat melaksanakan shalat tahajud, menurut istilah almarhum ustadz Jeffry Al-Bukhori, ia telah dengan rela buat berbagi waktu tidur dengan menemui Allah SWT, semata-mata hanya mengharap keridaannya. Subhanallah.

Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah saw selalu menutup shalat tahajud dengan memanjatkan doa nan indah. Inilah doa nan selalu dibacakan Nabi Muhammad saw Yang Mulia, Kekasih Allah, semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepadanya.

“Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau nan mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan nan menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, berjumpa dengan-Mu benar, surge itu benar, neraka juga benar, para nabi ialah benar, Nabi Muhammad SAW juga benar, hari kiamat itu ialah benar. Ya Allah, kepada-Mu saya berserah diri, kepada-Mu saya bertawakal, kepada-Mu saya beriman, kepada-Mu saya bertaubat, dengan pertolongan-Mu akau memiliki kemampuan buat berdebat dengan orang-orang kafir, kepada-Mu saya menjatuhkan hukum. Oleh karena, Ya Allah, ampuni dosaku nan telah lalu dan nan akan datang, nan besar dan nan kecil, nan terasa dan tak terasa. Engkaulah nan terdahulu dan terakhir, tiada Tuhan selain Engkau Ya Allah, tak ada Tuhan nan berhak disembah kecuali Engkau”.

Demikian latif itu doa, dan luar biasa latif ketika dilantunkan dalam kesendirian di malam hari, pada saat orang lain sedang terlelap tertidur. Tidak salah bila kepada orang seperti itu Allah Swt akan memberikan sembilan kemuliaan itu. Berilah kami kemampuan buat melaksanakannya ya Allah.

Nah sekarang sudah tahu kan pedoman shalat tahajud. Mari jalankan perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya.