Makanan Khas Surabaya - Aneka Masakan Khas Kota Surabaya

Makanan Khas Surabaya - Aneka Masakan Khas Kota Surabaya

Pernah berkunjung ke Surabaya dan mencicipi rujak cingur? Jika iya, berarti Anda sudah mencicipi salah satu makanan khas Surabaya nan cukup terkenal. Bahkan, rujak cingur dapat dikatakan sebagai ikon makanan khas Surabaya dan tak boleh diakui oleh pihak manapun, terutama negara tetangga.



Makanan Khas Surabaya - Serunya Mencicipi Aneka Kuliner

Sebagai warga Indonesia, melestarikan makanan khas sudah seharusnya menjadi kewajiban. Karena jika bukan kita, siapa lagi nan akan melestarikan? Jangan sampai, kita heboh dan baru merasa memiliki ketika ada pengakuan dari pihak luar terhadap barang milik Indonesia.

Makanan ialah kebutuhan utama manusia. Anda niscaya sudah tahu akan hal itu. Asupan gizi dalam tubuh manusia, masuk melalui makanan nan dikonsumsi. Suasana hati juga dapat “dikontrol” melalui citarasa makanan. Karena itulah, makanan seolah memiliki “nilai lain” nan tak dimiliki oleh kebutuhan utama lainnya.

Hal-hal nan berhubungan dengan makanan pun menjadi hal nan sangat menarik buat dibicarakan, mulai dari bahan, bumbu, resep, bagaimana cara mengolahnya, bagaimana cara menyantapnya hingga kandungan nutrisi dan manfaatnya buat tubuh. Jika ada coba-coba nan paling banyak peminatnya, dapat jadi itu ialah mencoba aneka citarasa masakan di seluruh Indonesia.

Pecinta masakan sejati, akan merasa cukup tertantang buat menikmati semua masakan nan ada. Kecuali, masakan nan secara prinsip memang tak boleh dimakan. Perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia rasanya tak akan lengkap jika tanpa mencicipi makanan-makanan khasnya. Begitu kira-kira.

Mencari masakan di kota-kota nan disinggahi pun kemudian menjadi agenda tersendiri bagi mereka nan menggilai aneka sajian masakan. Sebuah agenda nan tentunya terpisah dengan belanja dan jalan-jalan, termasuk mencicipi aneka makanan khas Surabaya .

Ketika mulai mencicipi satu makanan, makanan nan lain ikut mengantre buat dicicipi. Para penggila makanan tersebut seolah tak memiliki pantangan dalam mengonsumsi sesuatu. Semua makanan seolah “bisa” masuk ke dalam tubuhnya tanpa syarat. Mereka tak takut gemuk serta seolah tak begitu risi dengan ancaman bagi kesehatan nan dimiliki oleh makanan-makanan tertentu.

Karena bagi sebagian orang, makanan ialah surga dunia. Mengonsumsi makanan-makanan nan ada ialah salah satu simbol menikmati hidup. Istilah diet tentu tak ada di dalam kamus mereka. Selama tubuh masih “menerimanya” dan “membiarkan” makanan-makanan tersebut masuk, tak ada alasan buat menolak makanan.

Bagi mereka, rasa makanan juga hanya ada dua, antara enak dan enak sekali. Tidak ada makanan nan tak enak di lidah mereka. Semuanya layak makan dengan tanpa mengenyampingkan bahan-bahan pembuatannya. Keseruan dalam menikmati hidup, terasa ketika mereka menemukan makanan-makanan baru lalu mencobanya.

Apakah Anda juga termasuk pecinta masakan dengan cara menikmati keseruan nan sama? Jika iya, Anda sukses menikmati hayati dengan cara nan paling sederhana, yaitu mencoba berbagai makanan nan ada. Jika belum, mengapa tak mencobanya? Makanan khas dari Surabaya dapat menjadi buruan Anda buat nan pertama kalinya.



Ada Apa dengan Makanan Khas Surabaya?

