Manfaat Ekonomi Logam Mulia

Manfaat Ekonomi Logam Mulia

Logam mulia ialah unsur kimia metal langka nan memiliki nilai ekonomi tinggi. Secara kimia, logam mulia kurang reaktif jika dibandingkan dengan sebagian unsur nan lain. Logam mulia sangat mengilap serta lebih lunak dan lebih lentur daripada logam-logam nan lain. Dibandingkan logam-logam lain, titik leleh logam mulia juga lebih tinggi.

Sepanjang sejarah, logam mulia dianggap sangat krusial sebab bisa dijadikan mata uang. Namun, saat ini logam terutama digunakan sebagai investasi dan komoditas industri. Emas, perak, platina, dan paladium masing-masing memiliki kode mata uang ISO 4217.

Logam mulia nan paling banyak dikenal ialah emas dan perak, nan digunakan dalam pembuatan uang logam. Meskipun sering dipakai dalam industri, emas dan perak lebih dikenal penggunaannya dalam bidang seni, perhiasan, dan pembuatan uang logam.

Logam-logam mulia nan lain meliputi logam-logam dalam kelompok logam platinum, yaitu rutenium, rodium, paladium, osmium, iridium dan platina. Di antara logam-logam mulia tersebut, platina ialah nan paling luas diperdagangkan. Platina dianggap sebagai logam mulia meskipun penggunaannya tak sebanyak emas atau perak.

Permintaan terhadap logam mulia tak hanya didorong oleh manfaat praktisnya, tetapi juga nilainya sebagai investasi. Sepanjang sejarah, logam mulia harganya selalu lebih tinggi daripada logam industri biasa. Suatu logam dianggap mulia jika logam tersebut langka.

Penemuan sumber-sumber bijih nan baru atau pemugaran proses penambangan ataupun pemurniannya mungkin dapat menyebabkan harga logam mulia turun. Status logam mulia dapat juga ditentukan oleh tingginya permintaan atau nilai pasar.

Dalam jumlah besar, logam mulia berbentuk lantakan ( bullion ) dan diperdagangkan di pasar komoditas. Logam lantakan dapat dilebur menjadi logam batangan atau dibuat menjadi koin. Logam lantakan dihargai berdasarkan massa dan kemurniannya, bukan nilainya sebagai mata uang.



Kemurnian dan Massa Logam Mulia

Tingkat kemurnian logam mulia bhineka antara satu pembuatan dengan pembuatan lainnya. Sudah jamak bahwa logam mulia nan paling murni memiliki kemurnian " three nine " (99,9 persen). Koin produksi massal nan paling murni ialah seri Canadian Gold Maple Leaf. Kemurniannya mencapai 99,999 persen.

Logam mulia tak mungkin memiliki kemurnian 100 persen. Sebabnya, logam nan diekstraksi dan dimurnikan memiliki batas kemurnian absolut. Koin dari bahan logam mulia mengandung logam campuran dalam berat tertentu. Kemurniannya mengikuti baku lokal, sinkron loka koin itu dibuat.

Ada beberapa koin logam mulia nan tak menyatakan kemurnian atau berat emas murni nan terdapat pada koin tersebut tetapi tetap diakui dan komposisinya selalu konsisten. Contohnya ialah Sovereign dari Inggris. Banyak juga nan selalu menyatakan denominasinya pada mata uang tersebut, seperti Double Eagle dari Amerika.



Pembuatan Koin dari Bahan Logam Mulia

Banyak negara nan mengeluarkan koin dari bahan logam mulia. Meskipun secara nominal dikeluarkan sebagai alat pembayaran nan sah, nilai koin tersebut sebagai mata uang jauh di bawah nilai intrinsiknya sebagai logam mulia. Contohnya, Kanada mengeluarkan koin logam mulia senilai $50 nan mengandung satu troy ounce (31,1035 g) emas ( Gold Maple Leaf ).

Pada Mei 2011, harga logam mulia nan terkandung dalam koin ini senilai $1.500 CAD. Selain nilai nominalnya sebagai logam mulia, koin logam mulia nan dikeluarkan pemerintah memiliki nilai numismatik. Kemurnian koin logam mulia tersebut juga telah tersertifikasi.

Salah satu koin logam mulia terbesar di global ialah koin Australian Gold Nugget senilai 10.000 dolar nan dibuat di Australia. Koin tersebut mengandung satu kilogram emas murni 99,9 persen. Ada sejumlah koin logam logam mulia nan berukuran lebih besar, tetapi koin-koin tersebut tak praktis buat dibawa dan tak diproduksi dalam jumlah banyak.

