Tumbuhan Langka - Varietas Tumbuhan Langka Nan Unik

Tumbuhan Langka - Varietas Tumbuhan Langka Nan Unik

Suatu benda dikatakan langka apabila jumlahnya semakin sedikit atau hampir punah. Sama halnya dengan tumbuhan langka nan tersebar di seluruh penjuru dunia. Awalnya jumlah tumbuhan langka tersebut cukup banyak di muka bumi. Namun, sebab beberapa faktor seperti seleksi alam dan kejahilan tangan makhluk hayati nan pandai berfikir, yaitu manusia, keberadaannya menjadi semakin menipis.

Di Indonesia sendiri lebih dari 600 tumbuhan langka tersebar di beberapa wilayah. Hal ini menunjukkan bahwa dapat jadi dahulu kala jumlah tumbuhan langka tersebut jauh lebih banyak. Kepunahan sebab seleksi alam bisa terjadi apabila persediaan makanan bagi tumbuhan langka tak mencukupi lagi atau alam mengalami perubahan iklim dan atau cuaca nan membuatnya tak dapat bertahan hayati lebih lama lagi. Jadilah mereka menyandang nama tumbuhan langka sebab mulai sporadis ditemui.

Tidak hanya sekadar langka, tumbuhan langka tersebut juga memiliki ciri nan unik. Yang niscaya berbeda dari tumbuhan pada umumnya. Disparitas terletak pada variasi bentuk daun, rona keseluruhan, bunga, buah, dan bahkan jenis makanannya. Kebanyakan dari tumbuhan langka merupakan tumbuhan pemakan daging atau karnivora. Jelas berbeda bukan dari tumbuhan nan biasanya mendapatkan makanan dari unsur hara dalam tanah, air, mineral, dan mengalami proses memasak makanan atau fotosintesis dengan donasi sinar matahari.



Tumbuhan Langka - Varietas Tumbuhan Langka Nan Unik

Bila dibahasakan dengan bahasa manusia dalam kreativitas, tumbuhan langka ini ialah karya Tuhan nan out of the box , benar-benar beda, dan unik. Di antara tumbuhan langka nan mungkin masih dapat dengan mudah kita temui di beberapa wilayah ialah sebagai berikut.



Kantong Semar, Tumbuhan Langka Pemakan Serangga

Jika Anda memelihara serangga, harap waspada dengan tumbuhan langka nan satu ini. Tumbuhan nan bentuk fisiknya mirip dengan kantong panjang berwarna mirip terong dengan ujung mulut berkatup daun nan dihiasi rumbai-rumbai berwarna merah cabai ini terlihat seperti tumbuhan mati. Namun, bila ada serangga terbang di atasnya, rayap tumbuh di dekatnya, dan bahkan kodok melompat-lompat di sekitarnya, tumbuhan langka ini membuka katup daunnya dan siap menerkam mangsanya.

Menurut peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1999 mengenai Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, tumbuhan langka ini dilindungi. Mengapa demikian? Karena sejak tahun 1990 keberadaan tumbuhan langka ini semakin memprihatinkan. Kebanyakan sebab tumbuhan langka ini dieksploitasi oleh orang-orang nan tak bertanggungjawab nan memperjualbelikannya sebagai tanaman hias. Tumbuhan langka nan memiliki Bahasa Latin Nepenthes Sp ini ialah pemakan daging sejati. Ia menjerat mangsanya dengan trik khusus.

Pertama-tama, katup daun tumbuhan langka ini akan terbuka sepenuhnya. Rona dan bentuknya nan unik menarik perhatian sang korban sehingga terjatuh dalam kantung tumbuhan langka nan dalam ini. Air nan terdapat di dalamnya membuat korbannya berenang-renang sebentar hingga lemas dan kemudian mati. Korban tersebut kemudian dicabik-cabik dengan senyawa nan dimiliki tumbuhan langka ini dan disedot semua sari-sarinya. Kantong Semar tersebar hampir di seluruh wilayah Nusantara dan dunia. Istilah nan dipakai buat menyebut tumbuhan langka ini juga bermacam-macam.

Selain dalam Bahasa Latin, global mengenal tumbuhan langka ini dengan sebutan dalam Bahasa Inggris, Tropical Pitcher Plant . Di Jawa Barat, biasa dikenal dengan Kantong Semar atau Sorok Raja Mantri. Orang-orang Kalimantan mengenalnya sebagai Ketupat Napu, Selo Belongong atau Telep Ujung. Bagi masyarakat Jambi, tumbuhan langka ini dikenal dengan Kantong Beruk. Tidak jauh beda dengan nan biasa disebut di Riau dengan Periuk Monyet. Dan Ketakung, begitu orang-orang Bangka menyebutnya.