Ada banyak hal tentang makanan khas dari Surabaya. Yang pasti, Anda akan menemukan hal-hal baru dalam setiap sajiannya. Ibukota Jawa Timur ini akan menyuguhkan Anda dengan ragam sajian nan lezat dan nan niscaya menambah seru pengalaman berburu masakan Anda.

Meskipun bahan serta bumbu nan digunakan pada setiap sajiannya cenderung sama, Anda tetap akan mendapatkan pengalaman baru ketika pertama kali menyantapnya. Akan ada disparitas nan membuat makanan khas Surabaya ini inheren di benak Anda dalam waktu nan lama.

Mewarisi aneka masakan nan mayoritas ada di Pulau Jawa, masakan khas Surabaya juga tergolong sebagai makanan nan sederhana. Hanya ada beberapa kudapan nan bahan standar utamanya tergolong mahal seperti daging sapi. Sisanya, Anda akan banyak menemukan kesederhanaan. Sebuah racikan sederhana nan citarasanya tak dapat dipandang sebelah mata.

Dengan bahan, bumbu, dan cara mengolah nan sederhana, Anda akan tetap disuguhkan sesuatu nan istimewa. Sebuah keistimewaan nan lahir dari dedikasi para pembuatnya dalam menyajikan resep kuliner warisan leluhur. Jadi, Anda benar-benar tak usah ragu menyoal citarasa. Semuanya nikmat dan lezat, seperti kebanyakan makanan khas Indonesia.



Makanan Khas Surabaya - Aneka Masakan Khas Kota Surabaya

Penasaran dengan makanan Kota Surabaya? Berikut ialah daftar makanan nan dapat Anda cicipi ketika berkunjung ke salah satu kota besar di Indonesia tersebut.



1. Rujak Cingur

Posisi pertama ditempati oleh makanan khas nan satu ini. Ya, rujak cingur merupakan makanan khas kebanggaan masyarakat Surabaya sejak dahulu. Namanya tak pernah pudar oleh persaingan aneka menu masakan nan sekarang ini semakin berjuta. Rujak cingur tetap menduduki peringkatnya sebagai masakan favorit dari Kota Surabaya.

Bagi Anda nan kebetulan datang dari Suku Jawa, mendengar namanya saja niscaya dapat langsung menebak. Entah itu bahannya atau bumbunya. Karena Anda juga mungkin sudah pernah mencicipinya.

Cingur ialah bahasa Jawa nan dalam bahasa Indonesia artinya hidung sapi. Jadi, rujak cingur ialah rujak dengan bahan dasar hidung sapi. Hayati sapi nan disajikan tentu sudah diolah terlebih dahulu. Dihilangkan bulu-bulu halusnya sehingga layak buat dinikmati.

Dalam setiap sajiannya, hidung sapi ini dilengkapi dengan buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan nan biasa digunakan ialah nanas, ketimun, bengkuang, dan kedondong. Untuk sayuran nan biasa digunakan buat campuran ialah kangkung, tauge, dan kacang panjang.

Bahan-bahan tersebut dicampur dengan bumbu rujak dengan campuran olahan petis nan khas. Bumbunya cenderung sama dengan bumbu kacang buat rujak. Hanya saja mendapat tambahan berupa irisan pisang klutuk nan masih mentah. Rujak cingur semakin lengkap ketika ditambahkan lontong, bendoyo, tahu, serta tempe. Jangan lupa buat menyantapnya bersama kerupuk.



2. Tahu Tek

Jika di daerah Jawa Barat, makanan khas Surabaya nan satu ini mirip dengan kupat tahu. Terdiri dari lontong nan dicampur dengan tahu, tauge serta disiram dengan bumbu kacang, lalu ditaburi kerupuk nan dihancurkan menggunakan tangan.

Bedanya, tahu tek menggunakan campuran kentang goreng, serta tahu nan digunakan ialah tahu setengah matang. Tahu tTek juga memasukkan irisan ketimun dalam setiap porsinya. Yang membedakan lagi ialah tentu saja racikan bumbu. Jika bumbu kacang buat kupat tahu tak menggunakan petis, bumbu kacang buat makanan ini memakai petis.

