Victor Hugo, 1802-1885

Victor Hugo, 1802-1885

Sejarah selalu mencatat tokoh krusial dunia. Tak terkecuali tokoh krusial global kepenulisan. Dalam global kepenulisan dan perbukuan, memang banyak sekali nama-nama nan tercatat dan dikenal sebab kiprahnya. Mereka ialah orang-orang nan berjasa dan terkenal sebab sukses menginspirasi global dengan buku-buku karyanya.



Semua Menatap Perancis

Jika kepenulisan itu ialah suatu kerajaan, maka para penulis Perancis ialah para tentara elite kerajaan nan keluar ketika perang berlangsung lantas memenangkan segalanya. Karena para penulis Perancis itu punya segalanya nan komplit jadi bahan cerita, entah rakyatnya, entah rajanya, entah para paderi nya. Sehingga semua tercermin dalam karya karya nan mendunia dan ingat siapap pun di belahan dunia. Di antaranya :



Albert Camus, 1913-1960

Albert Camus ialah seorang penulis kelahiran Aljazair nan memenangkan Hadiah Nobel buat Sastra tahun 1957. Dia ialah penulis pertama nan lahir Afrika buat mendapatkan nobel, dan dia ialah penulis termuda kedua buat melakukannya dalam sejarah sastra.

Meskipun dikaitkan dengan eksistensialisme, Camus menolak setiap label tersebut. Dia terkenal sebab dua novel nan janggal L'Etranger (Stranger) dan Le Mythe de Sisyphe, atau si Mite Sisphus. Dia mungkin paling dikenal sebagai seorang filsuf dan karya-karyanya tentu mencerminkan komentarnya tentang kehidupan pada saat itu.

Dia benar-benar bercita-cita menjadi (sepak bola) pemain sepak bola, tapi dia dikontrak TBC pada usia 17 dan dikurung tidur selama jangka waktu nan lama.



Victor Hugo, 1802-1885

Victor Hugo akan menggambarkan dirinya sendiri sebagai humanisme nan menggunakan sastra sebagai wahana buat menggambarkan kondisi manusia dan ketidakadilan masyarakat.

Kedua tema ini bisa dengan mudah dilihat dalam apa nan mungkin dua karya nan paling terkenal: Les Miserables (The Miserables ... tetapi umumnya disebut dengan nama Perancis), dan Notre-Dame de Paris (disebut dengan judul populer, The Hunchback of Notre Dame.



Alexandre Dumas, père 1802-1870

Alexandre Dumas dianggap paling banyak dibaca penulis Perancis dalam sejarah. Dia dikenal sebab novel sejarah nan kronik petualangan liar tokoh-tokohnya. Dumas ialah produktif dalam menulis dan banyak dari cerita-cerita nan diceritakan kembali hari ini:

  1. The Three Musketeers
  2. The Count of Montecristo
  3. The Man in the Iron Mask (yang terakhir dalam serangkaian cerita dari The Vicomte de Bragelonne.'')
  4. The Nutcracker (dibuat terkenal oleh versi Tchaikovsky sebagai balet)


Gustave Flaubert 1821-1880

Menerbitkan novel pertamanya, Madame Bovary, itu mungkin karyanya nan paling terkenal. Ini pada awalnya diterbitkan sebagai novel serial, dan pemerintah Perancis akibatnya membawa somasi terhadap Flaubert buat amoralitas. Dia juga terkenal sebab interaksi nan sangat dekat dan mungkin asmara nya dengan George Sand.



Jules Verne 1828-1905

Jules Verne ialah penulis abad 20 nan sangat krusial sebab ia merupakan salah satu penulis pertama nan menulis tentang fiksi ilmiah. Bahkan, oleh banyak kritikus sastra ia dianggap sebagai salah satu pendiri aliran ini, aliran nan menggabungkan fantasi dengan teknologi. Dia menulis banyak novel namun beberapa nan paling menonjol adalah:

  1. 20000 Leagues Under the Sea
  2. Journal to the Center of Earth / Perjalanan ke Pusat Bumi
  3. Around the World in 80 days


Penulis Perancis lainnya

Sejujurnya, ada banyak, banyak penulis Perancis nan lebih besar:

Jean-Paul Sartre, Simone de Beauvoir, Molière, Émile Zola, Voltaire, Foucault, George Sand, Rostand, Stendhal, Musset, Madame de Scudéry, Stendhal, Marcel Proust, Sully Prudhomme, Anatole France, Charles Baudelaire.

