Meretas Jalan menjadi Dokter Hewan

Meretas Jalan menjadi Dokter Hewan

Bagi para pencinta binatang, seperti kucing dan anjing, keberadaan dokter hewan sangatlah penting. Setidaknya, Anda harus memastikan dan menjaga kesehatan hewan peliharaan melalui “tangan dingin” seorang dokter hewan. Meskipun eksistensinya boleh dikatakan masih kalah dengan spesialisasi kedokteran lain, dokter hewan memiliki peran nan sangat penting.

Bayangkan jika di global kedokteran tidak ada spesialisasi kedokteran hewan. Mungkin semua hewan nan Anda pelihara maupun nan tersebar di hutan bebas akan mengalami kepunahan signifikan ketika suatu penyakit tidak bisa dideteksi. Kehadiran ilmu kehewanan ini mampu meminimalisasi kepunahan hewan dampak penyakit, selain perburuan liar.



Sekilas Tentang Dokter Hewan

Dokter hewan merupakan seorang dokter nan spesifik menangani binatang serta berperan sebagai praktikus kedokteran hewan. Selain dokter hewan, ada sebutan lain bagi dokter satu ini, yaitu veteriner yang diambil dari bahasa Latin, veterinae . Bidang kerja bagi dokter hewan sangatlah luas. Terlebih, dengan gelar dokter serta pelatihan lanjutan nan diterimanya.

Dokter hewan dapat bekerja di lingkungan klinik dan dapat pula di luar klinik. Para dokter hewan nan bekerja di klinik sering menangani bidang nan lebih khusus. Misalnya, kedokteran hewan kesayangan, kedokteran ternak, kedokteran ternak, kedokteran kuda, kedokteran hewan laboratorium, dan kedokteran reptil.

Selain kekhususan itu, seorang dokter hewan bisa menangani spesialisasi bidang kedokteran lain. Misalnya, pembedahan, dermatologi, serta kedokteran bagian organ dalam hewan. Semua spesialisasi dan izin praktik tersebut boleh dilakukan setelah sang dokter menerima pelatihan dan mendapat sertifikasi pascasarjana.



Pertolongan Pertama pada Hewan

Hewan tentu sangat berbeda dengan manusia. Ketika merasakan sakit, manusia dapat berbicara dan menunjukkan bagian tubuhnya nan sakit. Sementara itu, hewan tak dapat menunjukkan rasa sakitnya. Oleh karena itu, sebagai pemilik hewan peliharaan, Anda harus peka memperhatikan keadaan fisik hewan kesayangan itu.

Jika hewan peliharaan Anda mengalami disparitas dalam hal makan maupun bergerak, kemungkinan ia telah terserang sebuah penyakit. Sebenarnya, Anda pun dapat memberikan pertolongan pertama pada hewan peliharaan. Misalnya, menyuntikkan vitamin atau memberikan obat spesifik nan dijual bagi hewan peliharaan tertentu.

Jika Anda tak terlalu paham dengan hal itu, sebaiknya segera membawa hewan kesayangan pada dokter hewan. Dengan keahlian nan dimilikinya, seorang dokter hewan akan mampu mendiagnosis keadaan nan tengah dialami hewan peliharaan Anda. Baik itu sakit maupun gangguan lain.

Dengan demikian, dokter hewan akan segera menindaklanjuti “ketidaknormalan” kondisi hewan peliharaan Anda secara tepat. Penanganan tepat tentu akan berdampak pada penyembuhan nan terbilang cepat. Meskipun hanya sebagai peliharaan, kondisi hewan nan sehat mampu menghadirkan suasana sehat bagi lingkungan keluarga sebab hewan berpenyakit dapat saja menulari Anda.

Oleh karena itu, jagalah kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan Anda dengan mengunjungi ahlinya, dokter hewan. Semoga bermanfaat!



Meretas Jalan menjadi Dokter Hewan

Individu nan suka hewan dan suka merawat mereka harus mempertimbangkan karir di bidang kedokteran hewan. Persiapan buat menjadi seorang dokter hewan harus dimulai dengan mendaftarkan diri menuju gelar sarjana dalam ilmu seperti biologi, kimia, fisika, dll Sebagai profil pekerjaan membutuhkan bekerja dengan binatang, siswa nan memiliki hewan pengalaman kerja penanganan sebelumnya akan unggul dalam profesi ini.

Menjadi dokter hewan bukan hanya tentang berurusan dengan binatang, Anda juga harus berinteraksi dengan pemilik hewan peliharaan, penangan hewan dan, dalam beberapa profil pekerjaan, bekerja dalam kondisi kerja nan berbahaya seperti ketika berhadapan dengan binatang liar.

