Serbuan dari Luar

Serbuan dari Luar

Mesopotamia ialah peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris nan terkenal. Mesopotamia berasal dari kata mezo nan berarti 'sungai' dan kata potamus nan berarti 'sungai'. Saat ini, Mesopotamia dikenal dengan nama Irak. Mesopotamia terletak di antara sungai Eufrat dan Tigris. Tanah di antara kedua sungai ini sangat subur. Hal ini merupakan penentu kemajuan sebuah peradaban.

Banyak suku mendiami Mesopotamia. Mereka hayati dari beternak dan menanam gandum, barley, serta kurma. Orang-orang Mesopotamia telah belajar membuat parit dan waduk. Permukiman Mesopotamia semakin besar dan berkembang sehingga menjadikan wilayah tersebut kaya dan kuat.

Peradaban lembah sungai Eufrat dan Tigris merupakan sebuah peradaban nan nan sanbagt terkenal adanya. Jika kita membahas tentang peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris, tentunya pembahasan ini tak terlepas dari Mesopotamia. Mesopotamia sendiri berasal dari kata mesos dan potamas. Mesos merupakan penertian dari tengah, sedangkan buat potamas merupakan pengertian dari kata sungai. Dari pengertian tersebut, bisa di artika bahwa Mesopotamia ini ialah daerah nan terletak di antara dua sungai yaitu Eufrat dan juga Tigris.

Kedua sungai tersebut merupakan genre air dari Pegunungan Armenia nan berada di Turki. Genre air ini mengalir mengikuti arah menuju ke Teluk Persia. Daerah di sepanjang sungai Eufrat dan sungai Tigris ini merupakan daerah nan subur. Dengan bentuk daerah nan menyerupai bulan sabit, maka daerah ini kemudian di sebut dengan The Fertille Crescent Moon.

Penduduk dari daerah Mesopotamia ini sendiri merupakan penduduk nan termasuk ke dalam bangsa Semit. Kehidupan dari penduduk ini bersifat seminomadik. Untuk mempertahankan hidupnya, penduduk di daerah ini melakukannya dengan cara berternak dan berdagang. Namun, setelah penduduk di sekitar daerah ini menemukan tanah – tanah nan subur, kemudian mata pencaharian mereka beralih ke sektor pertanian. Setelah beberapa waktu berjalan kemudian pada tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia ini ditinggali oleh bangsa Semit.

Daerah Lembah Eufrat dan Tigris ini merupakan lalu lintas dalam perdagangan. Daerha ini sering dijadikan lalu lintas perdagangan nan ra,ai dan strategis di antara Bahari Tengah dan juga Sungai Shindu. Dari hal tersebutlah kemudian aktivitas perdagngan Mesopotamia ini menjadi ramai. Pada bidang pertanian, penduduk di sekitar Mesopotamia ini juga sudah menggunakan sistem irigasi nan teratur buat pengairan huma pertaniannya. Hasil primer dari petanian Mesopotamia ini ialah gandum dan kapas.



Kota Pertama

Sekitar 6000 tahun lalu, penduduk Mesopotamia nan menyebut dirinya bangsa Sumeria membangun kota-kota pertama di dunia. Kota-kota tersebut ialah Eridu, Erech, Ur, dan Nippur. Bahan bangunan saat itu ialah balok-balok dari lumpur. Mereka juga membangun kuil besar buat memuja dewa.Kuil tersebut dikenal dengan nama ziggurat .

Pada bidang arsitektur di daerah Mesopotamia, bangsa Sumeria telah membangun kota dengan tata letaknya nan rapi. Bangunan – bangunan nan menghiasi tersebut menggunakan model Zigurat. Selain memiliki keterampilan dala bidang arsitektur, penduduk di Mesopotamia ini juga memiliki keterampilan dalam mengolah logam nan kemudian di untuk buat peralatan dan juga pembuatan senjata. Penduduk Bangsa Sumeria ini juga telah mengenal perhitungan, lingkaran 360 derajat dan juga bangunan nan terdiri dari tanah liat nan di panaskan oleh sinar matahari.

Kota merupakan pusat transaksi warga sekitarnya. Mereka menukarkan hasil panen dengan pakaian, senjata, perhiasan, alat pertanian, dan sebagainya. Selanjutnya, bangsa Akkadia dan Babilonia membangun kota-kota berikutnya.Kota di Mesopotamia sudah memiliki pusat keramaian, seperti toko dan restoran.

Mereka juga membangun perumahan dan pabrik. Penduduk Mesopotamia mengembangkan astronomi dan matematika. Mereka menemukan satuan pengukur waktu berdasar 60 menit. Dari situlah, satu jam memiliki 60 menit dan satu menit terdiri dari 60 detik.



Hukum dan Kepercayaan

Peradaban Mesopotamia mengembangkan tulisan pertama di global nan berbentuk huruf paku ( cuneiform ). Mereka menggunakan alang-alang sebagai pena dan lempengan tanah liat sebagai media buat menulis. Mereka juga belajar mengenai organisasi pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan pendataan surat, puisi, pajak, dan hukum.

