Sistem dan Cara Kerja Senapan Mesin

Sistem dan Cara Kerja Senapan Mesin

Senapan mesin merupakan hasil inovasi teknologi nan punya peran krusial selama seratus tahun terakhir ini, terutama ketika terjadi perang global I dan II. Salah satu kelebihannya ialah cara kerja senapan mesin tersebut lebih praktis dibanding dengan senjata jenis lainnya. Prajurit nan menggunakan senapan ini cukup melakukan tembakan satu kali saja, maka beberapa peluru langsung keluar dan menerjang musuh dengan seketika.



Sejarah Inovasi Senapan Mesin

Ada satu hal nan sangat menarik tentang sejarah inovasi senapan maupun cara kerja senapan mesin ini. Karena ternyata penemunya bukan orang militer namun punya profesi sebagai dokter gigi bernama Richard Jordan Galling. Dia lahir di Herford County 12 September 1818. Ayahnya merupakan seorang petani.

Jauh sebelum membuat senjata serta menciptakan sistem atau cara kerja senapan mesin Richard sudah bisa membuat sekrup spesifik nan dipakai pada baling-baling kapal uap. Hasil inovasi itu mendorong dia buat menciptakan berbagai peralatan mesin nan baru, terutama nan bisa digunakan oleh orang banyak. Maka beberapa saat kemudian Richard dapat membuat mesin nan lain yaitu alat buat memotong bulu domba nan menggunakan tenaga uap.

Perang Saudara di Amerika

Pada tahun 1861 di Amerika terjadi perang saudara dengan korban nan cukup banyak. Kondisi ini membuat Richard merasa sangat sedih. Dia sering menyaksikan ada tentara nan dapat pulang namun kondisi tubuhnya sudah stigma atau sakit bahkan ada nan meninggal dunia. Dari sini lalu Richard tertarik buat mencipatkan suatu alat nan mampu membuat resiko penderitaan tentara jadi berkurang, bahkan dapat pakai buat mengentikan perang nan masih berkecamuk tersebut.

Richard berpikir jika jumlah prajurit nan stigma dan wafat dapat dikurangi apabila ada alat maupun senjata pembunuh nan efektif buat mengalahkan musuh. Dia kemudian membuat rancangan nan dan melakukan beberapa kali percobaan. Selanjutnya dia berhasil menciptakan senjata nan dinamakan dengan Galling Gun.

Bentuk senjata ini hampir sama persis dengan meriam. Demikian pula dengan ukurannya. Hanya saja cara kerja senapan mesin tersebut jauh lebih sempurna. Dalam satu menit saja jumlah peluru nan dikeluarkan dapat mencapai 200 biji. Selain itu sistem pengoperasiannya tak membutuhkan orang nan banyak namun hanya beberapa saja.

Pemakaian Senapan Mesin buat Perang

Agar dapat menjual senapan itu secara resmi, pada tahun 1862 Richard mendirikan sebuah badan usaha nan dinamakan The Galling Gun. Namun sayang sekali apa nan dilakukan oleh Richard ini tak mendapat perhatidan dari pemerintah Amerika. Bahkan mereka tak bersedia membeli senapan hasil penemuannya.

Alasannya ialah sebab cara kerja senapan mesin karya Richard tersebut tak memakai pelatuk sehingga tak praktis digunakan meski dapat mengalahkan musuh. Selain itu berat senapan mesin ini dianggap sangat berat dan tak mudah disiapkan dengan cepat di medan peperangan.

Tapi untungnya ada seorang jenderal bernama Benjamin Butler nan tertarik memakai senapan hasil karya Richard. Dia memberi perintah pada anak buahnya buat membeli senapan tersebut sebanyak dua belas buah dan digunakan buat menyerang serta mengepung Petersbug.

Saat digunakan pada saat pertama kali itulah senapan Galling Gun membuat anak buah Benjamin sangat terkejut. Bahkan pasukan musuh juga dibuat terpana. Senapan mesin ini punya daya rusak dan jangkau nan lebih tinggi. Selanjutnya senjata tersebut digunakan oleh Angkatan Bersenjata Unionis namun pemakaiannya masih dibatasi.

Selanjutnya saat terjadi perang Vietnam, tentara Amerika nan bertugas melakukan pertempuran di medan perang mendapakant senjata nan modelnya sama namun cara kerja senapan mesin itu jauh lebih paripurna dan canggih meski konsepnya tetap saja dengan senjata model Galling Gun.

