Tujuan Berwisata Domestik di Indonesia

Tujuan Berwisata Domestik di Indonesia

Sangat menarik mengamati [kwd]wisatawan domestik[/kwd Sedangkan pengertian wisatawan ialah orang nan berwisata, yaitu orang nan berpergian ke suatu loka dengan tujuan buat bertamasya, melihat-lihat daerah lain, menikmati sesuatu, mempelajari sesuatu, menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman, atau melepas penat dan bersenang-senang. Wisatawan seringkali disebut dengan turis.

Tujuan wisatawan dalam melakukan sebuah wisata sangat bermacam-macam. Ada wisatawan nan ingin mengenal kebudayaan, ada nan dilakukan dalam rangka kunjungan kerja, ada nan dilakukan buat melakukan penelitian di objek wisata tertentu. Objek wisata nan mereka pilih juga sangatlah beragam. Ada dua macam wisatawan, yaitu wisatawan mancanegara dan lokal.

Wisatawan mancanegara ialah pelancong dari luar negeri, atau orang nan bertamasya ke negeri lain. Wisatawan domestik ialah wisatawan nan berpelancong ke loka lain tetapi masih di negaranya sendiri.



Pengertian Wisatawan Domestik

Wisatawan domestik ialah wisatawan dalam negeri, bukan wisatawan nan datang dari negara lain. Umumnya, wisatawan domestik melakukan wisata dan berekreasi ke bagian atau wilayah lain di negaranya buat mengetahui sesuatu nan berbeda dengan lingkungan sekitarnya. Tujuan mereka berwisata di dalam negeri biasanya hanya ingin melepas rasa penasaran akan loka nan diyakini menakjubkan atau menyenangkan.

Di Indonesia sendiri, banyak sekali wisatawan domestik nan berwisata buat melepas penat sebab kesibukan mereka setiap harinya. Orang Indonesia sendiri memang dikenal sebagai pelancong.

Orang Indonesia sangat suka bepergian ke tempat-tempat lain di negerinya. Hal ini terjadi sebab banyak sekali loka menarik nan dapat dikunjungi sehingga wisatawan domestik indonesia tak perlu bingung mencari loka tujuan wisata.



Karakter wisatawan lokal


Karakter pelancong lokal berbeda jauh dengan turis asing. Ciri-ciri mereka dapat di lihat dari tingkah laku diobjek wisata dan selera terhadap pemilihan objek wisata.
Bagi pelaku bisnis nan terjun di sektor wisata dan hospitality, wajib mengenal semua karakter wisatawan nan datang dari mana saja. Tujuannya buat menempatkan baku service nan tepat bagi pelanggannya.
Berikut ini ialah karakter dan Norma –kebisaan wisatawan lokal.

  1. Royal / getol belanja

Turis Indonesia terkenal sangat royal mengeluarkan duit ketika sedang berwisata. Kemana pun pergi dia selalu menyempat belanja souvenir, oleh-oleh dan apa saja nan sekiranya menarik bagi mereka. Alasannya membeli oleh-oleh cukup banyak ialah buat dibagi-bagikan kepada saudara dan tetangganya di loka asalnya. Bahkan dia cenderung merepotkan diri dengan barang belanjaannya, terkadang ketika di bandar barang bawaannya over limit, dan kena tambahan biaya lagi.


Bahkan ada orang Indonesia nan berangkat sengaja membawa satu koper kosong buat diisi barang belanjaan.
Ada sebagaian turis lokal nan tidak begitu maksimal menikmati objek wisata apalagi menggali informasi tentang objek tersebut dari pemandu wisatanya. Mereka hanya datang sebentar, foto-foto kemudian menuju loka penjual souvenir.


Berbeda dengan turist asing, ketika datang ke sebuah objek wisata. Terlebih dahulu ialah menikmati suasana loka barunya. Sambil jalan-jalan dan mengabadikan melalui kamera maupun camcodernya. Bahkan turis asing ini betah berlama-lama berada di loka wisata, sambil menggali informasi tentang sejarah objek wisata tersebut kepada pemandu wisata.

Kemudian menjelang kepulangannya ke negara asalnya, baru mereka belanja souvenir, dan biasanya barang belanjaan tersebut tidak dibawa pulang bersama melainkan di paketkan melalui kantor pos atau perusahaan ekspedisi swasta. Intinya turis asing mengutamakan kepraktisan dan kenyamanan selama berwisata.

  1. Suka tour rombongan

Kebiasaan turis lokal lainnya ialah menyukai bepergian secara rombongan, bersama teman –teman pergaulan atau satu keluarga besar ikut semua. Menyewa bus pariwasata atau mobil rental.Tujuannya agar biayanya lebih irit.

Kalau pun wisatanya pakai menginap segala, mereka memilih hotel melati nan tarifnya terjangkau. Kalau tak menginap di rumah kenalannya.
Selain itu berwisata ramai –ramai bagi sebagian orang itu lebih mengasyikan. Kebisaan ini sulit dijumpai pada turis asing, mereka pergi sendirian, atau berdua dengan pasangannya saja.

  1. Lebih menyukai loka nan populer

Turis lokal biasanya ketika wisata memutuskan objek nan sudah populer dan banyak dikunjungi. Misalnya candi, kebun binatang, pantai atau pemandian umum. Selain itu jeda loka wisata dan rumahnya tidak begitu jauh. Karakter demikian dimasukan dalam ketegori turis konservatif, dia menyukai tempat-tempat nan sudah mapan terkenal.

