Tips Wawancara

Tips Wawancara

Sudah menjadi hal nan generik apabila sebuah perusahaan selalu memasang baku spesifik bagi kriteria karyawannya. Karena itu perusahaan berlaku selektif dengan menetapkan syarat wawancara sebelum memutuskan menerima seorang karyawan. Dan akhirnya bermunculan berbagai tips wawancara bagi para pencari kerja dan juga calon karyawan.



Segala Hal Tentang Wawancara

Walau bersemangat tetaplah fokus, jangan sampai Anda hilang kendali nan akhirnya malah tak melakukan apa-apa. Dan saat menghadapi wawancara, Anda akhirnya malah gugup dan buyarlah semua. Kesempatan mendapatkan pekerjaan hilang, impian bekerja di perusahaan impian pun menjadi melayang.

Untuk itu, termin wawancara dalam proses mendapatkan pekerjaan itu ialah tahapan krusial nan mengharuskan Anda sebagai calon karyawan buat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Sejatinya, wawancara bukan sekedar menghapal berlembar-lembar resume Anda, atau menghapal sederet pengalaman kerja nan pernah Anda rasakan. Namun lebih dari itu. Wawancara pada akhirnya bertujuan, menjadi evaluasi awal atas attitude, kecerdasan dan inisiatif serta keseriusan Anda pada pekerjaan nan tengah Anda lamar tersebut. Dan semua itu merupakan ilustrasi krusial bagi perusahaan sebagai evaluasi atas layak-tidaknya Anda diterima sebagai karyawan.



Persiapan Secara Psikologi

Dalam menghadapi wawancara, ada sisi psikologi nan seharusnya Anda perhatikan. Bukan sekedar mengumpulkan berbagai tips wawancara saja. Dan ini justru biasanya sering diacuhkan oleh para calon karyawan. Karena Anda lebih fokus dan kadangkala sedikit merasa tegang dalam menghadapi detik-detik wawancara tersebut.

Sebagai acuan, cobalah buat bersikap tenang. Dan perhatikan sisi psikologi nan seharusnya Anda bangun, ketika menghadapi wawancara tersebut. Persiapkan beberapa hal seperti :

  1. Wawancara ini baru termin permulaan.

Banyak para calon karyawan nan menerima panggilan buat wawancara, nan merasa bahwa dirinya sudah seratus persen merasa berhasil. Padahala wawancara tersebut ialah baru termin awal dan permulaan dari perjuangan Anda buat memperoleh pekerjaan.

  1. Siap buat diterima atau pun ditolak.

Meski saran ini terdengar sangat pahit. Tapi Anda perlu juga memikirkannya. Persiapkan diri Anda buat dua kemungkinan nan mutlak. Yakni diterima atau pun ditolak sebagai karyawan pada perusahaan nan Anda lamar. Kenapa? Karena dengan mempersiapkan mental seperti ini, maka Anda tak terpuruk pada rasa putus harapan apabila Anda menerima kegagalan.

Sedangkan apabila Anda pada akhirnya diterima, maka well , kebahagiaan Anda memang patut dirasakan. Namun tetap dalam batas wajar.

  1. Jadilah diri sendiri.

Banyak calon karyawan nan mendadak berubah menjadi orang lain, pada saat menghadapi wawancara. Yang biasanya tenang berubah menjadi sangat penggugup. Dan nan low profile justru berusaha menampakkan sisi ketangguhannya, agar memberi kesan hebat di depan si pewawancara.

Padahal, Anda harus ingat satu hal. Perusahaan menempatkan para interviewer itu sebagai garda terdepan sebuah perusahaan, buat menyeleksi kandidat-kandidat terbaiknya nan akan menjadi karyawan. Dan bukan sekedar wawancara kosong sebagai formalitas belaka.

Maka, hal terbaik nan bisa Anda lakukan ialah menjadi diri sendiri. Dan itulah cara tepat nan patut dilakukan. Maka Anda akan selalu merasa siap menjawab apa pun nan ingin diketahui oleh si pewawancara.

  1. Semua kesan tergambar dari raut wajah.

Belajarlah mengatur mimik muka Anda. Kecemasan berlebihan, ketegangan atau rasa tak percaya diri, benar-benar akan merusak garis paras Anda. Nilai Anda akan langsung jatuh, dalam sekali pandang apabila kecemasan tergambar di paras Anda. Maka meski ini memang harus banyak dilatih, namun kendalikan diri Anda, agar apa nan tertera di raut paras Anda tergambar dengan sewajarnya.



Tips Wawancara

Nah! Setelah sisi psikologis diri Anda sudah mampu diatasi, kini Anda sedikit banyak telah siap buat menghadapi hari besar dalam hayati Anda tersebut. Berikut ialah beberapa tips nan mungkin bisa membantu Anda dalam mempersiapkan momen wawancara Anda.

