Tata Penulisan dalam Contoh Proposal Skripsi Kajian Sastra Inggris

Tata Penulisan dalam Contoh Proposal Skripsi Kajian Sastra Inggris

Banyak orang menyangka bahwa membuat sebuah proposal skripsi buat kajian sastra Inggris tak akan terlalu sulit, sebab banyak nan beranggapan bahwa karya sastra cukup mudah buat dianalisis. Namun, jangan dianggap sepele, tak sporadis mahasiswa tahun keempat gagal dalam membuat contoh proposal skripsi nan sahih pada mata kuliah seminar proposal.

Biasanya sebelum mengadakan pengujian proposal skripsi, dosen akan meminta mahasiswanya membuat ancang-ancang proposal berbentuk contoh proposal skripsi kajian sastra, nan kemudian dipresentasikan di depan kelas sebelum nantinya pada semester berikutnya mereka benar-benar harus mempresentasikan proposal penelitian mereka di depan dosen penguji.

Meskipun bukan berbentuk skripsi nan seutuhnya, sebuah contoh proposal penelitian bisa menggambarkan akan seperti apa hasil penelitian nan akan dilakukan oleh mahasiswa. Contoh proposal nan baik akan memungkinkan mahasiswa buat melanjutkan penelitian tersebut ke arah nan lebih serius.

Oleh sebab itu, mahasiswa tetap harus memperhatikan kaidah-kaidah nan berlaku dalam pembuatan proposal skripsi nan akan dipresentasikan pada mata kuliah seminar proposal.



Contoh Proposal Skripsi Kajian Sastra Inggris

Proposal penelitian skripsi buat kajian Sastra Ingris terdiri satu bab saja. Meskipun demikian, satu bab tersebut berisikan informasi dukungan terhadap penelitian nan akan dilakukan.

Bab ini terbagi atas beberapa sub-bab, yaitu background of research, identification of the problems, Scope of the research, objective of the research, review of the previous research, theoritical framework, dan method of the research. Kadang kala, dosen sering kali meminta mahasiswa mereka buat melengkapi contoh proposal skripsi mereka dengan tentative outline.

Mari kita lihat bagian-bagian nan harus dilengkapi dalam satu contoh proposal skripsi kajian sastra Inggris

  1. Background of Research (latar belakang)

Bagian background of research atau latar belakang pada proposal skripsi, berisikan latar belakang mengapa mahasiswa melakukan penelitian tersebut. Sering kali mahasiswa menceritakan kembali karya sastra nan akan mereka teliti ke dalam pembuatan proposal skripsi mereka.

Sebagian nan lain bahkan menuliskan teori nan akan mendasari penelitian nan akan mereka laksanakan. Baik menceritakan kembali atau menuliskan teori dasar penelitian ke dalam background of research, bukanlah tindakan nan tepat. Kenapa demikian? Karena bagian menceritakan kembali dan menjelaskan teori dasar ditempatkan pada sub-bab nan berbeda, yaitu pada bab kedua pada bagian analisa intrinsik dan bagian theoritical framework.

Pada bagian background of research, pada proposal skripsi, mahasiswa murni mendeskripsikan hal-hal nan menjadi alasan mengapa penelitian itu layak buat dilakukan. Mahasiswa diharapkan menuliskan alasan-alasan objektif nan akan mendukung mahasiswa tersebut buat melaksanakan penelitian tersebut dan patut buat ditanggapi dengan serius.

  1. Identification of the Problems (identifikasi masalah)

Bada bagian identification of the problems pada contoh proposal skripsi , mahasiswa hendaknya menjelaskan masalah atau keganjilan nan akan di angkat sebagai topik penelitian, di mana masalah tersebut akan menjadi topik primer nan akan dibahas lebih lanjut.

Pada bagian ini, mahasiswa tak perlu menjelaskan dengan panjang lebar jika permasalahan nan akan di angkat tidaklah rumit. Satu paragraf nan jelas mendeskripsikan masalah-masalah nan akan di angkat sebagai topik utama, secara kongkrit akan lebih bermanfaat dari pada kumpulan paragraf nan panjang, tapi berbelit-belit.

  1. Scope of The Research (batasan masalah)

Scope of the research atau batasan masalah sangat lah krusial dalam sebuah contoh proposal skripsi nan akan dipresentasikan. Dengan membatasi masalah nan akan dibahas pada penelitian, maka penelitian akan menjadi lebih rapi dan terfokus pada ide-ide tertentu. Scope of the research dapat dibuat dalam bentuk statement ataupun dalam bentuk pertanyaan.

Mahasiswa tak harus membuat scope of the research dalam bentuk paragraf, tapi cukup dengan numering list atau menuliskan penyataan atau pernyataan menurut list angka (1. , 2. , 3. , dst). Namun, nan perlu diperhatikan ialah mahasiswa harus memilih salah satu dari dua opsi di atas. Mahasiswa tak dapat menggabungkan bentuk statement dan pertanyaan pada bagian scope of the research nan sama.

  1. Objective of The Research (objektif dari penelitian)

Pada bagian objective of the research di contoh proposal skripsi, mahasiswa hanya akan menuliskan target dari penelitian nan akan dilaksanakan, apakah tujuannya buat membuktikan sesuatu, menjelaskan sesuatu, ataupun tujuan lain nan menjadi target primer aplikasi penelitian tersebut.

