Periode Praklasik Suku Maya Kuno

Periode Praklasik Suku Maya Kuno



Berbagai Persiapan Menyambut ‘Kiamat’

Beberapa orang nan tinggal di Amerika membangun bunker lengkap dengan persediaan makanan, minuman, dan peralatan bertahan hayati dalam keadaan darurat. Mereka bahkan telah berlatih diri buat bertahan dalam kondisi nan sangat parah sekalipun. Tidak hanya di Amerika, ada beberapa orang di Cina, Rusia, dan mungkin loka lain nan berusaha menyambut kedatangan kiamat dengan cara mereka. Seorang rahib nan berasal dari Amerika bahkan telah beberapa kali meramalkan kiamat.

Pada saat kiamat itu tak terjadi pada waktu nan telah diramalkannya, ia pun meramalkan kiamat akan terjadi pada tanggal nan lain. Anehnya, banyak nan percaya dan merasa mengerti atas ‘pembatalan’ kiamat itu dan tetap mengamini tanggal lain nan ditetapkan oleh rahib tersebut. Keanehan ini tak dianggap sebagai sesuatu nan harus dipikirkan dengan baik. Mereka tetap percaya kiamat akan datang dan oleh karenanya harus dipersiapkan dengan matang demi dapat bertahan hayati setelah kehancuran bumi itu.

Beda latar belakang manusia, beda juga keyakinannya terhadap kiamat. Bagi umat muslim, kiamat itu ialah kehancuran bumi dan seisinya, jagad raya dan seluruh nan hidup. Gunung-gunung akan terbang seperti kapas dan semua nan hayati akan dimatikan. Itu ketika terompet pertama dibunyikan. Setelah terompet kedua dibunyikan, maka semua nan wafat akan hidup. Tidak ada kehidupan nan sama lagi. Semuanya menanti pembalasan nan setimpal. Sayangnya, keyakinan ini tak dipahami oleh semua orang.

Akhirnya tahun 2012 berlalu dengan damai dan tak terjadi sesuatu nan mengkhawatirkan. Bahkan pada tanggal nan telah ditentukan bangsa Maya dengan tenangnya mengatakan bahwa tanggal nan telah ditentukan sebagai tanggal terjadinya kiamat itu sebenarnya ialah tanggal pergantian kalender baru dan bukannya tanggal kehancuran bumi. Tanggal itu berakhirnya almanak kuno. Mereka mengatakan bahwa isu kiamat itu dihembuskan oleh orang nan tak bertanggung jawab.

Setelah kejadian itu, orang mungkin mulai berpikir bahwa kehidupan ini memang ada akhirnya namun akhir nan sesungguhnya itu mungkin tak ada nan tahu. Hanya Yang Menciptakan alam semesatalah nan tahu kapan kehancuran bumi dan jagad raya itu akan terjadi. Yang terpenting ialah hayati dengan damai dan tak melakukan hal-hal nan akan merusak keimanan. Bila sekarang baik, maka masa depan akan baik. Masa depan ialah bagaimana hari ini dilalui.



Awal Maya Kuno

Ada banyak air terperangkap dalam lapisan es, maka kedalaman bahari pun menjadi rendah. Kala itu, dibangunlah sebuah jembatan tanah di Selat Bering. Dengan lebar sekitar 1000 mil, jembatan ini menghubungkan Asia dan Amerika Utara. Jembatan ini pula nan kemudian digunakan oleh manusia pertama nan menghuni Amerika. Jangan membayangkan jembatan itu berbentuk seperti jembatan pada zaman sekarang ini. Pada saat itu semua dilakukan dengan sangat sederhana.

Keterbatasan pengalaman dan contoh, membuat manusia benar-benar hanya mampu bertahan hidup. Tidak ada teknologi canggih seperti saat ini. Peradaban memang telah ada, seperti, alat-alat buat membantu mempertahankan kehidupan walau sangat sederhana. Komunikasi pun dilakukan dengan kesederhanaan dan penuh dengan keterbatasan. Perlu diingat bahwa teknologi itu berkembang sangat pesat ketika terjadi Revolusi Industri di Inggris. Sebelum itu, manusia belum terlalu banyak mengeksplorasi kekayaan alam.

Diyakini, manusia pertama mencapai Amerika Tengah sekitar 15 ribu tahun nan lalu. Budaya pertama nan diidentifikasi ialah Clovis. Budaya nan bertahun 10.000 SM ini masih menggunakan alat-alat dari batu. Peralatan dari batu ini juga ditemukan di Guatemala pada tahun 9000 SM. Peralatan batu itu digunakan buat memotong dan juga buat mempertahankan diri dari binatang buas.

Pada sekitar 8.000 SM terjadi perubahan. Iklim mulai menghangat dan es mencair. Ini memungkinkan manusia buat dapat mengonsumsi daging dan sayur-sayuran. Dari tahun 8000 - 2000 SM penduduk Amerika Tengah menggantungkan hidupnya secara agraris. Mereka bercocok tanam dengan caranya sehingga makanan mereka pun menjadi beragam. Dengan beragamnya jenis makanan, taraf kesehatan dan pengetahuan pun berkembang sehingga ditemukan cara buat mengawetkan jenazah.