  1. Sehari sebelum tanggal nan ditentukan oleh pewawancara, sebaiknya Anda sudah mengetahui alamat lengkap perusahaan tersebut, ruangan loka wawancaca dan kalau dapat Anda menyempatkan diri buat melihat ruang loka wawancara itu. Sehingga besok harinya saat wawancara berlangsung, Anda tak akan merasa asing lagi berada di dalam ruangan tersebut.
  1. Ketika tak ada persyaratan spesifik dalam penggunaan baju saat wawancara, sebaiknya Anda tetap menggunakan baju formal berupa kemeja dan celana panjang. Spesifik buat perempuan bisa memakai rok nan sopan, ditambah dengan blazer, jas atau pun rompi nan memberi kesan profesional. Anda pun harus tampil tak kotor, wangi, dan cukup rapi.
  1. Anda harus sudah membaca dan mempelajari surat lamaran dan Curriculum Vitae nan sudah Anda untuk agar pada saat wawancara berlangsung tak akan terjadi salah jawab nan menyebabkan jawaban nan Anda berikan ternyata berbeda dengan surat lamaran nan Anda buat.
  1. Seperti menghadapi Ujian kenaikan di sekolah atau di kampus, Anda juga harus mempersiapkan diri dengan baik. Pelajari contoh-contoh pertanyaan nan biasanya diajukan oleh pewawancara.
  2. Berlatihlah tanya jawab dengan donasi seorang teman seolah-olah Anda sedang benar-benar diwawancarai. Dengan berlatih terlebih dahulu pasti pada saat wawancara nan sebenarnya berlangsung Anda akan merasa lebih percaya diri dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan nan diajukan oleh pewawancara dengan baik dan memuaskan.
  1. Jangan lupa berdoa menurut agama dan kepercayaan Anda masing-masing tepat sebelum berangkat ke loka wawancara. Meminta Rahmat dan Hidayahnya agar semua proses wawancara hari itu bisa berjalan dengan baik. Dengan berdoa, hati akan menjadi lebih tenang dan bisa mengurangi kegugupan sebab kita sudah memohon perlindungan-Nya.
  1. Poin primer dalam proses ini ialah jangan terlambat. Datanglah sepuluh sampai lima belas menit lebih awal. Keterlambatan merupakan salah satu nilai penentu di mana Anda dianggap tak mampu mempersiapkan diri dengan baik. Dan langsung gagal tanpa proses!
  1. Sangat disarankan buat menunjukkan rasa percaya diri nan tinggi sebab pada proses wawancara ini Anda bertindak sebagai “promotor” yang menawarkan kemampuan dan keahlian Anda bagi kepentingan perusahaan. Namun sebaiknya jangan menunjukkan kesan nan sombong dan sok tahu.
  1. Berikanlah asumsi positif bahwa Anda mampu berbuat banyak bagi kepentingan perusahaan bukan malah sebaliknya, Anda menanyakan apa nan mampu perusahaan berikan buat Anda.
  1. Boleh menceritakan hal-hal positif dan prestasi-prestasi nan pernah Anda capai guna meningkatkan nilai Anda di mata pewawancara.
  1. Terangkan dengan jelas dan mendetail setiap hal-hal nan ditanyakan oleh pewawancara agar pewawancara bisa mengenal Anda lebih baik. Namun usahakan topik nan Anda jelaskan tersebut tak ngelantur sampai kemana-mana.

Masih banyak tips wawancara nan dapat Anda dapatkan selain tips saat menghadapi wawancara nan dibagikan disini. Bacalah sebanyak-banyaknya sehingga Anda memiliki lebih banyak informasi buat mempersiapkan diri Anda sebaik-baiknya.



Efektifkan Jawaban

Anda harus memperhatikan satu hal pada saat tengah wawancara. Usahakan berikan jawaban-jawaban nan efektif, tak berbelit-belit, dan tepat pada maksud dari pertanyaan nan diajukan. Karena inti dari wawancara adalah, menilai atas jawaban nan Anda berikan. Dari jawaban tersebut menggambarkan seluruh kriteria Anda sebagai calon karyawan.

Karena itu hindari secara umum, memanjang-manjangkan jawaban Anda tanpa arah. Yang justru akan mengurangi selling point Anda sebagai calon karyawan. Dan juga hindari kesan sok akrab dengan pewawancara. Karena meski Anda kenal sekali pun dengan si pewawancara, namun mereka tetap akan mendahulukan sikap profesionalnya daripada menitikberatkan pada interaksi Anda dengan si pewawancara.

Selamat berburu tips wawancara. Dan selamat berwawancara!