Budidaya Tanaman Jambu Biji dalam Pekarangan atau Kebun

Budidaya Tanaman Jambu Biji dalam Pekarangan atau Kebun

Anda tentu pernah memakan buah jambu biji, bukan? Namun, tahukah Anda tentang klasifikasi tumbuhan jambu biji ? Berasal dari kingdom hingga spesies apakah tumbuhan ini? Pertanyaan nan cukup menarrik, sebab penulis yakin, tak banyak pembaca nan mengetahui hal tersebut secara pasti. Untuk itu, dalam artikel kali ini penulis akan membahas tentang klasifikasi tumbuhan jambu biji, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai cara membudidayakannya. Anda penasaran, bukan?



Klasifikasi Tumbuhan Jambu Biji

Secara ilmiah , tanaman jambu biji bisa diklasifikasikan sebagai berikut.

Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Psidium
Spesies: Psidium guajava L.

Tumbuhan ini bisa tumbuh fertile di Indonesia meskipun sebenarnya bukan berasal dari Indonesia. Ya, tumbuhan jambu biji merupakan tumbuhan nan berasal dari Benua Amerika, namun sangat cocok dengan iklim tropis seperti nan dimiliki Indonesia sehingga masuk akal jika kemudian tumbuhan ini dapat tumbuh fertile di Indonesia.

Yang kemudian jadi pertanyan, apakah tumbuhan jambu biji ini bisa dimanfaatkan buat tujuan budidaya? Jika bisa? Bagaimana cara membudidayakannya? Pertanyaan ini sangat menarik buat dikaji mengingat jumlah permintaan pasar terhadap jambu biji sangat tinggi. Dengan demikian, prospek bisnis budidaya jambu biji sangatlah cerah.

Berikut ini akan penulis jabarkan mengenai cara budidaya tumbuhan jambu biji nan dapat dilakukan. Jika memang tertarik buat memulai usaha ini, pembaca dapat mempraktikkan cara budidaya berikut. Jambu biji termasuk tanaman atau tumbuhan nan tak memerlukan perlakuakn spesifik dalam penanamannya. Tanaman jambu biji bisa ditanam di dalam pot maupun di kebun atau pekarangan rumah .



Budidaya Tanaman jambu Biji dalam Pot

Kepemilikan huma nan terbatas seperti di daerah perkotaan tak lantas menghambat niatan buat membudidayakan tanaman, khususnya jambu biji. Penanaman dengan menggunakan pot merupakan alternatif terbaik buat huma sempit dan terbatas. Selain pot, wadah-wadah bekas, seperti drum, ember, bak, residu galon mineral, dan sebagainya bisa difungsikan sebagai media tanam tanaman jambu biji.

Tidak hanya tanaman jambu biji nan dapat ditanam dalam pot, tanaman buah lain nan bisa ditanam dalam pot antara lain jambu air, mangga, duku, jeruk, sirsak, belimbing, dan sebagainya. Penanaman tanaman buah dalam pot ini dikenal dengan istilah tabulampot. Agar tabulampot rajin berbuah, ada beberapa hal nan harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut.

  1. Pemilihan jenis tanaman harus sinkron dengan ketinggian tempat.
  2. Pemilihan bibit tanaman.
  3. Pemilihan media tanam dan pot.
  4. Pemupukan nan efektif.
  5. Pengendalian hama dan penyakit.

Berikut ini ialah cara penanaman bibit jambu biji dengan media tanam berupa pot.

  1. Masukkan pecahan genting atau batuan dengan ukuran sedang, dengan tinggi sekitar 3,5 cm pada dasar pot. Pecahan genting atau batuan ini berfungsi buat memperlancar genre air dasar pot sehingga air tak menggenangi pot.
  2. Masukkan tanah, pupuk, dan media tanamyang telah dipilih sebanyak 2/3 bagian atau disesuaikan dengan tinggi pot.
  3. Kurangi cabang, akar, ranting, dan daun bibit jambu biji nan akan ditanam dalam pot.
  4. Bibit jambu biji, setelah dilepas dari polybag ditanam tepat di tengah-tengah pot. Tanam secara tegak, apabila perlu berilah penyangga.
  5. Tambahkan media tanam hingga hampir penuh atau sekitar 5 cm dari bibit pot. Untuk media tanam nan dekat dengan bagian perakaran sebaiknya agak dipadatkan.
  6. Tambahkan air ke dalam pot agar bibit tetap segar.

