Urutan 62-100 dalam Buku 100 Tokoh Dunia

Urutan 62-100 dalam Buku 100 Tokoh Dunia

Sebuah buku nan memuat 100 Tokoh Global nan paling berpengaruh terbit dengan sambutan luar biasa, termasuk luar biasa pula dalam pro dan kontranya. Pro dan kontra dari buku 100 tokoh global karya Michael H. Hart ini terutama dalam menentukan urutan dan menelisik kriteria dalam menentukan urutan tersebut.

Buku 100 Tokoh Global paling berpengaruh tersebut dicetak buat pertama kali pada 1978 dan dilakukan beberapa revisi pada 1992. Dalam edisi revisi ada beberapa tokoh nan hilang dan digantikan dengan nan baru.

Salah satu bahan nan menjadi perdebatan dari buku 100 Tokoh Global ialah tentang alasan atau kriteria kenapa Hart misalnya menempatkan Isaac Newton pada urutan ke-2 setelah Nabi Muhammad, sementara Nabi Isa justru menempati urutan ke-3 atau kurang berpengaruh dibanding dengan Isaac Newton.

Ada juga nan menggugat kenapa John F. Kennedy ada dalam 100 Tokoh Global paling berpengaruh, sementara Mahatma Gandhi justru luput. Apakah memang Mahatma Gandhi sudah tak dianggap dan memang tak layak masuk ke dalam jajaran 100 Tokoh Global paling berpengaruh?

Selain perdebatan nan diceritakan tadi, masih banyak lagi perdebatan nan muncul dengan dirilisnya buku 100 Tokoh Dunia nan palng berpengaruh tersebut.Yang paling memungkinkan menjadi penyebab perdebatan tadi tentunya dasar penomoran dan pengurutan nan dilakukan penulis. Penulis dianggap tak memiliki landasan kuat ketika mengurutkan ke-100 tokoh global nan berpengaruh tersebut. Adapaun pengurutannya hanya didasarkan atas pendapat sendiri, nan jika diamini oelh pembacanya pun hanya sebagai sebuah kebetulan belaka.

Nah, Anda tentu penasaran, bukan ingin mengetahui siapa saja seratus tokoh global paling berpengaruh versi Michael H. Hart ini dan punya pendapat kenapa tokoh ini lebih berpengaruh dibanding tokoh idola Anda, misalnya. Tinggal Anda sendiri nan menentukan, mau berada di posisi nan mana.

Urutan 1-10 dalam Buku 100 Tokoh Dunia

Urutan pertama dalam buku 100 Tokoh Global paling berpengaruh ditempati Nabi Muhammad saw. Alasan Hart menempatkan baginda nabi sebagai orang pertama paling berpengaruh di global ialah selain sebagai penyebar Islam nan sampai hari ini memiliki pengikut luar biasa banyak, juga menjadi panutan masyarakat global dan memiliki karier antara politik dan agama nan harmonis dan seimbang.

Rasanya tak ada masalah, apalagi perdebatan terkait posisi pertama ini. Alasan nan diberikan penulis terbilang relevan dengan fakta bahwa penduduk global saat ini mayoritas ialah pengikut setia Nabi Muhammad saw.

Urutan kedua, Isaac Newton, pencetus teori gravitasi dan hukum mobilitas inilah nan paling banyak menyisakan pertanyaan dan segudang perdebatan buat penempatan posisinya. Urutan ke-3 dalam 100 Tokoh Global ditempati Nabi Isa atau Yesus, penyebar agama Kristen. Ke-4 Sidharta Gautama sebagai pendiri agama Budha.

Urutan ke-5 pendiri agama Kong Hu Cu, kemudian diikuti Santo Paulus penyebar agama Kristen (6), penemu kerta Ts’ai Lun (7), mengembangkan mesin cetak dan mencetak alkitab Johann Gutenberg (8), penjelajah dan penemu benua Amerika, Columbus (9), dan (10) penemu teori relativitas, pemilik otak jenius, Albert Einstein.



Urutan 11-30 dalam Buku 100 Tokoh Dunia

Louis Pasteur sebagai seorang ilmuwan nan menemukan prinsip pasteurisasi menempati urutan ke-11 sebagai salah satu dari 100 Tokoh Global nan paling berpengaruh, kemudian diikuti oleh (12) Seorang astronom nan terkenal dengan teori heliosentris, Galileo Galilei, (13) Aristoteles, (14) Euclides, seorang pakar matematika nan telah membuktikan tentang geometri.

Urutan ke-15 dalam 100 Tokoh Global ditempati oleh Nabi Musa, (16) Charles Darwin nan terkenal sebagai bapak teori evolusi -meski saat ini teori nan diungkapkannya dinilai sebagai sebuah kebohongan nan tidak bisa dipertanggungjawabkan-, (17) Kaisar Tiongkok pertama, Qin Shi Huang, (18) Kasir pertama Romawi, Augustus Caesar, (19) Copernicus seorang astronom nan terkenal pula sebagai tokoh teori heliosentris, (20) seorang filsuf dan bapak kimia modern, Lavoisier.