Dalam jangka waktu satu menit saja senjata baru ini mampu mengeluarkan tembakan sebanyak enam ribu peluru. Dan hingga saat ini istilah atau nama senjata Galing masih dipakai apabila ada nan menunjuk meriam nan menggunakan barel nan berputar.

Richard Jordan Galling meninggal pada 26 Februari 1903 saat dirawat di rumah adiknya sendiri nan perempuan. Sampai sekarang cara kerja senapan mesin hasil rancangan Richard dianggap sebagai sistem paling menakutkan dan mengerikan terutama bila dilihat pada masa ketika senjata itu diciptakan pertama kali.



Sistem dan Cara Kerja Senapan Mesin

Sebenarnya semua jenis senjata mempunyai sistem nan sama buat mengaktifkannya yaitu menekan bahan peledak nan ada pada bagian belakang proyektil. Sistem dan cara kerja senapan mesin itu diadaptasi dari sistem kerja meriam.

Sebelum digunakan, bagian ujungnya dibuka kemudian diberi mesiu nan merupakan campuran sulfur, potassium nitrat dan arang. Setelah berada di bawah, meriam dipanaskan. Sementara itu di bagian ujung bawah meriam nan ada lubang kecilnya diberi sumbu. Setelah sumbu dinyalakan, barah nan menyala akan bergerak dan melewati atau masuk dalam lubang.

Saat nyala barah sumbu menyentuh peluru atau mesiu, maka mesiu itu akan menjadi panas kemudian terbakar. Oleh sebab suhu dalam ruang meriam juga ikut menjadi panas, kondisi ini menjadikan meriam mendorong keluar mesiu dengan kecepatan nan sangat tinggi.

Sedangkan pada senjata nan menggunakan mesin, meskipun secara garis besar konsepnya sama tapi cara kerja senapan mesin punya perbedaan. Untuk jenis pistol misalnya peluru dimasukan ke dalam wadah peluru lebih dulu. Setelah itu pelatuk pistol tinggal ditarik. Peluru nan berada di wadah ini kemudian masuk dalam laras pistol dan berada di depan alat tembak atau pemicu nan dinamakan Bolt.

Selanjutnya bolt tersebut akan menekan peluru. Tekanan nan sangat kuat tersebut menjadikan peluru melesat dengan kencang menuju arah sinkron dengan sasaran. Tapi sebelum keluar, tepat di bagian ujung laras nan berada di belakang terdapat sebuah alat nan namanya chambering ram. Fungsinya ialah buat membuat tekanan peluru menjadi lebih kencang lagi.

Adapun metodenya ialah alat tersebut menjadikan peluru berputar cepat. Dan setelah melesat keluar, selain meluncur dengan kencang peluru tersebut juga berputar seperti gasing. Sehingga daya lesatnya akan semakin bertambah kuat dan cepat.

Senapan mesin nan menggunakan teknologi moden biasanya menggunakan sistem kerja nan otomatis. Jadi ketika peluru pertama sudah masuk dalam laras, maka peluru berikutnya sudan ada ditempatnya dan siap buat diluncurkan. Jumlah peluru ini tak hanya satu atau dua saja namun hingga puluhan sekaligus.

Bukan itu saja, cara kerja senapan mesin nan modern juga dilengkapi dengan tele nan berfungsi buat mendapatkan atau mengukur obyek maupun target tembakan secara lebih akurat. Bahkan alat tersebut juga dilengkapi dengan peralatan lain buat mengukur kecepatan konvoi obyek dan sasaran. Jadi saat sasaran nan mau ditembak terus bergerak penembakan tetap dapat dilakukan secara tepat.

Konsep atau cara kerja senapan mesin seperti ini tak hanya diaplikasikan pada pistol saja tapi juga terhadap sistem persenjataan nan lain seperti meriam dan mesin pembunuh musuh lainnya. Sistemnya tak hanya diaplikasikan pada senjata nan digunakan di darat saja tapi juga di bahari dan udara.

Yang membedakan hanyalah bentuk serta ukuran maupun cara penggunaannya saja. Sedangkan cara kerja senapan mesin tetap sama. Disparitas lainnya terletak pada kecepatan, daya jangkau atau jumlah peluru nan dikeluarkan buat sekali tembak atau setiap menit.

Senapan mesin ialah senjata nan punya peran sangat krusial dalam kurun waktu seratus tahun tahun ini. Namun nan menarik ialah senjata atau cara kerja senapan mesin ini tak ditemukan oleh pihak militer tapi orang sipil nan punya profesi sebagai dokter gigi. Hingga saat ini sistem kerja alat buat melumpuhkan musuh tersebut masih sering diaplikasikan pada senjata jenis nan lain.