Tanaman jambu biji di dalam pot bisa tumbuh dan berkembang dengan baik serta mampu berbuah sepanjang tahun jika dirawat dengan baik. Berikut perawatan jambu biji nan ditanam dalam pot.



1. Penyiraman

Penyiraman dilakukan 2 kali sehari, yaitu pada waktu pagi dan sore hari. [enyiraman dilakukan secukupnya sampai media lembap.



2. Penyiangan dan penggemburan

Penyiangan dilakukan 1-3 bulan sekaliatau dilakukan ketika terdapat tanaman pengganggu, seperti rumput. Proses penggemburan cukup menggunakan setok dan dilakukan dengan hati-hati agar akar tanaman tak putus sebab proses penggemburan.



3. Pemangkasan tanaman

Pemangkasan dilakukan sedini mungkin, hal ini bertujuan buat estetika dan hasil produksi nan ingin diperoleh. Pemangkasan akan menghasilkan kerangka dasar batang dan loka keluarnya tunas atau cabang primer. Hal ini akan mem[ermudah proses pertumbuhannya. Supaya tanaman jambu biji segera berbuah perlu diperhatikan pertumbuhan cabang tanamannya. Cabang tanaman nan kurang produktif, sebaiknya dipangkas.



4. Pemupukan

Proses pemupukan tanaman jambu biji berbeda pada setiap perkembangannya.

  1. Pada awal penanaman, tanaman diberi pupuk urea, TSP dan KCl dengan perbandingan 2:2:2 sebanyak 2 sendok makan setiap pohon.
  1. Saat pertumbuhan bungan dan pemeliharaan, pupuk ditambah NPK sebanyak 1-2 sendok makan dengan cara dilarutkan dalam air dan disemprotkan sampai media tanam lembap.
  1. Tanaman nan sudah berbuah diberi pupuk NPK sebanyak 1-2 sendok makan setiap 4 bulan dengan cara dibenamkan di media tanam.


5. Mempercepat pembungaan dan Pembuahan

Pembungaan dan pembuahan pada jambu biji dalam pot bisa dirangsang dengan beberapa cara, antara lain pemberian hormone, pemupukan posfor atau posfat, perlukaan batang dan cabang, dan pemangkasan atau pelengkungan cabang.



Budidaya Tanaman Jambu Biji dalam Pekarangan atau Kebun

Tanaman jambu biji, selalin cocok ditanam dalam pot, juga cocok ditanam dalam huma nan lebih luas seperti kebun atau pekarangan rumah. Berikut langkah-langkah nan harus diperhatikan dalam usaha membudidayakan tanaman jambu biji di pekarangan rumah atau kebun.



1. Persiapan huma tanaman

Tanaman jambu biji memerlukan tanah nan fertile dan banyak mengandung unsur nitrogen. Tanah nan akan digunakan sebaiknya digemburkan dulu dan dicampurkan dengan pupuk kandang .



2. Cara penanaman dan perawatan

Penanaman bibit jambu biji sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Diusahakan dalam setiap petak nan tersedia hanya ditanami satu varietas jambu biji. Bibit jambu biji agar bisa tumbuh denganbaik perlu dipasang ajir dan diikat dengan tali agar tak roboh tertiup angin. Lakukan penyiraman bibit tanaman dua kali sehari pada waktu pagi dan sore hari. Pada musim hujan, bibit tak memerlukan penyiraman.

Pastikan kondisi huma penanaman bibit bebas dari berbagai tanaman pengganggu seperti gulma dan rumput sebab akan memengaruhi perkembangan bibit. Jika tanaman pengganggu sudah muncul sebaiknya segera dilakukan penyiangan. Penyiangan ini bisa pula disertai dengan pembalikan dan penggemburan tanah agar tetap lunak.



3. Pemupukan

Lahan loka penanaman tanaman jambu biji harus diperhatikan kesuburannya. Untuk menjaga kesuburan huma bisa dilakukan dengan pemupukan. Pemupukan bertujuan buat menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanah nan sangat dibutuhkan tanaman. Pupuk nan digunakan dapat berupa pupuk organik (Pupuk kandang) maupun pupuk anorganik (pupuk protesis pabrik).

Nah, itulah sekilas pembahasan mengenai klasifikasi tumbuhan jambu biji dan cara membudidayakannya. Tidak sulit buat dilakukan, bukan? Anda bisa mencoba dan mempraktikan cara-cara nan sudah dibahas ini di sekitar rumah. Pastikan perawatan dilakukan secara terpadu dan berkala agar hasil tanaman jambu biji sinkron dengan apa nan diharapkan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.