Menjaga Hutan

Menjaga Hutan

Kapan terakhir kali Anda jalan-jalan ke hutan? Pernahkah anda melakukan hal ini? Atau bahkan anda belum sama sekali menginjakan kaki di hutan rimba Indonesia nan kaya ini? Sering kita melihat dari kejauhan hijaunya alam Indonesia nan terdiri dari berbagi pepohonan. Pepohonan itu bercampur menjadi satu hingga terlihat seperti sesuatu nan hijau. Sungguh latif bila kita sudah menyaksikan alam nan seperti ini.

Kadang pikiran kita akan lebih melankolis bila berada di loka nan seperti itu. Yang dipikirkan hanya masa-masa nan latif dalam hayati tanpa kita memikirkan kesedihan nan sebenarnya sedang datang ke diri kita. Perbedaan makna panorama alam seperti pemandangan hutan ini nan membuat kita sejuk. Bagi seorang pendaki gunung, kenikmatan inilah nan selalu hadir dan selalu rindu buat menaklukan puncak-puncak gunung tersebut.

Kebahagiaan seorang pendaki gunung ketika ia telah sukses menaklukan puncak gunung tersebut melalui berbagai syarat nan tak mudah. Perjalanan nan sangat panjang dan menimbulkan kelelahan. Apa sebenarnya nan menjadi pengobat lelah bagi para pendaki tersebut ketika di perjalanan?

Satu hal nan selalu jadi pengobatnya ialah pemandangan hutan Indonesia nan sangat mempesona dengan berbagai habitat nan ada di dalamnya.



Pemandangan Hutan

Pemandangan hutan bukan hanya sebatas melihat atau mengamati hutan saja, tetapi kenikmatannya ada ketika kita masuk ke dalam hutan tersebut. Berjumpa dengan berbagai binatang seperti burung nan terlihat ramah, majemuk pepohonan tropis nan menjulang dengan umur puluhan bahkan ratusan tahun. Sungguh menggoda bila melihat semuanya, dan membuat kita kangen buat kembali.

Contohnya seperti gunung-gunung di Jawa Barat nan memiliki hutan nan masih bagus seperti hutan nan ada di Gunung Cikurai (Garut) dan Gunung Ciremai (Kuningan). Di kedua loka ini, hutannya masih belum banyak terjamah oleh para pembalak liar. Keadaannya masih asri dan benar-benar hutan. Sepanjang perjalanan kalau kita mengunjungi loka tersebut, sebelum mencapai ke puncak kita akan melewati hutan belantara dengan berbagai panoramanya.

Perjalanan selama 7 jam dengan medan nan sangat berat di gunung Cikurai tak akan begitu terasa. Sepanjang perjalanan, suguhan panorama tersaji. Begitu pula pemandangan nan akan disajikan dalam perjalanan 9 jam menuju puncak Ciremai. Hal ini nan menjadi sebuah motivasi bagi para pendaki gunung di Indonesia buat mencapai puncak. Satu kata nan dapat terucap bila kita telah menelusuri hutan nan ada di Indonesia ini "enjoy".

Suasana hutan seperti ini nan harus terus dijaga sebab kembali ke alam merupakan sesuatu nan menyenangkan. Jangan sampai pemandangan hutan dirusak begitu saja sebab tak akan sedap bila kita memandang hutan nan gundul. Suasana hijau harus tetap dijaga supaya alam tak murka.



Indahnya Hutan

Ada saatnya kita harus berlari dari semrwautnya hingar bingar perkotaan nan penuh dengan polusi dari kendaran bermotor. Tidak hanya itu, udara panas nan menyengat juga menambah semakin tak nyamanya kehidupan nan ada di perkotaan.

Cobalah buat berhenti dari aktivitas nan menjemukan itu dan berlari menuju ke alam nan lebih terbuka. Alam nan menyediakan berbagai hal kebutuhan hal nan krusial bagi manusia. Kebutuhan tersebut ialah oksigen nan senantiasa dihasilkan oleh alam berupa hutan.

Indonesia memang negara dengan daerah nan fertile sekali, sehingga sangat pantas jika banyak sekali hutan nan berjajar di wilayah negara Indonesia. Patutnya kita bersyukur sebab masih memiliki berbagai kekayaan alam nan melimpah nan mampu menyuplai segala kebutuhan kita akan udara bersih.

Banyak sekali hal nan dapat kita pelajari dan ambil hikmah dari melihat dan menikmati suasana hutan nan semakin lama semakin habis. Bukan habis sebab wafat dan tak mampu bertahan buat hidup. Tetapi habis sebab dimakan oleh tangan-tangan manusia nan sangat haus akan tanah dan uang.

Berbagai macam pohon bisa ditemui jika kita berada dalam hutan nan tidak sejenis tetapi jika kita berada di hutan nan sejenis tentunya lebih didominasi oleh satu jenis pohon nan ada di sekitar jalan. Biasanya hutan nan ada di pulau jawa ialah hutan pohon jati dan hutan pohon pinus.

