Gosip

Gosip

Banyak penyanyi muda nan bermunculan di belantika musik Indonesia, salah satunya Gita Gutawa. Penyanyi nan memiliki nama orisinil Aluna Sagita Gutawa merupakan anak dari musisi terkenal, yaitu Erwin Gutawa. Gita Gutawa Lahir pada 11 Agustus 1993 di Jakarta. Gita dikenal sebagai penyanyi nan mempunyai suara sopran.

Ternyata, nama Gita mempunyai arti nan bagus, yaitu alunan nada. Memang benar, nama itu doa. Buktinya, Gita sekarang menjadi penyanyi nan berbakat. Ini semua tak ada hubungannya dengan mendongkrak sang ayah Erwin Gutawa. Gita berhasil sebab kemampuan nan dia miliki di bidang musik, khususnya vokal.

Musik bukan hal nan baru bagi Gita. Gita sejak kecil sudah diperkenalkan dengan musik. Gita memiliki kemampuan menyanyikan lagu dengan high pitch -nya nan bergenre pop klasik. Gita mulai dikenal saat berduet dengan Ada band. Mereka menyanyikan lagu “Yang Terbaik Bagimu”. Lagu nan dibawakan oleh Gita dan Dony Ada Band ini sukses.

Hal ini dibuktikan dengan 850 ribu kopi terjual dan menjadi hits dari album nan berjudul "Heaven of Love". Bahkan, sebab kesuksesan itu, mereka berdua mendapatkan penghargaan dari ajang bergengsi, yaitu AMI Awards dalam nominasi "Duet Terbaik" dalam kategori Pop. Meskipun usianya masih muda, namun dengan talenta nan dia miliki mampu eksis di global musik.

Gita tak hanya eksisi di global musik, tapi juga di global peran. Dia membuktikan mampu buat berakting dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan FTV-FTV nan sudah dia mainkan, di antaranya "Ajari Aku Cinta" dan "Ajari Aku Cinta 2".

Pada usia 13 tahun, Gita Gutawa membuat album nan berjudul "Self Title". Dengan albumnya ini, Gita mampu membuktikan pada publik bahwa dia mempunyai talenta nan dapat diterima oleh masyarakat luas. Tidak disangka-sangka ternyata album pertamanya ini sukses terjual sebanyak 150 ribu kopi dalam jangka waktu sekitar 4 bulan.

Bahkan, sebab kesuksesan albumnya Gita mendapatkan Platinum Awards. Bukan hanya itu saja namun gita juga mendapatkan penghargaan dari ajang nan bergengsi yaitudari Ami Awards sebagai penyanyi pendatang baru terbaik serta album terbaik.

Bukan hanya berbakat sebagai penyanyi maupun aktris, namun Gita juga mencoba buat mengasah kemapuannya dalam menulis. "Kotak Musik Gita" merupakan langkah awal dari verifikasi bakatnya dalam hal menulis. Memang, buku ini bukan ditulis oleh dirinya saja, tapi juga bersama orang lain. Buku tersebut menceritakan mengenai perjalanan Gita selama berkarier di global musik.

Walaupun begitu Gita Gutawa tak melupakan kariernya sebagai penyanyi solo. Setelah selesai berakting di "Love in Perth" Gita membuat sebuah konser. Konser kali ini merupakan konser pertama dan konser tunggal bagi dirinya. Konser kali ini mengusung tema "Kotak Musik Gita". Tiket konser Gita laris manis hanya dalam waktu kurang dari 1 minggu. Acara konsernya berlangsung lancar. Bukan hanya penampilan Gita nan memukau para penonton, tapi dengan semua nan ada di sana. Mulai dari tata anjung sampai dengan imbas suaranya benar-benar sangat memukau para penonton.



Penghargaan nan Diraih

Pada 2005, Gita Gutawa mendapatkan penghargaan dari ajang bergengsi, yaitu AMI Awards sebagai duet terbaik bersama Ada band dalam lagu “Yang terbaik bagimu”. Lagu nan ada di dalam album Ada Band nan berjudul "Heaven of Love". Bukan hanya itu, pada tahun nan sama, Gita juga terpilih oleh Majalah Seventeen dalam 17 hits Maker tahun 2005.

