Jangan Hiperbola Mengonsumsi Nasi!

Jangan Hiperbola Mengonsumsi Nasi!

Nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, terutama mereka nan tinggal di bagian barat, sebab sebagian besar masyarakat Indonesia nan tinggal di wilayah timur, makanan pokoknya ialah sagu. Nasi ataupun sagu sama-sama pemenuh kebutuhan karbohidrat nan dibutuhkan tubuh. Karbohidrat sendiri merupakan zat nan setelah melalui proses metabolisme, berubah menjadi tenaga.

Meskipun tak semua masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokoknya, tetap saja jumlah konsumsi nasi di Indonesia masih lebih dominan dibandingkan dengan jenis makanan pokok lainnya. Istilah belum makan kalau belum makan nasi pun berlaku bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Bagi mereka nan tak dapat meninggalkan nasi saat ritual makannya, sekalipun siomay, batagor, gado-gado, pizza, dan spaghetti sudah masuk lebih dulu ke dalam perut, rasanya akan tetap belum makan. Istilahnya belum mantap, si perut belum menemukan makanan nan akan membuatnya diam dan tak protes, begitulah kira-kira.

Kebiasaan mengonsumsi nasi sejak kecil ialah alasan mengapa nasi sangat lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu, kemampuan tanah Indonesia buat memproduksi nasi juga merupakan latar belakang mengapa masyarakat Indonesia bergantung pada nasi buat memenuhi kebutuhan karbohidratnya sehari-hari.

Karena seperti nan kita tahu, bahwa Indonesia ialah negara agraris, pertanian sangat maju di negara ini. Tanahnya sangat mudah ditanami majemuk jenis tanaman. Ketika membicarakan nasi, bidang pertanian Indonesia juga mau tak mau akan ikut tersinggung. Tentu saja, sebab mengingat asal mula dari nasi itu sendiri.

Sudah sangat paham sepertinya jika nasi merupakan hasil tanak dari beras. Beras sendiri merupakan hasil panen dari padi. Itu artinya, ketika bulir-bulir beras belum melalui proses penanakan, bulir beras tersebut belum dapat disebut nasi. Begitupun dengan beras nan belum mengalami proses divestasi kulit ari. Sebutan padi ialah nan paling tepat buat penyebutannya.

Sehubungan dengan perubahan penamaan pada nasi berdasarkan “prosesnya”, masyarakat Indonesia juga memiliki beberapa penamaan nan mengandung unsur kedaerahan. Bagi masyarakat Jawa, nasi nan tercecer di lantai, sudah bukan lagi disebut nasi , tetapi upo , sementara buat masyarakat Sunda nasi nan tercecer disebut réméh. Sementara, nasi nan ditanak dengan jumlah air banyak, dikenal dengan istilah bubur.

Hadirnya istilah-istilah tersebut semakin menandakan bahwa nasi memang merupakan hal nan inheren erat dengan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri, sebab memang kenyataanya demikian. Nasi dan masyarakat Indonesia sudah seperti tanaman dan air hujan. Saking eratnya interaksi masyarakat Indonesia dengan nasi, beberapa cerita nan mengaitkan masyarakat Indonesia dengan nasi pun hadir.

Salah satu nan cukup terkenal ialah cerita tentang Dewi Sri. Bahwa nasi itu ialah jelmaan dari Dewi Sri, sehingga tak boleh satu orang pun memperlakukan nasi dengan semena-mena. Jangan membuang-buang nasi, sebab Dewi Sri akan bersedih, begitulah legenda nan berlaku di masyarakat Indonesia tentang nasi.



Nasi – Kriteria Beras, Calon Nasi

Beras nan sudah ditanak, biasanya menghasilkan nasi nan putih. Tetapi, rona ini berbeda jika beras nan ditanak tergolong beras merah atau hitam. Nasi nan dihasilkan tentu saja bergantung dari rona asal beras. Berdasarkan kandungan seratnya, nasi hitam dan nasi merah memiliki jumlah serat nan lebih banyak dibandingkan nasi putih. Jadi, saran buat Anda nan tengah diet, ganti beras putih Anda dengan beras merah atau hitam.

Tekstur nasi umumnya empuk dan lengket. Antara satu bulir dan bulir lainnya menempel. Sifat lengket nan dimiliki oleh beras ini dampak dari rendahnya kandungan amilosa nan dimiliki beras. Contoh nasi nan memiliki kadar amilosa rendah ialah nasi ketan. Nasi Jepang nan umumnya digunakan sebagai pelengkap sushi juga memiliki kandungan amilosa nan rendah, sekitar 12-15%.

Lalu, bagaimana dengan nasi nan biasa kita konsumsi? Kandungan amilosa pada beras nan biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia umumnya berkisar pada angka 20%. Jika kandungan amilosa lebih dari 20%, maka beras tersebut tak akan menempel satu dan lainnya, atau nan biasa dikenali dengan sebutan pera .