Untuk di daerah dataran rendah kebanyakan ialah hutan pohon jati. Bisa ditemui sebelah kanan dan kiri jalan ketika kita hendak melintas ke sebuah kota. Silahkan berhenti sejenak buat sekadar menikmati segala hal nan ada.

Pohon dan daun nan berguguran mampu memberikan sebuah pelajaran nan baik bagi kehidupan pribadi kita. Berbagai pelajaran hayati akan kita dapatkan jika kita mau merenung di loka nan sejuk yang sepi seperti apa nan ada di hutan ini.

Hutan juga dapat dijadikan sebagai sebuah wahana rekreasi nan menarik bagi keluarga. Tentunya lebih asyik dan menyenangkan jika kawasan hutan tersebut terletak di daerah pegunugan nan latif dan asri. Disertai dengan alunan gemericik air dari sungai nan semakin menambah suasana menjadi semakin adem.

Rasanya tak akan begitu kecewa ketika harus lari dari penat kota buat sebentar menikmati alam nan ada di hutan. Tentunya jika ingin menikmati hutan lebih baik lagi jika berkemah dan anggap sebagai sebuah liburan keluarga nan merupakan loka buat saling berbagi dan memahami satu sama lain.

Ketika ingin berkemah tentunya jangan lupa buat membawa alat-alat perkemahan seperti tenda, selimut, senter, dan lain sebagaianya. Jangan lupa pula buat membawa obat-obatan termasuk lotion anti nyamuk supaya tak bentol digigit nyamuk.

Dengan berkemah maka kenikmatan buat menikmati indahnya hutan akan lebih terpuaskan. Kita dapat berlama-lama menikmati segala hal nan ada. Mulai dari mengamati pohon, daun, serangga, dan masih banyak hal lain nan menyenangkan. Dan tentunya ada satu hal nan sporadis atau bahkan tak didapatkan di perkotaan yakni udara nan bersih.

Tidak hanya udara higienis tetapi juga hilangnya polusi suara nan ditimbulkan juga oleh kendaraan bermotor. Suara bising nan setiap hari mampir di telinga juga mampu membuat kita menjadi stres dan penat nan pada akhirnya membuat kita menjadi jengkel. Dengan berada di hutan nan asri semua itu dapat kita lupakan sejenak.

Otak dapat beristirahat sambil menghirup udara nan kaya akan oksigen. Tentunya akan baik bagi kesehatan kita nan setiap hari menghirup karbon dioksida nan ada di perkotaan.

Mulai sekarang silahkan luangkan waktu anda sejenak buat menikmati estetika hutan nan diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa ini kepada kita sebagai manusia nan kadang selalu kurang buat bersyukur.



Menjaga Hutan

Hutan ialah bagian krusial nan ikut melestarikan kehidupan manusia di muka bumi ini. Seperti nan diketahui bersama bahwa manusia dapat hayati sebab didukung oleh dua hal yakni udara dan air. Tanpa kedua hal tersebut maka manusia dapat dipastikan tak akan sanggup buat bisa hayati dalam waktu nan lama.

Air dan udara semuanya didapatkan dari hutan nan dipenuhi oleh tumbuhan. Berbagai macam tanaman dan pohon ada di dalam hutan. Produksi dari gas oksigen nan sangat diperlukan oleh manusia juga dilakukan secara besar-besaran oleh hutan. Jadi seharusnya sudah sangat wajar jika manusia mencagah harta nan satu ini.

Tidak hanya udara nan mampu dihasilkan oleh hutan. Secara tak langsung hutan juga dapat dikatakan menghasilkan air. Air nan ada mampu diserap dan dikumpulkan oleh tumbuhan nan ada di hutan nan kemudian akan membentuka sebuah bak penampungan air.

Tanpa adanya hutan kemungkinan tempat-tempat nan banyak mengandung air juga akan perlahan-lahan menjadi sirna. Semuanya akan mengalami kekeringan dan pada akhrinya akan mati.

Sudah saatnya kita menjaga hutan nan merupakan produsen dari sumber kehidupan kita. Jaga selalu kelestariannya agar kelak masih dapat dimanfaatkan oleh anak cucu kita. Banyak cara nan dapat dilakukan buat menjaga hutan.

Bagi nan tinggal di perkotaan mulai sekarang dapat menghemat penggunaan akan kertas. Dengan menghemat kertas berarti ikut mengurangi langkah penebangan hutan. Seperti nan diketahui bahwa kertas berasal dari kayu nan diolah. Selain itu juga dapat dilakukan reboisasi atau penanaman hutan kembali setiap ada pohon nan ditebang.

Dengan demikian kejadian akan hutan gundul nan tak memiliki pohon sama sekali dapat dihindari. Alangkah sangat berbahaya jika hutan nan ada di bumi ini semakin lama semakin habis sebab ulah serakah dari kita.