Kaisar Romawi nan buat pertama kalinya menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi negara dianggap tokoh global berpangaruh dan menempati urutan ke-21, Constantine Yang Agung, lalu diikuti oleh (22) bapak penemu mesin uap, James Watt, (23) Bapak fisikawan dan juga kimiawan nan terkenal dengan teori induksi elektromagnetik, Michael Faraday.

Urutan ke 24 dalam 100 Tokoh Global ditempati oleh penemu teori spektrum, Maxwell, (25) Pendiri agama Kristen Protestan, Martin Luther, (26) Presiden Amerika Perkumpulan pertama, George Washington, (27) Karl Marx, (28) Penemu pesawat terbang, Orville dan Wilbur Wright, (29) Genghis Khan nan dikenal sebagai penakluk dari Mongol, dan (30) Seorang ekonom dan pencetus kapitalisme, Adam Smith.



Urutan 31-61 dalam Buku 100 Tokoh Dunia

Urutan ke-31 ditempati oleh penulis nan diduga menulis karya nan berkaitan dengan William Shakespeare, Edward de Vere, (32) Penemu teori atom dan fisikawan nan dikenal dengan Hukum Dalton, John Dalton, (33) Penakluk dari Makedonia, Iskandar Zulkarnain, (34) Napoleon Bonaparte,

Urutan ke-35 ialah Thomas Alva Edison, (36) Penemu mikroskop, Antony van Leeuwehoek, (37) Bapak pelopor anestesiologi, William Thomas Green Morton, (38) Bapak penemu radio, Guglielmo Marconi, (39) Adolf Hitler, dan (40) Seorang filsuf Yunani, Plato.

Urutan ke-41 dala 100 Tokoh Global ditempati oleh seorang politikus dan pemimpin militer Inggris, Olover Cromwell, (42) Penemu telpon, Graham Bell, (43) Bapak penemu penisilin, imunologi dan kemoterapi, Alexander Fleming, (44) John Locke, nan dikenal sebagai seorang teolog liberal, (45) Beethoven, komponis musik klasik.

Urutan ke-46 dalam 100 Tokoh Global menjadi milik bapak pencetus prinsip ketidakpastian, Karl Heisenberg, (47) Penemu fotograpi, Mande Daguerre, (48) Simon Bolivar, nan terkenal sebagai pahlawan nasional dari Peru, Ekuador, Venezuela, Kolombia dan Bolivia, (49) Rene Descartes, (50) Sahabat nabi dan salah seorang dari khalifah empat, Umar bin Khattab.

Urutan ke-51 tokoh penyeru perang salib, Paus Urbanus II, (52) Pria nan dikenal sebagai pematung, arsitek dan pelukis handal, Michelangelo, (53), Seorang Raja India nan mengembangkan agama Budha, Asoka, (54) Santo Agustinus, (55) Seorang saintis penemu sirkulasi darah, William Harvey.

Urutan ke-56 ditempati seorang pakar fisika, Ernes Rutherford, (57) Pria berkebangsaan Inggris nan dikenal sebagai tokoh reformasi gereja, John Calvin, (58) Johann Mendel, penemu teori genetika atau teori Mendel, (59) Ernst Ludwig, (60) Joseph Lister dan Penemu mesin 4 tak, (61) Nikolaus August Otto.



Urutan 62-100 dalam Buku 100 Tokoh Dunia

Seratus Tokoh global nan dinilai paling berpengaruh nan menduduki urutan 62-100 ialah Francisco Pizarro, Hernando Cortes, Thomas Jefferson, Ratu Isabella I, Joseph Stalin, Julius Caesar, Raja William I, Sigmund Freud, Edward Jenner, Wilhelm Conrad Roentgen, Johann Sebastian Bach, Lao Tzu, Voltaire, Johannes Kepler, Enrico Fermi, Leonhard Euler, Jean-Jacques Rousseau, dan Niccolo Machiavelli.

Selanjutnya ada Thomas Robert Malthus, J. F. Kennedy, Goodwin Pincus, Vladimir Ilyich Lenin, Kaisar Sui Wen, Vasco da Gama, Raja Cyrus Yang Agung, Tsar Peter Yang Agung, Mao Zedong, Sir Francis Bacon, Henry Ford, Meng Tse, Zarathustra, Ratu Elizabeth I, Mikhail Sergeyevich Gorbachev, Raja Menes, Kaisar Charlesmagne, Homer, Kaisar Justinianus I dan Mahavisa.

Nah, terlepas dari pro dan kontra seputar penempatan posisi masing-masing tokoh global tersebut, tampaknya Michael H. Hart memiliki alasan nan kuat hingga berani meluncurkan Buku 100 Tokoh Dunia paling berpengaruh tersebut. Bagaimana dengan Anda, setujukah dengan urutan nan dibuat Hart? Semua kembali kepada diri Anda.