Cina memproduksi koin dalam jumlah sangat terbatas (kurang dari 20 buah) nan mengandung 260 troy ounce (8 kilogram) emas. Sementara itu, Austria membuat koin nan mengandung 31 kilogram emas, yaitu Vienna Philharmonic Coin nan diterbitkan pada 2004. Nilai nominal koin tersebut 100.000 euro. Royal Canadian Mint menarik perhatian publik pada 2007 dengan membuat koin Canadian Gold Maple Leaf berbahan emas 99,999% seberat 100 kilogram, dengan nilai nominal $1 juta.



Manfaat Ekonomi Logam Mulia

Emas dan perak, serta beberapa jenis logam mulia nan lain sering dianggap sebagai hedge (lindung nilai) terhadap inflasi dan kemerosotan ekonomi. Koin perak saat ini kian populer sebab harganya nisbi terjangkau. Tidak seperti kebanyakan koin emas dan platina, nan nilainya mengikuti pasar, koin perak sering kali dinilai sebagai benda koleksi, nan nilainya jauh lebih tinggi daripada harga logam mulia nan menjadi bahan pembuatan koin tersebut.

Aluminium merupakan logam mulia nan kemudian menjadi logam biasa. Meskipun aluminium merupakan salah satu unsur nan paling banyak terdapat di kerak bumi, dulu aluminium sulit diekstraksi dari bijihnya. Hal ini membuat sedikit sekali aluminium murni nan tersedia.

Proses pemurnian aluminium waktu itu sangat mahal sehingga harganya lebih mahal daripada emas. Batangan aluminum bahkan dipamerkan berdampingan dengan permata mahkota Prancis pada Exposition Universelle pada 1855.

Pada jamuan makan malam resmi, buat tamu-tamu terpenting Kaisar Napoleon III, disediakan peralatan makan berbahan aluminium, sedangkan tamu nan kurang krusial makan dengan peralatan berbahan perak.

Piramida di puncak Washington Monument dibuat dari aluminium murni seberat 100 ounce. Pada waktu monumen tersebut dibuat, harga aluminium semahal perak. Akan tetapi, harga aluminium kemudian turun. Inovasi proses Hall-Héroult pada 1886 menyebabkan harga aluminium nan semula sangat tinggi secara permanen terjun bebas.

Tidak semua logam langka termasuk logam mulia. Bismut dan telurium merupakan dua logam nan ketersediaannya di kerak bumi kurang dari 10-8 bagian massa (g/g), tetapi saat ini tak memiliki nilai ekonomi nan tinggi.



Simbolisme Logam Mulia

Selama ribuan tahun, logam mulia, terutama emas sangat dihargai di kalangan masyarakat. Emas memiliki makna positif nan inheren kuat pada masyarakat. Emas menyimbolkan kekuatan, kekuasaan, kemakmuran, kehangatan, cinta, harapan, optimisme, kecerdasan, keadilan, keseimbangan, kesempurnaan, musim panas dan matahari.

Pencapaian besar nan diraih umat manusia sering dihargai dengan logam mulia emas, yakni dalam bentuk medali emas, trofi emas atau bentuk-bentuk perhiasan nan lain. Pemenang lomba olahraga atau kompetisi nan lain biasanya dianugerahi medali emas (misalnya, kampiun Olimpiade).

Banyak penghargaan, seperti Hadiah Nobel, dibuat dari emas. Patung atau hadiah nan diberikan sebagai penghargaan sering digambarkan sebagai emas atau dilapisi emas (misalnya, Academy Awards, Golden Globe Awards, Emmy Awards, Palme d'Or, dan British Academy Film Awards).

Sementara itu, kelangkaan platina menyebabkan logam mulia ini diasosiasikan dengan sesuatu nan eksklusif. Pemegang kartu debit "platinum" mendapat lebih banyak privilese daripada pemegang kartu debit "gold". "Platinum award" peringkatnya paling tinggi kedua, di atas "gold", "silver", dan "bronze", tetapi berada di bawah "diamond".

Di global musik Amerika Serikat, album nan terjual di atas 1 juta kopi, akan mendapat "platinum", sedangkan album nan terjual lebih dari 10 juta kopi dianugerahi "diamond". Beberapa produk, seperti blender dan kendaraan, nan berwarna putih keperakan, disebut produk "platinum". Itulah beberapa simbolisme logam mulia.