Sastra, telah dan terus menjadi kekuatan penggerak di balik filsafat di Perancis. Paris tidak diragukan lagi menjadi loka berkembang biak primer buat ide-ide baru, filosofi dan gerakan nan global nan telah melihatnya.



Tokoh Popular

Dalam global kepenulisan, nama JK Rowling mungkin menjadi tokoh popular dunia. Barangkali bukan tokoh penting, tapi tokoh popular. Krusial dan popular itu tentu saja dapat dibedakan.

Bila menjadi tokoh krusial tentu nya ada nan di tinggalkan dalam sudut nan semua orang secara universal dapat mengambil klaim itu. Jk Rowling bukan orang nan semacam itu, namanya dapat di sepadankan dengan Stephanie Meyer di AS. Yang popular, namun secara sastrawi biasa saja. Bahkan bila dibandingkan dengan sekelas penulis Kurt Vannegout.

Nama ini paling mengemuka, paling terkenal, paling popular dan tentu saja menjadi penulis nan paling kaya.

Dia ialah perempuan nan melahirkan sejumlah novel seri Harry Potter. Karyanya telah dicetak berjuta-juta eksemplar dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Bagi para pemula di bidang kepenulisan, agar dapat meraih kesuksesan seperti tokoh kita nan satu ini, dengar-dengarlah pesannya.

Dalam buku “Resep Cespleng Menulis Buku Bestseller” karya Edy Zaqeus di loka itu dikutip kata-kata pembakar semangat dan inspirasional JK Rowling, katanya “Mulailah dengan menuliskan hal-hal nan kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaan sendiri. Itulah nan aku lakukan”

Kata-kata tersebut walau sederhana kedengarannya, namun, itulah misteri kesuksesan JK Rowling. Tak ada salahnya Anda pelan-pelan ikuti sarannya.



Penulis ternama Indonesia

Lalu bagaimana dengan tokoh krusial global kepenulisan di Indonesia. Ada banyak sekali tokoh nan dapat kita masukkan. Namun setidaknya, ada beberapa nama nan perlu dikenali.

  1. Putu Wijaya: terkenal dengan naskah naskah drama nya nan mendunia, bahkan dalam satu anekdot di Festival Venice, pengarah adegan Hollywood ternama pembuat film Platoon, Oliver Stone ingin menyalaminya lebih dahulu. Dialah Putu Wijaya, nan semasa sekolah, tak pernah punya buku tulis, dan pena nan dia punya hanya ranting kecil, nan dia pakai menuliskan apa nan gurunya katakan.
  2. Pramoedya Ananta Toer, siapa nan tak kenal Tetralogi pulau Buru, bahkan global mengenalnya, dan terus menerus mengintil namanya agar dijadikan tokoh nobel sastra. Sayangnya, Pram ialah seorang sosialis, artinya sporadis orang sosialis dapat berjaya di Nobel nan punya kepentingan kapitalistik. Karya hebat Pram lainnya ialah buku tentang RA Kartini, nan harus menjadi bacaan wajib di sekolah sekolah Indonesia. Tidak semua bukunya harusnya wajib di baca buat anak sekolah di Indonesia.
  3. Taufik Ismail punyanama kekar sebagai penyair angkatan 66, seorang nan prolifik dan terus menulis hingga usia senja, seorang pelopor sastrawan pergi ke sekolah menjemput para siswa, dan akhirnya di ganjar sebagai tokoh nan tepat mewakili Indonesia dalam setiap pergumulan sastra dunia, sebab Taufik Ismail ialah paras Indonesia itu sendiri. Terhuyung, berdiri, dihantam, terhuyung, namun ingin tetap berdiri dalam kebanggaan. Bukunya nan wajib Anda baca, Malu Aku jadi Orang Indonesia.
  4. Utuy Tatang Sontani, di masanya dia ialah dramawan tanpa tedeng aling aling, dia punya sikap dan pendirian, dan menciptakan karya karya nan dipuji dekat dengan rakyat, seperti si Kabayan. Ketika revolusi 66 pecah, Utuy ada di Moskow, dan menjadi pengasingan sepanjang hayatnya. Dia dimakamkan secara Islam, oleh orang orang nan syahdan –tidak mengenal Tuhan di Russia. Kepergiannya, diperingati oleh koleganya sesama profesor di Universitas Moskow, setahun sekali.

Itulah sekelumit kisah tentang tokoh krusial global kepenulisan nan dapat dipaparkan pada kesempatan ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda semua.