Selain itu, cara penyajian kedua kuliner mirip ini juga berbeda. Ketika akan memotong-motong tahu, lontong atau kentang, pedagang tahu tek tak menggunakan pisau, melainkan gunting sehingga ketika memotongnya, terdengar bunyi “tek..tek..” dampak besi nan saling beradu. Jadilah makanan ini dinamakan tahu tek.



3. Sop Kikil

Anda tentu tahu apa itu kikil, bukan? Kikil merupakan kulit kaki sapi nan direbus. Kulit kaki sapi ini terkenal dengan teksturnya nan kenyal. Di Surabaya, kikil dijadikan aneka kuliner, salah satunya ialah sop kikil ini. Tidak seperti kebanyakan sop nan berkuah bening, sop kikil berkuah cukup “pekat”.

Bumbu nan digunakan buat membuat kuahnya ialah kaldu dari rebusan kikil itu sendiri, kemudian berbagai bahan seperti kunyit, serai serta bumbu-bumbu misteri lain. Makanan ini tepat dikonsumsi dalam keadaan hangat, sebab ketika sudah dingin, kuah kikilnya niscaya akan mengental dan cenderung lengket.



4. Lontong Balap

Masih menggunakan lontong sebagai bagian dari bahan utama, kuliner khas Surabaya kali ini berjudul lontong balap. Dinamai balap sebab memang menurut cerita para penjual makanan ini saling balapan buat mendapatkan pembeli. Mereka balapan menuju Pasar Wonokromo.

Lontong balap tentu saja bahan utamanya ialah lontong. Dalam penyajiannya lontong dicampur dengan tauge, tahu goreng, bawang goreng, dan lentho. Penggunaan lentho inilah nan khas dalam setiap sajian lontong balap.

Lentho merupakan olahan kacang tolo atau kacang hijau nan ditumbuh dan dicampur dengan tepung, singkong nan sudah diparut, kunyit, daun jeruk, cabai bawang daun dan garam. Secara bentuk, lentho persis seperti perkedel.

Bahan-bahan nan sudah tertata rapi tersebut kemudian disiram dengan kuah khas lontong balap. Anda dapat menambahkan kecap atau sambal jika memang kebetulan menyukai pedas. Ketika menyantap lontong balap ini, coba padukan dengan sate kerang, rasanya niscaya akan lebih mantap.



5. Lontong Kupang

Satu lagi suguhan lontong dari Surabaya. Kali ini ialah lontong kupang. Nama kupang mungkin mengingatkan Anda pada salah satu daerah di Indonesia. Tapi, yakinlah bahwa makanan ini ialah orisinil dari Surabaya. Kupang sendiri merupakan makhluk bahari nan bentuknya kecil.

Dalam penyajiannya, kupang tersebut disajikan dengan lontong atau lentho. Kemudian tambahkan kuah petis dan sempurnakan dengan perasan jeruk nipis di atasnya. Lontong kupang sangat khas jika disantap bersama dengan sate kerang dan degan atau kelapa muda sebagai minumnya.



6. Leker Surabaya

Sudah kenyang dengan berbagai makanan primer khas Surabaya, kini saatnya ngemil. Selain memiliki segudang makanan pengenyang perut, Surabaya juga memikili makanan ringan nan rasanya tidak kalah lezat, salah satunya ialah leker.

Leker Surabaya terbuat dari adonan tepung terigu, gula, susu dan air, dicampur kemudian dicetak tipis dalam wajan kecil nan dipanaskan menggunakan bara. Sesaat sebelum matang, irisan pisang, coklat bubuk, gula putih, serta susu kental dimasukkan ke atas adonan. Rasanya nan manis serta gurih akan membuat Anda ketagihan.

Selamat menikmati lezatnya aneka makanan khas Surabaya!