Kepercayaan pada peradaban Mesopotamia berasal dari kepercayaan bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Ea (Dewa Air), dan Dewa Enlil (Dewa Bumi). Ketiganya ialah dewa paling tinggi bangsa Sumeria. Selain itu, bangsa Sumeria menyembah Dewa Samas (Dewa Matahari), Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara), dan Dewa Tammuz (Dewa Tumbuh-tumbuhan).

Undang-undang nan terkenal pada peradaban Mesopotamia ialah Undang-undang Hammurabi pada masa pemerintahan Raja Hammurabi bangsa Babilonia Lama. Undang-undang ini merupakan undang-undang tertulis pertama di global nan berisi pengaturan di bidang pertanian, agama, perdagangan, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Ada 300 pokok dalam Undang-undang Hammurabi.

Ketika masa peradaban Mesopotamia ini berjalan, hukum nan ada pada saat itu adalah di berlakukannya undang – undang nan dikenal dengan sebutan Undang – Undang Hammurabi atau biasa dikenal dengan sebutan Codex Hammurabi. Undang – undang ini berlaku hingga peradaban Mesopotamia ini beralih kepada Islam diman hal tersebut disebabkan oleh jatuhnya Persia ke tangan kaum muslimin di Arab. Dari sinilah kehidupan Islampun berlaku di masa peadaban Mesopotamia ini.



Serbuan dari Luar

Peradaban Mesopotamia nan termasyhur menarik perhatian bangsa lain. Penduduk Mesopotamia harus bertempur buat mempertahankan wilayah mereka. Akhirnya, sekitar 3000 tahun lalu, bangsa Assyria sukses merebut Mesopotamia. Selanjutnya, Mesopotamia diduduki oleh bangsa Persia.

Pada tahun 641, Mesopotamia direbut oleh Muslim. Mereka membangun ibukota di Baghdad. Namun, pada 1258, ibukota itu dihancurkan oleh tentara Mongol. Mesopotamia kehilangan pun kejayaannya.

Ketika daerah Mesopotamia ini dikuasai oleh kaum mslim, beredarlah warta bahwa akan adanya global baru pada waktu itu yaitu global Islam. Dari sinilah kemudian lahir faktor – faktor nan dapat membuat Islam lahir menjadi global baru. Faktor – faktor tersebut di antaranya ialah situasi generik di kawasan Asia Barat dengan terjadinya pertiakaian antara dua negara yaitu Kekaisaran Byzantium Yaitu Romawi Timur dan juga Kesultanan Persia nan ialah Dinasti Sasanid.

Kemudian faktor nan selanjutnya ialah faktor kemerosotan moral dimana banyaknya agama nan tak mempunyai pegangan kepercayaan sehingga timbullah menyembah berhala. Faktor nan menyebabkan Islma menjadi sebuah global baru ialah hakikat dari agama Islam itu sendiri.

Banyak pertempuran – petempuran terjadi buat memperbutkan bangsa Mesopotamia ini buat segera di duduki. Dari sinilah kemudian banyak bangsa – bangsa nan mendiami daerah Mesopotamia ini hingga daerah inipun kehilangan popularitasnya. Berikut ialah beberapa bangsa nan pernah menduduki dan menguasai daerah Mesopotamia hingga tahun 323 SM;

  1. Bangsa Ubaidian dari tahun 5000 hingga 4500 SM
  2. Bangsa Sumeria I dari tahun 3800 hingga 3200 SM
  3. Bangsa Jamdet Nasr dari tahun 3200 hingga 3000 SM
  4. Bangsa Akkadia dari tahun 2900 hingga 2250 SM
  5. Bangsa Sumeria II dari tahun 2250 hingga 2200 SM
  6. Bangsa Gutti dari tahun 220 hingga 2100 SM
  7. Bangsa Amolia atau Babilonia I dari tahun 1850 hingga 1600 SM
  8. Bangsa Hittit dari tahun 1600 hingga 1300 SM
  9. Bangsa Asyira dari tahun 1300 hingga 612 SM
  10. Bangsa Khalden atau Babilonia II dari tahun 612 hingga 500 SM
  11. Bangsa Persia dari tahun 500 hingga 326 SM
  12. Bangsa Yunani atau Alexander the Great dari tahun 326 hingga 323 SM

Demikianlah pembahasan mengenai peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris nan sedikit banyak telah menambah wawasan kita akan peradaban - peradabana nan ada di dunia. Pengetahuan dan ilmu nan dibagiakn dari peradaban ini telah mengubah kita menjadi manusia nan lebih terampil dan lebih maju lagi. Denganh hal - hal nan telah dibagiakan melalui pembangunan nan ada, peradaban ini memmbuat kita mengetahui akan sejarah nan ada di dunia.