Cendana, Si Kayu Semerbak Baunya

Siapa nan tak mengenali wangi khas tumbuhan langka kayu Cendana. Pohon kayu ini sekarang termasuk salah satu tumbuhan langka nan pemanfaatannya mulai dibatasi. Pohon penghasil kayu nan banyak terdapat di Nusa Tenggara Timur ini bernama Latin Santalum Album .

Bisa dimanfaatkan buat pembuatan minyak, aroma terapi, sarung keris, bahan campuran parfum, dan bahan standar primer pembuatan dupa. Karena banyak nan dapat dihasilkan dari tumbuhan langka ini, Cendana menjadi incaran khalayak ramai. Harganya pun kian melambung tinggi. Ini disebabkan oleh sifatnya sebagai tumbuhan nan menumpang hayati pada tumbuhan inang lain sehingga tak dapat dibudidayakan.

Tumbuhan langka nan mampu memproduksi wewangian khas alami ketika sudah tua ini memiliki batang dan akar nan sering dijadikan bahan standar primer pembuatan sabun, parfum dan aroma terapi. Eksplorasi lain dari kayu Cendana nan halus ialah pembuatan aneka kerajinan hiasan interior.



Bayur, Tumbuhan Langka Bahan Standar Bangunan

Tumbuhan langka nan namanya mirip dengan nama sebuah teluk di Kota Padang ini biasanya tumbuh di dataran rendah. Namun, tumbuhan langka ini juga bisa hayati di daerah dengan ketinggian 600 m. Tinggi pohonnya mencapai 59 m dan diameter batang 54 cm. Karena tumbuhan langka ini merupakan jenis pohon penghasil kayu maka ia banyak dimanfaatkan sebagai bahan standar primer bangunan seperti rumah dan vila.

Ada pula nan memanfaatkannya sebagai bahan standar pembuatan furniture . Pterospermum Javanicus , ialah Bahasa Latin buat tumbuhan langka nan banyak terdapat di wilayah Asia Tenggara, Amerika Tengah, dan beberapa negara Tropis.



Eucalyptus, Tumbuhan Langka Makanan Koala

Pohon Eukaliptus banyak terdapat di Australia. Penyebaran tumbuhan langka ini memang hanya terpusat di benua loka di mana kangguru tinggal. Tumbuhan langka ini menjadi satu-satunya makanan koala. Koala memakan bagian daunnya.

Sementara itu, minyak nan dihasilkan tumbuhan langka ini dimanfaatkan dalam bidang kesehatan buat pencegahan infeksi. Kayunya secara masal digunakan sebagai bahan standar aneka kerajinan rumah tangga dan khususnya bagi suku Aborigin, Eukaliptus dijadikan alat musik tradisionalnya. Tidak hanya itu, Eukaliptus juga menghasilkan nectar atau madu nan bisa dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan.



Jelutung, Bahan Standar Permen Karet

Tumbuhan langka nan terdapat di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Thailand ini menghasilkan getah nan bisa dimanfaatkan buat pembuatan permen karet alami. Sementara itu, kayunya nan terbiasa tumbuh di kawasan perbukitan, sering diambil buat bahan standar pembuatan perabotan rumah tangga.



Edelweiss, Tumbuhan Langka Simbol Cinta Abadi

Anda nan suka hiking atau mendaki bukit niscaya pernah melihat kembang nan kini masuk dalam daftar tumbuhan langka dunia. Bunga Edelweiss atau Anaphalis Javanica disebut sebagai kembang abadi sebab setelah dipetik dan disimpan selama beberapa hari, kembang ini akan tetap kelihatan seperti awal kita melihatnya.

Maka dari itu, ia sering disimbolkan dengan kembang cinta abadi. Banyak terdapat di lereng-lereng gunung, kembang ini semakin langka saja sebab buat mengambilnya butuh pengorbanan. Dan banyak dari mereka nan suka mendaki gunung, mengambil kembang ini sebanyak-banyaknya buat dijadikan buah tangan atau menjualnya.

Taman Nasional Gunung Pangrango menjadi salah satu loka pelestarian tumbuhan langka berwarna putih lembut ini. Bunga Edelweiss memang tumbuh fertile di sana, namun orang-orang nan mendakinya dilarang keras memetik dan membawanya pulang apalagi dalam jumlah nan banyak. Hal ini dilakukan agar peristiwa kepunahan nan sama seperti di Taman Nasional Bromo tak terjadi.