Mereka bercocok tanam kacang, jagung, paprika, labu dan tanaman lainnya. Meski banyak ditemukan savanna dan padang rumput, belum ada hutan. Menjelang akhir periode ini, beberapa desa suku Maya antik bermunculan, disertai dengan ditemukannya tembikar dan keramik. Tembikar dan keramik itu digunakan buat menampung air, loka buah dan sayur juga sebagai loka makan dan minum. Dari majemuk jenis tumbuhan itu pula ditemukan ramuan minuman baru. Minuman coklat diyakini berasal dari bangsa Inca.

Hal ini sangat diyakini sebab ternyata pada zaman dahulu orang telah mengenal minuman nan mampu menghangatkan tubuh mereka ketika sedang kedinginan di musim dingin. Jenis tumbuhan nan mengandung obat pun mulai ditemukan sehingga ada orang-orang eksklusif nan diangggap mempunyai kemampuan lebih dalam menyembuhkan majemuk jenis penyakit. Manusia memang dikarunia kemampuan buat mengetahui isi dunia.



Periode Praklasik Suku Maya Kuno

Tahun 1500 SM - 300 M disebut-sebut sebagai periode praklasik kebudayaan suku Maya kuno. Pada masa inilah, populasi suku Maya antik berkembang pesat seiring pertumbuhan kota besar dan perkembangan bahasa Maya. Komunikasi nan lancar, membuat bangsa ini melakukan pengembangan diri ke loka nan lebih luas.

Sementara itu, budaya Olmec itu berkembang di Meksiko selatan. Olmec dipandang sebagai "budaya ibu" di Amerika Tengah. Mereka mengembangkan sistem penulisan, kalender dan agama. Olmec juga memiliki pengaruh besar dalam pengembangan budaya suku Maya kuno. Karena suku Maya antik banyak mengadopsi keterampilan Olmec dan mengembangkannya. Inila nan dikatakan sebagai termin perkembangan ketrampilan manusia. Dengan adanya hal baru, manusia pun ikut memperbarui diri.

Akulturasi dua budaya ini menghasilkan ledakan perkembangan budaya secara besar-besaran. Terhitung sejak 300 SM - 300 M, terjadi peningkatan populasi dan perkembangan luar biasa dalam bidang arsitektur, kalender dan sistem tulis-menulis diseluruh tanah suku Maya kuno. Kota-kota besar seperti El Mirador, Kaminaljuyú, Río Azul dan Tikal juga dibangun pada masa ini.

Periode Klasik Suku Maya Kuno
Periode klasik suku Maya antik berlangsung selama 600 tahun, sejak tahun 300 M - 900 M. Suku Maya antik makin menyempurnakan sistem kalender serta bahasa tulis. Mereka juga meruntuhkan bangunan dan kuil lama, buat kemudian membangun kuil dan bangunan baru diatasnya. Tak hanya itu, suku Maya antik juga mulai merekam peristiwa-peristiwa krusial dalam ukiran. Contohnya dapat ditemui di Quirigua, nan terletak dekat Rio Dulce.

Sekitar tahun 400 M, peradaban suku Maya antik sangat dipengaruhi oleh peradaban Teotihuacan, suatu peradaban terkuat di Meksiko Tengah. Sejumlah bukti menunjukkan adanya hubungan dan perdagangan antara Amerika Tengah dengan Eropa, Afrika dan Polinesia.

Sekitar tahun 650 M peradaban Teotihuacan runtuh. Berduka dengan keruntuhan Teotihuacan, suku Maya antik mencoba mengatasinya dengan mengembangkan seni, astronomi dan agama. Di bidang astronomi, suku Maya antik telah mampu mengukur orbit benda langit dengan akurasi nan belum pernah terjadi sebelumnya. Suku Maya antik juga mampu meramalkan gerakan Venus ke taraf presisi hanya setara dalam beberapa kali. Dan suku Maya antik juga menciptakan karya-karya seni besar dalam bentuk gerabah dan batu giok.


Namun, puncak kejayaan peradaban suku Maya antik ini tidak berumur panjang. Pada tahun 750 M, muncul masalah nan memicu runtuhnya peradaban ini. Sejumlah teori menduga masalah dipicu oleh perubahan iklim tropis atau kekurangan bahan pangan. Ketidakmampuan mengantisipasi keadaan telah membuat bangsa ini mengalami kemunduran. Keadaan ini merupakan sesuatu nan sangat masuk akal. Hal ini sebab kemajuan teknologi memang belum mencapai titik klimaks.

Apapun itu, nan jelas pada tahun 830 M, pembangunan kota terhenti. Beberapa kota di Belize dan Yucatan sempat bertahan lebih lama, namun di Guatemala penduduk berangsur-angsur meninggalkan kota buat tinggal di dataran tinggi seperti nan kita lihat sekarang.