Akibat Kelebihan dan Kekurangan Fosfor

Akibat Kelebihan dan Kekurangan Fosfor

Fosfor bagi tubuh manusia memang penting, meski Fosfor sendiri sangatlah banyak ditemukan dalam beraneka bidang mulai dari bidang makanan atau juga bahan-bahan nan kerap membahayakan jika dikonsumsi lebih. Di sini kita akan mencoba memahami dengan betul apa itu sebenarnya nan disebut dengan Fosfor?



Mengenal Fosfor Lebih Dalam

Sejatinya, Fosfor tidak lain dan tidak bukan ialah unsur kimia nan dalam pelambangannya menggunkan hurup P nan berupa non logam. Juga bervalensi banyak. Fosfor kemudian termasuk dalam golongan nitrogen dan juga sangat mudah ditemui pada bebatuan fosfat anorganik. Juga dapat ditemukan pada semua sel hidup, akan tetapi sangat sulit ditemukan dalam bentuk unsur bebas.

Fosfor pada faktanya, ternyata banyak ditemukan pada berbagai bentuk sebab memang sangat krusial buat makhluk hayati nan ada. Sangat banyak sekali kegunaaan Fosfor jika kita hendak mengetahuinya. Sebagaimana manfaat fosfor juga ternyata sangat krusial bagi pembuatan pupuk. Bahkan pada termin ekstrim, unsur nan sangat bermanfaat bagi tubuh itu, dapat juga digunakan buat bahan korek api, bunga api, pestisida, odol, deterjen, bahkan juga bahan peledak.

Fosfor sendiri dapat memiliki empat bentuk atau nan dapat disebut dengan alotrop; putih atau kuning, merah dan hitam nan dapat juga memberikan rona ungu. Akan tetapi Fosfor nan paling banyak dijumpai ialah Fosfor nan berwarna merah dan putih sebab keduanya mengelompok dalam empat atom nan kemudian memiliki bentuk tetrahedral.

Jadi, Fosfor ini juga mengalami perubahan-perubahan sebab persentuhan nan melatarbelakanginya, semisal Fosfor putih dapat saja terbakar jika memang terjadi persentuhan langsung dengan udara, bahkan warnanya dapat menjadi merah ketika kemudian diterpa oleh panas atau cahaya berlebih. Lantas bagaimana sebenarnya perihal Fosfor nan krusial bagi tubuh dalam bentuk bahan pangan?

Sejatinya, jika dalam bentuk panganan, Fosfor dapat menjadi pembentuk tulang dan juga gigi. Selain itu Fosfor juga dapat bermanfaat guna menyimpan dan mengeluarkan energi, bahkan jika kita pelajari lebih dalam ternyata DNA dan RNA juga terdiri dari Fosfor dalam bentuk fosfat.

Keberadaan Fosfor dalam bahan pangan, dapat kita jumpai pada berbagai bahan organik maupun juga nan anorganik. Ini bermula saat enzim nan ada pada saluran pencernaan, sukses membebaskan fosfor anorganik dari ikatannya dengan bahan organic secara alamiah dan sistematis. Lalu ternyata Fosfor sebagian diserap oleh tubuh mahluk hayati dalam bentuk anorganik. Ini terjadi khususnya pada duodenum, nan sifatnya ialah kurang alkalis 70% sehingga dapat dicerna dan diserap oleh mahluk hayati tersebut.

Lantas berapa sebenarnya jumlah Fosfor nan dapat dikonsumsi manusia setiap harinya? Jawabannya adalah, Fosfor nan sangat dianjurkan ialah 0,7 gram perorang dewasa perhari sebab kira-kira sama perannnya dengan kalsium.

Ada pun makanan nan dikenal menjadi sumber primer Fosfor tidak lain dan tidak bukan ialah makanan nan berasal dari daging, unggas, ikan, dan juga telur. Akan tetapi makanan nan berasal dari biji-bijian juga dapat dan sangat banyak mengandung Fosfor. Selain itu makanan nan sangat kaya akan kalsium dan juga proteinnya, di sana pula banyak ditemukan kandungan Fosfor nan juga bermanfaat bagi manusia, terutama bagi gigi dan tulang.

Pasalnya, ternyata Fosfor ialah mineral kedua nan sangat banyak dijumpai dalam tubuh, yakni 1 persen dari berat badan manusia. Sementara itu, hitunganya ialah 85 persen Fosfor nan ada dalam tubuh membentuk sebagai garam kalsium fosfat, nan tidak lain ialah bagian dari Kristal hidroksiapatit nan ada pada tulang dan gigi nan tak dapat dilarutkan.

Hidroksiapatit inilah nan kemudian memberi kekuatan dan kebekuan pada tulang. Sementara pada tulang, Fosfor ada pada perbandingan 1:2 dengan keberadaan kalsium. Jika melihat dari sana, maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan Fosfor sangatlah bermanfaat bagi manusia. Maka di sini akan dijelasakan apa fungsi sebenarnya Fosfor itu sendiri sehingga sangat dianjurkan buat dikonsumsi?