Jangan Hiperbola Mengonsumsi Nasi!

Nasi nan umumnya dikonsumsi biasanya ialah nasi putih. Anda dapat menambahkannya dengan aneka lauk-pauk agar selera makan Anda bertambah. Rasa nasi nan cenderung hambar, akan cocok digabungkan dengan lauk apapun. Bergantung kegemaran Anda.

Sekalipun terasa hambar, nasi sesungguhnya mengandung zat glukosa. Glukosa itulah nan nantinya diproses dan menjadi energi bagi tubuh. Coba sesekali, ketika Anda makan, sempatkan mengunyah nasinya saja, kemudian rasakan, rasa manis sedikit banyak niscaya akan terasa di lidah Anda. Itulah nan dimaksud dengan glukosa.

Meskipun baik, nasi juga ternyata tak baik bagi para penderita diabetes. Kandungan glukosa itu tadilah nan menjadi penyebabnya. Maka dari itu, biasanya, para penderita diabetes tak dianjurkan mengonsumsi nasi dalam jumlah nan umum. Atau tidak, saran nan biasa disampaikan dokter berkenaan dengan hal ini ialah ganti asupan karbohidrat dan glukosa dari nasi dengan sumber pangan lain, seperti gandum atau kentang.

Apapun itu, niscaya memiliki sisi baik dan buruk. Persis seperti nan terjadi pada nasi. Di sisi lain, nasi merupakan kebutuhan pangan pokok masyarakat Indonesia, tapi di sisi lain, nasi juga ancaman bagi kesehatan. Meskipun demikian, posisi nasi tetap di situ, tak bergeser sedikit pun, masih menduduki posisi kampiun sebagai pereda rasa lapar dan pemenuh asupan karbohidrat pada tubuh.



Anti Bosan dengan Olahan Nasi

Mengonsumsi nasi putih nan rasanya tawar, atau lauk-pauk nan itu-itu saja, tentunya sangat membosankan. Daripada Anda lari pada makanan-makanan nan tak jelas, sebaiknya mulai coba majemuk variasi resep nasi. Dengan variasi ini, Anda akan tetap merasakan kegunaan dari nasi, tanpa perlu merasa bosan.

Berikut ini ialah beberapa olahan nasi nan dapat dijadikan pilihan:



1. Anti Bosan dengan Olahan Nasi – Nasi Goreng

Olahan nasi nan satu ini dapat jadi juga sudah cukup membosankan. Faktanya, nasi goreng memang menjadi salah satu olahan nasi nan sudah sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia. Saking akrabnya, nasi goreng bukan lagi dianggap sebagai menu nan istimewa. Meskipun demikian, kehadiran nasi goreng dapat membantu saat Anda benar-benar bosan dengan menu sehari-hari.

Tetapi, buat menghindarkan Anda dari bosan nan kedua kalinya, lebih baik pilih menu nasi goreng nan belum pernah Anda coba sebelumnya. Atau, coba ciptakan sendiri resep nasi goreng juga tak ada salahnya. Karena rata-rata, resep nasi goreng tak terlalu ribet, dan siapapun dapat mencobanya dengan segera.



2. Anti Bosan dengan Olahan Nasi – Nasi Bakar

Olahan nasi bakar mungkin hanya dapat Anda temui di rumah makan-rumah makan, rasanya sulit jika harus Anda untuk sendiri. Tidak mengapa, toh sesekali makan di luar bersama keluarga juga bukan satu hal nan buruk, bukan?

Nasi bakar umumnya disajikan sebagai makanan khas Sunda. Dilengkapi ayam bakar atau goreng, sambal, dan lalapan, nasi bakar akan terasa benar-benar nikmat. Belum lagi tambahan beberapa pangkas teri atau ikan asin di dalam olahan nasi bakar tersebut nan akan semakin menggugah selera makan Anda. Nasi bakar ini lebih nikmat ketika aroma daun pisan dan bambu nan digunakan sebagai alat memasak juga ikut tercampur di dalamnya.



3. Anti Bosan dengan Olahan Nasi – Nasi Kuning

Olahan nasi nan satu ini lagi-lagi juga niscaya tergolong sebagai olahan nasi nan membosankan buat Anda. Jangan salah, sebab tak semua orang bosan dengan menu nasi nan satu ini. Misalnya, masyarakat nan menghadirkan nasi kuning pada saat acara-acara eksklusif saja. Menyantap nasi kuning tentu saja dapat menjadi wisata masakan bagi mereka, bukan?

Jika bosan dengan nasi kuning, ganti lauk-pauk nan menemaninya. Jika biasanya hanya beberapa potongan telur dadar, kering tempe dan taburan bawang goreng serta irisan ketimun, maka coba ganti itu semua. Anda dapat menggantinya dengan ayam bakar misalnya, atau ikan lele goreng atau bahkan bebek goreng. Olahan nasi nan satu ini dijamin bikin Anda ngiler.