Mereka kurang suka hal-hal nan sifatnya baru dan belum ada rekomendasi dari pihak lain. Mereka tidak begitu suka hal-hal nan bersifat spekulatif.



Tujuan Berwisata Domestik di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak sekali keragaman budaya dan loka tujuan wisata nan bermacam-macam dan mempunyai kekhasan sendiri antara satu loka dengan loka lainnya. Indonesia mempunyai banyak sekali pantai-pantai nan sangat latif dan dapat dikunjungi buat melepas penat. Namun kita tak akan bosan sebab setiap pantai di Indonesia mempunyai keunikan sendiri-sendiri.

Keunikan itulah nan menyebabkan wisatawan Indonesia mengunjungi loka lain nan jauh dari loka tinggalnya buat memburu sesuatu nan berbeda. Wisatawan domestik Indonesia tak akan kesulitan buat melepas penatnya.

Sangat banyak pilihan tujuan wisata. Ada wisata budaya, ada wisata laut, dan ada wisata pegunungan. Tempat-tempat itu mempunyai keunikan dan daya tarik nan berbeda dan tak akan membuat bosan wisatawan domestik Indonesia.

Berwisata memanglah sebuah pilihan buat melepas penat, apalagi bagi orang Indonesia. Keragaman budaya dan rasa ingin tahu membuat mereka tidak segan mengunjungi loka nan di anggap menarik.



Tempat-tempat favorit wisatawan lokal

Indonesia memiliki objek wisata nan cukup lengkap, meliputi wisata budaya, wisata alam, sejarah dan kuliner. Nilai plus ini sama sekali tidak ada tandingannya. Maka dari itu tidak heran, jumlah turis nan datang ke Indonesia setiap tahun meningkat.


Berikut ini tempat-tempat wisata di Indonesia nan tidak pernah sepi dibanjiri oleh turis lokal.

  1. Borobudur

Candi Borobudur menjadi salah satu andalan objek wisata Indonesia. Terletak di Kabupaten Magelang, lokasinya tidak jauh dari Yogyakarta, hanya butuh satu jam perjalanan.
Candi Budha ini salah satu loka favorit dikunjungi turis lokal, baik nan datang kelompok kecil maupun rombongan. Mereka datang ke Borobudur buat menyaksikan kemegahan warisan Wangsa Sailendra abad 8.
Borobudur menjadi favorit study tour pelajar, mereka datang ke sini guna mempelajari sejarah berdirinya candi, dan menelitik relief-relief nan ada pada dinding candi. Semua relief nan ada di Borobudur menceritakan kisah kelahiran Budha.

Di Komplek Candi juga terdapat, museum nan berisi aneka stupa dan informasi lengkap tentang sejarah Hindu Budha di Jawa dan sekitarnya.

  1. Malioboro

Pergi ke Yogya rasanya tidak lengkap jika tak mengunjungi Jalan Malioboro. Jalan ini menjadi loka nan paling sering didatangi turis lokal. Mereka datang kesini buat belanja souvenir khas Jogja nan terkenal murah. Di sepanjang Jalan Malioboro, berjejer penjual batik, kalung, kerajinan perak, sandal. Daya tariknya ada pada harga nan murah, dan dapat ditawar lagi.
Uniknya di malioboro ada dua jenis pedangan nan bukannya bergantian, pagi hingga malam pukul 20:00 jalan ini dipenuhi penjual souvenir. Namun selepas pukul 20:00, berganti penjual makanan kelas kaki lima, misalnya gudeg, pecel lele, dara bakar dan tentu angkringan.

  1. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Komplek Keraton Ngayogkarto Hadiningrat, ialah objek wisata berbasis budaya dan sejarah. Di sinilah pusat peradaban dan kebudayaan Jawa berada. Keraton ini dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755, setelah pecahnya kerajaan Mataram menjadi dua Surakarta dan Yogyakarta.


Sebagian komplek keraton dibuka buat umum, misalnya di Bangsal Siti Hinggil, nan berada di persis depan alun-alun utara. Bangsal ini dipakai buat prosesi pelantikan Sultan baru, dan prosesi jumenengan Ngarso Dalem.

Selain itu di pengunjung dapat memasuki komplek keraton dan menyaksikan benda-benda peninggalan raja-raja dahulu nan masih terawatt dengan baik.
Setiap hari keraton dibuka pukul 8 sampai pukul 16 : 00 sore. Harga tiketnya cukup murah, plus wisatawan dapat didampingi pemandu dari abdil dalem kraton.




Trend wisatawan Indonesia membanjiri negara tetangga

Lima tahun belakangan ini wisatawan Indonesia, mulai banyak mengunjungi negeri tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Trend peningkatan ini dikarenakan, kenyataan meningkatnya perekonomian masyarakat Indonesia. Dengan kata lain sekarang ini di Indonesia banyak orang kaya baru.

Maka dari itu dengan kelebihan dana itu, mereka pakai buat berwisata keluar negeri. Dengan termin awalnya ialah datang ke negara tetangga. Mungkin semua itu atas berkat kebijakan antar anggota Asean nan memberlakukan visa on arrival, dan penghapusan biaya fiscal. Jadi sekarang pergi ke luar negeri sangat mudah dan murah.

Fenomena ini membuktikan bahwa industri pariwisata masih menjadi andalan semua negara buat mengeruk devisa sebanyak-banyak dari turis. Maka dari itu sebaiknya pemerintah Indonesia lebih giat lagi memperhatikan sektor pariwisatanya agar dapat bersaing dengan negara tetangga. Jangan sampai wisatawan domestik justru melirik negeri jiran sebagai loka tujuan wisata utamanya.