  1. Review of The Previous Research (review dari penelitian sebelumnya)

Review of the previous research pada contoh proposal skripsi sangatlah krusial fungsinya, ini ditujukan buat melihat apakah mahasiswa tak hanya mengulang penelitian sebelumnya, nan hasilnya sudah dipublikasikan. Tidak semua artikel dan jurnal bisa dijadikan bahan review, artikel, dan review nan dapat dijadikan pedoman, tapi artikel nan jelas penulisnya, jelas bahan dan teorinya.

Dalam artikel dan jurnal terdapat bibliografi nan jelas. Jika terdapat pada sebuah web, maka artikel tersebut bisa dibuktikan dan data nan mereka berikan tak fiktif. Skripsi ataupun disertasi sebelumnya juga bisa menjadi bahan pertimbangan nan lebih diutamakan.

Bahan-bahan nan dapat direview ialah bahan-bahan nan mempunyai interaksi dengan penelitian nan dijelaskan di dalam proposal skripsi, apakah bahan tersebut menggunakan teori nan sama, pendekatan nan sama, ataupun karya sastra nan sama.

  1. Theoritical Framework (kerangka teori)

Sesuai dengan namanya, theoritical framework atau kerangka teori pada contoh proposal skripsi berisikan klarifikasi teori-teori nan akan digunakan sebagai dasar penelitian.Pada bagian ini, mahasiswa harus menjelaskan secara terperinci akan teori nan akan mereka gunakan dalam melaksanakan penelitian. Teori nan mereka tuliskan haruslah secara detail dan mutlak sebab mahasiswa tak akan menuliskan kembali teori nan mereka gunakan pada bab-bab selanjutnya sebab pada bab-bab selanjutnya mahasiswa hanya akan menganalisis hasil penelitian mereka, bukan menuliskan teori kembali.

  1. Method of The Research (metodologi penelitian)

Pada contoh proposal skripsi, method of the research berisikan metode-metode penelitian nan akan dilaksanakan oleh mahasiswa. Method of the research meliputi bagaimana mahasiswa melakukan pengumpulan data, apakah data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan keperpustakaan atau penelitian lapangan dengan metode pembagian kuesioner.

Method of the research juga menjelaskan bagaimana mahasiswa melakukan analisa data, apakah data tersebut dianalisa menggunakan teori deskriptif atau teori lainnya.

Kemudian metodologi penelitian akan ditutup dengan menjelaskan bagaimana mahasiswa akan menjelaskan hasil penelitian tersebut, apakah mahasiswa akan mejelaskannya secara desktiptif, atau menjelaskannya dengan donasi tabel, diagram, dan media lainnya.



Tata Penulisan dalam Contoh Proposal Skripsi Kajian Sastra Inggris

Tata penulisan sangatlah perlu diperhatikan dalam pembuatanproposal skripsi kajian sastra. Tidak hanya penulisan sub-bab nan tepat sasaran, tetapi tata penulisan nan sahih juga merupakan faktor nan tak boleh dilupakan oleh mahasiswa.

MLA atau Modern Language Association merupakan baku standar internasional nan harus diikuti oleh setiap mahasiswa nan akan melakukan penelitian kajian sastra. MLA tidaklah sulit, tapi kebanyakan mahasiswa sering menyepelekan penggunaan MLA tersebut.

MLA meliputi cara penulisan nama, halaman, biografi, cara pengutipan, tenses nan harus digunakan, spasi kertas nan disarankan, spasi tulisan, cara membuat catatan kaki, dan aspek kepenulisan lainnya.

Meskipun hanya contoh proposal skripsi kajian sastra, tapi tiap contoh proposalnya harus mengikuti anggaran MLA nan berlaku. MLA ialah baku spesifik nan digunakan dalam kepenulisan penelitian karya sastra.

Mahasiswa sering kali terjebak dan bingung membedakan antara penggunaan MLA dan APA. Jika MLA digunakan dalam penelitian kajian sastra, maka APA digunakan dalam kepenulisan kajian linguistik. Mereka hampir tak jauh berbeda sehingga mahasiswa sering salah mengerti antara penggunaan APA dan MLA.

Secara garis besar, anggaran MLA meliputi penulisan nama akhir dan halaman pada bagian atas kanan pada sebuah contoh proposal skripsi kajian sastra, dua spasi pada tiap kalimat, penggunaan present tense pada bagian skripsi, dan aturan-aturan lainnya.

Akan membingungkan memang bagi pemula buat mengikuti baku standar dari anggaran MLA tersebut, tapi penggunaan tata penulisan nan sahih juga sangatlah krusial dalam sebuah proposal penelitian.

Seperti nan dikatakan sebelumnya, dosen seringkali meminta mahasiswa buat melampirkan tentative outline penelitian mereka pada contoh proposal skripsi nan mereka kumpulkan.

Tentaive outline berisikan bagan planning penelitian nan meliputi semua bagian bab penelitian nan akan dilengkapi, mulai dari bagian intoduction sampai baga bagian conclusion. Hal ini ditujukan agar nan bersangkutan bisa menggambarkan penelitian nan akan mereka lakukan, meskipun penelitian tersebut belum dilaksanakan.