Pada 2006, Gita menjadi penyanyi nan menyanyikan lagu nasional saat memperingati Hari Kemerdekaan RI tepatnya di Istana Negara. Hal ini memang sangat istimewa sebab Gita tampil bukan di anjung seperti biasanya, melainkan tampil di hadapan presiden, wakil presiden, serta para duta besar negara lain.

Pada 2007, Gita Gutawa semakin melejit dengan kesuksesannya dalam menjual album pertamanya, yaitu "Self title" nan sukses mencapai 150 ribu kopi. Selain itu, Gita mendapatkan Platinum Awards nan berasal dari Sony Music Entertainment Indonesia. Lalu, Gita juga mendapatkan penghargaan sebagai penyanyi ngetop dari ajang nan bergengsi, SCTV Music Awards. Bukan itu saja, berdasarkan versi majalah HAI, Gita dipilih menjadi pendatang baru terbaik serta penyanyi solo terbaik dengan cara poling.

Pada 2008, Gita Gutawa juga sukses meraih penghargaan di Kairo, Mesir dari International Nile Children Song Festival nan menjadi kampiun generik dalam semua katagori ( Grand Prize ) pada 29 Januari sampai dengan 3 Febuari 2008. AMI Awards nan merupakan ajang bergengsi juga memberikan penghargaan kepada Gita dalam katagori "Album Terbaik" dan "Penyanyi Pendatang Baru Terbaik". Gita Gutawa juga mendapatkan penghargaan dari majalah Rolling Stone sebagai "News Kids On The Block". Selain itu, mendapakan penghargaan dari SCTV Music Awards dalam kategori "Album Pop Terfavorit" dan "Pop Solo Terfavorit".

Pada 2009, Gita Gutawa mendapatkan kesempatan menjadi Duta Pendidikan dari Sampoerna Foundation. Bukan hanya itu, pada 2009 Gita juga mengeluarkan album nan kedua. Namun, buat album kali ini tak bersifat komersial seluruhnya sebab hasil nan nanti akan didapat sebagiannya akan diberikan kepada anak-anak buat biaya sekolah dari keluarga kurang mampu. Ini akan diberikan melalui Sampoerna Foundation.

Gita juga terpilih buat tampil mewakili Indonesia di Seoul sebagai Duta Budaya Indonesia. Di sana, Gita Gutawa akan lebih dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke pada bangsa-bangsa lainnya. Gita juga menampilkan talenta menyanyinya melalui lagu "Remember" dari album keduanya. Dengan banyaknya penghargaan nan Gita bisa itu membuktikan bahwa dia memang mempunyai bakat nan dapat dia tonjolkan. Asumsi mendongkrak nama ayahnya yaitu Erwin Gutawa pun sirna seketika.



Gosip

Artis muda berbakat nan satu ini memang jauh dari gosip miring. Sosoknya nan ramah dan santun membuat dia jauh dari gosip. Apalagi dari hal nan berbau percintaan. Memang sebab usia Gita Gutawa nan masih belia belum boleh buat pacaran oleh orang tuanya. Ini dilakukan semata-mata buat menjaga prestasi sekolahnya. Karena bagi orang tua dan Gita sendiri pendidikan ialah prioritas utama.

Namun, beberapa waktu nan lalu, Gita pernah dikabarkan sedang menjalin interaksi dengan Derby Romero. Kedekatan mereka berdua di berbagai acara memperkuat adanya interaksi spesial. Bahkan, saat ayah Derby meninggal dunia, Gita dengan setia mendampingi Derby sampai dengan acara pemakamannya. Namun, ada kabar miring bahwa Erwin Gutawa tak menyetujui interaksi mereka. Media berusaha mengonfirmasi warta ini kepada Gita dan Derby. Tapi berkali-kali, mereka membantah kabar tersebut.

Sampai akhirnya, Gita melanjutkan sekolahnya di salah satu universitas di Inggris. Dengan begitu, gadis muda ini harus tinggal jauh dari orangtua dan meninggalkan Derby. Pilihan Gita buat sekolah di Inggris menjadi alasan kuat adanya ketidaksetujuan orangtua perihal interaksi antara Derby dan Gita. Kejelasan antara Gita Gutawa dan Derby akhirnya terungkap bahwa mereka sudah putus. Bukan sebab tak disetujui, tapi memang sebab keinginan dari mereka berdua.