Manfaat Fosfor bagi Tubuh

Ada beberapa fungsi Fosfor nan dapat kita pahami pada tulisan ini nan sangat bermanfaat bagi tubuh. Pertama, Fosfor sebagai pengklasifikasi tulang dan juga gigi. Ini terjadi dengan cara diawali pada terjadinya pengendapan Fosfor dan menempati matriks nan ada pada tulang. Jika kemudian tulang mengalami kekurangan Fosfor, maka nan terjadi ialah peningkatan enzim fosfatase nan sangat diperlukan sebab fungsinya ialah buat melepaskan Fosfor nan ada pada jaringan tubuh menuju genre darah.

Tujuannya ialah agar mampu memeroleh perbandingan kalsium nan sangat seimbang nan nantinya sangat berperan krusial bagi pertumbuah tulang. Kedua, fungsi Fosfor juga dapat menjadi alat pengatur perpindahan atau pengalihan energi. Ini terjadi pada saat proses fosforilasi Fosfor sedang mengaktifkan ragam enzim dan juga vitamin B saat melakukan pengalihan energi pada metabolisme karbohidrat. Juga pada lemak dan protein nan ada pada tubuh.

Proses terjadinya adalah, jika kemudian satu gugus fosfat ditambahkan pada Adenin Difosfat, nan terjadi ialah terbentuknya Adenin Trifosfat. Di sinilah terjadi penyimpanan energy nan sudah diikat. Selanjutnya, jika kita melakukan aktivitas maka tentu kita mengeluarkan energi, maka sebenarnya nan terjadi adalah, saat kita memerlukan energi, ATP atau Adenin Trifosat kembali diubah jadi ADP atau Adenin Difosat. Begitulah nan terjadi, terkait fungsi fFosfor buat kehidupan manusia.

Selanjutnya, kegunaan nan ketiga adalah, Fosfor memberikan absorpsi dan sekaligus melakukan transportasi zat gizi. Atau dengan kata lain, jika wujudnya membentuk fosfat, maka perananan Fosfor ialah sebagai pengangkut nan berkerja membawa gizi hingga terus sampai menyeberangi membran sel atau juga melakukan suplay gizi pada genre darah kita.

Dalam bahasa keilmuan, maka peristiwa atau proses ini dikenal juga dengan sebutan fosforilasi nan juga dapat terjadi pada absorpsi nan ada pada proses saluran cerna, juga pada proses divestasi zat gizi mulai dari genre darah hingga ke dalam sel manusia.

Selanjutnya jika memang demikian berfungsinya Fosfor bagi mahluk hidup, tentu kita juga mengenal dengan angka kecukupan Fosfor nan memang dianjurkan oleh ahli kesehatan sebab salah menakar, pada akhirnya membawa masalah juga bagi tubuh.

Sebagaimana kita ketahui bahwa angka kecukupan Fosfor bagi manusia nan anak-anak dan juga dewasa itu berbeda-beda. Maka disepakatilah bahwa angka kecukupan Fosfor buat Indonesia, sinkron dengan penelitian Widya Karya Pangan dan Gizi dari LIPI, buat bayi angka kecukupan Fosfornya ialah 200-250 mg. Sementara angka kecukukupan pada anak-anak adalah 250-400 mg. Bagi mereka nan dewasa atau remaja maka angka kecukupan Fosfornya ialah 400-500 mg. Sementara pada ibu hamil, angka kecukupan Fosfor nan sangat dianjurkan ialah +200-+300 mg.



Akibat Kelebihan dan Kekurangan Fosfor

Jika sudah mengetahui, fungsi dan juga angka kecukupan Fosfor pada manusia, maka tinggal kita mengenali dari mana sumber nan dapat menghasilkan Fosfor. Intinya, kalau membicarakan sumbernya dari mana, maka Fosfor dapat ditemukan di semua jenis makanan sebab memang sifatnya nan sangat bermanfaat bagi mahluk hidup.

Hanya saja kadarnya nan berbeda-beda. Terutama pada makanan nan banyak mengandung protein semisal daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan dan juga olahannya, susu, bahkan Fosfor juga dapat didapat dari sereal.

Sekali lagi keberadaan Fosfor sangatlah penting, sebab ini krusial maka harus diperhatikan takarannya. Kelebihan Fosfor dapat mengakibatkan dapat menyebabkan Anda mengalami kejang-kejang, meski kelebihan Fosfor ini sangat sporadis sekali terjadi. Namun jika kekurangan Fosfor, maka nan terjadi ialah terjadinya kerusakan pada tulang.

Kekurangan Fosfor juga dapat mengakibatkan bayi mengalami lahir prematur dan dapat saja mengalami kekurangan Fosfor, ini dikarenakan ASI tak dapat memenuhi kebutuhan Fosfor nan pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan tulang si bayi. Maka, marilah bijak mengonsumsi Fosfor buat kita.