Mendaftar buat program gelar sarjana dalam bidang ilmu terkait nan akan bertindak sebagai landasan buat studi kedokteran hewan Anda. Mengambil kursus dalam biologi, kimia, matematika, dll, dan mencoba buat menjaga titik rata-rata kelas nan baik (IPK) dalam program gelar bachelor Anda.

Program-program taraf berlangsung selama 4 tahun sarjana dan disarankan bahwa Anda mempertahankan nilai nan baik buat dapat melewati ke sekolah dokter hewan nan baik. Sebagian besar sekolah kedokteran hewan akan membutuhkan kandidat buat menyelesaikan prasyarat ilmu pengetahuan dan matematika sebelum mereka menerima mereka ke dalam program kedokteran hewan.



Belajar Ke Luar Negeri

Sekolah kedokteran hewan di Indonesia di kenal di IPB atau di Institu Pertanian Bogor, padahal ada lima Fakultas Kedokteran Hewan di Indonesia, diantaranya selain di IPB Bogor, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Udayana Denpasar, dan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Indonesia sebenarnya banyak membutuhkan kandidat buat memiliki pengalaman kerja dalam menangani hewan dan lebih banyak nan mendapat gelar dokter hewan atau Doctor of Veterinary Medicine. Namun, rupanya, dokter di bidang ini, belum menjadi pilihan bergengsi.

Namun jika Anda ingin membuat karir di kedokteran hewan maka mengambil pekerjaan nan memungkinkan Anda membiasakan buat bekerja dengan hewan. Beberapa pilihan nan Anda dapat menjelajahi bekerja di sebuah toko hewan peliharaan, kebun binatang, penampungan hewan, dll

Jika Anda tak bisa menemukan pekerjaan, Anda dapat menjadi sukarelawan di Masyarakat lokal buat Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (SPCA). Salah satu ide ialah buat menjadi sukarelawan di sebuah klinik hewan dan mendapatkan rekomendasi dokter tertulis.

Untuk masuk ke sekolah kedokteran hewan terkemuka di Amerika Perkumpulan jika nan dalam negeri kurang menarik bagi Anda, calon diminta buat memiliki skor nan baik pada hasil tes mereka buat ujian seperti Pendaftaran Universitas Uji Medis (MCAT), College Admission Test Hewan (VCAT) atau Graduate Record Examinations (GRE).

Sekolah kedokteran hewan juga memiliki salah satu ujian masuk terberat dan statistik menunjukkan bahwa hanya 35 persen dari pelamar nan diterima. Program kursus pekerjaan dalam dua tahun pertama sebagian besar termasuk pelatihan kelas pada mata pelajaran seperti parasitologi, diagnostik, gizi, anestesiologi, radiologi dan bedah.

Terakhir dua tahun program ini memungkinkan siswa buat mendapatkan pengalaman praktis di rumah sakit hewan. Siswa dapat menyusun planning perawatan, memeriksa hewan, melakukan tes diagnostik dan bahkan mendapatkan pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan pemilik hewan peliharaan.



Job Description sebagai Dokter Hewan

Sebagian besar dokter hewan di seluruh global memperlakukan hewan kecil seperti anjing, kucing, burung, reptil dan hewan peliharaan lainnya, tetapi mereka melakukan pekerjaan mereka di praktek swasta. Beberapa bahkan bekerja dengan hewan ternak seperti babi, kambing, kuda, sapi, dan bahkan hewan non-domestik tetapi sebab mereka sulit buat mengobati di klinik dalam ruangan, mereka lebih memilih mengunjungi si hewan langsung.

Sebagai dokter hewan nan berpendidikan dan diinternir dengan gelar profesional, maka harus paham pengetahuan dasar buat mengetahui tanda-tanda dan gejala dari suatu penyakit eksklusif nan lazim pada pasien hewan nya. Setelah dokter hewan mampu melakukan didiagnosa penyakit hewan yang, membuat catatan taraf penyakit dan membuat obat-obatan resep dasar. Mereka harus mampu melaksanakan semua tes nan diperlukan buat penaksiran nan tepat dan kemudian memberikan laporan tertulis lengkap tentang apa penyakit hewan kepada pemilik.

Berkaitan dengan bedah hewan, juga tanggung jawab dokter hewan nan seharusnya menjadi pilihan terakhir buat pengobatan apapun. Jika penyakit atau penyakit bisa dihilangkan dengan obat-obatan, nan harus menjadi prioritas pertama tetapi ketika tak ada asa dengan obat-obatan, dokter hewan harus melakukan bedah operasi.

Dokter hewan harus tahu batas-batas dan anggaran operasi dan beroperasi mereka. Dokumen nan diperlukan harus diurus. Pembedahan ialah langkah nan sangat besar dan dokter hewan harus menjelaskan dan meyakinkan pemilik hewan tentang pilihan terakhir buat menyelamatkan hewan-hewan mereka.